Gangguan Dan Kelainan Pada Sistem Saraf Manusia
Seperti halnya sistem badan yang lain, sistem saraf juga sanggup mengalami kelainan atau kerusakan sel sehingga tidak sanggup menjalankan fungsinya dengan baik. Kelainan pada sitem saraf sanggup disebabkan oleh beberapa hal, contohnya kecelakaan, masakan atau minuman menyerupai alkohol, virus, dan lain-lain.
Kelainan Pada Sistem Saraf
Beberapa gangguan atau kelainan pada susunan saraf antara lain sebagai berikut.
1. Stroke
Penyakit ini disebabkan oleh kerusakan pada otak yang dipicu oleh terhalangnya fatwa darah atau hilangnya darah di pembuluh darah dalam otak. Penderita stroke mempunyai problem dengan reaksi motorik (gerakan pada cuilan badan tertentu) sehingga mengakibatkan kelumpuhan. Jika cuilan otak tidak mendapat suplai nutrisi, akan terjadi simpulan hidup pada cuilan sel sarafnya. Jika semua cuilan otak tidak mendapat nutrisi dalam waktu lima menit saja, sanggup menimbulkan kematian. Stroke disebut juga sebagai simpulan hidup sebagian sel saraf di otak.
2. Meningitis,
Meningitis merupakan kelainan pada sistem saraf akhir peradangan di cuilan selaput otak (meninges), yang disebabkan oleh kuman atau virus.
3. Neuritis
Neuritis yakni gangguan pada saraf tepi (perifer) yang disebabkan adanya peradangan, keracunan, ataupun tekanan.
4. Parkinson
Merupakan penyakit kemunduran otak akhir kerusakan cuilan otak yang mengendalikan gerakan otot. Ciri-ciri penderita penyakit ini yakni badan yang selalu gemetar, mengalami kesakitan dalam berjalan, bergerak, dan berkoordinasi.
5. Gegar otak
Gegar otak yakni kelainan pada sistem saraf yang diakibatkan oleh benturan pada kepala.
6. Koma
Koma diartikan sebagai periode panjang seseorang pada kondisi tidak tersadarkan diri dan tidak sanggup dirangsang bahkan dengan stimuli yang paling menyakitkan. Koma sanggup diakibatkan oleh benturan pada otak.
7. Tremor
Tremor yakni kondisi badan dan alat gerak yang tidak sanggup menahan goncangan tubuh. Penderita lanjutannya yakni penyakit Parkinson, yaitu kelainan otak yang ditandai dengan gemetar dan kesulitan berjalan, bergerak, dan regulasi.
8. Sklerosis ganda
Salah satu penyakit utama pada sistem saraf pusat. Orang dengan penyakit ini mengalami pengurangan mielin yang menimbulkan gangguan pada kemampuan saraf untuk menghantarkan impuls elektrik dari dan ke otak. Beberapa gejalanya yakni lemas pada kaki dan lutut, hilangnya keseimbangan, penglihatan kabur, dan berkurangnya kemampuan berbicara.
9. Migrain
Sakit kepala migrain yakni sakit kepala yang terjadi pada salah satu sisi kepala.
10. Amnesia
Amnesia yakni gangguan otak yang disebabkan oleh kecelakaan atau cidera yang mengakibatkan stress berat pada kepala (geger otak) sehingga penderita mengalami kebingungan dan kehilangan ingatan. Amnesia bersifat sementara atau permanen tergantung dari seberapa parahnya stress berat yang diderita oleh otak.
11. Epilepsi
Disebabkan oleh adanya gangguan penghantar impuls listrik pada sel-sel saraf, orang yang menderita penyakit tumor otak, stress berat pada kepala, penggunaan obat-obat bius, dan penderita cacat otak bawaan. Ciri-ciri orang yang terkena epilepsi yakni mengalami kejang-kejang sampai mulutnya keluar busa. Epilepsi disebut juga dengan penyakit ayan. Penderitanya sering mengalami kejang-kejang yang mendadak dan berulang-ulang tanpa alasan.
12. Polio
Disebabkan lantaran infeksi virus polio pada sumsum tulang belakang. Pada umumnya virus ini menyerang anak-anak. Virus polio ini sanggup menimbulkan demam, kelumpuhan, sakit kepala yang berakhir pada hilangnya refleks, dan mengecilnya otot. Penyakit ini sanggup dicegah dengan imunisasi polio. Jika penyakit ini sudah timbul maka tidak sanggup diobati.
13. Transeksi
Merupakan kelainan pada sistem saraf terutama pada medulla spinalis lantaran jatuh atau tertembak. Akibatnya penderita akan mengalami hilangnya segala rasa atau mati rasa.
14. Hidrosefalus
Merupakan kelainan yang terjadi akhir gangguan fatwa cairan di dalam otak atau penumpukan cairan didalam otak yang mengakibatkan pembengkakan didalam otak. Gangguan ini mengakibatkan cairan bertambah banyak yang kemudian akan menekan jaringan pada otak di sekitarnya terutama pada pusat-pusat saraf vital.
15. Afasia
Merupakan kelainan pada fungsi bicara pada seseorang lantaran adanya kelainan otak. Penderita ini dak mempunyai kemampuan untuk berbicara dan mengerti bahasa lisan.
16. Ataksia
Merupakan kelainan yang terjadi disebabkan lantaran sel-sel saraf didalam otak kecil rusak atau mengalami degenerasi. Akibatnya penderita ataksia akan mengalami kesulitan dalam berbicara, menelan, menggerakkan mata dan kesulitan dalam melaksanakan aneka macam gerakan.
Untuk mengatasi beberapa kelainan pada sistem saraf diatas biasanya dokter akan memperlihatkan suatu obat biar saraf sanggup mengembalikan fungsi kerjanya dengan baik.
Beberapa gangguan atau kelainan pada susunan saraf antara lain sebagai berikut.
1. Stroke
Penyakit ini disebabkan oleh kerusakan pada otak yang dipicu oleh terhalangnya fatwa darah atau hilangnya darah di pembuluh darah dalam otak. Penderita stroke mempunyai problem dengan reaksi motorik (gerakan pada cuilan badan tertentu) sehingga mengakibatkan kelumpuhan. Jika cuilan otak tidak mendapat suplai nutrisi, akan terjadi simpulan hidup pada cuilan sel sarafnya. Jika semua cuilan otak tidak mendapat nutrisi dalam waktu lima menit saja, sanggup menimbulkan kematian. Stroke disebut juga sebagai simpulan hidup sebagian sel saraf di otak.
2. Meningitis,
Meningitis merupakan kelainan pada sistem saraf akhir peradangan di cuilan selaput otak (meninges), yang disebabkan oleh kuman atau virus.
3. Neuritis
Neuritis yakni gangguan pada saraf tepi (perifer) yang disebabkan adanya peradangan, keracunan, ataupun tekanan.
4. Parkinson
Merupakan penyakit kemunduran otak akhir kerusakan cuilan otak yang mengendalikan gerakan otot. Ciri-ciri penderita penyakit ini yakni badan yang selalu gemetar, mengalami kesakitan dalam berjalan, bergerak, dan berkoordinasi.
5. Gegar otak
Gegar otak yakni kelainan pada sistem saraf yang diakibatkan oleh benturan pada kepala.
6. Koma
Koma diartikan sebagai periode panjang seseorang pada kondisi tidak tersadarkan diri dan tidak sanggup dirangsang bahkan dengan stimuli yang paling menyakitkan. Koma sanggup diakibatkan oleh benturan pada otak.
7. Tremor
Tremor yakni kondisi badan dan alat gerak yang tidak sanggup menahan goncangan tubuh. Penderita lanjutannya yakni penyakit Parkinson, yaitu kelainan otak yang ditandai dengan gemetar dan kesulitan berjalan, bergerak, dan regulasi.
8. Sklerosis ganda
Salah satu penyakit utama pada sistem saraf pusat. Orang dengan penyakit ini mengalami pengurangan mielin yang menimbulkan gangguan pada kemampuan saraf untuk menghantarkan impuls elektrik dari dan ke otak. Beberapa gejalanya yakni lemas pada kaki dan lutut, hilangnya keseimbangan, penglihatan kabur, dan berkurangnya kemampuan berbicara.
9. Migrain
Sakit kepala migrain yakni sakit kepala yang terjadi pada salah satu sisi kepala.
10. Amnesia
Amnesia yakni gangguan otak yang disebabkan oleh kecelakaan atau cidera yang mengakibatkan stress berat pada kepala (geger otak) sehingga penderita mengalami kebingungan dan kehilangan ingatan. Amnesia bersifat sementara atau permanen tergantung dari seberapa parahnya stress berat yang diderita oleh otak.
11. Epilepsi
Disebabkan oleh adanya gangguan penghantar impuls listrik pada sel-sel saraf, orang yang menderita penyakit tumor otak, stress berat pada kepala, penggunaan obat-obat bius, dan penderita cacat otak bawaan. Ciri-ciri orang yang terkena epilepsi yakni mengalami kejang-kejang sampai mulutnya keluar busa. Epilepsi disebut juga dengan penyakit ayan. Penderitanya sering mengalami kejang-kejang yang mendadak dan berulang-ulang tanpa alasan.
12. Polio
Disebabkan lantaran infeksi virus polio pada sumsum tulang belakang. Pada umumnya virus ini menyerang anak-anak. Virus polio ini sanggup menimbulkan demam, kelumpuhan, sakit kepala yang berakhir pada hilangnya refleks, dan mengecilnya otot. Penyakit ini sanggup dicegah dengan imunisasi polio. Jika penyakit ini sudah timbul maka tidak sanggup diobati.
13. Transeksi
Merupakan kelainan pada sistem saraf terutama pada medulla spinalis lantaran jatuh atau tertembak. Akibatnya penderita akan mengalami hilangnya segala rasa atau mati rasa.
14. Hidrosefalus
Merupakan kelainan yang terjadi akhir gangguan fatwa cairan di dalam otak atau penumpukan cairan didalam otak yang mengakibatkan pembengkakan didalam otak. Gangguan ini mengakibatkan cairan bertambah banyak yang kemudian akan menekan jaringan pada otak di sekitarnya terutama pada pusat-pusat saraf vital.
15. Afasia
Merupakan kelainan pada fungsi bicara pada seseorang lantaran adanya kelainan otak. Penderita ini dak mempunyai kemampuan untuk berbicara dan mengerti bahasa lisan.
16. Ataksia
Merupakan kelainan yang terjadi disebabkan lantaran sel-sel saraf didalam otak kecil rusak atau mengalami degenerasi. Akibatnya penderita ataksia akan mengalami kesulitan dalam berbicara, menelan, menggerakkan mata dan kesulitan dalam melaksanakan aneka macam gerakan.
Untuk mengatasi beberapa kelainan pada sistem saraf diatas biasanya dokter akan memperlihatkan suatu obat biar saraf sanggup mengembalikan fungsi kerjanya dengan baik.