Pengertian Etnosentris, Dampak, Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya

Pengertian Etnosentris
Etnosentris yaitu perilaku menilai unsur–unsur kebudayaan lain dengan menurut nilai dan standar kebudayaan sendiri. Dapat diartikan pula bahwa etnosentris yaitu perilaku yang menganggap budayanya sendiri merupakan budaya yang paling baik dibandingkan dengan kebudayaan-kebudayaan lain. Karena yang digunakan yaitu ukuran-ukuran yang berlaku di dalam kebudayaannya, maka orang akan selalu menganggap kebudayaannya mempunyai nilai yang lebih tinggi daripada kebudayaan masyarakat lain.
unsur kebudayaan lain dengan menurut nilai dan standar kebudayaan sendiri Pengertian Etnosentris, Dampak, dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya
Etnosentrisme menciptakan seseorang akan menyebabkan kebudayaannya sendiri sebagai patokan untuk mengukur baik buruknya, tinggi
rendahnya, dan benar ganjilnya kebudayaan lain dalam proporsi kemiripannya dengan kebudayaannya.
Sebagian besar meskipun tidak semuanya, kelompok dalam suatu masyarakat bersifat etnosentrime. Etnosentrisme yaitu suatu jawaban manusiawi yang universal, yang ditemukan dalam seluruh masyarakat yang dikenal, dalam semua kelompok dan praktisnya dalam seluruh individu.
Dampak-dampak Etnosentris
Dampak Positif Etnosentris
Dalam kehidupan sosial, etnosentrisme mempunyai beberapa dampak positif, diantaranya adalah:
1. Dapat mempertinggi semangat patriotisme
2. Menjaga keutuhan dan stabilitas kebudayaan
3. Mempertinggi rasa cinta pada bangsa sendiri

Dampak Negatif Etnosentris
Dampak negatifyang lebih luas dari perilaku etnosentris lainnya, yaitu :
1. Mengurangi keobjektifan ilmu pengetahuaan
2. Menghammbat pertukaran budaya
3. Menghambat proses asimilasi dan integrasi
4. Memicu timbulnya konflik sosial

Etnosentris Penghambat Integrasi Nasional
Etnosentris juga sanggup menghambat hubungan antar-kebudayaan, sehingga menghambat proses asimilasi dan integrasi nasional. Apakah alasan etnosentrisme menjadi penghambat integrasi nasional? Integrasi nasional merupakan proses penyatuan unsur-unsur dalam suatu negara dengan tujuan menghasilkan suatu rujukan kehidupan yang serasi. Penyatuan dan keserasian itu tentu akan sulit terwujud kalau antar kelompok mempunyai perilaku etnosentris. Karena dengan etnosentrisme, kelompok-kelompok tersebut akan merasa kelompok mereka lah yang paling baik.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Etnosentris
Ada tiga faktor yang menghipnotis etnosentris, yaitu: prasangka sosial, streoritip, jarak sosial.

1. Prasangka Sosial
Perasangka merupakan perilaku yang negatif yang diarahkan kepada seseorang atas dasar perbandingan dengan kelompok sendiri. Sikap demikian sanggup dikatakan sebagai perilaku yang menghambat efektivitas komunikasi diantara komunikator dengan komunikan yang berbeda etniknya.

2. Stereotip
stereotip yaitu suatu akidah seseorang terhadap orang lain (karena dipengaruhi oleh pengetahuan dan pengalaman). Keyakinan itu menciptakan kita memperkirakan perbedaan antarkelompok yang mungkin kelewat tinggi ataupun terlalu rendah sebagai ciri khas seseorang maupun kelompoknya.

3. Jarak Sosial
Jarak sosial merupakan aspek lain dari prasangka sosial yang menawarkan tingkat penerimaan seseorang terhadap orang lain dalam hubungan yang terjadi diantara mereka. Jarak sosial merupakan perasaan untuk memisahkan seseorang atau kelompok tertentu menurut tingkat penerimaan tertentu.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel