20 Tumpuan Kalimat Pasif Transitif Dan Intransitif Beserta Pengertiannya
Melanjutkan pembahasan artikel sebelumnya ihwal teladan kalimat aktif, di kesempatan artikel kali ini kita akan membahas tentang contoh kalimat pasif dan pengertiannya. Apa yang dimaksud dengan kalimat pasif? Apa perbedaan fundamental antara kalimat aktif dan pasif? Bagaimana ciri dan apa saja jenis kalimat pasif? Simak semua balasan dari pertanyaan-pertanyaan tersebut di artikel berikut ini!
Sebagai teladan kalimat pasif yang sederhana, perhatikan kalimat berikut:
Pada contoh kalimat aktif di atas, kita menemukan bahwa kata“bola” bertindak sebagai objek dan terletak di awal kalimat; kata “ditendang” sebagai predikat berasal dari awalan di- dan –tendang; sedangkan kata “Ayah” bertindak sebagai subjek. Nah, sekarang, coba bandingkan teladan kalimat pasif di atas dengan kalimat di bawah ini:
Kalimat di atas yaitu teladan kalimat aktif. Kata “ayah” merupakan objek; kata “menendang” merupakan predikat yang berasal dari awalan “me-“ dan “-tendang”; sedangkan kata “bola” bertindak sebagai subjek.
Berikut yaitu beberapa teladan kalimat pasif intransitif tersebut dan cobalah rubah salah satu di antaranya menjadi kalimat aktif. Pasti tidak bisa!
Nah, demikianlah klarifikasi kami ihwal pengertian, ciri, jenis-jenis, dan teladan kalimat pasif. Semoga sanggup dipahami dengan gampang sehingga Anda sanggup melanjutkan membaca pembahasan kami berikutnya ihwal teladan kalimat pribadi dan tidak langsung. Salam.
Contoh Kalimat Pasif
Kalimat pasif yaitu kalimat yang pola objeknya terletak di awal kalimat sebelum predikat. Ciri-ciri kalimat pasif yaitu predikat atau kata kerja dalam kalimat dibubuhi dengan imbuhan di- atau ter-, contohnya dipukul, dimasak, digoreng, terbakar, terpancing, terpakai, dan lain sebagainya.Sebagai teladan kalimat pasif yang sederhana, perhatikan kalimat berikut:
Bola ditendang ayah dengan keras.
Pada contoh kalimat aktif di atas, kita menemukan bahwa kata“bola” bertindak sebagai objek dan terletak di awal kalimat; kata “ditendang” sebagai predikat berasal dari awalan di- dan –tendang; sedangkan kata “Ayah” bertindak sebagai subjek. Nah, sekarang, coba bandingkan teladan kalimat pasif di atas dengan kalimat di bawah ini:
Ayah menendang bola dengan keras.
Kalimat di atas yaitu teladan kalimat aktif. Kata “ayah” merupakan objek; kata “menendang” merupakan predikat yang berasal dari awalan “me-“ dan “-tendang”; sedangkan kata “bola” bertindak sebagai subjek.
Jenis-jenis Kalimat Pasif dan Contohnya
Berdasarkan keberadaan subjek, kalimat aktif sanggup dibedakan kembali menjadi 2 jenis, yaitu kalimat pasif transitif dan kalimat pasif intransitif. Apa yang dimaksud dengan kalimat pasif transitif dan kalimat pasif intransitif itu?1. Kalimat pasif transitif
Kalimat pasif transitif yaitu kalimat pasif yang dilengkapi dengan subjek sehingga pola kalimatnya berbentuk O-P-S atau O-P-S-K. Karena dilengkapi dengan subjek, maka kalimat pasif transitif sanggup diubah ke dalam bentuk kalimat aktif. Berikut yaitu beberapa teladan kalimat pasif transitif.- Sayur bayam dimasak ibu.
- Kelereng gres dimainkan Azmi.
- Gerhana matahari total dilihat Desi.
- Kursi rusak diduduki Rendi.
- Tugasnya sedang diselesaikan Dian.
- Ketapelnya sedang diperbaiki Komar.
- Bola ditangkap Asep dengan sempurna.
- Mobil barunya dikendarai Ferdi.
- Uang saku cukup banyak diberikan Ayah hari ini.
- Segelas kopi untuk abang dibuatkan Aku.
Contoh Kalimat Sanggahan, Persetujuan, dan Penolakan
Contoh Kalimat Polisemi
Contoh Kalimat Langsung dan Tidak Langsung
Contoh Kalimat Aktif
2. Kalimat pasif intransitif
Kalimat pasif intransitif yaitu kalimat pasif yang tidak dilengkapi dengan subjek sehingga pola kalimatnya berbentuk O-P atau O-P -K. Karena tidak dilengkapi dengan subjek, maka kalimat pasif intransitif tidak sanggup diubah ke dalam bentuk kalimat aktif.Berikut yaitu beberapa teladan kalimat pasif intransitif tersebut dan cobalah rubah salah satu di antaranya menjadi kalimat aktif. Pasti tidak bisa!
- Joko Widido dilantik menjadi presiden hari ini.
- Bangunan dibangun semenjak zaman Belanda.
- Ia terlena sehingga lupa segalanya.
- Gerbong kereta itu sedang diperbaiki.
- Ikan paus besar itu terdampar di tepi pantai.
- Monika dipangkas dengan model rambut terbaru.
- Ia sangat terpukul sesudah tahu keadaannya.
- Ayam itu dilempar sampai lari terbirit-birit.
- Komodo terancam punah pada tahun-tahun belakangan ini.
- Sayur disukai alasannya yaitu kaya akan vitamin.
Nah, demikianlah klarifikasi kami ihwal pengertian, ciri, jenis-jenis, dan teladan kalimat pasif. Semoga sanggup dipahami dengan gampang sehingga Anda sanggup melanjutkan membaca pembahasan kami berikutnya ihwal teladan kalimat pribadi dan tidak langsung. Salam.