15 Pola Kalimat Persetujuan, Penolakan Dan Sanggahan
Dalam berdiskusi, kita diharuskan untuk aktif baik dengan memberikan pertanyaan, menyatakan pendapat, atau menanggapi suatu pendapat orang lain. Nah, dalam menanggapi suatu pendapat, kita kadang setuju, menolak, atau menyanggah pendapat seseorang sesuai dengan pola pikir kita.
Adapun untuk menanggapi suatu pendapat kita dituntut untuk memberikan balasan tersebut dengan cara yang baik dan sopan. Berikut di artikel kali ini akan kami bahas bagaimana contoh kalimat persetujuan, penolakan, dan sanggahan yang baik dan sopan yang mungkin akan membantu Anda menjadi seorang penerima diskusi yang aktif tapi tetap mengedepankan norma-norma kesopanan.
Ada beberapa pola kalimat persetujuan yang sanggup Anda gunakan dalam diskusi. Berikut ini contoh-contoh tersebut:
Salah satu cara untuk menyebabkan kesan sopan pada kalimat penolakan yakni adanya pembubuhan kata “maaf”, “mohon maaf”, “izin”, dan lain sebagainya. Selain itu, kalimat penolakan juga dicirikan dengan adanya kata “tidak setuju”, “tidak sejalan”, “kurang sependapat”, dan lain sebagainya. Berikut ini beberapa pola kalimat penolakan yang sopan untuk sanggup Anda terapkan.
Ciri ciri khusus kalimat sanggahan yakni adanya kata tetapi, namun, atau kata sambung lain yang menyebabkan pertentangan. Adapun berikut ini beberapa pola kalimat sanggahan yang sanggup Anda kembangkan untuk menghadapi diskusi yang panas.
Nah, dari contoh-contoh kalimat sanggahan dan penolakan kita tentu menemukan satu pertanyaan mendasar. Apa bersama-sama perbedaan kalimat penolakan dan sanggahan bila keduanya sama-sama bertujuan untuk menolak suatu pendapat.
Perbedaan kalimat penolakan dan sanggahan terletak pada susunan kata dan sudut pandang kita dalam memberikan penolakan. Dengan kalimat penolakan, balasan yang kita berikan akan terkesan berangasan dan tidak menghargai pendapat orang lain, sedangkan dengan kalimat sanggahan, pendapat yang kita berikan terasa lebih soft atau lembut, sopan, dan akan lebih gampang diterima.
Demikian klarifikasi kali ini wacana contoh kalimat sanggahan, kalimat penolakan, dan kalimat persetujuan. Semoga sanggup dipahami dengan baik dan menjadikan kita semua berakal dalam berdiskusi dan memberikan pendapat. Salam.
Adapun untuk menanggapi suatu pendapat kita dituntut untuk memberikan balasan tersebut dengan cara yang baik dan sopan. Berikut di artikel kali ini akan kami bahas bagaimana contoh kalimat persetujuan, penolakan, dan sanggahan yang baik dan sopan yang mungkin akan membantu Anda menjadi seorang penerima diskusi yang aktif tapi tetap mengedepankan norma-norma kesopanan.
Contoh Kalimat Persetujuan, Penolakan dan Sanggahan
Sebelum membahas wacana bagaimana contoh kalimat sanggahan, persetujuan, maupun penolakan, terlebih dahulu mari kita pahami pengertian, fungsi, dan ciri-ciri dari masing-masing kalimat tersebut.1. Contoh Kalimat Persetujuan
Secara umum, kalimat persetujuan diartikan sebagai suatu kalimat yang menyatakan kesetujuan seseorang terhadap ide, gagasan, atau pendapat orang lain. Ciri-ciri kalimat persetujuan yakni adanya kata “setuju”, “sependapat”, “sejalan”, atau kata lain yang membuktikan keberpihakan pada suatu pendapat.Ada beberapa pola kalimat persetujuan yang sanggup Anda gunakan dalam diskusi. Berikut ini contoh-contoh tersebut:
- Terus terang aku sangat oke dengan pendapat Anda!
- Kita sejalan! Apa yang Anda sampaikan sangat sesuai dengan apa yang aku pikirkan!
- Saya sependapat dengan apa yang Anda utarakan! Kita memang harus mulai memperbaiki keadaan bangsa ini!
- Pendapat yang telah Anda kemukakan sangatlah sesuai dengan apa yang ingin aku utarakan!
- Saya oke dengan pendapat saudara Irman wacana pentingnya menjaga keutuhan NKRI dari serangan komunisme dan radikalisme.
2. Contoh Kalimat Penolakan
Kalimat penolakan yakni kebalikan dari kalimat persetujuan. Kalimat penolakan yakni kalimat yang menyatakan penolakan atau pengingkaran terhadap suatu ide, gagasan, atau pendapat orang lain. Dalam memberikan kalimat penolakan, kita dituntut untuk sanggup bersikap sopan sehingga orang yang pendapatnya kita tolak tidak tersinggung.Salah satu cara untuk menyebabkan kesan sopan pada kalimat penolakan yakni adanya pembubuhan kata “maaf”, “mohon maaf”, “izin”, dan lain sebagainya. Selain itu, kalimat penolakan juga dicirikan dengan adanya kata “tidak setuju”, “tidak sejalan”, “kurang sependapat”, dan lain sebagainya. Berikut ini beberapa pola kalimat penolakan yang sopan untuk sanggup Anda terapkan.
- Mohon maaf. Saya sepertinya tidak sejalan dengan apa yang telah Anda kemukakan.
- Izin menanggapi. Saya terus terang tidak oke dengan gagasan yang Anda tawarkan.
- Maaf, aku tidak sependapat dengan Anda dalam hal ini.
- Saya agak kurang sependapat dengan keputusan yang akan Anda jalankan.
- Mengingat tingginya ekspresi dominan masyarakat, aku tidak oke bila Anda menghentikan proyek yang sudah kita rencanakan bersama.
Contoh Kalimat Polisemi
Contoh Kalimat Langsung dan Tidak Langsung
Contoh Kalimat Aktif
Contoh Kalimat Pasif
3. Contoh Kalimat Sanggahan
Kalimat sanggahan yakni kalimat penolakan terhadap suatu ide, gagasan, atau pendapat yang dirangkai dengan kesan persetujuan supaya tidak menyebabkan konotasi berangasan dalam menyatakan penolakan. Kalimat sanggahan sering dipakai dalam diskusi untuk mempengaruhi seseorang yang pendapatnya kita tolak supaya sanggup mendapatkan saran, masukan, dan pendapat kita. Selain itu, kalimat sanggahan umumnya juga dibubuhi dengan argumentasi logis yang memungkinkan penolakan kita terhadap suatu pendapat sanggup diterima.Ciri ciri khusus kalimat sanggahan yakni adanya kata tetapi, namun, atau kata sambung lain yang menyebabkan pertentangan. Adapun berikut ini beberapa pola kalimat sanggahan yang sanggup Anda kembangkan untuk menghadapi diskusi yang panas.
- Pada dasarnya aku oke dengan pendapat Anda, akan tetapi tentu menjadi lebih baik bila kita memperhatikan unsur estetika atau keindahan dari karya seni yang kita buat.
- Pada prinsipnya pendapat Anda sudah sangat baik, namun berdasarkan aku akan menjadi lebih baik lagi bila kita juga melaksanakan perencanaan yang matang.
- Saya sangat sependapat dengan Anda, namun bila kita tidak memperhatikan apa yang menjadi masalah dasar dari masalah ini tentu hasil yang kita peroleh tidak akan maksimal.
- Menurut kami, pendapat saudara Pandu nyaris sempurna. Akan tetapi, ada satu hal yang menarik perhatian kami, yaitu wacana pelaksanaannya.
- Sejalan dengan pendapat Saudara Intan, berdasarkan kami akan lebih baik bila kita tidak meninggalkan apa yang telah menjadi tujuan kita.
Nah, dari contoh-contoh kalimat sanggahan dan penolakan kita tentu menemukan satu pertanyaan mendasar. Apa bersama-sama perbedaan kalimat penolakan dan sanggahan bila keduanya sama-sama bertujuan untuk menolak suatu pendapat.
Perbedaan kalimat penolakan dan sanggahan terletak pada susunan kata dan sudut pandang kita dalam memberikan penolakan. Dengan kalimat penolakan, balasan yang kita berikan akan terkesan berangasan dan tidak menghargai pendapat orang lain, sedangkan dengan kalimat sanggahan, pendapat yang kita berikan terasa lebih soft atau lembut, sopan, dan akan lebih gampang diterima.
Demikian klarifikasi kali ini wacana contoh kalimat sanggahan, kalimat penolakan, dan kalimat persetujuan. Semoga sanggup dipahami dengan baik dan menjadikan kita semua berakal dalam berdiskusi dan memberikan pendapat. Salam.