30 Teladan Kalimat Polisemi, Kata, Makna, Dan Pengertiannya
Selain kata berhomonim, homofon, dan homograf, ambiguitas juga terbagi atas satu bab lain yang disebut polisemi. Apa yang dimaksud dengan polisemi itu? Apa perbedaan antara polisemi dengan homonim, homofon, dan homgraf? Serta bagaimana contoh kalimat polisemi dalam percakapan sehari-hari? Untuk tahu semua jawabannya, silakan simak pembahasan kami berikut ini!
Ketiga kalimat di atas mengandung kata akar. Pada kalimat pertama, akar mempunyai makna yang berarti awal, pada kalimat kedua berarti akar sebenarnya, dan pada kalimat ketiga, akar berarti kaku. Nah, inilah yang disebut polisemi. Sudah cukup dapat dipahami bukan?
Nah, untuk menciptakan Anda semakin paham, berikut ini kami telah berikan 10 pola kalimat polisemi lainnya. Silakan dipahami dan diresapi.
Contoh Kalimat Polisemi dari kata Darah
Kami sebetulnya masih mempunyai korelasi darah, hanya saja memang kami tak pernah akur.
Di pertandingan tinju tadi malam, darah Kris Jon bercucuran sangat deras.
Darah muda, darahnya para remaja. Yang selalu merasa gagah, tak pernah mau mengalah.
Contoh Kalimat Polisemi dari kata Tinggi
Dengan tinggi 130 cm, Rusman menjadi siswa paling pendek di kelas kami.
Kita dilarang mempunyai perilaku tinggi hati apapun alasannya.
Dia selalu meninggikan amarahnya ketika menuntaskan sesuatu permasalahan.
Contoh Kalimat Polisemi dari kata Daun
Seingatku, ibu guru memberikan bahwa daun sirih termasuk pola daun menyirip.
Setelah sempat naik daun, pamor Vicky Prasetyo sekarang kembali meredup.
Daun pintu WC kami habis alasannya yakni membusuk terkena percikan air.
Meja sekolah kami jumlahnya terbatas, sehingga sebagian siswa terpaksa duduk di lantai.
Setelah dibawa ke meja hijau, balasannya mereka malah menentukan berdamai.
Berebut meja dan dingklik kekuasaan menciptakan para politikus sering khilaf.
Contoh Kalimat Polisemi dari kata Ekor
Kemanapun Pak Rahmat pergi, Doni selalu saja mengekor.
Ekor kucing itu terjepit pintu alasannya yakni Andi tak tahu kucing itu duduk di sana.
Menurut primbon, kedutan ekor mata dapat menjadi suatu membuktikan bahwa kita akan bertemu dengan seseorang.
Contoh Kalimat Polisemi dari kata Api
Karena kurang penanganan, api berkobar hingga menjalar ke kompleks pertokoan.
Karena terbakar api cemburu, Nusron hingga tega berbuat kriminal menyerupai itu.
Dia hingga lupa tujuan pidatonya alasannya yakni terlalu berapi-api dikala memberikan orasinya.
Contoh Kalimat Polisemi dari kata Gelap
Ketika malam hari Jalan itu sangat gelap alasannya yakni tak ada rumah di sekitarnya.
Pak Roni mengaku gelap mata hingga hati menghabisi nyawa istrinya sendiri.
Anggota polisi itu diketahui telah menggelapkan dana nasabah di koperasi kami.
Contoh Kalimat Polisemi dari kata Kursi
Setiap sore Ayah selalu bersantai di depan rumah dengan kursi kayunya.
Mereka rela melaksanakan segala cara untuk meraih kursi DKI satu.
Akhirnya, sehabis buron selama 3 tahun, ia berakhir di kursi pesakitan.
Contoh Kalimat Polisemi dari kata Tangan
Setelah terjatuh dan tangannya terkilir, Budi menangis kesakitan.
Arifin dikenal sebagai salah satu tangan kanan Pak Budi.
Karena telah panjang tangan, Budi balasannya dieksekusi dan dipidana selama 3 tahun.
Contoh Kalimat Polisemi dari kata Buah
Buah nangka dapat dimanfaatkan sebagai materi sayur ketika muda, dan pencuci verbal dikala matang.
Kesuksesan merupakan buah dari kerja keras dan kesabaran.
Karena suka mencuri uang ibunya, ia sekarang selalu menjadi buah bibir di kompleksnya.
Contoh Kalimat Polisemi dari kata Bulan
Pada bulan Januari, Budi dan keluarganya berencana untuk pergi umroh.
Malam ini bulan terlihat sangat terang.
Karena pengaruh dari tiba bulan Pacarku marah-marah terus seharian ini.
Kesepuluh pola kalimat polisemi di atas tentu telah menciptakan Anda semakin paham dengan apa yang dimaksud dengan polisemi itu. Nah, sebagai latihan, silakan buat beberapa kalimat polisemi lainnya dengan memakai kata-kata berikut ini.
Air, Bapak, Berat, Besar, Bintang, Bunga, Garam, Gelap, Gugur, Habis, Hati, Hidup, Hijau,
Hitam, Ibu, Jalan, Jantung, Jatuh, Kaki, Kepala, Kursi, Larut, Mata, Matahari, Mati, Mulut,
Naik, Pahit, Raja, Sakit, Tebal, dan kata Turun.
Demikian pembahasan kali ini perihal pola kalimat polisemi dan daftar kata yang dapat menjadi polisemi. Semoga dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan Anda perihal tata bahasa Indonesia. Salam.
Contoh Kalimat Polisemi
Kata polisemi berasal dari bahasa Latin, Poli yang berarti banyak, dan semi yang berarti makna. Oleh karenanya, polisemi diartikan sebagai suatu kata yang mempunyai banyak makna tergantung pola kalimat dan konteks kalimat yang sedang diutarakan. Ada banyak kata yang termasuk ke dalam pola kata polisemi, salah satunya yakni kata akar. Bila dituangkan dalam kalimat dengan konteks yang berbeda, maka kata tersebut juga akan mempunyai makna yang berbeda.- Akar permasalahan yang menyebabkan semua ini terjadi yakni alasannya yakni dari awal kamu tak mau bertanggung jawab.
- Contoh flora yang mempunyai akar serabut yakni kelapa.
- Karena terlalu usang menunggu dan mengantri, pantatku hingga berakar dibuatnya.
Ketiga kalimat di atas mengandung kata akar. Pada kalimat pertama, akar mempunyai makna yang berarti awal, pada kalimat kedua berarti akar sebenarnya, dan pada kalimat ketiga, akar berarti kaku. Nah, inilah yang disebut polisemi. Sudah cukup dapat dipahami bukan?
Nah, untuk menciptakan Anda semakin paham, berikut ini kami telah berikan 10 pola kalimat polisemi lainnya. Silakan dipahami dan diresapi.
Contoh Kalimat Polisemi dari kata Darah
Kami sebetulnya masih mempunyai korelasi darah, hanya saja memang kami tak pernah akur.
Di pertandingan tinju tadi malam, darah Kris Jon bercucuran sangat deras.
Darah muda, darahnya para remaja. Yang selalu merasa gagah, tak pernah mau mengalah.
Contoh Kalimat Polisemi dari kata Tinggi
Dengan tinggi 130 cm, Rusman menjadi siswa paling pendek di kelas kami.
Kita dilarang mempunyai perilaku tinggi hati apapun alasannya.
Dia selalu meninggikan amarahnya ketika menuntaskan sesuatu permasalahan.
Contoh Kalimat Polisemi dari kata Daun
Seingatku, ibu guru memberikan bahwa daun sirih termasuk pola daun menyirip.
Setelah sempat naik daun, pamor Vicky Prasetyo sekarang kembali meredup.
Daun pintu WC kami habis alasannya yakni membusuk terkena percikan air.
Contoh Kalimat Sanggahan, Persetujuan, dan PenolakanContoh Kalimat Polisemi dari kata Meja
Contoh Kalimat Langsung dan Tidak Langsung
Contoh Kalimat Aktif
Contoh Kalimat Pasif
Meja sekolah kami jumlahnya terbatas, sehingga sebagian siswa terpaksa duduk di lantai.
Setelah dibawa ke meja hijau, balasannya mereka malah menentukan berdamai.
Berebut meja dan dingklik kekuasaan menciptakan para politikus sering khilaf.
Contoh Kalimat Polisemi dari kata Ekor
Kemanapun Pak Rahmat pergi, Doni selalu saja mengekor.
Ekor kucing itu terjepit pintu alasannya yakni Andi tak tahu kucing itu duduk di sana.
Menurut primbon, kedutan ekor mata dapat menjadi suatu membuktikan bahwa kita akan bertemu dengan seseorang.
Contoh Kalimat Polisemi dari kata Api
Karena kurang penanganan, api berkobar hingga menjalar ke kompleks pertokoan.
Karena terbakar api cemburu, Nusron hingga tega berbuat kriminal menyerupai itu.
Dia hingga lupa tujuan pidatonya alasannya yakni terlalu berapi-api dikala memberikan orasinya.
Contoh Kalimat Polisemi dari kata Gelap
Ketika malam hari Jalan itu sangat gelap alasannya yakni tak ada rumah di sekitarnya.
Pak Roni mengaku gelap mata hingga hati menghabisi nyawa istrinya sendiri.
Anggota polisi itu diketahui telah menggelapkan dana nasabah di koperasi kami.
Contoh Kalimat Polisemi dari kata Kursi
Setiap sore Ayah selalu bersantai di depan rumah dengan kursi kayunya.
Mereka rela melaksanakan segala cara untuk meraih kursi DKI satu.
Akhirnya, sehabis buron selama 3 tahun, ia berakhir di kursi pesakitan.
Contoh Kalimat Polisemi dari kata Tangan
Setelah terjatuh dan tangannya terkilir, Budi menangis kesakitan.
Arifin dikenal sebagai salah satu tangan kanan Pak Budi.
Karena telah panjang tangan, Budi balasannya dieksekusi dan dipidana selama 3 tahun.
Contoh Kalimat Polisemi dari kata Buah
Buah nangka dapat dimanfaatkan sebagai materi sayur ketika muda, dan pencuci verbal dikala matang.
Kesuksesan merupakan buah dari kerja keras dan kesabaran.
Karena suka mencuri uang ibunya, ia sekarang selalu menjadi buah bibir di kompleksnya.
Contoh Kalimat Polisemi dari kata Bulan
Pada bulan Januari, Budi dan keluarganya berencana untuk pergi umroh.
Malam ini bulan terlihat sangat terang.
Karena pengaruh dari tiba bulan Pacarku marah-marah terus seharian ini.
Kesepuluh pola kalimat polisemi di atas tentu telah menciptakan Anda semakin paham dengan apa yang dimaksud dengan polisemi itu. Nah, sebagai latihan, silakan buat beberapa kalimat polisemi lainnya dengan memakai kata-kata berikut ini.
Air, Bapak, Berat, Besar, Bintang, Bunga, Garam, Gelap, Gugur, Habis, Hati, Hidup, Hijau,
Hitam, Ibu, Jalan, Jantung, Jatuh, Kaki, Kepala, Kursi, Larut, Mata, Matahari, Mati, Mulut,
Naik, Pahit, Raja, Sakit, Tebal, dan kata Turun.
Demikian pembahasan kali ini perihal pola kalimat polisemi dan daftar kata yang dapat menjadi polisemi. Semoga dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan Anda perihal tata bahasa Indonesia. Salam.