Jenis-Jenis Sistem Penjabaran Makhluk Hidup
Kegiatan pengelompokan makhluk hidup menjadi golongan-golongan disebut klasifikasi. Cabang ilmu yang khusus mempelajari pembagian terstruktur mengenai disebut taksonomi.
Mengklasifikasikan binatang dan tumbuhan tidaklah mudah. Pengelompokan ini harus disetujui oleh para hebat biologi. Cara-cara pengelompokan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya disebut klasifkasi makhluk hidup.
Para hebat berupaya mengelompokkan makhluk hidup secara umum berdasarkan kekerabatannya. Klasfikasi ini disebut Sistem Filogeni. Pengelompokan sistem ini terus-menerus mengalami perkembangan. Beberapa istem pengelompokan itu yaitu sebagai berikut.
1. Sistem Dua Kingdom
Sistem dua kingdom pertama kali dikemukakan oleh Aristoteles, seorang ilmuwan sekaligus filsuf dari Yunani. Dalam sistem ini makhluk hidup dibagi menjadi kingdom Plantae dan Animalia.
a. Kingdom Plantae (kerajaan tumbuhan), mencakup banyak sekali makhluk hidup yang mempunyai ciri berdinding sel dan berklorofil. Yang termasuk ke dalam kingdom ini adalah: bakteri, jamur, ganggang, paku, dan tumbuhan berbiji.
b. Kingdom Animalia (kerajaan hewan), mencakup banyak sekali makhluk hidup yang mempunyai ciri tidak berdinding sel dan tidak mempunyai klorofil. Yang termasuk dalam kigndom ini adalah: Protozoa, Porifera, Coelenterata, Mollusca, Arthropoda, Echinodermate, dan Chordata.
2. Sistem Tiga Kingdom
Klasifikasi tiga kingdom membagi makhluk hidup menjadi tiga kerajaan, antara lain:
a. Kingdom Monera, yaitu kelompok makhluk hidup yang mempunyai ciri tersusun dari satu atau banyak sel dan belum mempunyai membran inti. Yang termasuk kingdom ini adalah: basil dan ganggang hijau/biru
b. Kingdom Plantae, yaitu kelompok tumbuhan. Yang termasuk dalam kingdom ini adalah: jamur, lumut, paku, dan tumbuhan biji.
c. Kingdom Animalia, yaitu kelompok hewan. Yang termasuk dalm kingdom ini adalah: Protozoa, Porifera, Coelenterata, Mollusca, Arthropoda, Echinodermate, dan Chordata.
Namun demikian ada juga yang membuatkan pembagian terstruktur mengenai tiga kingdom yang berbeda. Misalnya Haeckel pada tahun 1866 mengusulkan makhluk hidup dikelompokkan menjadi tiga kingdom, yaitu Protista, Plantae dan Animalia.
Kingdom Protista yaitu kelompok makhluk hidup yang tersusun atas satu atau banyak sel, mempunyai membran inti, dan mempunyai organel. Yang termasuk ke dalam kingdom ini adalah: Protozoa, ganggang, dan jamur. Sehingga berdasarkan sistem ini, Kingdom Plantae hanya terdiri dari lumut dan tumbuhan berpembuluh.
3. Sistem Empat Kingdom
Sistem empat kingdom terdiri dari:
a. Kingdom Monera, terdiri dari: basil dan ganggang hijau/biru
b. Kingdom Fungi, terdiri dari: jamur
c. Kingdom Plantae, terdiri dari: lumut, paku, dan tumbuhan biji.
d. Kingdom Animalia, terdiri dari: Protozoa, Porifera, Coelenterata, Mollusca, Arthropoda, Echinodermate, dan Chordata.
4. Sistem Lima Kingdom
Pencetus pembagian terstruktur mengenai sitem lima kingdom ini yaitu Robert H. Whittaker, spesialis biologi Amerika Serikat pada tahun 1969. Dalam pembagian terstruktur mengenai ini Whittaker mengelompokkan makhluk hidup dalam Kingdom Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia. Kingdom gres yang ditambahkan yaitu Protista, mencakup banyak sekali jenis makhluk hidup Uniseluler maupun Multiseluler yang ibarat jamur, tumbuhan, dan binatang namun tidak sanggup dikelompokkan ke dalam Kingdom Fungi, Plantae, dan Animalia.
5. Sistem Enam kingdom
Pada tahun 1990, Carl Woese, spesialis biologi molekuler Amerika Serikat, membuatkan sistem pembagian terstruktur mengenai enam kingdom. Dalam pembagian terstruktur mengenai ini, dia membagi kingdom monera menjadi dua kelompok. Bakteri yang mempunyai sifat khusus dikelompokkan dalam Kingdom Archaebacteria. Sedangkan basil lain dan ganggang hijau-biru dikelompokkan dalam Kingdom Eubacteria. Kaprikornus dalam sistem enam kingdom, makhluk hidup dikelompokkan menjadi:
a. Kingdom Archaebacteria
b. Kingdom Eubacteria
c. Kingdom Protista
d. Kingdom Fungi
e. Kingdom Plantae
f. Kingdom Animalia
Mengklasifikasikan binatang dan tumbuhan tidaklah mudah. Pengelompokan ini harus disetujui oleh para hebat biologi. Cara-cara pengelompokan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya disebut klasifkasi makhluk hidup.
Para hebat berupaya mengelompokkan makhluk hidup secara umum berdasarkan kekerabatannya. Klasfikasi ini disebut Sistem Filogeni. Pengelompokan sistem ini terus-menerus mengalami perkembangan. Beberapa istem pengelompokan itu yaitu sebagai berikut.
1. Sistem Dua Kingdom
Sistem dua kingdom pertama kali dikemukakan oleh Aristoteles, seorang ilmuwan sekaligus filsuf dari Yunani. Dalam sistem ini makhluk hidup dibagi menjadi kingdom Plantae dan Animalia.
a. Kingdom Plantae (kerajaan tumbuhan), mencakup banyak sekali makhluk hidup yang mempunyai ciri berdinding sel dan berklorofil. Yang termasuk ke dalam kingdom ini adalah: bakteri, jamur, ganggang, paku, dan tumbuhan berbiji.
b. Kingdom Animalia (kerajaan hewan), mencakup banyak sekali makhluk hidup yang mempunyai ciri tidak berdinding sel dan tidak mempunyai klorofil. Yang termasuk dalam kigndom ini adalah: Protozoa, Porifera, Coelenterata, Mollusca, Arthropoda, Echinodermate, dan Chordata.
2. Sistem Tiga Kingdom
Klasifikasi tiga kingdom membagi makhluk hidup menjadi tiga kerajaan, antara lain:
a. Kingdom Monera, yaitu kelompok makhluk hidup yang mempunyai ciri tersusun dari satu atau banyak sel dan belum mempunyai membran inti. Yang termasuk kingdom ini adalah: basil dan ganggang hijau/biru
b. Kingdom Plantae, yaitu kelompok tumbuhan. Yang termasuk dalam kingdom ini adalah: jamur, lumut, paku, dan tumbuhan biji.
c. Kingdom Animalia, yaitu kelompok hewan. Yang termasuk dalm kingdom ini adalah: Protozoa, Porifera, Coelenterata, Mollusca, Arthropoda, Echinodermate, dan Chordata.
Namun demikian ada juga yang membuatkan pembagian terstruktur mengenai tiga kingdom yang berbeda. Misalnya Haeckel pada tahun 1866 mengusulkan makhluk hidup dikelompokkan menjadi tiga kingdom, yaitu Protista, Plantae dan Animalia.
Kingdom Protista yaitu kelompok makhluk hidup yang tersusun atas satu atau banyak sel, mempunyai membran inti, dan mempunyai organel. Yang termasuk ke dalam kingdom ini adalah: Protozoa, ganggang, dan jamur. Sehingga berdasarkan sistem ini, Kingdom Plantae hanya terdiri dari lumut dan tumbuhan berpembuluh.
3. Sistem Empat Kingdom
Sistem empat kingdom terdiri dari:
a. Kingdom Monera, terdiri dari: basil dan ganggang hijau/biru
b. Kingdom Fungi, terdiri dari: jamur
c. Kingdom Plantae, terdiri dari: lumut, paku, dan tumbuhan biji.
d. Kingdom Animalia, terdiri dari: Protozoa, Porifera, Coelenterata, Mollusca, Arthropoda, Echinodermate, dan Chordata.
4. Sistem Lima Kingdom
Pencetus pembagian terstruktur mengenai sitem lima kingdom ini yaitu Robert H. Whittaker, spesialis biologi Amerika Serikat pada tahun 1969. Dalam pembagian terstruktur mengenai ini Whittaker mengelompokkan makhluk hidup dalam Kingdom Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia. Kingdom gres yang ditambahkan yaitu Protista, mencakup banyak sekali jenis makhluk hidup Uniseluler maupun Multiseluler yang ibarat jamur, tumbuhan, dan binatang namun tidak sanggup dikelompokkan ke dalam Kingdom Fungi, Plantae, dan Animalia.
5. Sistem Enam kingdom
Pada tahun 1990, Carl Woese, spesialis biologi molekuler Amerika Serikat, membuatkan sistem pembagian terstruktur mengenai enam kingdom. Dalam pembagian terstruktur mengenai ini, dia membagi kingdom monera menjadi dua kelompok. Bakteri yang mempunyai sifat khusus dikelompokkan dalam Kingdom Archaebacteria. Sedangkan basil lain dan ganggang hijau-biru dikelompokkan dalam Kingdom Eubacteria. Kaprikornus dalam sistem enam kingdom, makhluk hidup dikelompokkan menjadi:
a. Kingdom Archaebacteria
b. Kingdom Eubacteria
c. Kingdom Protista
d. Kingdom Fungi
e. Kingdom Plantae
f. Kingdom Animalia