Karakteristik Dan Hakikat Sosiologi

Karakteristik Sosiologi
Setiap ilmu memiliki karakteristik yang khas. Demikian juga sosiologi. Sosiologi merupakan salah satu cabang dari kelompok-kelompok ilmu sosial yang memiliki sifat dan ciri-ciri tersendiri. Menurut Harry M. Johnson menyerupai dikutip oleh Soerjono Soekanto (1989), karakteristik sosiologi sebagai suatu keilmuan ialah sebagai berikut.
 Setiap ilmu memiliki karakteristik yang khas Karakteristik dan Hakikat Sosiologi
 1. Sosiologi Bersifat Empiris
Artinya sosiologi itu mendasarkan diri pada observasi dan penalaran, bukan atas dasar wahyu atau hasil spekulasi.
2. Sosiologi Bersifat Teoritis
Artinya sosiologi berusaha memberi ikhtisar (summary) yang menunjukkan relasi pernyataan atau proposisi-proposisi secara logis.
3. Sosiologi Bersifat Kumulatif
Artinya teori-teori sosiologi dibangun atas dasar teori yang sudah ada. Teori-teori gres yang lebih benar dan lebih luas, intinya merupakan penyempurnaan teoriteori yang sudah ada.
4. Sosiologi Bersifat Nonetis
Artinya sosiologi bukan pemikiran perihal tata susila. Para sosiolog tidak membicarakan apakah suatu tingkah laris sosial itu baik atau buruk. Tugas seorang sosiolog ialah mengungkap atau menunjukan tindakan sosial sebagai fakta sosial.

Hakikat Sosiologi
Hakikat sosiologi sebagai ilmu pengetahuan antara lain sebagai berikut.
a. Sosiologi ialah ilmu sosial
Mengapa sosiologi termasuk ke dalam ilmu sosial? Hal ini sesuai dengan kenyataan bahwa sosiologi mempelajari atau bekerjasama dengan gejala-gejala kemasyarakatan.
b. Sosiologi ialah ilmu pengetahuan normatif
Dalam sosiologi objek yang dipelajari dibatasi pada apa yang terjadi kini dan bukan apa yang seharusnya terjadi pada dikala ini. Oleh alasannya ialah itu, sosiologi disebut pula ilmu pengetahuan normatif.
c. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan murni
Dilihat dari segi penerapannya, sosiologi sanggup digolongkan ke dalam ilmu pengetahuan murni (pure science) dan sanggup pula menjadi ilmu terapan (applied science).
d. Sosiologi ialah ilmu pengetahuan yang abnormal dan bukan pengetahuan yang konkret.
Artinya, yang menjadi perhatian ialah bentuk dan pola-pola kejadian dalam masyarakat secara menyeluruh, bukan hanya kejadian itu sendiri.
e. Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum insan dan masyarakatnya.
Sosiologi meneliti dan mencari apa yang menjadi prinsip dan hukum-hukum umum dari interaksi insan serta sifat, bentuk, isi dan struktur masyarakat.
f. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang umum, bukan khusus.
Artinya sosiologi mempelajari gejala-gejala umum yang ada pada interaksi antarmanusia.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel