25+ Teladan Majas Antiklimaks Dan Pengertiannya Lengkap

Contoh Majas Antiklimaks - Setelah mengulas isu wacana majas titik puncak pada artikel sebelumnya, di kesempatan kali ini kita akan membahas wacana kebalikan majas tersebut. Kita akan membahas seputar majas antiklimaks. Ya, kalau majas titik puncak merupakan gaya bahasa yang merunutkan kata-kata dalam satu hirarki mulai dari tingkat yang terendah ke tingkat yang tertinggi, maka majas antiklimaks merupakan gaya bahasa yang merunutkan kata-kata dalam satu hirarki mulai dari tingkat yang tertinggi ke tingkat yang terendah. Berikut pemaparan lengkap mengenai pengertian dan contoh-contoh majas antiklimaks yang mungkin akan sanggup menambah wawasan Anda wacana khasanah bahasa Indonesia.

Pengertian dan Contoh Majas Antiklimaks

Antiklimaks tersusun atas 2 kata, yaitu “anti” yang berarti “berlawanan“ dan “klimaks“ yang berarti “puncak“. Oleh alasannya itu, secara bahasa, antiklimaks berarti berlawanan puncak.

 Setelah mengulas isu wacana majas titik puncak pada artikel sebelumnya 25+ Contoh Majas Antiklimaks dan Pengertiannya Lengkap

Adapun kalau ditinjau dari segi istilah, majas antiklimaks diartikan sebagai suatu gaya bahasa yang merunut kata-kata dalam satu hirarki dari mulai tingkat tertinggi ke tingkat terendah.

Sama menyerupai majas klimaks, majas antiklimaks juga termasuk dalam kategori majas penegasan. Majas ini dipakai untuk menegaskan suatu maksud yang akan disampaikan.

Contoh Majas Antiklimaks

Untuk memahami secara utuh pengertian majas antiklimaks, simaklah teladan kalimat berikut ini:

Di kota, desa, hingga pelosok kampung, semua orang sibuk mempersiapkan perayaan HUT RI ke -64.

Dalam teladan kalimat di atas, terdapat kata yang sengaja dicetak tebal. Kata-kata yang dicetak tebal tersebut menerangkan bahwa mereka berada dalam rangkaian hierarki yang dirunut semakin menjauhi tingkatan puncak tertinggi. Rangkaian hierarki tersebut dimulai dari kata dengan tingkat hierarki tertinggi (kota), tingkat menengah (desa), dan tingkat tinggi (pelosok kampung).

Selain teladan di atas, kami juga telah menyusun beberapa contoh majas antiklimaks lainnya yang antara lain ialah sebagai berikut:
  1. Ajang pencarian talenta stand-up Comedy Indosiar sanggup diikuti semua kalangan, mulai dari orang tua, orang dewasa, anak muda, hingga bawah umur usia SD.
  2. Baik kalangan ekonomi atas, kelas menengah, maupun kalangan ekonomi kelas bawah, semua sama-sama gusar alasannya kenaikan harga materi pangan.
  3. Rakyat harus bakir pemimpin. Mulai dari gubernur, bupati, camat, hingga kepala desa, semuanya harus diduduki oleh orang-orang yang berkompeten.
  4. Harga di toko kami sangat bervariatif, mulai dari yang ribuan, puluhan ribu, ratusan ribu, hingga jutaan rupiah.
  5. Semoga beliau kelak menjadi berkhasiat bagi bangsa, agama, keluarga, dan khususnya orang tua.
  6. Mulai dari orang dewasa, remaja, balita, bahkan bayi sekalipun, semuanya berkumpul di program sedekah bumi yang diadakan di balai desa.
  7. Ukuran celana yang toko aku jual sangat lengkap mulai dari yang terbesar yakni 4L, XL, L, M hingga yang S, semuanya tersedia dalam jumlah banyak.
  8. Setiap tingkat satuan pendidikan, mulai dari perguruan tinggi tinggi, SMA, SMP, hingga SD, sudah seharusnya tidak terbebani dengan penerapan kurikulum yang gres ini.
  9. Mulai dari wirausahawan, karyawan swasta, petani, hingga para buruh, semuanya ialah pencetus roda ekonomi bangsa.

Nah, itulah sekilas pembahasan kami mengenai contoh-contoh majas antiklimaks dalam kalimat. Sudah cukup terang bukan? Semoga sanggup bermanfaat dan silakan lanjutkan membaca artikel kami berikutnya yaitu mengenai teladan majas sarkasme. Simak juga rangkuman wacana Macam Macam Majas dan Contohnya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel