Proses Pembentukan Tulang (Osifikasi)
Rangka insan terbentuk pada simpulan bulan kedua atau awal bulan ketiga pada waktu perkembangan embrio. Tulang yang terbentuk mula-mula yaitu tulang rawan (kartilago) yang berasal dari jaringan mesenkim (jaringan embrional). Sesudah kartilago terbentuk, rongga yang ada di dalamnya akan terisi oleh osteoblas. Sel-sel osteoblas terbentuk secara konsentris yaitu dari dalam keluar. Setiap sel melingkari pembuluh darah dan serabut saraf yang membentuk sistem Havers. Substansi di sekitar tulang disebut matriks tulang, tersusun atas senyawa protein. Selanjutnya terjadi pengisian kapur dan fosfor sehingga matriks tulang menjadi keras. Pengerasan tulang disebut osifikasi.
Macam-macam Osifikasi
Osifikasi dibedakan menjadi 2 macam sebagai berikut.
a. Osifikasi kondral, yaitu pembentukan tulang dari tulang rawan. Terjadi pada tulang pipa dan tulang pendek.
b. Osifikasi desmal, yaitu pembentukan tulang dari membran jaringan mesenkim. Terjadi pada tulang pipih.
Proses Pembentukan Tulang
Proses pertumbuhan tulang insan dimulai semenjak janin berusia delapan ahad hingga umur kurang lebih 25 tahun, bahkan lebih dari itu masih terjadi pembentukan tulang. Urutan proses pembentukan tulang (osifikasi) sebagai berikut.
a. Tulang rawan pada embrio mengandung banyak osteoblas, terutama pada bab tengah epifisis dan bab tengah diafisis, serta pada jaringan ikat pembungkus tulang rawan.
b. Osteosit terbentuk dari osteoblas, tersusun melingkar membentuk sistem Havers. Di tengah sistem Havers terdapat saluran Havers yang banyak mengandung pembuluh darah dan serabut saraf.
c. Osteosit mensekresikan zat protein yang akan menjadi matriks tulang. Setelah menerima komplemen senyawa kalsium dan fosfat tulang akan mengeras.
d. Selama terjadi penulangan, bab epifisis dan diafisis membentuk kawasan antara yang tidak mengalami pengerasan, disebut cakraepifisis. Bagian ini berupa tulang rawan yang mengandung banyak osteoblas.
e. Bagian cakraepifisis terus mengalami penulangan. Penulangan bab ini menjadikan tulang memanjang.
f. Di bab tengah tulang pipa terdapat osteoblas yang merusak tulang sehingga tulang menjadi berongga lalu rongga tersebut terisi oleh sumsum tulang.
Macam-macam Osifikasi
Osifikasi dibedakan menjadi 2 macam sebagai berikut.
a. Osifikasi kondral, yaitu pembentukan tulang dari tulang rawan. Terjadi pada tulang pipa dan tulang pendek.
b. Osifikasi desmal, yaitu pembentukan tulang dari membran jaringan mesenkim. Terjadi pada tulang pipih.
Proses Pembentukan Tulang
Proses pertumbuhan tulang insan dimulai semenjak janin berusia delapan ahad hingga umur kurang lebih 25 tahun, bahkan lebih dari itu masih terjadi pembentukan tulang. Urutan proses pembentukan tulang (osifikasi) sebagai berikut.
a. Tulang rawan pada embrio mengandung banyak osteoblas, terutama pada bab tengah epifisis dan bab tengah diafisis, serta pada jaringan ikat pembungkus tulang rawan.
b. Osteosit terbentuk dari osteoblas, tersusun melingkar membentuk sistem Havers. Di tengah sistem Havers terdapat saluran Havers yang banyak mengandung pembuluh darah dan serabut saraf.
c. Osteosit mensekresikan zat protein yang akan menjadi matriks tulang. Setelah menerima komplemen senyawa kalsium dan fosfat tulang akan mengeras.
d. Selama terjadi penulangan, bab epifisis dan diafisis membentuk kawasan antara yang tidak mengalami pengerasan, disebut cakraepifisis. Bagian ini berupa tulang rawan yang mengandung banyak osteoblas.
e. Bagian cakraepifisis terus mengalami penulangan. Penulangan bab ini menjadikan tulang memanjang.
f. Di bab tengah tulang pipa terdapat osteoblas yang merusak tulang sehingga tulang menjadi berongga lalu rongga tersebut terisi oleh sumsum tulang.