Bahayanya Zat Adiktif Bagi Kesehatan



DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………..1
DAFTAR ISI …………………………………………………………………….2
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………3
A. Latar Belakang ………………………………………………………..3
B. Rumusan Masalah …………………………………………………….3
C. Tujuan …………………………………………………………………3
BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………….4
Pengertian Zat Adiktif …………………………………………………………..4
Macam-macam Zat Adiktif ……………………………………………………..6
Dampak Positif Zat Adiktif …………………………………………………….10
Dampak Negatif Zat Adiktif …………………………………………………...10
BAB III PENUTUP …………………………………………………………….13
A. Kesimpulan …………………………………………………………..13
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………14







PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lain) ialah bahan/zat/obat kalau masuk kedalam tubuh insan akan mem engaruhi tubuh terutama otak/susunan saraf pusat, sehingga mengakibatkan gangguan kesehatan fisik, psikis, dan fungsi sosialnya sebab terjadi kebiasaan, ketagihan (adiksi) serta ketergantungan (dependensi) terhadap NAPZA (BNP Jabar, 2010). Masalah penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainya (NAPZA) atau istilah yang terkenal dikenal masyarakat sebagai NARKOBA (Narkotika dan Bahan/ Obat berbahanya) merupakan problem yang sangat kompleks, yang memerlukan upaya penanggulangan secara komprehensif dengan melibatkan kolaborasi multidispliner, multisektor, dan tugas serta masyarakat secara aktif yang dilaksanakan secara berkesinambungan, konsekuen dan konsisten.

B.      Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini ialah : bagaimana kekerabatan faktor internal dan faktor eksternal dengan kekambuhan kembali pasien penyalahguna NAPZA.

C.      Tujuan
Tujuan ialah untuk mengetahui kekerabatan faktor internal dan faktor eksternal dengan kekambuhan kembali pasien penyalahguna NAPZA.

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Zat Adiktif
Zat adiktif
Zat adiktif ialah serta bahan-bahan aktif yang apabila dikonsumsi oleh organisme hidup sanggup mengakibatkan kerja biologi serta menimbulkan ketergantungan atau adiksi yang sulit dihentikan dan berefek ingin menggunakannya secara terus-menerus yang kalau dihentikan sanggup memberi imbas lelah luar biasa atau rasa sakit luar biasa, atau zat yang bukan narkotika dan psikotropika tetapi menimbulkan ketagihan. Contohnya seperti : kopi, rokok, miras(alkohol), dll.
Zat Adiktif
Zat adiktif ialah istilah untuk zat-zat yang pemakaiannya sanggup menimbulkan ketergantungan fisik yang berpengaruh dan ketergantungan psikologis yang panjang (drug dependence). Kelompok zat adiktif ialah narkotika (zat atau obat yang berasal dari tanaman) atau bukan tanaman, baik sintetik maupun semisintetik, yang sanggup mengakibatkan penurunan atau perubahan kesadaran, mengurangi hingga menghilangkan rasa sakit, dan sanggup menimbulkan ketergantungan. Narkotika berdasarkan tujuan penggunaan dan tingkatan risiko ketergantungannya terbagi dalam 3 golongan, yaitu:
  • Golongan I, narkotika hanya dipakai untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak dipakai dalam terapi serta mempunyai potensi sangat tinggi untuk menjadikan sindrom ketergantungan. 
  • Golongan II, narkotika untuk pengobatan yang dipakai sebagai pilihan terakhir dan sanggup dipakai dalam terapi atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi berpengaruh untuk menjadikan sindrom ketergantungan.
  • Golongan III, narkotika untuk pengobatan dan banyak dipakai dalam terapi atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta berpotensi ringan menjadikan sindrom ketergantungan.
Psikotropika
Psikotropika ialah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetik, bukan narkotika dan mempunyai kegunaan psikoaktif melalui imbas selektif pada susunan syaraf pusat yang mengakibatkan perubahan khas pada kegiatan mental dan perilaku. Psikotropika berdasarkan tujuan penggunaan dan tingkatan risiko ketergantungannya terbagi dalam 4 golongan, yaitu :
  • Golongan I, psikotropika yang hanya dipakai untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak dipakai dalam terapi serta mempunyai potensi berpengaruh menjadikan sindrom ketergantungan. 
  • Golongan II, psikotropika yang mempunyai kegunaan sebagai obat dan sanggup dipakai dalam terapi dan tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi berpengaruh menjadikan sindrom ketergantungan.
  • Golongan III, psikotropika yang mempunyai kegunaan sebagai obat dan banyak dipakai dalam terapi dan tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang menjadikan sindrom ketergantungan.
  • Golongan IV, psikotropika yang mempunyai kegunaan sebagai obat dan sangat luas dipakai dalam terapi dan tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan menjadikan sindrom ketergantungan.
 Zat adiktif hampir semuanya termasuk ke dalam psikotropika, tetapi tidak semua psikotropika menimbulkan ketergantungan. Berikut ini termasuk ke dalam golongan psikotropika, yaitu LSD (Lysergic Acid Diethylamide) dan amfetamin. Penyalahgunaan kedua golongan psikotropika ini sudah meluas di dunia.

B.    Macam – Macam Zat Adiktif
A. Rokok
Terbuat dari daun tembakau dimana daun ini mempunyai senyawa psiko-aktif yang sanggup memengaruhi mental, emosi, dan tingkah laris orang yang memakainya yang sering disebut Nikotin.
Efek negatif dari rokok antara lain karbonmonoksida (CO), sangat beracun dan gampang mengikat hemoglobin sehingga mengurangi kemampuan darah dalam mengikat oksigen, PAH merupakan zat penyebab kanker, Tar dan Resin mengakibatkan kesulitan dalam bernapas, Nikotin mengakibatkan adiksi dan bersifat stimulan.
B. Akohol
Alkohol di buat dari proses fermentasi/peragian banyak sekali jenis materi yang mengandung gula, misal anggur, apel, beras, gandum, sedangkan alkohol di golongkan dalam 3 golongan, yaitu:
-Golongan A : kadar alkohol 1-5%, contohnya bir.
-Golongan B : kadar alkohol 5-20%, misalny anggur.
-Golongan B : kadar alkohol 20-50%, contohnya vodka, wiskey.
Pada dasarnya alkohol mempunyai imbas pada kegiatan susunan saraf pusat, bersifat depresan, mengakibatkan ketergantungan, penurunan daya ingat, halusinasi, bahkan menimbulkan kerusakan hati/kanker hati.
C. Opiat atau Opium (candu)
Merupakan golongan narkotika alami yang dipakai dengan cara di isap (inhalasi). Hal yang dirasakan dikala mengkonsumsi zat ini ialah menimbulkan kesibukan (rushing sensation), menimbulkan semangat, pusing, merasa waktu berjalan lambat, rangsangan birahi meningkat (hambatan seksual hilang), hilang keseimbangan. Muncul problem kulit disekitar lisan dan hidung.
D. Morfin
Merupakan zat adiktif (narkotika) yang di peroleh dari candu melalui pengolahan secara kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara pemakainya disuntik dibawah kulit, kedalam otot atau pembuluh darah (intravena). Hal yang dirasakan dikala mengkonsumsi zat ini ialah menimbulkan ueforia, mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi), kebingungan (konfusi), berkeringat, sanggup mengakibatkan pingsan, jantung berdebar-debar, gelisah dan perubahan suasana hati, lisan kering dan warna muka berubah.
E. Heroin atau Putaw
Zat ini sangat gampang menembus otak sehingga bereaksi lebih berpengaruh dari pada morfin. Umumnya dipakai dengan cara di suntik atau di hisap. Hal yang dirasakan dikala mengkonsumsi zat jenis ini ialah denyut nadi melambat, tekanan darah menurun, otot-otot menjadi lemas /relaks, diafragma mata (pupil) mengecil (pint point), mengurangi bahkan menghilangkan keprcayaan diri, membentuk dunia sendiri (dissosial), tidak bersahabat, penyimpangan perilaku: berbohong, menipu, mencuri, kriminal, ketergantunagn sanggup terjadi dalam beberapa hari, imbas samping timbul kesulitan dorongan seksual, kesulitan membuang hajat besar, jantung berdebar debar, kemerahan dan gatal disekitar hidung, timbul gangguan kebiasaan tidur.
F. Ganja atau kanabis
Cara pengunaanya dihisap dengan cara di padatkan ibarat rokok atau dengan mengunakan pipa rokok. Hal yang di rasakan dikala mengkonsumsi zat ini ialah denyut jantung atau nadi lebih cepat, lisan dan tenggorokan kering, merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira, sulit mengigat suatu kejadian, kesulitan kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi yang cepat dan koordinasi, kadang agresif, bila pemakaian dihentikan sanggup menjadikan sakit kepala, mual yang berkepanjangan, rasa letih/capek, gangguan kebiasaan tidur, sensitif dan gelisah, berkeringat, berfantasi, selera makan bertambah.
G. Kokain
Mempunyai 2 bentuk, yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan kokain basa (free base). Nama jalanan kadang di sebut koka, coke, happy dust, snow, charlie, srepet, salju, putih. Hal yang di rasakan dikala mengkonsumsi zat ini ialah menimbulkan keriangan, kegembiraan yang berlebihan (ekstasi), hasutan (agitasi), gelisah, ke waspadaan dan dorongan seks, pengunaan jangka panjang menurunkan berat badan, timbul problem kulit, kejang-kejang, sulit bernapas, sering mengeluarkan dahak atau lendir, merokok kokain sanggup merusak paru2(enfisema), memperlambat pencernaan dan menutupi selera makan, paranoid, merasa ada kutu yang merambat di atas kulit (cocaine bugs), ganguan penglihatan (snow light), kebinggungan (konfusi), bicara mirip menelan (slurred speech).

C. Dampak Positif Zat Adiktif
Zat Aditif dan Psikotropika ternyata banyak juga yang mempunyai dampak yang positif. Tentu kalau penggunaan kedua zat tersebut diubahsuaikan dengan keperluan dan dosis. Hal ini bersama-sama tidak hanya terjadi dalam kasus obat-obatan.
Barang-barang normal juga bias dipakai berlebihan akan berakibat tidak baik juga. Contoh : minum obat sakit kepala untuk menyembuhkan memang di anjurkan , namun hal itu kalau dilakukan sesuai dosis. Jika meminumnya hingga dua puluh tablet, efeknya bias saja dengan overdosis.
D.    Dampak Negatif Zat Adiktif
Dampak kesehatan
Dampak kesehatan akhir penggunaan zat adiktif dan psikotropika.
1.        Mengurangi kemampuan darah dalam menyimpan oksigen sebab zat ini mengandung racun yang berbahaya.
2.        Mengakibatkan kanker.
3.        Menyebabkan kesulitan dalam bernapas.
4.        Penurunan daya ingat.
5.        kerusakan hati/kanker hati.
6.        menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation).
7.        Menimbulkan semangat.
8.        Merasa waktu berjalan lambat.
9.        Pusing,kehilangan keseimbangan tubuh/ mabuk.
10.    Timbul problem kulit di sekitar lisan dan hidung.
11.    Menimbulkan euphoria.
12.    Mual,muntah,sulit buang air besar.
13.    Kebingungan (konfusi).
14.    Berkeringat.
15.    Pingsan dan jantung berdebar-debar.
16.    Gelisah dan berubah suasana hati.
17.    Denyut nadi melambat.
18.    Tekana darah menurun.
19.    Otot-otot menjadi lemah.
20.    Pupil mengecil dan gangguan penglihatan.
21.    Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.
22.    Banyak bicara.
23.    Gangguan kebiasaan tidur..
24.    Gigi rapuh,gusi menyusut sebab kekurangan kalsium.
25.    Tekanan darah meningkat.
Dampak sosial
Dampak sosial yang sanggup ditimbulkan akhir penggunaan zat adiktif dan psikotropika oleh manusia.
1.        Susah dalam bersosialisasi.
2.        Tidak percaya diri.
3.        Sulit pengendalian diri.
4.        Susah menyambung pembicaraan.
5.        Berpikiran negatif pada diri sendiri.
6.        Bergembira secara berlebihan.
7.        Lebih banyak berdiam diri.
8.        Dikucilkan dalam masyarakat dan pergaulan orang baik-baik. Selain itu biasanya tukang candunarkoba akan bersikap anti sosial.
keluarga akan aib besar sebab punya anggota keluarga yang menggunakan zat terlarang.
9.        .Kesempatan berguru hilang dan mungkin sanggup dikeluarkan dari sekolah atau akademi tinggi alias DO / drop out.
10.    .Tidak dipercaya lagi oleh orang lain sebab umumnya pecandu narkoba akan gemar berbohong dan melaksanakan tindak kriminal.
11.    Dosa akan terus bertambah sebab lupa akan kewajiban Tuhan serta menjalani kehidupan yang dihentikan oleh pedoman agamanya.
12.    Bisa dijebloskan ke dalam tembok derita / penjara yang sangat menyiksa lahir batin..
13.    Mendorong pemakainya untuk melaksanakan tindak kriminal sebab harganya mahal dan sudah ketergantungan terhadap obat itu,sehingga pemakai akan memaksakan diri untuk mengkonsumsi obat itu.


Dampak Ekonomi
Berikut ini beberapa dampak dalam bidang ekonomi akhir dari penggunaan zat adiktif dan zat psikotropika oleh manusia.
1.      Akan banyak uang yang diperlukan untuk penyembuhan dan perawatan kesehatan pecandu kalau tubuhnya rusak digerogoti zat beracun.
2.      Masalah keuangan. Obat-obatan yang dikonsumsi biasanya mahal.Namun, bila sudah kecanduan maka pengguna akan melaksanakan apa saja untuk mendapatkannya. Mereka bisa menjual barang eksklusif atau mengambil milik orang lain dan keluarga.
3.      Pemakai tidak akan sanggup menabung dan memenuhi kebutuhan pokoknya sebagai insan biasa,karena pemakai akan lebih mementingkan obat itu daripada kebutuhan pokoknya.











BAB  III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Zat adiktif ialah obat serta bahan-bahan aktif yang apabila dikonsumsi oleh organisme hidup sanggup mengakibatkan kerja biologi serta menimbulkan ketergantungan atau adiksi yang sulit dihentikan dan berefek ingin menggunakannya secara terus-menerus yang kalau dihentikan sanggup memberi imbas lelah luar biasa atau rasa sakit luar biasa
Sedangkan psikotropika ialah suatu zat atau obat baik alamiah maupun sintesis, yang mempunyai kegunaan psikoaktif melalui imbas selektif pada susunan saraf pusat yang mengakibatkan perubahan khas pada kegiatan mental dan perilaku.











DAFTAR PUSTAKA

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel