Pengertian Dan Bentuk-Bentuk Integrasi
Intregasi sosial dalam masyarakat merupakan suatu keadaan yang dicita-citakan. Integrasi dalam msyarakat akan terwujud apabila seluruh anggota masyarakat bisa mengendalikan prasangka yang ada sehingga konflik dan dominasi golongan secara umum dikuasai terhadap minoritas tidak terjadi.
Pengertian Integrasi
Kata integrasi berasal dari bahasa Inggris, integration yang artinya pembauran sampai menjadi kesatuan yang bundar dan utuh. Paul B. Horton menawarkan definisi, integrasi yaitu proses pengembangan masyarakat yang mana segenap kelompok ras dan etnik bisa berperan secara bersamasama dalam kehidupan budaya dan ekonomi. Oleh alasannya integrasi merupakan sesuatu yang dibutuhkan dalam kehidupan masyarakat maka harus tetap dijaga kelangsungannya.
Bentuk-bentuk Integrasi
Menurut pengertiannya integrasi dibagi atas integrasi nasional, integrasi bangsa, integrasi masyarakat , dan integrasi budaya.
a. Integrasi Nasional
Integrasi nasional merupakan proses penyatuan unsurunsur dalam suatu negara. Dengan demikian, akan menghasilkan suatu contoh kehidupan yang harmonis fungsinya bagi negara tersebut.
b. Integrasi Bangsa
Sebelum membicarakan integrasi bangsa, kita akan mempelajari terlebih dahulu arti bangsa. Kata bangsa berasal dari bahasa Inggris, nation yang artinya bangsa. Sedangkan nation sendiri berasal dari bahasa Latin, nation artinya sesuatu telah lahir. Tentang definisi bangsa beberapa hebat telah mengemukakan pendapatnya.
1) Ernest Renan
Ia beropini bahwa bangsa terbentuk alasannya adanya keinginan untuk hidup bersama (hasrat bersatu) dengan perasaan setia mitra yang agung.
2) Otto Bauer
Bauer beropini bahwa bangsa ialah kelompok insan yang mempunyai persamaan karakteristik. Karakteristik tumbuh alasannya adanya persamaan nasib.
3) F. Ratzel
Ratzel beropini bahwa bangsa terbentuk alasannya adanya hasrat bersatu. Hasrat itu timbul alasannya adanya rasa kesatuan antara insan dan tempat tinggalnya.
4) Hans Kohn
Kohn menyampaikan bahwa bangsa ialah buah hasil tenaga hidup insan dalam sejarah. Suatu bangsa merupakan golongan yang beranekaragam dan tidak bisa dirumuskan secara eksak. Kebanyakan bangsa mempunyai faktor-faktor objektif tertentu yang membedakannya dengan bangsa lain.
Faktor-faktor itu berupa persamaan keturunan, wilayah, bahasa, adat-istiadat, kesamaan politik, perasaan, dan agama. Faktor objektif terpenting dari suatu bangsa ialah adanya kehendak atau kemauan bersama yang lebih dikenal dengan nasionalisme. Dalam kehidupan suatu bangsa, kita harus menyadari adanya keanekaragaman yang dilandasi oleh rasa persatuan dan kesatuan tanah air, bahasa, dan cita-cita.
Friedrich Hertz dari Jerman dalam bukunya Nationality in History and Politics mengemukakan bahwa setiap bangsa mempunyai empat unsur aspirasi sebagai berikut.
- Keinginan untuk mencapai kesatuan nasional yang terdiri atas kesatuan sosial, ekonomi, politik, agama, kebudayaan, komunikasi, dan solidaritas.
- Keinginan untuk mencapai kemerdekaan dan kebebasan nasional sepenuhnya, yaitu bebas dari dominasi dan campur tangan bangsa ajaib terhadap urusan dalam negerinya.
- Keinginan dalam kemandirian, keunggulan, individualitas, keaslian atau kekhasan, ibarat menjunjung tinggi bahasa nasional yang mandiri.
- Keinginan untuk menonjol (unggul) di antara bangsa-bangsa dalam mengejar kehormatan, pengaruh, dan prestise.
Selanjutnya, pengertian bangsa mengalami perkembangan. Konsep bangsa mempunyai dua pengertian, yaitu bangsa dalam arti sosiologi antropologi dan bangsa dalam arti politik.
Dalam arti sosiologi antropologi, bangsa dianggap sebagai perkumpulan orang-orang yang saling membutuhkan dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama salam suatu wilayah tertentu. Sedangkan dalam arti politik, ialah suatu masyarakat dalam suatu kawasan yangsama dan mereka tunduk kepada kedaulatan negaranya sebagai suatu kekuasaan tertinggi ke luar dan ke dalam.
c. Integrasi Kebudayaan
Integrasi kebudayaan merupakan perpaduan unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga menghasilkan keserasian fungsinya dalam kehidupan masyarakat. Unsur-unsur kebudayaan itu ialah bahasa, sistem pengetahuan, organisasi sosial, sistem peralatan hidup dan tekonologi, sistem mata pencaharian, sistem religi, dan kesenianan.
Unsur-unsur yang menjadikan terjadinya integrasi kebudayaan ialah sebagai berikut:
1) Adanya unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda, contohnya corak peralatan yang dipakai, corak bangunan, dan corak pakaian adat.
2) Adanya proses adaptasi di antara unsur-unsur yang berbeda.
3) Terciptanya contoh hubungan yang harmonis fungsinya bagi masyarakat akhir adanya proses adaptasi unsur-unsur budaya.
d. Integrasi Masyarakat
Integrasi Masyarakat ialah proses perpaduan dan penyatuan di antara unsur-unsur dalam masyarakat yang mencakup pranata, kedudukan sosial, dan peranan sosial.
e. Integrasi Sosial
Integrasi Sosial ialah proses adaptasi di antara unsur-unsur yang saling berbeda yang ada dalam kehidupan sosial sehingga menghasilkan suatu contoh kehidupan yang harmonis fungsinya bagi masyarakat tersebut.
Unsur-unsur yang menyababkan terjadinya integrasi sosial ialah sebagai berikut:
1) Adanya unsur-unsur yang berbeda dalam kehidupan sosial, contohnya tata susunan masyarakat organisasi sosial dan sistem pengetahuan.
2) Adanya proses adaptasi dari unsur-unsur yang berbeda dan tiap-tiap unsur tersebut saling menyesuaikan.
3) Terciptanya contoh kehidupan yang harmonis fungsinya dalam masyarakat sebagai akhir adanya proses adaptasi unsur-unsur yang saling berbeda sehingga timbul adanya rasa kesatu-paduan dalam masyarakat.
Suatu integrasi sosial dikatakan berhasil jikalau memenuhi syarat-syarat berikut:
1) Seluruh anggota masyarakat merasa bahwa mereka saling mengisi kebutuhan dan tidak saling merintangi atau merugikan.
2) Terdapat konsensus antarkelompok mengenai norma-norma sosial yang memberi arah pada tujuan yang dicita-citakan dan menjadi kajian bagi cara dan upaya untuk mewujudkannya.
3) Bertahannya norma-norma tersebut secara relatif lam dan seriap kali berubah.
Pengertian Integrasi
Kata integrasi berasal dari bahasa Inggris, integration yang artinya pembauran sampai menjadi kesatuan yang bundar dan utuh. Paul B. Horton menawarkan definisi, integrasi yaitu proses pengembangan masyarakat yang mana segenap kelompok ras dan etnik bisa berperan secara bersamasama dalam kehidupan budaya dan ekonomi. Oleh alasannya integrasi merupakan sesuatu yang dibutuhkan dalam kehidupan masyarakat maka harus tetap dijaga kelangsungannya.
Bentuk-bentuk Integrasi
Menurut pengertiannya integrasi dibagi atas integrasi nasional, integrasi bangsa, integrasi masyarakat , dan integrasi budaya.
a. Integrasi Nasional
Integrasi nasional merupakan proses penyatuan unsurunsur dalam suatu negara. Dengan demikian, akan menghasilkan suatu contoh kehidupan yang harmonis fungsinya bagi negara tersebut.
b. Integrasi Bangsa
Sebelum membicarakan integrasi bangsa, kita akan mempelajari terlebih dahulu arti bangsa. Kata bangsa berasal dari bahasa Inggris, nation yang artinya bangsa. Sedangkan nation sendiri berasal dari bahasa Latin, nation artinya sesuatu telah lahir. Tentang definisi bangsa beberapa hebat telah mengemukakan pendapatnya.
1) Ernest Renan
Ia beropini bahwa bangsa terbentuk alasannya adanya keinginan untuk hidup bersama (hasrat bersatu) dengan perasaan setia mitra yang agung.
2) Otto Bauer
Bauer beropini bahwa bangsa ialah kelompok insan yang mempunyai persamaan karakteristik. Karakteristik tumbuh alasannya adanya persamaan nasib.
3) F. Ratzel
Ratzel beropini bahwa bangsa terbentuk alasannya adanya hasrat bersatu. Hasrat itu timbul alasannya adanya rasa kesatuan antara insan dan tempat tinggalnya.
4) Hans Kohn
Kohn menyampaikan bahwa bangsa ialah buah hasil tenaga hidup insan dalam sejarah. Suatu bangsa merupakan golongan yang beranekaragam dan tidak bisa dirumuskan secara eksak. Kebanyakan bangsa mempunyai faktor-faktor objektif tertentu yang membedakannya dengan bangsa lain.
Faktor-faktor itu berupa persamaan keturunan, wilayah, bahasa, adat-istiadat, kesamaan politik, perasaan, dan agama. Faktor objektif terpenting dari suatu bangsa ialah adanya kehendak atau kemauan bersama yang lebih dikenal dengan nasionalisme. Dalam kehidupan suatu bangsa, kita harus menyadari adanya keanekaragaman yang dilandasi oleh rasa persatuan dan kesatuan tanah air, bahasa, dan cita-cita.
Friedrich Hertz dari Jerman dalam bukunya Nationality in History and Politics mengemukakan bahwa setiap bangsa mempunyai empat unsur aspirasi sebagai berikut.
- Keinginan untuk mencapai kesatuan nasional yang terdiri atas kesatuan sosial, ekonomi, politik, agama, kebudayaan, komunikasi, dan solidaritas.
- Keinginan untuk mencapai kemerdekaan dan kebebasan nasional sepenuhnya, yaitu bebas dari dominasi dan campur tangan bangsa ajaib terhadap urusan dalam negerinya.
- Keinginan dalam kemandirian, keunggulan, individualitas, keaslian atau kekhasan, ibarat menjunjung tinggi bahasa nasional yang mandiri.
- Keinginan untuk menonjol (unggul) di antara bangsa-bangsa dalam mengejar kehormatan, pengaruh, dan prestise.
Selanjutnya, pengertian bangsa mengalami perkembangan. Konsep bangsa mempunyai dua pengertian, yaitu bangsa dalam arti sosiologi antropologi dan bangsa dalam arti politik.
Dalam arti sosiologi antropologi, bangsa dianggap sebagai perkumpulan orang-orang yang saling membutuhkan dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama salam suatu wilayah tertentu. Sedangkan dalam arti politik, ialah suatu masyarakat dalam suatu kawasan yangsama dan mereka tunduk kepada kedaulatan negaranya sebagai suatu kekuasaan tertinggi ke luar dan ke dalam.
c. Integrasi Kebudayaan
Integrasi kebudayaan merupakan perpaduan unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga menghasilkan keserasian fungsinya dalam kehidupan masyarakat. Unsur-unsur kebudayaan itu ialah bahasa, sistem pengetahuan, organisasi sosial, sistem peralatan hidup dan tekonologi, sistem mata pencaharian, sistem religi, dan kesenianan.
Unsur-unsur yang menjadikan terjadinya integrasi kebudayaan ialah sebagai berikut:
1) Adanya unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda, contohnya corak peralatan yang dipakai, corak bangunan, dan corak pakaian adat.
2) Adanya proses adaptasi di antara unsur-unsur yang berbeda.
3) Terciptanya contoh hubungan yang harmonis fungsinya bagi masyarakat akhir adanya proses adaptasi unsur-unsur budaya.
d. Integrasi Masyarakat
Integrasi Masyarakat ialah proses perpaduan dan penyatuan di antara unsur-unsur dalam masyarakat yang mencakup pranata, kedudukan sosial, dan peranan sosial.
e. Integrasi Sosial
Integrasi Sosial ialah proses adaptasi di antara unsur-unsur yang saling berbeda yang ada dalam kehidupan sosial sehingga menghasilkan suatu contoh kehidupan yang harmonis fungsinya bagi masyarakat tersebut.
Unsur-unsur yang menyababkan terjadinya integrasi sosial ialah sebagai berikut:
1) Adanya unsur-unsur yang berbeda dalam kehidupan sosial, contohnya tata susunan masyarakat organisasi sosial dan sistem pengetahuan.
2) Adanya proses adaptasi dari unsur-unsur yang berbeda dan tiap-tiap unsur tersebut saling menyesuaikan.
3) Terciptanya contoh kehidupan yang harmonis fungsinya dalam masyarakat sebagai akhir adanya proses adaptasi unsur-unsur yang saling berbeda sehingga timbul adanya rasa kesatu-paduan dalam masyarakat.
Suatu integrasi sosial dikatakan berhasil jikalau memenuhi syarat-syarat berikut:
1) Seluruh anggota masyarakat merasa bahwa mereka saling mengisi kebutuhan dan tidak saling merintangi atau merugikan.
2) Terdapat konsensus antarkelompok mengenai norma-norma sosial yang memberi arah pada tujuan yang dicita-citakan dan menjadi kajian bagi cara dan upaya untuk mewujudkannya.
3) Bertahannya norma-norma tersebut secara relatif lam dan seriap kali berubah.