50+ Pola Kalimat Konjungsi, Kata, Dan Jenis-Jenisnya
Salah satu ciri kalimat majemuk yakni adanya kata penghubung atau konjungsi yang menghubungkan satu klausa dengan klausa lainnya. Nah, untuk menciptakan suatu kalimat beragam yang efektif, baik, gampang dipahami, dan tidak menyebabkan ambiguitas, kita perlu menguasai penggunaan konjungsi ini berdasarkan fungsi-fungsinya. Berikut di artikel kali ini kita akan membahas perihal hal tersebut lengkap beserta contoh kalimat konjungsi berdasarkan jenis-jenisnya.
Nah, berdasarkan tingkatan klausa yang dihubungkan, kata konjungsi sanggup dibedakan menjadi 2 yaitu kata konjungsi koordinatif dan konjungsi subordinatif. Apa yang dimaksud kata konjungsi koordinatif dan konjungsi subordinatif? Bagaimana penerapan dan teladan kalimat konjungsi dari kedua jenis tersebut?
Konjungsi subordinatif hubungan waktu (temporal) yakni kata sambung yang menghubungkan klausa yang saling mempunyai hubungan klarifikasi waktu. Contoh kalimat konjungsi ini umumnya memakai kata penghubung : sehabis, setelah, sebelum, ketika, sehingga, sesudah, sementara, tatkala, sambil, sejak, selesai, seraya, selama, selagi, atau sampai.
Konjungsi subordinatif hubungan pengandaian yakni kata sambung yang menghubungkan klausa yang saling mempunyai hubungan pengandaian. Contoh kalimat konjungsi ini umumnya memakai kata penghubung : sekiranya, andaikan, seandainya, atau seumpamanya.
Konjungsi subordinatif hubungan tujuan yakni kata sambung yang menghubungkan klausa yang saling mempunyai hubungan klarifikasi tujuan. Contoh kalimat konjungsi ini umumnya memakai kata penghubung : agar, supaya, atau biar.
Konjungsi subordinatif hubungan konsesif yakni kata sambung yang menghubungkan klausa yang saling mempunyai hubungan pertentangan. Contoh kalimat konjungsi ini umumnya memakai kata penghubung : walaupun, biarpun, meskipun, sekalipun, sunguhpun, walau, atau kendatipun.
Konjungsi subordinatif hubungan pemiripan yakni kata sambung yang menghubungkan klausa yang saling mempunyai hubungan pemiripan. Contoh kalimat konjungsi ini umumnya memakai kata penghubung : seolah-olah, seakan-akan, sebagaimana, seperti, sebagai, bagaikan, atau laksana.
Konjungsi subordinatif hubungan lantaran yakni kata sambung yang menghubungkan klausa yang saling mempunyai hubungan klarifikasi sebab. Contoh kalimat konjungsi ini umumnya memakai kata penghubung : sebab, oleh karena, atau karena.
Konjungsi subordinatif hubungan akhir yakni kata sambung yang menghubungkan klausa yang saling mempunyai hubungan klarifikasi akibat. Contoh kalimat konjungsi ini umumnya memakai kata penghubung : sehingga, sampai-sampai, sampai, maka, makanya, atau karenanya.
Konjungsi subordinatif hubungan klarifikasi yakni kata sambung yang menghubungkan klausa yang saling menjelaskan. Contoh kalimat konjungsi ini umumnya memakai kata penghubung : bahwa.
Konjungsi subordinatif hubungan cara yakni kata sambung yang menghubungkan klausa yang saling mempunyai hubungan klarifikasi cara. Contoh kalimat konjungsi ini umumnya memakai kata penghubung : dengan atau melalui.
Nah demikianlah klarifikasi perihal jenis-jenis konjungsi dan teladan kalimat konjungsi yang sanggup kami sampaikan. Semoga bermanfaat dan sanggup membantu Anda dalam menuntaskan kiprah sekolah. Dan untuk memahami perihal penggunaan kalimat konjungsi ini, silakan Anda baca perihal jenis dan teladan kalimat beragam pada artikel selanjutnya. Salam.
Contoh Kalimat Konjungsi
Kalimat konjungsi secara sederhana diartikan sebagai suatu kalimat yang mengandung kata konjungsi. Sementara kata konjungsi yakni kata yang berfungsi sebagai pengubung antar klausa dalam sebuah kalimat majemuk, baik itu kalimat beragam setara, rapatan, bertingkat, maupun kalimat beragam campuran.Nah, berdasarkan tingkatan klausa yang dihubungkan, kata konjungsi sanggup dibedakan menjadi 2 yaitu kata konjungsi koordinatif dan konjungsi subordinatif. Apa yang dimaksud kata konjungsi koordinatif dan konjungsi subordinatif? Bagaimana penerapan dan teladan kalimat konjungsi dari kedua jenis tersebut?
a. Contoh Kalimat Konjungsi Koordinatif
Kata konjungsi koordinatif yakni kata penghubung atau kata sambung yang menghubungkan 2 atau lebih klausa dengan tingkat yang setara. Dengan kata lain, kata konjungsi ini diterapkan pada kalimat-kalimat beragam setara atau rapatan. Beberapa teladan kata penghubung koordinatif di antaranya dan, padahal, lalu, tetapi, melainkan, atau, sedangkan, dan kemudian. Nah, berikut ini teladan kalimat konjungsi dari beberapa kata pengubung tersebut.- Andi menangis tersedu-sedu kemudian ibu memberinya 5 buah permen.
- Budi disuruh berdiri di depan kelas kemudian beliau berjanji tidak mengulangi kesalahannya.
- Caca sudah bangkit sebelum Andi mulai beranjak tidur.
- Andi berangkat ke pasar dan Roni menitip dibelikan pensil.
- Budi memberi banyak pesan yang tersirat kemudian Irman berusaha meresapinya.
- Cinta akan berhenti menangis tetapi abang terus mengejeknya.
- Muslimin tak akan tinggal kelas dan ia akan berusahan dan berguru dengan giat.
- Rudi niscaya mau mengakuinya dan mau mempertanggungjawabkan kesalahannya.
- Rudi sanggup mengabulkan permohonan Budi tetapi budi malah memakinya dengan sangat keras.
b. Contoh Kalimat Konjungsi Subordinatif
Kata konjungsi subordinatif yakni kata penghubung atau kata sambung yang menghubungkan 2 atau lebih klausa dengan tingkat yang berbeda. Dengan kata lain, kata konjungsi ini diterapkan pada kalimat-kalimat beragam bertingkat atau campuran. Adapun berdasarkan hubungan antar klausanya, kata penghubung ini sanggup dibedakan menjadi beberapa jenis. Berikut ini jenis-jenis dan teladan kalimat konjugasinya.Konjungsi subordinatif hubungan waktu (temporal) yakni kata sambung yang menghubungkan klausa yang saling mempunyai hubungan klarifikasi waktu. Contoh kalimat konjungsi ini umumnya memakai kata penghubung : sehabis, setelah, sebelum, ketika, sehingga, sesudah, sementara, tatkala, sambil, sejak, selesai, seraya, selama, selagi, atau sampai.
- Andi menangis tersedu-sedu setelah ibu tidak memberinya uang jajan.
- Budi disuruh berdiri di depan kelas semenjak ibu guru menuruhnya tadi pagi.
- Caca sudah bangkit sebelu matahari menampakan sinarnya.
Konjungsi subordinatif hubungan syarat yakni kata sambung yang menghubungkan klausa yang saling mempunyai hubungan klarifikasi syarat. Contoh kalimat konjungsi ini umumnya memakai kata penghubung : jika, asal, asalkan, jikalau, kalau, bila, atau manakala.
- Andi akan berangkat dengan segera jikalau hujan tidak mengguyur perjalanannya.
- Budi mau memberi banyak pesan yang tersirat bila Risman mau mendengarkannya.
- Cinta akan berhenti menangis asalkan ia diberi apa yang beliau mau.
Konjungsi subordinatif hubungan pengandaian yakni kata sambung yang menghubungkan klausa yang saling mempunyai hubungan pengandaian. Contoh kalimat konjungsi ini umumnya memakai kata penghubung : sekiranya, andaikan, seandainya, atau seumpamanya.
- Muslimin tak akan tinggal kelas seandainya beliau mau berguru dengan giat.
- Rudi niscaya mau mengakuinya andai beliau tertangkap basah.
- Rudi sanggup mengabulkan permohonan Budi sekiranya budi sanggup dipercaya.
Konjungsi subordinatif hubungan tujuan yakni kata sambung yang menghubungkan klausa yang saling mempunyai hubungan klarifikasi tujuan. Contoh kalimat konjungsi ini umumnya memakai kata penghubung : agar, supaya, atau biar.
- Rafiq rajin dan ulet berguru semoga ia sanggup meraih juara di lomba itu.
- Warga diperlukan tidak membuang sampah sembarangan supaya sungai tidak lagi kotor.
- Kita sudah melaksanakan semua ikhtiar biar pak lurah yang menilainya.
Konjungsi subordinatif hubungan konsesif yakni kata sambung yang menghubungkan klausa yang saling mempunyai hubungan pertentangan. Contoh kalimat konjungsi ini umumnya memakai kata penghubung : walaupun, biarpun, meskipun, sekalipun, sunguhpun, walau, atau kendatipun.
- Ayah tak mau berangkat meskipun Ibu sudah menunggunya semenjak tadi.
- Risma tak juga bangkit meskipun hari sudah siang.
- Ikbal tetap melakukannya walau ibu sudah melarangnya.
Konjungsi subordinatif hubungan pemiripan yakni kata sambung yang menghubungkan klausa yang saling mempunyai hubungan pemiripan. Contoh kalimat konjungsi ini umumnya memakai kata penghubung : seolah-olah, seakan-akan, sebagaimana, seperti, sebagai, bagaikan, atau laksana.
- Ia tak mempedulikan saya lagi seolah-olah sudah tak lagi membutuhkan ku.
- Rangga tak mau berangkat bersama kita seolah-olah beliau tak akan sakit.
- Endang menyapu halaman dengan higienis ibarat ibunya yang selalu rajin bersih-bersih.
Konjungsi subordinatif hubungan lantaran yakni kata sambung yang menghubungkan klausa yang saling mempunyai hubungan klarifikasi sebab. Contoh kalimat konjungsi ini umumnya memakai kata penghubung : sebab, oleh karena, atau karena.
- Imran tak mau berangkat ke sekolah lantaran ibu tak memberinya uang jajan.
- Husain tetap mengumpulkan jawabannya lantaran waktu ujian sudah habis.
- Omar tak sengaja memecahkan gelas lantaran ia melamun.
Konjungsi subordinatif hubungan akhir yakni kata sambung yang menghubungkan klausa yang saling mempunyai hubungan klarifikasi akibat. Contoh kalimat konjungsi ini umumnya memakai kata penghubung : sehingga, sampai-sampai, sampai, maka, makanya, atau karenanya.
- Ibu tak memberinya uang jajan makanya beliau tak mau berangkat ke sekolah.
- Waktu ujian sudah habis sehingga Husain harus mengumpulkan jawabannya.
- Warga sering membuang sampah sembarangan, kesannya sungai jadi kotor.
Konjungsi subordinatif hubungan klarifikasi yakni kata sambung yang menghubungkan klausa yang saling menjelaskan. Contoh kalimat konjungsi ini umumnya memakai kata penghubung : bahwa.
- Ayah menjelaskan kepada kami bahwa uangnya sudah tak cukup lagi untuk membeli sepeda motor.
- Angin kencang dan gemuruh yang bersautan menisyaratkan bahwa hari ini akan turun hujan.
- Semua yang ia lakukan yakni untuk menegaskan posisinya bahwa ia masih termasuk dalam keluarga ini.
Konjungsi subordinatif hubungan cara yakni kata sambung yang menghubungkan klausa yang saling mempunyai hubungan klarifikasi cara. Contoh kalimat konjungsi ini umumnya memakai kata penghubung : dengan atau melalui.
- Andi hari ini berangkat sekolah dengan sepeda gres yang dibelikan ayahnya.
- Maling itu masuk ke dalam rumah dengan mencungkil beling jendela.
- Sugesti memancing di sungai dengan pancing gres yang dibelikan ibunya.
Nah demikianlah klarifikasi perihal jenis-jenis konjungsi dan teladan kalimat konjungsi yang sanggup kami sampaikan. Semoga bermanfaat dan sanggup membantu Anda dalam menuntaskan kiprah sekolah. Dan untuk memahami perihal penggunaan kalimat konjungsi ini, silakan Anda baca perihal jenis dan teladan kalimat beragam pada artikel selanjutnya. Salam.