Mengenal Lebih Jauh Matahari
MATAHARI
Matahari merupakan bintang yang terdekat dengan Bumi dan sekaligus merupakan sentra tata surya. Jarak rata-rata Bumi dan Matahari ialah 150.000.000 km, dimana jarak ini dikenal sebagai satuan astronomi. Sinar matahari menempuh waktu selama 8 menit untuk hingga ke Bumi. Pada inti matahari terjadi reaksi fusi nuklir yang merubah hidrogen menjadi Helium. Energi yang dipancarkan oleh matahari merupakan sentra sumber energi di tata surya.
|
Lapisan Matahari
Lapisan matahari sanggup dibedakan dalam dua bagian, yaitu bab dalam (interior) dan bab luar (atmosfer). Lapisan interior dan lapisan atmosfer yang masing-masing terbagi menjadi 3 bab utama yaitu
1. Bagian Interior
- · Inti
Inti merupakan bab yang paling dalam dari matahari. Suhu di lapisan ini diperkirakan mencapai l6 juta K. Pada lapisan ini reaksi fusi sanggup berlangsung. Energi hasil reaksi fusi dipancarkan keluar secara radiasi.
- Lapisan Radiasi
- Lapisan Konveksi
· Fotosfer
Fotosfer merupakan permukaan matahari yang tebalnya sekitar 500 km. Lapisan ini yang memancarkan cahaya sangat besar lengan berkuasa sehingga disebut lapisan cahaya. Suhu di fotosfer diperkirakan rata-rata 6.000 K. Lapisan ini terlihat dengan teleskop yang dilengkapi penapis (filter) yang mengurangi intensitas cahaya matahari hingga 1/100000 kali.
Fotosfer merupakan permukaan matahari yang tebalnya sekitar 500 km. Lapisan ini yang memancarkan cahaya sangat besar lengan berkuasa sehingga disebut lapisan cahaya. Suhu di fotosfer diperkirakan rata-rata 6.000 K. Lapisan ini terlihat dengan teleskop yang dilengkapi penapis (filter) yang mengurangi intensitas cahaya matahari hingga 1/100000 kali.
· Kromosfer
Kromosfer terletak antara ketinggian 500 – 2000 km. Di lapisan bawah (dekat fotosfer), suhu kromosfer diperkirakan sekitar 4.000 K. Makin ke atas, suhu kromosfer makin tinggi. Pada lapisan yang paling atas, suhu kromosfer diperkirakan mencapai 10.000 K. Kromosfer sanggup dilihat pada ketika terjadi gerhana matahari total. Selain itu juga sanggup dilihat dengan penapis H-alpha atau Kalsium.
Kromosfer terletak antara ketinggian 500 – 2000 km. Di lapisan bawah (dekat fotosfer), suhu kromosfer diperkirakan sekitar 4.000 K. Makin ke atas, suhu kromosfer makin tinggi. Pada lapisan yang paling atas, suhu kromosfer diperkirakan mencapai 10.000 K. Kromosfer sanggup dilihat pada ketika terjadi gerhana matahari total. Selain itu juga sanggup dilihat dengan penapis H-alpha atau Kalsium.
· Korona
Korona merupakan lapisan matahari yang paling luar. Bentuk korona selalu berubah-ubah. Tebal korona diperkirakan mencapai 2,5 juta km. Adapun suhunya diperkirakan mencapai 1 juta K. Korona sanggup diamati dengan teleskop yang disebut koronagraf dan ketika gerhana matahari total.
Korona merupakan lapisan matahari yang paling luar. Bentuk korona selalu berubah-ubah. Tebal korona diperkirakan mencapai 2,5 juta km. Adapun suhunya diperkirakan mencapai 1 juta K. Korona sanggup diamati dengan teleskop yang disebut koronagraf dan ketika gerhana matahari total.
Bintik Matahari
Pada fotosfer matahari sering terlihat bintik-bintik berwarna hitam yang disebut bintik matahari. Kemunculan bintik matahari ini membuktikan aktifitas matahari. Semakin banyak bintik matahari membuktikan bahwa makin tinggi aktifitas matahari. Bintik matahari selain berevolusi yaitu muncul dan hilang di permukaan juga membesar, mengecil dan bergerak dari hari ke hari. Temperatur bintik matahari sekitar 4000 K atau lebih rendah dari sekelilingnya yang berkisar 6000 K. Oleh lantaran itulah bintik matahari tampak berwarna gelap.
Bintik matahari merupakan salah satu dari acara magnetik. Kuat medan magnetik pada bintik matahari mencapai 3000 gauss atau 10.000 kali lebih besar lengan berkuasa dari besar lengan berkuasa medan magnetik bumi. Sebagai magnet, bintik matahari memiliki kutub-kutub magnetik dan selalu berkecenderungan untuk berkelompok dengan anggotanya yang memiliki polaritas berbeda.
Ledakan Matahari (Flare)
Ledakan matahari terjadi tanggapan energy yang tersimpan dalam medan magnetik dilepaskan secara tiba-tiba dalam waktu yang singkat lantaran kekerabatan pendek medan magnetik yang berbeda polaritasnya. Proses kekerabatan pendek terjadi pada lapisan kromosfer atau korona. Ledakan matahari ini sanggup mengganggu gelombang komunikasi ibarat radio, TV dan radar di Bumi serta bisa merusak satelit atau stasiun angkasa yang tidak terlindungi.
Prominensa Dan Filamen
Prominensa merupakan fenomena magnetik yang teramati pada lapisan kromosfer dan korona. Jika penampakannya pada tepi piringan disebut prominesa sedangkan kalau terletak pada piringan itu sendiri disebut filament. Panjang filament sanggup mencapai 520.000 km dan temperature kurang dari 10.000 K. Pada tahun 1954, Horace dan Harold Babcock memilih bahwa keberadaan filament ternyata memisahkan daerah-daerah dengan polaritas medan magnetik yang berbeda.
Siklus Matahari
Siklus matahari pertama kali diperlihatkan oleh Heinrich Schwabe pada tahun 1843. Dalam satu siklus, piringan matahari menampakan jumlah bintik matahari yang bervariasi. Saat fase maksimum jumlah bintik matahari sanggup mencapai lebih dari 200. Bilangan bintik matahari dihitung dengan perumusan R = k (10g + f), dimana g ialah jumlah kelompok bintik matahari dan f ialah jumlah bintik matahari individu. Nilai k merupakan faktor koreksi, umumnya mendekati nilai satuAntara puncak-puncak jumlah maksimum bintik matahari memiliki rentang waktu 9 – 13 tahun. Rata-rata panjang siklus matahari ialah 11 tahun, sehingga dikenal dengan siklus bintk matahari 11 tahun.
Rotasi Matahari
Karena Matahari tidak berbentuk padat melainkan dalam bentuk plasma, menyebabkan rotasinya lebih cepat di khatulistiwa daripada di kutub. Rotasi pada wilayah khatulistiwanya ialah antara 25 hari dan 35 hari. Perbedaan rotasi antara di kutub dan di katulistiwa matahari disebut rotasi diferensial.
Manfaat Matahari
Matahari merupakan sumber energi bagi Bumi. Energi yang hingga ke Bumi dikenal sebagai konstanta matahari yaitu sebesar 1.370 watt/m2/detik.
Adapun beberapa manfaat matahari bagi Bumi adalah:
- Energi pancaran matahari telah menciptakan bumi tetap hangat bagi kehidupan, menciptakan udara dan air di bumi bersirkulasi, tumbuhan bisa berfotosintesis, dan banyak hal lainnya.
- Merupakan sumber energi (sinar panas). Energi yang terkandung dalam batu bara dan minyak bumi bergotong-royong juga berasal dari matahari.
- Mengontrol stabilitas peredaran bumi yang juga berarti mengontrol terjadinya siang dan malam, tahun serta mengontrol planet-planet lainnya. Tanpa matahari, sulit dibayangkan kalau akan ada kehidupan di bumi.