Pengertian Dan Jenis-Jenis Penelitian
Masyarakat senantiasa mengalami perubahan pada semua elemen struktur sosial. Namun, terkadang, sebagian perubahan ini sulit dipahami, terutama yang berkaitan dengan arah perubahan apa yang akan terjadi, dan cara semoga perubahan tidak merugikan masyarakat itu sendiri. Untuk memahami kondisi masyarakat yang terus mengalami perubahan, kita sanggup melaksanakan penelitian ilmiah. Penelitian ilmiah merupakan cara yang sempurna untuk mengungkapkan aneka macam fenomena sosial di masyarakat secara objektif dan sanggup dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Pengertian Penelitian
Apakah yang dimaksud dengan penelitian? Kata penelitian merupakan terjemahan dari kata bahasa Inggris research, yang berasal dari kata re (kembali) dan to search (mencari). Jadi, berdasarkan bahasa, penelitian yaitu mencari kembali suatu pengetahuan.
Beberapa jago juga mengemukakan pendapat wacana pengertian atau definisi dari penelitian, di anataranya yaitu sebagai berikut:
1. Menurut Parson (1946)
Penelitian yaitu pencarian atas sesuatu (inquiry) secara sistematis, degan penitikberatan bahwa pencarian ini dilakukan terhadap masalah-masalah yang sanggup dipecahkan
2. Menurut John (1949)
Penelitian yaitu suatu pencarian fakta berdasarkan metode objektif yang jelas, untuk menemukan korelasi antara fakta dan menghasilkan dalil atau aturan tertentu.
3. Menurut Woody (1972)
Penelitian yaitu suatu metode untuk menemukan sebuah pemikian kritis. Penelitian mencakup santunan definisi dan redefinisi terhadap masalah, meformulasikan hipotesis atau jawaban sementara, menciptakan kesimpulan, dan sekurang-kurangnya mengadakan pengujian yang hati-hati atas semua kesimpulan yang diambil untuk memilih apakah kesimpulan tersebut cocok dengan hipotesis.
4. Menurut Donald Ary (1982)
Penelitian yaitu penerapan pendekatan ilmiah pada pengkajian suatu perkara untuk memperoleh info yang mempunyai kegunaan dan sanggup dipertanggungjawabkan.
Dari beberapa definisi penelitian diatas, sanggup disederhanakan bahwa penelitian yaitu suatu penyelidikan terorganisasi, atau penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta untuk memilih sesuatu.
Sikap-sikap Seorang Peneliti
Sikap-sikap apakah yang harus dimiliki seorang peneliti?
1. Objektif, artinya seorang peneliti harus sanggup memisahkan antara pendapat langsung dengan fakta yang ada.
2. Komepeten, yaitu mempunyai kemampuan untuk melaksanakan penelitian dengan memakai metode dan teknik penelitian tertentu.
3. Faktual, seorang peneliti harus bekerja berdasarkan fakta yang diperoleh, bukan berdasarkan obsesi, harapan, atau angan-angan yang bersifat abstrak.
Cara-cara Berpikir Peneliti
1. Berpikir skeptis, artinya peneliti harus selalu menanyakan bukti atau fakta.
2. Berpikir analitis, artinya peneliti harus selalu menganalisis setiap pernyataan atau perkara yang dihadapi.
3 Berpikir kritis, artinya peneliti harus selalu mendasarkan pikiran dan pendapatnya pada logika.
Syarat-syarat Peneliti
Apakah syarat menjadi peneliti? Menurut Whitney (1960) ada beberapa kriteria yangharus dimiliki oleh seorang peneliti, yaitu sebagai berikut:
1. Daya nalar. Seorang peneliti harus mempunyai daya budi yang tinggi, yaitu kemampuan untuk memberi alasan dalam memecahkan masalah, baik secara induktif maupun deduktif.
2. Orisinalitas. Seorang peneliti harus mempunyai daya khayal ilmiah dan kreatif. Peneliti harus brilian, mempunyai inisiatif yang terencana, serta harus penuh dengan ide-ide rasional dan menghidnarkan peniruan atau jiplakan.
3. Daya ingat. Seorang peneliti harus mempunyai daya ingat yang kuat, selalu ekstensif dan logis, serta sanggup dengan sigap melayani serta menguasai fakta.
4. Kewaspadaan. Peneliti harus secara cepat sanggup melaksanakan pengamatan terhadap perubahan yang terjadi atas suatu variabel atau sifat suatu fenomena.
5. Akurat. Peneliti harus mempunyai tingkat pengamatan serta perhitungan yang akurat, tajam dan beraturan.
6. Konsentrasi. Seorang peneliti harus mempunyai kekuatan untuk berkonsentrasi yang tinggi, kemauan yang besar, dan tidak cepat merasa bosan.
7. Dapat bekerja sama. Seorang peneliti harus mempunyai sifat kooperatif sehingga sanggup bekerja sama dengan siapapu, serta harus mempunyai keinginan untuk berteman secara intelektual dan sanggup bekerja secara kelompok (team work).
8. Kesehatan. Seorang peneliti harus sehat baik jiwa maupun fisiknya.
9. Pandangan moral. Seorang peneliti harus mempunyai kejujuran intelektual, kejujuran moral, beriman dan sanggup dipercaya.
Macam-macam Penelitian
1. Menurut tujuannya
Menurut tujuannya penelitian dibagi atas penelitian murni dan penelitian terapan.
a. Penelitian murni yaitu dasar penelitian yang bertujuan menemukan suatu generalisasi atau keumuman dan berusaha menemukan dalil atau teori yang berlaku secara umum.
b. Penelitian terapan yaitu penelitian yang berusaha mengumpulkan info atau data-data unuk membantu memecahkan suatu perosalan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Menurut tingkat analisis data
a. Penelitian eksplorasi yaitu penelitian yang berupaya mendapat info mencasar wacana suatu permasalahan, yang belum pernah atau masih jarang diteliti.
b. Penelitian Pengembangan yaitu penelitian yang memperluas dan menggali lebih dalam suatu relitas atau problem yang sudah ada.
c. Penelitian Deskriptif yaitu penelitian yang menawarkan klarifikasi wacana ciri-ciri suatu keadaan yang diteliti. Dalam penelitian deskriptif, peneliti tidak menawarkan jawaban umum, peneliti hanya memaparkan, menawarkan gambaran, melaporkan suatu objek, keadaan atau peristiwa.
d. Penelitian Eksplanasi yaitu penelitian yang menjelaskan alasan terjadinya suatu insiden dengan cara menganalisis korelasi antara variabel yang satu dan lainnya yang diteliti.
e. Penelitian Inferensial yaitu penelitian yang tidak hanya melukiskan suatu peristiwa, tetapi juga mengambil jawaban umum dari perkara yang tengah dibahasnya.
f. Penelitian Prediksi yaitu penelitian yang mencoba menggambarkan dan menjelaskan kemungkinan terjadinya suatu insiden pada masa datang.
3. Menurut daerah pengambilan data
a. Penelitian Laboratorium merupakan penelitian yang dilakukan di daerah khusus untuk menghasilkan suatu simpulan.
b. Penelitian Lapangan merupakan penelitian yang dilakukan dalam kehidupan masyarakat yang sebenarnya.
c. Penelitian Perpustakaan merupakan penelitian yang berdasarkan pada buku-buku, naskah-naskah, dokumen, majalah, catatan di perpustakaan untuk mengumpulkan data dan info penelitian.
4. Menurut pendekatannya
a. Penelitian survei. Pada umumnya dilakukan untuk menciptakan generalisasi dari suatu pengamatan terbatas menjadi jawaban yang berlaku umum bagi populasi.
b. Penelitian Kualitatif. Dilakukan untuk memahami fenomena sosial untuk pandangan pelakunya. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik observasi partisipasi, wawancara secara mendalam, dan metode lain yang menghasilkan data yang bersifat deskriptif guna mengungkapkan lantaran dan proses terjadinya insiden yang dialami objek penelitian.
c. Penelitian Kuantitatif merupakan penelitian yang menghasilkan data berupa angka-angka yang dianalisis dengan memakai statistik.
d. Penelitian Historis dilakukan untuk sanggup merekonstruksi dan mengaktualisasikan kembali insiden dan perkembangan masyarakat yang terjadi pada masa lampau.
e. Penelitian Kebijakan yaitu penelitian yang bertujuan menghasilkan alternatif rekomendasi kebijakan dengan cakupan luas.
Pengertian Penelitian
Apakah yang dimaksud dengan penelitian? Kata penelitian merupakan terjemahan dari kata bahasa Inggris research, yang berasal dari kata re (kembali) dan to search (mencari). Jadi, berdasarkan bahasa, penelitian yaitu mencari kembali suatu pengetahuan.
Beberapa jago juga mengemukakan pendapat wacana pengertian atau definisi dari penelitian, di anataranya yaitu sebagai berikut:
1. Menurut Parson (1946)
Penelitian yaitu pencarian atas sesuatu (inquiry) secara sistematis, degan penitikberatan bahwa pencarian ini dilakukan terhadap masalah-masalah yang sanggup dipecahkan
2. Menurut John (1949)
Penelitian yaitu suatu pencarian fakta berdasarkan metode objektif yang jelas, untuk menemukan korelasi antara fakta dan menghasilkan dalil atau aturan tertentu.
3. Menurut Woody (1972)
Penelitian yaitu suatu metode untuk menemukan sebuah pemikian kritis. Penelitian mencakup santunan definisi dan redefinisi terhadap masalah, meformulasikan hipotesis atau jawaban sementara, menciptakan kesimpulan, dan sekurang-kurangnya mengadakan pengujian yang hati-hati atas semua kesimpulan yang diambil untuk memilih apakah kesimpulan tersebut cocok dengan hipotesis.
4. Menurut Donald Ary (1982)
Penelitian yaitu penerapan pendekatan ilmiah pada pengkajian suatu perkara untuk memperoleh info yang mempunyai kegunaan dan sanggup dipertanggungjawabkan.
Dari beberapa definisi penelitian diatas, sanggup disederhanakan bahwa penelitian yaitu suatu penyelidikan terorganisasi, atau penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta untuk memilih sesuatu.
Sikap-sikap Seorang Peneliti
Sikap-sikap apakah yang harus dimiliki seorang peneliti?
1. Objektif, artinya seorang peneliti harus sanggup memisahkan antara pendapat langsung dengan fakta yang ada.
2. Komepeten, yaitu mempunyai kemampuan untuk melaksanakan penelitian dengan memakai metode dan teknik penelitian tertentu.
3. Faktual, seorang peneliti harus bekerja berdasarkan fakta yang diperoleh, bukan berdasarkan obsesi, harapan, atau angan-angan yang bersifat abstrak.
Cara-cara Berpikir Peneliti
1. Berpikir skeptis, artinya peneliti harus selalu menanyakan bukti atau fakta.
2. Berpikir analitis, artinya peneliti harus selalu menganalisis setiap pernyataan atau perkara yang dihadapi.
3 Berpikir kritis, artinya peneliti harus selalu mendasarkan pikiran dan pendapatnya pada logika.
Syarat-syarat Peneliti
Apakah syarat menjadi peneliti? Menurut Whitney (1960) ada beberapa kriteria yangharus dimiliki oleh seorang peneliti, yaitu sebagai berikut:
1. Daya nalar. Seorang peneliti harus mempunyai daya budi yang tinggi, yaitu kemampuan untuk memberi alasan dalam memecahkan masalah, baik secara induktif maupun deduktif.
2. Orisinalitas. Seorang peneliti harus mempunyai daya khayal ilmiah dan kreatif. Peneliti harus brilian, mempunyai inisiatif yang terencana, serta harus penuh dengan ide-ide rasional dan menghidnarkan peniruan atau jiplakan.
3. Daya ingat. Seorang peneliti harus mempunyai daya ingat yang kuat, selalu ekstensif dan logis, serta sanggup dengan sigap melayani serta menguasai fakta.
4. Kewaspadaan. Peneliti harus secara cepat sanggup melaksanakan pengamatan terhadap perubahan yang terjadi atas suatu variabel atau sifat suatu fenomena.
5. Akurat. Peneliti harus mempunyai tingkat pengamatan serta perhitungan yang akurat, tajam dan beraturan.
6. Konsentrasi. Seorang peneliti harus mempunyai kekuatan untuk berkonsentrasi yang tinggi, kemauan yang besar, dan tidak cepat merasa bosan.
7. Dapat bekerja sama. Seorang peneliti harus mempunyai sifat kooperatif sehingga sanggup bekerja sama dengan siapapu, serta harus mempunyai keinginan untuk berteman secara intelektual dan sanggup bekerja secara kelompok (team work).
8. Kesehatan. Seorang peneliti harus sehat baik jiwa maupun fisiknya.
9. Pandangan moral. Seorang peneliti harus mempunyai kejujuran intelektual, kejujuran moral, beriman dan sanggup dipercaya.
Macam-macam Penelitian
1. Menurut tujuannya
Menurut tujuannya penelitian dibagi atas penelitian murni dan penelitian terapan.
a. Penelitian murni yaitu dasar penelitian yang bertujuan menemukan suatu generalisasi atau keumuman dan berusaha menemukan dalil atau teori yang berlaku secara umum.
b. Penelitian terapan yaitu penelitian yang berusaha mengumpulkan info atau data-data unuk membantu memecahkan suatu perosalan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Menurut tingkat analisis data
a. Penelitian eksplorasi yaitu penelitian yang berupaya mendapat info mencasar wacana suatu permasalahan, yang belum pernah atau masih jarang diteliti.
b. Penelitian Pengembangan yaitu penelitian yang memperluas dan menggali lebih dalam suatu relitas atau problem yang sudah ada.
c. Penelitian Deskriptif yaitu penelitian yang menawarkan klarifikasi wacana ciri-ciri suatu keadaan yang diteliti. Dalam penelitian deskriptif, peneliti tidak menawarkan jawaban umum, peneliti hanya memaparkan, menawarkan gambaran, melaporkan suatu objek, keadaan atau peristiwa.
d. Penelitian Eksplanasi yaitu penelitian yang menjelaskan alasan terjadinya suatu insiden dengan cara menganalisis korelasi antara variabel yang satu dan lainnya yang diteliti.
e. Penelitian Inferensial yaitu penelitian yang tidak hanya melukiskan suatu peristiwa, tetapi juga mengambil jawaban umum dari perkara yang tengah dibahasnya.
f. Penelitian Prediksi yaitu penelitian yang mencoba menggambarkan dan menjelaskan kemungkinan terjadinya suatu insiden pada masa datang.
3. Menurut daerah pengambilan data
a. Penelitian Laboratorium merupakan penelitian yang dilakukan di daerah khusus untuk menghasilkan suatu simpulan.
b. Penelitian Lapangan merupakan penelitian yang dilakukan dalam kehidupan masyarakat yang sebenarnya.
c. Penelitian Perpustakaan merupakan penelitian yang berdasarkan pada buku-buku, naskah-naskah, dokumen, majalah, catatan di perpustakaan untuk mengumpulkan data dan info penelitian.
4. Menurut pendekatannya
a. Penelitian survei. Pada umumnya dilakukan untuk menciptakan generalisasi dari suatu pengamatan terbatas menjadi jawaban yang berlaku umum bagi populasi.
b. Penelitian Kualitatif. Dilakukan untuk memahami fenomena sosial untuk pandangan pelakunya. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik observasi partisipasi, wawancara secara mendalam, dan metode lain yang menghasilkan data yang bersifat deskriptif guna mengungkapkan lantaran dan proses terjadinya insiden yang dialami objek penelitian.
c. Penelitian Kuantitatif merupakan penelitian yang menghasilkan data berupa angka-angka yang dianalisis dengan memakai statistik.
d. Penelitian Historis dilakukan untuk sanggup merekonstruksi dan mengaktualisasikan kembali insiden dan perkembangan masyarakat yang terjadi pada masa lampau.
e. Penelitian Kebijakan yaitu penelitian yang bertujuan menghasilkan alternatif rekomendasi kebijakan dengan cakupan luas.