Mengenal Tata Surya Kita



TATA SURYA

Matahari

2. PLANET DAN SATELIT PLANET
            Di tata surya ini dikenal ada 8 planet dan lebih dari 50 satelit yang mengelilingi planet-planet. Urutan planet-planet dari yang terdekat dengan Matahari yakni Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Dikenal juga ada beberpa dwarf planet, menyerupai Pluto, Ceres, Sedna (konversi IAU 2006). Planet- planet dikategorikan menjadi beberapa kelompok:
a.       Berdasarkan posisi planet-planet terhadap sabuk asteroid
·         Planet dalam: planet yang orbitnya terletak di dalam sabuk asteroid, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, dan mars
·         Planet luar: planet yang orbitnya terletak di luar sabuk asteroid, yaitu Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus
b.      Berdasarkan jarak planet-planet ke Matahri terhadap jarak Bumi-Matahari
·         Planet inferior: planet yang jaraknya ke Matahari lebih bersahabat dibandingkan jarak Bumi-Matahari, yaitu Merkurius dan venus
·         Planet superior: planet yang jaraknya ke Matahri lebih jauh dibandingkan jarak Bumi-Matahati, yaitu mar, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus
c.       Berdasarkan kemiripan komposisi unsur-unsur penyusun planet-planet
·         Planet Terrestial/planet kebumian: planet-planet yang  komposisinya menyerupai bumi, berupa batuan, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars
·         Planet Jovian: planet-planet yang  komposisinya menyerupai Jupiter, berupa gas, yaitu Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

3. PLANET TERRESTRIAL
Anggota planet terrestrial yakni Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Tabel berikut ini menunjukkan beberapa data fisik planet terrestrial. Untuk isu lebih lanjut sanggup klik link iniPlanet Terrestrial
Tabel 1. Planet Terestrial

Merkurius
Venus
Bumi
Mars
Massa (kg)
0,328 x 1024
4,87 x 1024
5,97 x 1024
0,639 x 1024
Radius (m)
0,244 x 107
6,052 x 107
6,378 x 107
0,339 x 107
Kerapatan (kg/m3)
5,400
5,200
5,500
3,900
Temperatur permukaan rata-rata  (K)
400
730
280
210
Albedo
0,06
0,65
0,37
0,15
Radius orbit (m)
57,9 x 109
108 x 109
150 x 109
228 x 109
Periode orbit (hari)
87,97
224,7
265,3
687,0
Inklinasi orbit (0)
7,00
3,39
0,00
1,85
Eksentrisitas orbit
0,206
0,007
0,017
0,093
Periode rotasi (hari)
58,65
243,02
1,00
1,03
Kemiringan sumbu rotasi (0)
2
177
23,5
25,2
Keterangan: Albedo merupakan sebuah besaran yang menggambarkan perbandingan antara sinar matahari yang tiba di permukaan bumi dan yang dipantulkan kembali ke angkasa dengan terjadi perubahan panjang gelombang (outgoing longwave radiation). Perbedaan panjang gelombang antara yang tiba dan yang dipantulkan sanggup dikaitkan dengan seberapa besar energi matahari yang diserap oleh permukaan bumi.

4. PLANET JOVIAN
Anggota planet Jovian yakni Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus. Tabel berikut ini menunjukkan data fisik ihwal planet Jovian. Untuk isu lebih lanjut sanggup klik link iniPlanet Jovian
Tabel 2. Planet Jovian

Jupiter
Saturnus
Uranus
Neptunus
Massa (kg)
1,9 x 1027
5,7 x 1026
0,87 x 1026
1,0 x 1026
Radius (m)
143 x 106
121 x 106
51 x 106
50 x 106
Kerapatan (kg/m3)
1.300
700
1.300
1.600
Albedo
0,52
0,47
0,51
0,41
Radius orbit (m)
0,778 x 1012
1,43 x 1012
2,87 x 1012
4,50 x 1012
Periode orbit (tahun)
11,86
29,46
84,01
164,8
Inklinasi orbit (0)
1,31
2,49
0,77
1,77
Eksentrisitas orbit
0,048
0,056
0,046
0,010
Periode rotasi (hari)
0,41
0,44
0,72
0,67
Kemiringan sumbu rotasi (0)
3,1
26,7
97,9
28,3

5. BENDA-BENDA KECIL DI TATA SURYA
            Benda-benda kecil di Tata surya mendiami rentang wilayah yang sangat lebar, dari berada bersahabat Matahari hingga daerah sekitar sepuluh ribu SA. Mereka terdiri dari beberapa kelompok yang menghuni daerah orbit tertentu sepanjang revolusinya mengelilngi matahari. Secara umum kelompok-kelompok itu yakni asteroid (sabuk-utama dan dekat-bumi), komet ( periode pendek dan panjang, ekliptik dan isotropik), obyek kuiper atau obyek Trans-Neptunus, Centaurus (antara jupiter d an neptunus), obyek hipotesis vulcanoid (antara matahari dan merkurius), dan awan Oort.
a.         Asteroid
Asteroid yang sebagian besar menghuni daerah antara planet Mars dan Yupiter mempunyai karakteristik yang unil. Sampai dikala ini telah diketahui ratusan ribu asteroid, dan kurang dari setengahnya telah diketahui orbitnya secara spesifik. Ditinjau dari elemen orbitnya mengelilingi Matahari, asteroid di sabuk-utama mengelompok pada daerah tertentu di antara daerah-daerah kosong. Kelompok asteroid ini disebut famili, contohnya famili koronis, themis, Eos, dan Eunomia, yang anggotanya sanggup mencapai ratusan asteroid. Famili ini terbentuk dari hasil tumbukan terhadap asteroid induk yang berukuran besar, lalu hancur menjadi anggota famili yang mempunyai evolusi dinamis serumpun.
Daerah-daerah kosong pada sabuk-utama asteroid disebut daerah resonansi yang bersifat ‘melempar’. Beberapa daerah resonansi di bab dalam sabuk-utama menjadi ‘pelontar’ bagi keberadaan asteroid dekat-Bumi. Diyakini bahwa secara dinamis asteroid dekat-bumi ini berasal dari sabuk-utama, dan membawa karakteristik yang sama dengan asteroid di bab dalam sabuk-utama. Asteroid dekat-Bumi, menyerupai halnya komet, menjadi perhatian khusus alasannya terdapat kemungkinan orbitnya bersinggungan dengan orbit Bumi, yang sanggup menjadikan ‘tabrakan’.
b.        Komet
Komet merupakan benda kecil tata surya yang eksotik. Orbitnya sangat eksentrik dengan eksentrisitas lebih dari 0,5 hingga mendekati satu dan menjelajah dari beberapa SA hingga puluhan ribu SA. Tatkala mendekati Matahari, komet akan mengeluarkan gas-debu dan plasma sehingga tampak menyerupai mempunyai ekor. Ekor gas-debu umumnya lebih pendek daripada ekor plasma. Komet mempunyai inti tidak beraturan dan berukuran sekitar 10 km yang diselubungi koma, yang muncul dikala mendekati matahari akhir terpaan tekanan radiasi dan angin matahari. Melihat dari periode orbitnya, secara umum komet dikategorikan menjadi periode pendek (<200 tahun) dan periode panjang (>200 tahun).
c.         Meteorit
Meteoroid yakni benda kecil dalam tata surya yang berpotensi memasuki atmosfer bumi. Kemudian jikalau memasuki bumi dan tidak habis terbakar, bebatuan ini dinamakan meteorit. Meteorit ini sanggup sebagai kurir isu bagi astronom. Oleh alasannya itu, mineralogi dan komposisi kimia  menjadi topik penting telaah meteorit.

6. PLUTO, ERIS DAN SABUK KUIPER
Sabuk Kuiper yakni tempat yang berada di luar orbit planet Neptunus yang belum banyak diamati. Kawasan itu mencakup rentang tatasurya mulai dari orbit planet Neptunus pada jarak 30 hingga 50 SA dari matahari. Semua benda-benda langit di dalam Sabuk Kuiper bersama anggota lain yang sudah tersebar keluar zona tersebut, secara kolektif disebut benda-benda Trans Neptunus Objects atau TNO.
Sejak 1992 sudah lebih dari 800 TNO ditemukan di Sabuk Kuiper. Yang terbesar daripadanya yakni Pluto, Charon dan Eris. Pada tahun 2002 ditemukan Quaoar yang separuh Pluto bahkan lebih besar dari asteroid Cers. Setahun lalu ditemukan Sedna, planet kerdil berwarna merah, bergaris tengah di antara Pluto dan Qoaoar. Sebelumnya sudah ditemukan Ixion (di tahun 2001), Varuna (di tahun 2000), Santa dan 2005FY9 (di tahun 2005).
Pluto mempunyai eksentrisitas sebesar 0,25 dan kemiringan orbit 17,150, Pluto memotong orbit Neptunus. Bidang ekuator Pluto sangat miring terhadap bidang orbitnya yakni 122,520, dengan kata lain planet itu sumbunya hampir rebah di ekliptika sambil berotasi dengan 6,39 hari dan berevolusi 248,54 tahun. Massanya yang kecil 1,29 x 1022 kg dengan ukuran garis tengah 2320 km gampang melepaskan sebuah pesawat ataupun atom yang sanggup bergerak 4392 km/jam. Percepatan gravitasi 0,4 m/s2 menciptakan benda seberat 100 kg di bumi hanya 4 kg di Pluto. Suhu -2290K dan tekanan atmosfernya nol. Atmosfer Pluto dalam keadaan “collapse” alias membeku dipermukaan. Atmosfer jikalau menguap terdiri atas methan, sedang nitrogen kemungkinan dijumpai dalam keadaan beku. Kecepatan angin belum sanggup dijangkau teknologi masa kini.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel