Kingdom Protista: Protozoa & Ganggang (Alga)
Protista bersifat eukariotik yaitu mempunyai membran inti, bersel tunggal dan multiseluler. Misalnya yaitu Protozoa yang mempunyai ukuran sangat kecil, satu sel, hidup di air atau benalu pada makhluk lain, berkembang biak membelah diri. Makhluk hidup yang termasuk dalam kingdom protista yaitu Protozoa dan ganggang selain ganggang hijau-biru.
Protozoa
1. Hewan berbulu cambuk (Flagellata)
Flagellata hidup di laut, air tawar atau sebagai benalu dalam badan binatang dan manunisa. Mikroorganisme ini bergerak dengan memakai bulu cambuk atau flagel. COntoh flagellata yaitu Trypanosoma gambiense dan Trypanosoma rhodesiense. Keduanya sebagai penyebab penyakit tidur di afrika. Trypanosoma cruzi merupakan penyebab penyakit changas di Amerika. Trypanosoma evansi menjadikan penyakit sura pada ternak.
2. Hewan berkaki semu (Rhizopoda)
Rhizopoda hidup di laut, air tawar, atau dalam badan binatang atau insan sebagai parasit. Mikroorganisme ini mempunyai alat gerak berupa kaki semu atau disebut pseudopia. Kaki semu dipakai untuk bergerak dan menangkap mangsanya. Di dalam tubuhnya terdapat intisel untuk mengatur semua acara di dalam sel. Contoh Rhizopoda contohnya Amoeba, Entamoeba, dan Foraminifera.
3. Hewan berambut getar (Ciliata)
Siliata hidup di air tawar atau daerah yang lembab. Hewan ini bergerak dengan memakai rambut getar (silia). Contoh siliata contohnya Paramaecium. Paramaecium mempunyai vakuola kuliner dan vakuola berdenyut (vakuola kontraktil). Vakuola kuliner berfungsi untuk mencerna dan mengedarkan makanan. Vakuola berdenyut berfungsi untuk mengeluarkan sisa makanan. Contoh lain: Balantidium coli, Vorticella, Slentor, dan Didinium.
4. Hewan Berspora (Sporozoa)
Semua sporoza hidup sebagai benalu pada insan atau hewan. Mikroorganisme ini tidak mempunyai alat gerak. Contohnya Plasmodium (penyebab penyakit malaria).
Ganggang (Alga)
Ketika kita melihat air bak atau sun-tgai yang berwarna hijau, warna hijau tersebut disebabkan lantaran melimpahnnya ganggang yang hidup diperairan itu. Selain hidup di perairan tawar, ganggang juga sanggup ditemukan di air bahari dan di tempat-tempat lembab mirip tanah, tembok, dan kulit pepohonan.
Ganggang merupakan makhluk hidup ber sel satu (uniseluler) dan ada yang bersel banyak (multiseluler). Ganggang mempunyai ciri-ciri yang mirip tumbuhan, yaitu mempunyai dinding sel dan berklorofil untuk fotosintesis. Selain klorofil, ganggang mempunyai pigmen atau zat warna lainnya. Berdasarkan pigmen utamanya, alga sanggup dikelompokkan menjadi ganggang hijau , ganggang cokelat, ganggang merah, dan ganggang keemasan/pirang.
Contoh-contoh Ganggang
1. Ganggang hijau (Chlorophyceae), hidup di air laut, air tawar, dan daerah basah, mempunyai klorofil, dan zat warna karotin.
Contoh: Spirogyra, Chlorella, dan Ulva.
2. Ganggang cokelat (Phaerophyceae), hidup di bahari dan air tawar, berbentuk lembaran atau benang, mempunyai klorofil dan zat warna fikosantin.
Contoh: Fucus, Sargassum, Turbinaria, Laminaria, Nereocystis.
3. Ganggang merah (Rhodophyceae), hidup di laut, umumnya bersel banyak dan berbentuk benang atau lembaran, mempunyai klorofil dan zat warna fikoeritrin. Ganggang ini merupakan pembuat agar-agar yang biasa dikonsumsi.
Contoh: Eucheuma spinosum, Gelidium, Gracilaria, dan Bonnemaisonia hamifera.
4. Ganggang emas (Chrysophyceae), hidup di air tawar, laut, dan daerah basah, bersel satu, mempunyai klorofil dan zat warna karotin dan xantofil.
Contoh: Navicula, Ochromonas, dan Vaucheria J.
Protozoa
1. Hewan berbulu cambuk (Flagellata)
Flagellata hidup di laut, air tawar atau sebagai benalu dalam badan binatang dan manunisa. Mikroorganisme ini bergerak dengan memakai bulu cambuk atau flagel. COntoh flagellata yaitu Trypanosoma gambiense dan Trypanosoma rhodesiense. Keduanya sebagai penyebab penyakit tidur di afrika. Trypanosoma cruzi merupakan penyebab penyakit changas di Amerika. Trypanosoma evansi menjadikan penyakit sura pada ternak.
2. Hewan berkaki semu (Rhizopoda)
Rhizopoda hidup di laut, air tawar, atau dalam badan binatang atau insan sebagai parasit. Mikroorganisme ini mempunyai alat gerak berupa kaki semu atau disebut pseudopia. Kaki semu dipakai untuk bergerak dan menangkap mangsanya. Di dalam tubuhnya terdapat intisel untuk mengatur semua acara di dalam sel. Contoh Rhizopoda contohnya Amoeba, Entamoeba, dan Foraminifera.
3. Hewan berambut getar (Ciliata)
Siliata hidup di air tawar atau daerah yang lembab. Hewan ini bergerak dengan memakai rambut getar (silia). Contoh siliata contohnya Paramaecium. Paramaecium mempunyai vakuola kuliner dan vakuola berdenyut (vakuola kontraktil). Vakuola kuliner berfungsi untuk mencerna dan mengedarkan makanan. Vakuola berdenyut berfungsi untuk mengeluarkan sisa makanan. Contoh lain: Balantidium coli, Vorticella, Slentor, dan Didinium.
4. Hewan Berspora (Sporozoa)
Semua sporoza hidup sebagai benalu pada insan atau hewan. Mikroorganisme ini tidak mempunyai alat gerak. Contohnya Plasmodium (penyebab penyakit malaria).
Ganggang (Alga)
Ketika kita melihat air bak atau sun-tgai yang berwarna hijau, warna hijau tersebut disebabkan lantaran melimpahnnya ganggang yang hidup diperairan itu. Selain hidup di perairan tawar, ganggang juga sanggup ditemukan di air bahari dan di tempat-tempat lembab mirip tanah, tembok, dan kulit pepohonan.
Ganggang merupakan makhluk hidup ber sel satu (uniseluler) dan ada yang bersel banyak (multiseluler). Ganggang mempunyai ciri-ciri yang mirip tumbuhan, yaitu mempunyai dinding sel dan berklorofil untuk fotosintesis. Selain klorofil, ganggang mempunyai pigmen atau zat warna lainnya. Berdasarkan pigmen utamanya, alga sanggup dikelompokkan menjadi ganggang hijau , ganggang cokelat, ganggang merah, dan ganggang keemasan/pirang.
Contoh-contoh Ganggang
1. Ganggang hijau (Chlorophyceae), hidup di air laut, air tawar, dan daerah basah, mempunyai klorofil, dan zat warna karotin.
Contoh: Spirogyra, Chlorella, dan Ulva.
2. Ganggang cokelat (Phaerophyceae), hidup di bahari dan air tawar, berbentuk lembaran atau benang, mempunyai klorofil dan zat warna fikosantin.
Contoh: Fucus, Sargassum, Turbinaria, Laminaria, Nereocystis.
3. Ganggang merah (Rhodophyceae), hidup di laut, umumnya bersel banyak dan berbentuk benang atau lembaran, mempunyai klorofil dan zat warna fikoeritrin. Ganggang ini merupakan pembuat agar-agar yang biasa dikonsumsi.
Contoh: Eucheuma spinosum, Gelidium, Gracilaria, dan Bonnemaisonia hamifera.
4. Ganggang emas (Chrysophyceae), hidup di air tawar, laut, dan daerah basah, bersel satu, mempunyai klorofil dan zat warna karotin dan xantofil.
Contoh: Navicula, Ochromonas, dan Vaucheria J.