Dampak-Dampak Jawaban Terjadinya Konflik Sosial
Leuis A. Coser dalam bukunya Conflict menguraikan bahwa konflik ialah perselisihan mengenai nilai-nilai atau tuntutan-tuntutan berkenaan dengan status, kekuasaan, dan sumber-sumber kekayaan yang persediaannya tidak mencukupi. Dalam konflik tersebut, pihak-pihak yang sedang berselisih tidak hanya bermaksud untuk memperoleh barang yang diinginkan, tetapi juga memojokkan, merugikan, atau menghancurkan lawan.
Bagaimanapun konflik selalu ada dalam kehidupan masyarakat. Konflik merupakan salah satu unsur interaksi. Walaupun konflik selalu dikonotasikan negatif sebab tidak jarang mengakibatkan perpecahan, namun tidak sanggup dikatakan bahwa konflik selalu berakibat tidak baik. Artinya, konflik juga sanggup mengakibatkan eratnya hubungan antara anggota kelompok. Selain itu, konflik juga mengakibatkan kelestarian kelompok.
Dalam suasana diskusi kemungkinan juga akan mengakibatkan terjadinya konflik dalam mempertahankan atau menyatakan pendapat. Dari konflik selama diskusi akan ditemukan pemecahan dan fatwa yang cantik serta mewakili banyak kepentingan. Jadi, positif tidaknya jawaban konflik tergantung dilema yang dipertentangkan dan referensi struktur sosial yang menjadi ajang berlangsungnya konflik.
Dampak Terjadinya Konflik
Berikut ini merupakan imbas terjadinya konflik dalam masyarakat.
1. Bertambahnya solidaritas intern dan rasa in group suatukelompok. Apabila terjadi kontradiksi antarkelompok, solidaritas antaranggota masing-masing kelompok akan meningkat sekali. Solidaritas di dalam suatu kelompokyang pada situasi normal sulit dikembangkan akan berlangsung meningkat pesat dikala terjadinya konflik dengan pihak-pihak luar.
2. Memudahkan perubahan kepribadian individu. Hal itu terjadi apabila ada konflik-konflik antarkelompok. Individu-individu dalam tiap-tiap kelompok akan mengubah kepribadiannya untuk mengidentifikasikan dirinya secara penuh dengan kelompoknya.
3. Goyah dan retaknya persatuan kelompok apabila terjadi konflik antargolongan dalam satu kelompok.
4. Menimbulkan imbas psikologis yang negatif, menyerupai perasaan tertekan sehingga menjadi siksaan terhadap mentalnya, stress, kehilangan rasa percaya diri, rasa frustasi, cemas, dan takut. Hal ini sanggup terjadi pada pribadi-pribadi individu yang tidak tahan menghadapi situasi konflik.
5. Mematikan semangat kompetisi dalam masyarakat sebab pribadi yang menerima tekanan psikologis jawaban konflik cenderung pasrah dan putus asa.
6. Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia. Hal tersebut terjadi apabila konflik telah mencapai pada tahap kekerasan, menyerupai perang. Bentrok antarkelompok masyarakat, dan konflik antarsuku bangsa.
7. Munculnya akomodasi, dominasi, dan takluknya salah satu pihak. Keadaan tersebut akan muncul apabila ada gejala sebagai berikut:
a. Akomodasi akan muncul apabila kekuatan pihak-pihak yang bertentangan seimbang.
b. Dominasi akan muncul apabila terjadi ketidakseimbangan antara kekuatan-kekuatan pihak yang mengalami konflik.
c. Munculnya kekuatan-kekuatan dari pihak yang mendominasi konflik akan mengakibatkan takluknya salah satu pihak terhadap kelompok pemenang.
Bagaimanapun konflik selalu ada dalam kehidupan masyarakat. Konflik merupakan salah satu unsur interaksi. Walaupun konflik selalu dikonotasikan negatif sebab tidak jarang mengakibatkan perpecahan, namun tidak sanggup dikatakan bahwa konflik selalu berakibat tidak baik. Artinya, konflik juga sanggup mengakibatkan eratnya hubungan antara anggota kelompok. Selain itu, konflik juga mengakibatkan kelestarian kelompok.
Dalam suasana diskusi kemungkinan juga akan mengakibatkan terjadinya konflik dalam mempertahankan atau menyatakan pendapat. Dari konflik selama diskusi akan ditemukan pemecahan dan fatwa yang cantik serta mewakili banyak kepentingan. Jadi, positif tidaknya jawaban konflik tergantung dilema yang dipertentangkan dan referensi struktur sosial yang menjadi ajang berlangsungnya konflik.
Dampak Terjadinya Konflik
Berikut ini merupakan imbas terjadinya konflik dalam masyarakat.
1. Bertambahnya solidaritas intern dan rasa in group suatukelompok. Apabila terjadi kontradiksi antarkelompok, solidaritas antaranggota masing-masing kelompok akan meningkat sekali. Solidaritas di dalam suatu kelompokyang pada situasi normal sulit dikembangkan akan berlangsung meningkat pesat dikala terjadinya konflik dengan pihak-pihak luar.
2. Memudahkan perubahan kepribadian individu. Hal itu terjadi apabila ada konflik-konflik antarkelompok. Individu-individu dalam tiap-tiap kelompok akan mengubah kepribadiannya untuk mengidentifikasikan dirinya secara penuh dengan kelompoknya.
3. Goyah dan retaknya persatuan kelompok apabila terjadi konflik antargolongan dalam satu kelompok.
4. Menimbulkan imbas psikologis yang negatif, menyerupai perasaan tertekan sehingga menjadi siksaan terhadap mentalnya, stress, kehilangan rasa percaya diri, rasa frustasi, cemas, dan takut. Hal ini sanggup terjadi pada pribadi-pribadi individu yang tidak tahan menghadapi situasi konflik.
5. Mematikan semangat kompetisi dalam masyarakat sebab pribadi yang menerima tekanan psikologis jawaban konflik cenderung pasrah dan putus asa.
6. Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia. Hal tersebut terjadi apabila konflik telah mencapai pada tahap kekerasan, menyerupai perang. Bentrok antarkelompok masyarakat, dan konflik antarsuku bangsa.
7. Munculnya akomodasi, dominasi, dan takluknya salah satu pihak. Keadaan tersebut akan muncul apabila ada gejala sebagai berikut:
a. Akomodasi akan muncul apabila kekuatan pihak-pihak yang bertentangan seimbang.
b. Dominasi akan muncul apabila terjadi ketidakseimbangan antara kekuatan-kekuatan pihak yang mengalami konflik.
c. Munculnya kekuatan-kekuatan dari pihak yang mendominasi konflik akan mengakibatkan takluknya salah satu pihak terhadap kelompok pemenang.