Ciri-Ciri Perubahan Kimia

Pada pembahasan Perubahan Materi kita telah tahu bahwa dalam perubahan kimia atau juga disebut reaksi kimia sanggup diketahui ciri-cirinya. Ciri-ciri berlangsungnya perubahan kimia antara lain yakni terbentuknya gas, terbentuknya endapan, terjadinya perubahan warna, dan terjadinya perubahan suhu suatu zat. Untuk lebih jelasnya mari kita bahas satu-persatu ciri-ciri perubahan kimia tersebut.
1. Menghasilkan Gas
Pernahkah kau melarutkan tablet vitamin berkalsium tinggi (tablet effervescent) ke dalam segelas air? Ketika kau melarutkan tablet vitamin berkalsium tinggi ke dalam segelas air, kau akan melihat gelembung-gelembung gas muncul dari dalam larutan. Hal ini menandakan bahwa dalam insiden reaksi kimia sanggup menjadikan gas. Selain cntoh di atas, kau juga sanggup mengamati reaksi kimia yang menghasilkan gas pada dikala kau membuka kaleng minuman berkarbonasi.

Gas apakah yang terbentuk dari reaksi kimia tersebut? Berikut ini yakni reaksi-reaksi kimia yang menghasilkan dan beberapa uji gas yang dihasilkan.

a. Uji Karbon Dioksida
Untuk menguji adanya gas CO2, dipakai selang yang dihembuskan dalam wadah yang berisi air kapur. Kalian akan segera menemukan endapan putih dari kalsium karbonat yang tidak larut dalam air.

b. Uji Oksigen
Uji ini dilakukan dengan memakai lidi atau bambu membara. Lidi diletakkan di depan ekspresi tabung daerah reaksi berlangsung. Bili lidi atau bambu membara berarti gas yang dihasilkan yakni oksigen.

c. Uji Hidrogen
Gas hidrogen sebagai hasil dari suatu reaksi sanggup kau kumpulkan dalam sebuah tabung reaksi. Tutup ekspresi tabung dengan memakai jari jempolmu beberapa saat. Geserlah jari jempolmu dan dekatkan batang korek api menyala di depan ekspresi tabung. Jika kau mendengar bunyi letupan kecil berarti terdapat gas hidrogen yang bereaksi dengan udara.

d. Uji pengenalan Gas Alam Sulfida
Gas alam sulfida sanggup direaksikan kembali dengan seng klorida (ZnCi2) sehingg akan terbentuk endapan putih seng sulfida ( ZnS). Cara lain dengan meletakkan kertas saring yang dibasahi dengan larutan timbal nitart (Pb (NO3)2) dei depan ekspresi tabung daerah reaksi kimia berlangsung.Jika rekasi kimia tersebut menghasilkan gas asam sulfida, kertas saring tersebut akan berubah warna menjadi hitam.

e. Uji Pengenalan Gas Amoniak
Gas amoniak bersifat sangat gampang larut dalam air selain mempunyai bau busuk yang khas, larutan amoniak dalam air bersifat basa. SIfat basa sanggup dikenali dengan kertas lakmus merah. Bila lamus berubah warna menjadi biru, artinya gas amoniak telah terbentuk.

2. Terbentuknya Endapan
Di sekitar kita banyak dijumpai reksi kimia yang sanggup menghasilkan endapan. COba amati dasar panci yang dipakai untuk merebus air, apakah ada zat yang melekat di dasar panci tersebut? Zat tersebut yakni senyawa karbonat yang terbentuk ketika air yang mengandung kapur dipanaskan.

Memperkirakan apakah endapan terbentuk atau tidak dalam mereaksikan dua larutan, sanggup memakai tabel beriku ini.


Berdasarkan label diatas sanggup disimpulkan bahwa:
a. Semua senyawa nitrat larut (senyawa nitrat tidak mengendap)
b. Senyawa AgCI dan HgBr mengendap
c. Senyawa barium yang mengendap yakni barium sulfat dan barium karbonat.

Pengertian endapan yakni zat yang memisahkan diri sebagai fase padat dari larutan. Endapan sanggup berupa kristal (kristalin) atau koloid dan sanggup dikeluarkan dari larutan dengan penyaringan atau sentrifugasi. Endapan terbentuk jikalau larutan menjadi terlalu jenuh dengan zat terlarut. Kelarutan suatu endapan sama dengan konsentrasi molar dari larutan jenuhnya. Kelarutan endapan bertambah besar dengan kenaikan suhu, meskipun dalam beberapa hal khusus (seperti kalium sulfat), terjadi sebaliknya. Laju kenaikan kelarutan dengan suhu berbeda-beda. Pada beberapa hal, perubahan kelarutan dengan berubahnya suhu sanggup menjadi alasan pemisahan.

Pengendapan dengan reaksi kimia telah usang dimanfaatkan untuk proses penjernihan air. Air sumur yang keruh akhir bercampur lumpur sanggup dijernihkan dengan penambahan tawas. Tawas tersebut akan mengikat partikel-partikel lumpur sehingga menggumpal dan jadinya mengendap.

3. Terjadinya Perubahan Warna
Pernahkah kau perhatikan perubahan pada buah apel sesudah dimakan dan dibiarkan beberapa saat? buah apel yan segar mengalami perubahan warna menjadi kecoklatan sesudah beberapa dikala dibiarkan. Perubahan warna ini mengatakan bahwa zat kimia yang terdapat dalam apel bereaksi dengan udara.

4. Perubahan Suhu
Apakah kau pernah melihat petasan meledak? Ledakan dari petasan tersebut merupakan hasil dari reakssi kimia. Semua reaksi selalu melibatkan energi. Beberapa reaksi menyerap energi dan ada yang melepaskan energi. Energi yang menyertai reaksi kimia berupa panas, cahaya, suara, atau energi listrik.

Suatu reaksi kimia yang menghasilkan energi dinamakan reaksi eksoterm. Jika energi tersebut berupa panas, kau sanggup mengetahuinya dengan mengukur kenaikan suhunya. Reaksi pembakaran merupakan referensi reaksi eksoterm. Reaksi kimia yang memerlukan energi dinamakan endoterm.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel