Mengenal Huruf Cyrillic Dan Asal-Usulnya
Asal-usul Abjad Cyrillic
Pada tahun 683 Masehi, seorang pendeta Bizantium yang berjulukan Saint Cyril membuat huruf Cyrillic untuk mengkristenkan bangsa-bangsa di Eropa Timur menyerupai yang diperintahkan oleh Kaisar Michael III. Saint Cyril bersama saudaranya, Methodius, memulai kiprah misionaris mereka dengan menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Slavia. Bahasa Slavia ialah bahasa orisinil dari wilayah Slavia, yang kini dikenal dengan Rusia, Serbia, Ukraina, Belarusia, Ceko, Bosnia, dan negara-negara Eropa Timur lainnya. Penerjemahan itu mengalami kesulitan dikarenakan terdapat banyak bunyi absurd dalam dialek Slavia. Untuk mengatasi permasalahan itu alhasil Saint Cyril membuat alfabet yang lalu dikenal dengan Cyrillic. Penyebutan Cyrillic diambil dari namanya 'Cyril'.
Sejarah Perubahan Abjad Cyrillic
Sejak awal diperkenalkannya, huruf Cyirillic telah mengalami beberapa perubahan. Beberapa perubahan utama ialah perubahan yang dilakukan oleh seorang tukang cetak goresan pena berjulukan Ivan Fyodorov. Dia menghilangkan beberapa huruf menyerupai E dan C, dan beberapa varian huruf O. Selanjutnya, huruf-huruf gres menyerupai Э dan Й ditambahkan dalam huruf Cyrillic. Pada tahun 1708, Tsar Rusia, Peter Yang Agung, memperkenalkan karakter lower case (abjad-abjad kecil) dan mewajibkan penggunaannya dalam penulisan surat. Setiap karakter alfabet Cyrillic terdiri dari sepasang huruf besar dan huruf kecil. Misalnya, Aa diucapkan sebagai a, dan Pp diucapkan sebagai r.
Dasar-dasar Abjad Cyrillic
Ada 33 huruf dalam alfabet Cyrillic Rusia, diantaranya ialah 11 huruf vokal, 20 huruf konsonan, dan 2 tanda pelafalan. Banyak huruf dalam huruf Cyrillic terlihat menyerupai dengan huruf Latin, misalnya, A, E, K, M, O, dan T. Meskipun demikian terkadang beberapa huruf yang menyerupai itu mempunyai cara pelafalan yang berbeda. Contohnya ialah kata 'нос' sepertinya dibaca 'hos', tetapi seharusnya dibaca 'nos', yang berarti hidung. Pada awalnya terdapat kesulitan untuk menerapkan huruf Cyrillic ke dalam sistem komputer modern. Tetapi, sesudah dirilisnya Unicode 5.1 pada tahun 2008, alhasil penerapan huruf Cyrillic pada komputer sanggup dilakukan.
Huruf Vocal :
А а : dibaca A seperti dalam Bahasa Indonesia
Э э : dibaca seperti menyerupai E pada kata 'Bebek', 'Nenek', dan 'Pesek'
Ы ы : dibaca I jikalau dalam kata, jikalau dieja berbunyi E menyerupai pada kata 'Seperti'
У у : dibaca U menyerupai dalam Bahasa Indonesia
O o : dibaca O seperti dalam Bahasa Indonesia, terkadang A, dan E menyerupai pada kata 'Seperti'
Я я : dibaca Ya seperti pada kata 'Saya'
Е е : dibaca Ye seperti pada kata 'Yel-Yel'
Ё ё : dibaca Yo seperti pada kata 'Yoyo'
Ю ю : dibaca Yu seperti pada kata 'Bayu'
И и : dibaca I menyerupai dalam Bahasa Indonesia
Й й : dibaca Oy pada kata 'Amboy' atau Ay pada kata 'May'
Huruf Konsonan :
Б б : dibaca menyerupai huruf B
В в : dibaca menyerupai huruf V, dengan menempelkan gigi atas ke bibir bawah. Terkadang juga dibaca menyerupai huruf W
Г г : dibaca menyerupai huruf G
Д д : dibaca menyerupai huruf D
Ж ж : dibaca menyerupai Zhe, dengan merapatkan gigi bab depan atas dan bawah
З з : dibaca menyerupai bunyi Ze
К к : dibaca menyerupai huruf K
Л л : dibaca menyerupai huruf L
М м : dibaca sepeti huruf M
Н н : dibaca sepeti huruf N
Related
Р р : dibaca sepeti huruf R
С с : dibaca sepeti huruf S
Т т : dibaca sepeti huruf T
Ф ф : dibaca sepeti huruf F
Х х : dibaca sepeti huruf Kh pada kata 'Khairul'
Ц ц : dibaca sepeti huruf Ts pada kata 'Tsanawiyah' atau menyerupai huruf ث dalam Hijaiyah
Ч ч : dibaca sepeti huruf Ch
Щ щ : dibaca sepeti huruf Sh pada kata 'Shalawat' atau menyerupai huruf ص dalam Hijaiyah
Ш ш : dibaca sepeti huruf Sy pada kata 'Syukur' atau menyerupai huruf ش dalam Hijaiyah
Tanda Pelafalan :
Ь ь : tidak ada bunyinya hanya mempunyai kegunaan sebagai penegas huruf di depannya.
Ъ ъ : tidak ada bunyinya hanya mempunyai kegunaan sebagai pelembut huruf di depannya.