100 Teladan Kalimat Beragam Setara, Bertingkat, Campuran, Dan Rapatan
Berdasarkan pola dan strukturnya, suatu kalimat sanggup dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Kalimat tunggal yaitu kalimat yang hanya terdiri dari 1 klausa atau hanya mempunyai 1 subjek dan 1 predikat. Sedangkan kalimat beragam yaitu kalimat yang terdiri dari 2 atau lebih klausa dengan subjek dan predikat yang lebih dari satu. Nah, di artikel ini kami akan membahas terlebih dahulu tentang contoh kalimat majemuk dan jenis-jenisnya.
Berdasarkan ciri-ciri tersebut, kita sanggup menemukan beberapa jenis kalimat majemuk, khususnya kalau ditinjau dari tingkat klausanya. Jenis kalimat beragam tersebut di antaranya kalimat beragam setara, bertingkat, campuran, dan kalimat beragam rapatan. Nah, berikut ini kami akan menjelaskan pengertian dari kalimat-kalimat beragam tersebut beserta contohnya.
Ciri kalimat beragam setara yaitu adanya kata penghubung koordinatif menyerupai
“lalu”, “dan”, “bahkan”, “kemudian”, “ketika”, “setelah”, “sebelum”, “sedangkan”, dan lain sebagainya. Berikut ini beberapa teladan kalimat beragam setara yang memakai kata penghubung tersebut.
Anak kalimat pada kalimat beragam bertingkat merupakan sebuah ekspansi dari induk kalimat sehingga ia tidak sanggup berdiri sendiri sebagai satu kalimat. Berikut ini beberapa teladan kalimat beragam bertingkat:
Nah, demikianlah klarifikasi wacana jenis dan pengertian kalimat majemuk beserta contoh-contoh kalimat majemuk yang sanggup kami sampaikan di kesempatan kali ini. Semoga bermanfaat dan sanggup dipahami dengan mudah. Salam.
Contoh Kalimat Majemuk
Seperti telah dijelaskan sebelum bahwa kalimat beragam terdiri dari 2 klausa atau lebih. Oleh lantaran itu, kita sanggup membedakan apakah suatu kalimat termasuk jenis kalimat beragam atau tidak dengan memperhatikan beberapa ciri, di antaranya:- Kalimat mempunyai subjek atau predikat yang lebih dari satu.
- Terdapat kata konjugasi atau kata penghubung menyerupai : dan, dengan, seperti, jika, ...dst.
Berdasarkan ciri-ciri tersebut, kita sanggup menemukan beberapa jenis kalimat majemuk, khususnya kalau ditinjau dari tingkat klausanya. Jenis kalimat beragam tersebut di antaranya kalimat beragam setara, bertingkat, campuran, dan kalimat beragam rapatan. Nah, berikut ini kami akan menjelaskan pengertian dari kalimat-kalimat beragam tersebut beserta contohnya.
1. Contoh Kalimat Majemuk Setara
Kalimat beragam setara yaitu sebuah kalimat yang tersusun dari 2 atau lebih klausa dengan tingkat yang setara, artinya antara satu klausa dengan klausa lainnya dalam kalimat tersebut mempunyai korelasi koordinatif atau keduanya sanggup menjadi kalimat sendiri bila dipisahkan.Ciri kalimat beragam setara yaitu adanya kata penghubung koordinatif menyerupai
“lalu”, “dan”, “bahkan”, “kemudian”, “ketika”, “setelah”, “sebelum”, “sedangkan”, dan lain sebagainya. Berikut ini beberapa teladan kalimat beragam setara yang memakai kata penghubung tersebut.
- Budi membersihkan ruang tamu dan Dadi menyapu halaman luar rumah.
- Caca diberi jam tangan dan Cika diberi sepatu baru.
- Rika menciptakan kerajinan tangan dari kardus bekas namun Roni malah menyuruhnya menciptakan dari kaleng bekas.
- Eka mencuci baju tapi ia lupa mencuci kaus kakinya.
- Fiki menciptakan teman sekelasnya tertawa terbahak-bahak lantaran ia ketiduran dalam kelas.
- Gani membersihkan kawasan tidurnya akhir seekor kucing buang air di dalam lemari.
- Ayah membawa seekor kucing tapi adi meminta seekor marmut.
2. Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat beragam bertingkat yaitu sebuah kalimat yang tersusun dari 2 atau lebih klausa dengan tingkat yang berbeda, artinya satu klausa kalimat bertindak sebagai induk kalimat, sedangkan klausa lainnya bertindak sebagai anak kalimat.Anak kalimat pada kalimat beragam bertingkat merupakan sebuah ekspansi dari induk kalimat sehingga ia tidak sanggup berdiri sendiri sebagai satu kalimat. Berikut ini beberapa teladan kalimat beragam bertingkat:
- Saya akan segera pulang ke rumah kalau aku sudah menuntaskan kiprah ini.
- Kita akan berangkat segera apabila hujan sudah reda.
- Saya niscaya tak akan mendengar semua saranmu seandainya aku tahu kau penipu.
- Dia tetap selalu tersenyum, walaupun beliau sedang sedih.
- Dia selalu tampil glamor meski keluarganya hidup dalam keterbatasan.
- Danu selalu ulet berguru meskipun keluarganya tidak mendukung ia untuk sekolah.
- Dia sedang sedih, lantaran orang yang beliau sayangi tidak menyayanginya kembali.
- Dia buru-buru menciptakan kopi lantaran ayahnya sudah menyuruhnya sedari tadi.
- Rangga pergi ke pasar sendiri lantaran ibunya telah meninggal dunia.
3. Contoh Kalimat Majemuk Campuran
Kalimat beragam adonan yaitu suatu kalimat yang terdiri dari adonan kalimat beragam setara atau rapatan dengan kalimat beragam bertingkat. Setidaknya, dalam kalimat beragam ini terdapat 3 klausa (kalimat tunggal) yang di antaranya terdapat 1 atau 2 klausa yang menjadi induk kalimat. Berikut ini beberapa teladan kalimat beragam campuran:- Rita hendak pergi ke pasar dengan sepeda gres yang dibelikan ayahnya dan baju gres yang dibelikan ibunya.
- Kami berdua berangkat ke bioskop yang gres saja diresmikan pak camat dan dibangun oleh
- Seorang pengusaha.
- Mega tidak mau peduli meskipun ayahnya sedang sakit parah dan ibunya tidak berada di rumah.
- Ayah mengajarkan tanggungjawab dan ibu mengajarkan kasih sayang, biar bawah umur mereka sanggup menjadi bawah umur yang baik.
- Roni memberinya buku dan Rino memberinya pensil, supaya ia sanggup berguru menulis.
- Agar Jakarta bebas macet, Pak Ahok memperbanyak koridor bus, sementara Pak Djarot mulai mensosialisasikan penggunaan angkutan umum.
4. Contoh Kalimat Majemuk Rapatan
Kalimat beragam rapatan yaitu suatu kalimat yang berasal dari beberapa kalimat beragam setara yang kemudian dirapatkan bagian-bagiannya lantaran masing-masing kalimat tersebut mempunyai kedudukan yang sama. Unsur kalimat yang dirapatkan sanggup berupa subjek, predikat, objek, maupun keterangannya. Berikut ini beberapa teladan kalimat beragam bertingkat:- [1] Roni ronda malam jumat ini. [2] Dirga ronda malam jumat ini. [3] Jaka ronda malam jumat ini. – Dirapatkan menjadi “Roni, Dirga, dan Jaka ronda malam jumat ini.”
- [1] Roni memotong bambu untuk pagar rumahnya. [2] Roni membelah bambu untuk pagar rumahnya. [3] Roni menyusun bambu untuk pagar rumahnya. – Dirapatkan menjadi “Roni memotong, membelah, dan menyusun bambu untuk pagar rumahnya.”
- [1] Roni membeli ikan di pasar. [2] Roni membeli bumbu di pasar. [3] Roni membeli beras di pasar. – Dirapatkan menjadi “Roni membeli ikan, bumbu, dan beras di pasar.”
Nah, demikianlah klarifikasi wacana jenis dan pengertian kalimat majemuk beserta contoh-contoh kalimat majemuk yang sanggup kami sampaikan di kesempatan kali ini. Semoga bermanfaat dan sanggup dipahami dengan mudah. Salam.