25+ Pola Majas Epifora Dan Pengertiannya Lengkap
Contoh Majas Epifora - Dalam majas perulangan, terdapat istilah majas paralelisme. Majas paralelisme ialah majas perulangan yang umumnya sanggup ditemukan dalam puisi. Majas paralelisme terbagi menjadi 2, yaitu majas anafora dan majas epifora (atau juga sering disebut majas epistofora).
Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas mengenai salah satu majas paralelisme tersebut, yaitu majas anafora. Sedangkan pada artikel ini kita akan mengupas majas lainnya, yaitu perihal majas epifora, mulai dari pengertian sampai contoh-contohnya dalam kalimat atau puisi.
Dengan kata lain, pengertian majas epifora sanggup diartikan sebagai suatu majas repetisi yang dibentuk dengan mengulang kata atau frase pada tamat kalimat.
Dalam teladan puisi tersebut, kata “ku akan datang” terus diulang-ulang sebanyak 3 kali. Karena diulang 3 kali dan terletak pada tamat setiap kalimat, maka teladan puisi di atas termasuk teladan puisi majas epifora.
Nah, selain dalam puisi, contoh majas epifora juga sanggup ditemukan dalam kalimat-kalimat berikut:
Ibumu sedang memasak di dapur dikala kamu tidur. Aku sedang mencercah daging dikala kamu tidur.
yang datang, tiba juga
Nah, demikianlah sekilas pemaparan kami mengenai contoh majas epifora. Semoga sanggup bermanfaat dan mencerahkan. Terakhir, jangan lupa untuk membaca artikel kami berikutnya, yaitu mengenai majas antonomasia. Simak juga rangkuman perihal Macam Macam Majas dan Contohnya.
Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas mengenai salah satu majas paralelisme tersebut, yaitu majas anafora. Sedangkan pada artikel ini kita akan mengupas majas lainnya, yaitu perihal majas epifora, mulai dari pengertian sampai contoh-contohnya dalam kalimat atau puisi.
Pengertian dan Contoh Majas Epifora
Apakah majas epifora itu, majas epifora ialah kebalikan dari majas anafora. Jika pada anafora pengulangan terjadi pada awal kalimat, maka pada majas epifora, pengulangan justru terjadi di tamat setiap kalimat.Dengan kata lain, pengertian majas epifora sanggup diartikan sebagai suatu majas repetisi yang dibentuk dengan mengulang kata atau frase pada tamat kalimat.
Contoh Majas Epifora
Untuk memudahkan pemahaman mengenai majas epifora, simaklah cuilan teladan puisi berikut: Jika kamu mau, ku akan datang.
Bila kamu berkenan, ku akan datang.
Kalau kamu minta, ku akan datang.
Dalam teladan puisi tersebut, kata “ku akan datang” terus diulang-ulang sebanyak 3 kali. Karena diulang 3 kali dan terletak pada tamat setiap kalimat, maka teladan puisi di atas termasuk teladan puisi majas epifora.
Nah, selain dalam puisi, contoh majas epifora juga sanggup ditemukan dalam kalimat-kalimat berikut:
Ibumu sedang memasak di dapur dikala kamu tidur. Aku sedang mencercah daging dikala kamu tidur.
yang datang, tiba juga
- Yang pulang, pulang juga. Orang ramai mengalir juga. Pekik sorak bersahut juga.
- Biarkan saya mencarinya. Bebaskan mereka mencarinya.
- Lepaskan aku. Bebaskan aku. Lupakan aku.
- Sungguh saya mencintaimu. Tak pernah lelah mencintaimu. Setulus hati saya mencintaimu.
- Segelas kopi kamu sajikan. Segelas susu kamu sajikan. Tapi saya tak bernafsu.
Nah, demikianlah sekilas pemaparan kami mengenai contoh majas epifora. Semoga sanggup bermanfaat dan mencerahkan. Terakhir, jangan lupa untuk membaca artikel kami berikutnya, yaitu mengenai majas antonomasia. Simak juga rangkuman perihal Macam Macam Majas dan Contohnya.