Penjumlahan Dan Pengurangan Matriks
Terdapat beberapa operasi aljabar yang sanggup dilakukan pada matriks, diantaranya yakni penjumlahan dan pengurangan. Namun dua matriks sanggup dijumlah/dikurang jikalau kedua matriks itu ordonya sama.
Misalkan A dan B yakni dua matriks yang ordonya sama serta A + B = C, maka C yakni matriks hasil yang didapat dengan cara menjumlahkan elemen-elemen yang seletak pada A dan B.
Contoh :
Matriks nol yakni matriks yang semua elemennya nol (dilambangkan dengan O). Matriks ini yakni matriks identitas penjumlahan, sehingga A + 0 = 0 + A = A Contoh
Jika A suatu matriks, maka matriks lawan dari A yakni matriks –A yakni sebuah matriks yang unsur-unsurnya merupakan lawan dari unsur-unsur matriks A. Dalam hal ini berlaku sifat A + (–A) = O.
Contoh
Perkalian suatu bilangan real k dengan matriks A yakni suatu matriks kA yang didapat dengan cara mengalikan setiap unsur matiriks A dengan k
Contoh
Misalkan A, B dan C yakni matriks-matriks yang ordonya sama, dan k yakni bilangan real, maka terdapat sifat-sifat yang berlaku pada penjumlahan dan pengurangan matriks
1. A + B = B + A
2. (A + B) + C = A + (B + C)
3. k(A + B) = kA + kB
4. kA + mA = (k + m)A
Untuk pemahaman lebih lanjut akan diberikan beberapa pola soal serta uraian jawabannya.