Virus (Pengertian, Sejarah Penemuan, Ciri-Ciri, Struktur, Daur Hidup, Dan Macam-Macamnya)

Penelitian wacana mikoorganisme diawali semenjak ditemukannya mikroskop oleh Antony van Leeuwenhoek (1632–1723). Begitu pula dengan penelitian wacana virus. Pada masa XIX dan masa XX penelitian penyakit yang disebabkan oleh virus ditujukan pada bahan yang terkandung dalam virus, contohnya substansi yang bersifat racun serta senyawa kimia dan enzim yang menjadikan kerusakan organisme yang menjadi inangnya.
Penelitian wacana mikoorganisme diawali semenjak ditemukannya mikroskop oleh Antony van Leeu Virus (Pengertian, Sejarah Penemuan, Ciri-ciri, Struktur, Daur Hidup, dan Macam-macamnya)
 Pengertian Virus
Apakah yang dimaksud dengan virus? Apa pengertian virus? Virus ialah organisme berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus sanggup juga didefinisikan sebagai mikroorganisme yang lebih kecil dari basil yang tidak sanggup tumbuh atau berkembang biak terpisah dari sel hidup. Karena ukurannya yang kecil, virus hanya sanggup dilihat dengan memakai mikroskop.

Sejarah Singkat Penemuan Virus
Sejarah inovasi virus dimulai tahun 1883 oleh ilmuwan Jerman yang berjulukan Adolf Meyer. Ia melaksanakan penelitian pada tumbuhan tembakau. Pada suatu dikala ia menemukan adanya daun tembakau yang tidak normal. Daun tersebut berwarna hijau kekuning-kuningan, yang ternyata sehabis diamati, terdapat cairan atau lendir. Daun yang mengalami hal demikian menderita penyakit mosaik. Penyakit ini disebabkan oleh mikroorganisme yang kita sebut virus. Penyakit mosaik ini menimbulkan pertumbuhan tembakau menjadi terhambat (kerdil) dan daunnya berwarna belang-belang.

Ciri-ciri Virus
Virus mempunyai ciri-ciri yang membedakannya dari mikroorganisme yang lain, yaitu:
1. Tidak mempunyai bentuk sel (aseluler).
2. Berukuran antara (20 – 300) milimikron.
3. Hanya mempunyai satu macam asam nukleat saja yaitu ADN (asam dioksiribo nukleat) atau ARN (asam ribo nukleat).
4. Berupa hablur atau kristal dengan bentuk yang bervariasi; oval, memanjang, silindris, kotak dan lain-lainnya.
5. Tubuhnya tersusun atas kepala, kulit selubung (kapsid) yang berisi ADN atau ARN saja dan serabut ekor.
6. Merupakan benalu obligat (parasit sejati)

Bentuk dan Struktur Virus
Virus sanggup berbentuk oval, batang (memanjang), karakter T, dan sanggup juga berbentuk bulat.
Struktur badan virus hanya terdiri dari kapsid, kepala, isi, dan ekor. Penjelasannya ialah sebagai berikut.
a. Kapsid merupakan lapisan pembungkus badan virus yang berfungsi memberi bentuk badan virus dan melindungi virus dari kondisi lingkungan sekitarnya.
b. Kepala virus berisi bahan genetik (asam nukleat), yaitu DNA atau RNA.
c. Ekor merupakan cuilan badan virus yang penting untuk melekatkan diri dengan sel inang serta untuk memasukkan bahan genetik virus ke dalam sel inang tersebut.

Cara/Daur Hidup Virus
Virus hanya sanggup bereproduksi dalam sel hidup atau jaringan hidup lain. Cara reproduksi virus ada dua macam, yaitu melalui daur litik dan daur lisogenik.

1. Daur Litik
a. Virus menempel pada bakteri.
b. Dinding sel basil dilarutkan oleh enzim dari virus. Melalui lubang yang sudah dilarutkan oleh enzim virus tersebut, DNA virus dimasukkan ke dalam bakteri. Tahap ini disebut penetrasi.
c. DNA virus mengambil alih kiprah DNA basil dan memakai metabolik basil untuk menghasilkan komponen-komponen virus, menyerupai kapsid, ekor, serabut ekor, dan kepala. Setiap komponen fage kemudian bersatu dalam proses pematangan. Virus gres yang terbentuk sanggup mencapai jumlah 200–1.000 virus.
d. Virus yang gres terbentuk mengeluarkan enzim lisozimnya untuk menghancurkan dinding sel bakteri. Setelah dinding basil hancur atau lisis, virus-virus gres sanggup keluar dan menyerang sel-sel basil lainnya. Akhirnya, basil mengalami kematian. Virus yang telah menginfeksi sel lain pun mengulangi siklus litiknya kembali. Siklus litik yang menghasilkan virus-virus gres ini hanya membutuhkan waktu lebih kurang 20 menit untuk setiap siklusnya.

2. Daur Lisogenik
a. Virus hidup pada daerah yang spesifik pada permukaan badan sel
bakteri. Setelah melisiskan dinding sel, virus melaksanakan penetrasi materi
genetik DNA ke dalam badan bakteri.
b. DNA kemudian menyisip ke dalam DNA basil dan membentuk profage.
c. Jika basil membelah diri, profage ikut membelah sehingga anakan sel basil pun mengandung profage. Hal ini berlangsung terus-menerus sehingga jumlah basil yang mengandung profage menjadi amat banyak. Jika keadaan lingkungan mendukung, virus akan mengalami pematangan sehingga memasuki keadaan litik.
d. Virus-virus gres pun dibuat dan siap menyerang sel-sel lainnya

Macam-macam Virus
Virus sanggup dikelompokkan menurut dalam beberapa macam. Berdasarkan asam nukleatnya, virus sanggup dikelompokkan menjadi dua, yaitu virus Ribovirus dan virus Deoksiribovirus. Virus Ribovirus ialah virus yang asam nukleatnya berupa ARN sedangkan virus Deoksiribovirus ialah virus yang asam nukleatnya berupa ADN.

a. Ribovirus, yaitu virus yang asam nukleatnya berupa RNA (Gambar 2.6a).
Contoh virus yang termasuk kelompok ribovirus adalah
1. virus toga (penyebab demam kuning dan ensefalitis);
2. virus arena (penyebab meningitis);
3. virus picorna (penyebab polio);
4. virus orthomyxo (penyebab influenza);
5. virus paramyxo (penyebab pes pada ternak);
6. virus rhabdo (penyebab rabies);
7. virus hepatitis (penyebab hepatitis pada manusia);
8. retrovirus (dapat menimbulkan AIDS).

b. Deoksiribovirus, yaitu virus yang asam nukleatnya berupa DNA
(Gambar 2.6b). Contoh virus jenis deoksiribovirus adalah
1. virus herpes (penyebab herpes);
2. virus pox (penyebab kanker menyerupai leukemia dan limfoma, ada pula
yang menimbulkan AIDS);
3. virus mozaik (penyebab bercak-bercak pada daun tembakau);
4. virus papova (penyebab kutil pada manusia/papiloma).

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel