Pentingnya Kesehatan Manusia
II. KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa lantaran atas berkat, rahmat dan hidayah-Nya saya bisa menuntaskan makalah ini. ini saya buat guna memenuhi kiprah dari guru . ini membahas ihwal “PENTINGNYA KESEHATAN BAGI MANUSIA”, semoga dengan makalah yang saya susun ini kita sebagai pelajar SMKN1 TELUKDALAM dapat menambah dan memperluas pengetahuan kita.Saya mengetahui makalah yang saya susun ini masih sangat jauh dari sempurna, maka dari itu saya masih mengharapkan kritik dan saran dari bapak/ ibu selaku guru pembimbing saya serta temen-temen sekalian, lantaran kritik dan saran itu sanggup membangun saya dari yang salah menjadi benar. Semoga makalah yang saya susun ini sanggup berkhasiat dan bermanfaat bagi kita, final kata saya mengucapkan terima kasih. Ya’ahowu......
Simon Ray C Sarumaha , Desember 2014 penyusun
II
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kesehatan merupakan penggalan penting dari kesejahteraan masyarakat. Kesehatan juga merupakan salah satu kebutuhan dasar insan disamping sandang, pangan, dan papan.
Sejarah perkembangan pendidikan di dunia kesehatan memang semenjak awal didominasi oleh upaya pengobatan sehingga banyak dikenal umumnya di bidang medis (kedokteran) dengan profesi-profesi medis dan paramedis, menyerupai dokter, perawat dan bidan. Oleh alasannya itu, kesehatan insan bukan hanya berbicara atau berteori ihwal penyakit dan penyebarannya (epidemiologi), ihwal gizi makanan, ihwal kesehatan lingkungan, ihwal ilmu sikap dan pendidikan, tetapi juga bagaimana aplikasi atau penerapan teori-teori tersebut dalam mengatasi masalah-masalah.
Kesehatan masyarakat ialah ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan melalui pengorganisasian masyarakat untuk perbaikan sanitasi lingkungan, pemberantasan penyakit menular, pendidikan kesehatan dan sebagainya (Winslow, 1920).
B. Tujuan Penulisan
a. Untuk mengetahui pentingnya kesehatan insan (masyarakat).
b. Untuk membentuk kesehatan masyarakat yang berkualitas.
1
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1. Pentingnya Kesehatan Manusia
Kondisi kesehatan masyarkat Indonesia pada ketika ini bisa di katakana dalam kondisi yang sudah semakin membaik, meskipun masih ada sebagian masyarakat yang hidup jauh dari teladan hidup sehat. usaha masyarakat yang terorganisir untuk meningkatkan sanitasi lingkungan, kontrol abses di masyarakat, pendidikan individu ihwal kebersihan perorangan, pengorganisasian pelayanan medis dan perawatan,pencegahan penyakit dan pengembangan aspek sosial, yang akan mendukung biar setiap orang di masyarakat mempunyai standar kehidupan yang berpengaruh untuk menjaga kesehatannya.
Salah satu ruang lingkup kesehatan masyarakat yang mnjadi sorotan di Indonesia ialah Gizi masyarakat, pembahasan berkaitan dengan gizi memang menjadi hal menarik, lantaran masih banyak masyarakat yang dalam pemenuhan gizinya belum mendekati normal, artinya angka kecukupan gizi di masyarakat Indonesia terutama di pedesaan masi sangat rendah. Banyak masyarakat yang masih mngkonsumsi masakan satu macam sehingga nutrisinya tidak optimum, hal ini juga yang mengakibatkan banyaknya kasus menyerupai busung lapar, kurang gizi, dan lain sebagainya. Pentingnya kesehatan masyarakat harus benar-benar mendapat perhatian, lantaran masyarakat bisa menjadi cerminan suatu Negara. Negara bisa terus berkembang lantaran ada masyarakat yang menyumbangkan SDMnya. Sumber daya insan yang baik tentu dari masyarakat yang sehat. Cara membentuk kesehatan yang handal suatu bangsa ditentukan oleh ketersediaan sumber daya insan (SDM) yang berkualitas, yaitu SDM yang mempunyai fisik tangguh, mental kuat, kesehatan prima, dan cerdas. SDM yang dimaksud ialah Tenaga kesehatan sesuai PP 32 tahun 1996 yang dituntut bisa menunjukkan pelayanan kesehatan secara professional. Kemampuan professional tercermin melalui keterampilan intelektual, interpersonal dan teknikal dalam menerapkan teori dan konsep pelayanan kesehatan yang sesuai dan tepat guna. Tenaga Kesehatan diharapkan berperan aktif untuk turut serta berbenah diri. Untuk memenuhi hak masyarakat atas pelayanan kesehatan yang berkualitas, tenaga kesehatan harus mempunyai kompetensi handal, melakukan kiprah dan tugasnya dalam melayani masyarakat sesuai kompetensinya.
2
BAB III
PEMBAHASAN
A. Definisi Kesehatan Masyarakat
Sudah banyak andal kesehatan menciptakan batasan kesehatan masayarakat. Secara kronologis batasan-batasan kesehahtan masyarakat mulai dengan batasan yang sangat sempit hingga batasan yang luas. Batasan yang paling tua, dikatakan bahwa kesehatan ialah upaya-upaya untuk mengatasi masalah-masalah sanitasi yang mengganggu kesehatan. Dengan kata lain kesehatan masyarakat ialah sama dengan sanitasi. Upaya memperbaiki dan meningkatkan sanitasi lingkungan merupakan acara kesehatan masyarakat atau manusia. Kemudian pada final kurun ke-18 dengan diketemukan bakteri-bakteri penyebab penyakit dan beberapa jenis imunisasi, acara kesehatan masyarakat ialah pencegahan penyakit yang terjadi dalam masyarakat melalui perbaikan sanitasi lingkungan dan pencegahan penyakit melalui imunisasi.
B. Ruang Lingkup Kesehatan Masyarakat
Seperti disebutkan diatas bahwa kesehatan masyarakat ialah ilmu dan seni. Oleh alasannya itu, ruang lingkup kesehatan masyarakat sanggup dilihat dari dua hal tersebut. Sebagai ilmu, kesehatan masyarakat pada mulanya hanya meliputi 2 disiplin keilmuan, yakni ilmu bio- medis (medical biologi) dan ilmu-ilmu sosial. Akan tetapi sesuai dengan perkembangan ilmu, maka disiplin ilmu yang mendasri ilmu kesehatan masyarakat pun berkembang. Sehingga hingga pada ketika ini disiplin ilmu yang mendasari ilmu kesehatan masyarakat antara lain, mencakup: ilmu biologi, ilmu kedokteran, ilmu kimia, ilmu fisika, ilmu lingkungan, sosiologi, antropologi, psikologi, ilmu pendidikan, dan sebagainya. Secara garis besar, disiplin ilmu yang menopang ilmu kesehatan masyarakat, atau sering disebut sebagai pilar utama ilmu kesehatan masyarakat ini, antara lain:
a) Epidemiologi
b) Biostatistik/statistik kesehatan
c) Kesehatan lingkungan
d) Pendidikan kesehahtan dan ilmun perilaku
3
e) Administrasi kesehatan masyarakat
f) Gizi masyarakat
g) Kesehatan kerja.
Oleh alasannya itu, kesehatan masyarakat sebagai seni atau praktiknya mempunyai bentangan yang luas. Semua acara baik yang eksklusif maupun tidak eksklusif untuk mencegah penyakit (preventif), meningkatkan kesehatan (promotif), terapi (terapi fisik, mental, dan sosial) atau kuratif, maupun pemulihan (rehabilitatif) kesehatan (fisik, mental, sosial) ialah upaya kesehatan masyarakat.Misalnya: pembebrsihan lingkungan, penyediaan air bersih, pengawasan makanan, perbaikan gizi, penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat, cara pembuangan tinja, pengelolaan sampah dan air limbah, pengawasan sanitasi tempat-tempat umum, pemberantasan sarang nyamuk, lalat, kecoa, dan sebagainya. Secara garis besar, upaya-upaya yang sanggup dikategorikan sebagai seni atau penerapan ilmu kesehahtan masyarakat antara lain:
1. Pemberantasan penyakit, baik menular maupun tidak menular.
2. Perbaikan sanitasi lingkungan.
3. Perbaikan lingkungan pemukiman.
4. Pemberantasan vektor.
5. Pendidikan (penyuluhan) kesehatan masyarakat.
6. Pelayanan kesehatan ibu dan anak.
7. Pembinaan gizi masyarakat.
8. Pengawasan sanitasi tempat-tempat umum.
9. Pengawasan obat dan minuman.
10. Pembinaan kiprah serta masyarakat, dan sebagainya.
4
BAB IV
PENUTUP
A . Kesimpulan
Dari uraian di atas sanggup ditarik kesimpulan akan pentingnya kesehatan bagi manusia, sesuai dengan kompetensinya sebagai sember daya handal dalam upaya kesehatan kerja dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Untuk itu diharapkan koordinasi dan kolaborasi lintas sektoral, khususnya dunia pendidikan, pelaku usaha, pemerintah dan para pekerja. Dengan demikian upaya peningkatan kesehatan menjadi penting sehingga produktivitas kerja meningkat, kesehatan masyarakat terlindungi dan pada gilirannya kesejahteraan masyarakat meningkat dan bangsa Indonesia sanggup berdiri dari keterpurukan.
B . Saran
Sebaiknya, derma dari pemerintah dan kesadaran dari masyarakat harus lebih di tingkatkan supaya tercipta derajat kesehatan masyarakat yang sebaik-baiknya dan yang setingi-tinnginya.
5
DAFTAR PUSTAKA
1. Notoatmojo soekidjo.2007.Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni.Jakarta PT.RINEKA CIPTA 2. http://perpustakaanpusdiklataparatur.net/index.php?option=com_content&view= article&id=64:kurikulum-penguji-kompetensi-tenaga kesehatan&catid=38:kurikulum&Itemid=87 selasa 04 Desember 2012.