Macam-Macam Angin Akhir Sirkulasi Udara Setempat Dan Global



ANGIN


Angin ialah udara yang bergerak yang diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga lantaran adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan udara rendah. Apabila dipanaskan, udara memuai. Udara yang telah memuai menjadi lebih ringan sehingga naik. Apabila hal ini terjadi, tekanan udara turun kerena udaranya berkurang. Udara cuek di sekitarnya mengalir ke tempat yang bertekanan rendah tadi. Udara menyusut menjadi lebih berat dan turun ke tanah. Di atas tanah udara menjadi panas lagi dan naik kembali. Aliran naiknya udara panas dan turunnya udara cuek ini dinamanakan konveksi. Berikut ini ialah macam-macam angin:

Macam angin tanggapan sirkulasi udara setempat :

1.      Angin Laut

Angin maritim (bahasa Inggris: sea breeze) ialah angin yang bertiup dari arah maritim ke arah darat yang umumnya terjadi pada siang hari dari pukul 09.00 hingga dengan pukul 16.00 di tempat pesisir pantai. Angin ini biasa dimanfaatkan para nelayan untuk pulang dari menangkap ikan di laut. Angin maritim ini terjadi pada siang hari. Dikarenakan kapasitas panas yang lebih besar pada air daripada daratan, sinar matahari memanasi darat lebih cepat daripada laut. Ketika suhu permukaan daratan meningkat pada siang hari, udara di atas permukaan darat meningkat pula tanggapan konduksi. Tekanan udara di atas daratan menjadi lebih rendah lantaran panas, sedangkan tekanan udara di lautan cenderung masih lebih tinggi. Akibatnya terjadi gradien tekanan dari lautan yang lebih tinggi ke daratan yang lebih rendah. Hal ini mengakibatkan terjadinya angin laut, dimana kekuatannya sebanding dengan perbedaan suhu antara daratan dan lautan. Namun, bila ada angin lepas pantai yang lebih kencang dari 8 km/jam, maka angin maritim tidak terjadi. 

2.      Angin Darat
Angin darat (bahasa Inggris: land breeze) ialah angin yang bertiup dari arah darat ke arah maritim yang umumnya terjadi pada dikala malam hari dari jam 20.00 hingga dengan jam 06.00 di tempat pesisir pantai. Angin jenis ini bermanfaat bagi para nelayan untuk berangkat mencari ikan dengan bahtera bertenaga angin sederhana. Pada malam hari daratan menjadi cuek lebih cepat daripada lautan, lantaran kapasitas panas tanah lebih rendah daripada air. Akibatnya perbedaan suhu yang mengakibatkan terjadinya angin maritim lambat laun hilang dan sebaliknya muncul perbedaan tekanan yang berlawanan lantaran tekanan udara di atas lautan yang lebih panas itu menjadi lebih rendah daripada daratan, sehingga terjadilah angin darat, khususnya bila angin pantai tidak cukup besar lengan berkuasa untuk melawannya.

3.      Angin Gunung

Angin gunung ialah angin yang bertiup dari gunung menuju lembah, yang terjadi dikala sore hari / matahari mulai terbenam.Ketika sore hari (matahari mulai terbenam), gunung telah mendingin sedang lembah masih panas (dalam proses mengeluarkan panas). Sehingga suhu di lembah lebih panas dari pada suhu di gunung. Hal ini mengakibatkan, udara panas dari lembah naik dan digantikan oleh udara cuek dari gunung, sehingga terjadi ajaran udara (angin) dari gunung menuju lembah. 

4.      Angin Lembah
Angin lembah ialah angin yang bertiup dari lembah menuju gunung, yang terjadi dikala matahari terbit. Ketika matahari terbit, gunung ialah tempat yang pertama kali menerima panas dan sepanjang hari selama proses tersebut gunung menerima energi panas lebih banyak daripada lembah. Sehingga suhu di gunung lebih tinggi dari pada suhu di lembah gunung. Hal ini mengakibatkan, udara panas dari gunung naik dan digantikan oleh udara cuek dari lembah, sehingga terjadi ajaran udara (angin) dari lembah menuju gunung.


Macam-macam angin tanggapan sirkulasi udara global :

1.      Angin Pasat
Angin passat ialah angin bertiup tetap sepanjang tahun dari tempat subtropik menuju ke tempat ekuator (khatulistiwa). Terdiri dari Angin Passat Timur Laut bertiup di belahan bumi Utara dan Angin Passat Tenggara bertiup di belahan bumi Selatan. Angin passat terjadi bila terjadi perbedaan densitas udara di tempat sekitar lintang 30 derajat (baik lintang utara maupun selatan yang bertekanan maksimum dan sekitar lintang 10 derajat yang bertekanan minimum. Akibatnya di belahan bumi utara, angin akan menyerong ke kanan, sedangkan di belahan bumi selatan, angin akan menyerong ke kiri

2.      Angin Muson

Angin muson ialah angin yang berhembus secara periodik (minimal 3 bulan) dan antara periode yang satu dengan yang lain polanya akan berlawanan yang berganti arah secara berlawanan setiap setengah tahun. Biasanya pada setengah tahun pertama bertiup angin darat yang kering dan setengah tahun berikutnya bertiup angin maritim yang basah.

Pada bulan Oktober – April, matahari berada pada belahan langit Selatan, sehingga benua Australia lebih banyak memperoleh pemanasan matahari dari benua Asia. Akibatnya di Australia terdapat sentra tekanan udara rendah (depresi) sedangkan di Asia terdapat pusat-pusat tekanan udara tinggi (kompresi). Keadaan ini mengakibatkan arus angin dari benua Asia ke benua Australia.

Di Indonesia angin ini merupakan angin isu terkini Timur Laut di belahan bumi Utara dan angin isu terkini Barat di belahan bumi Selatan. Oleh lantaran angin ini melewati Samudra Pasifik dan Samudra Hindia maka banyak membawa uap air, sehingga di Indonesia terjadi isu terkini penghujan. Musim penghujan mencakup seluruh wilayah indonesia, hanya saja persebarannya tidak merata. makin ke timur curah hujan makin berkurang lantaran kandungan uap airnya makin sedikit.

Pada bulan April-Oktober, matahari berada di belahan langit utara, sehingga benua Asia lebih panas daripada benua Australia. Akibatnya, di asia terdapat pusat-pusat tekanan udara rendah, sedangkan di australia terdapat pusat-pusat tekanan udara tinggi yang mengakibatkan terjadinya angin dari australia menuju asia.

Angin Munson dibagi menjadi 2, yaitu Munson Barat atau dikenal dengan Angin Musim Barat dan Munson Timur atau dikenal dengan Angin Musim Timur
·         Angin Musim Barat
Angin Musim Barat/Angin Muson Barat ialah angin yang mengalir dari Benua Asia (musim dingin) ke Benua Australia (musim panas) dan mengandung curah hujan yang banyak di Indonesia potongan Barat, hal ini disebabkan lantaran angin melewati tempat yang luas, menyerupai perairan dan samudra. Contoh perairan dan samudra yang dilewati ialah Laut China Selatan dan Samudra Hindia. Angin Musim Barat mengakibatkan Indonesia mengalami isu terkini hujan. Angin ini terjadi pada bulan Desember, januari dan Februari, dan maksimal pada bulan Januari dengan kecepatan minimum 3 m/s.
·         Angin Musim Timur
Angin Musim Timur/Angin Muson Timur ialah angin yang mengalir dari Benua Australia (musim dingin) ke Benua Asia (musim panas) sedikit curah hujan (kemarau) di Indonesia potongan Timur lantaran angin melewati celah- celah sempit dan banyak sekali gurun (Gibson, Australia Besar, dan Victoria). Ini yang mengakibatkan Indonesia mengalami isu terkini kemarau. Terjadi pada bulan Juni, Juli dan Agustus, dan maksimal pada bulan Juli.

3.      Angin Fohn
Angin Fohn/angin jatuh ialah angin yang terjadi seusai hujan Orografis. angin yang bertiup pada suatu wilayah dengan temperatur dan kelengasan yang berbeda. Angin Fohn terjadi lantaran ada gerakan massa udara yang naik pegunungan yang tingginya lebih dari 200 meter di satu sisi kemudian turun di sisi lain. Angin Fohn yang jatuh dari puncak gunung bersifat panas dan kering, lantaran uap air sudah dibuang pada dikala hujan Orografis. Biasanya angin ini bersifat panas merusak dan sanggup menimbulkan korban. Tanaman yang terkena angin ini sanggup mati dan insan yang terkena angin ini sanggup turun daya tahan tubuhnya terhadap serangan penyakit.

Angin fohn atau angin lokal atau angin terjun ialah angin yang terjadi apabila ada gerakan massa udara yang menaiki suatu pegunungan dengan ketinggian lebih dari 200 meter. Massa udara yang mencapai puncak pegunungan akan mengalami kondensasi dan balasannya timbul hujan pada satu sisi lereng. Adapun pada lereng yang lain tidak terjadi hujan lantaran terhalang tingginya pegunungan. Daerah yg tidak mengalami hujan disebut tempat bayangan hujan.

Pada tempat bayangan hujan itu angin dari atas pegunungan akan bergerak menuruni lereng pegunungan dengan kecepatan tinggi. Hal itu mengakibatkan naiknya suhu udara, lantaran setiap turun 100 meter udara naik 1 °C. Dengan demikian angin yang turun bersifat panas dan kering. Angin itulah yang disebut angin fohn. Angin fohn yang terjadi di Indonesia antara lain sebagai berikut:
Angin Bahorok (Deli, Sumatera Utara)
Angin Kumbang (Cirebon, Jawa Barat)
Angin Gending (Pasuruan, Jawa Timur)
Angin Brubu (Makassar, Sulawesi Selatan)
Angin Wambraw (Biak, Irian Jaya)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel