Makalah Akuntansi Utang
A. PENGERTIAN
Jika kita ingat kembali persamaan dasar akuntansi, sisi kiri persamaan akuntansi yakni harta (aktiva) dan sisi kanan terdiri dari utang dan modal. Utang menawarkan besarnya kepentingan kreditur pada harta perusahaan. Sementara itu modal menawarkan besarnya kepentingan pemilik pada harta perusahaan. Persamaan tersebut juga tergambar pada neraca yang memuat harta, utang dan modal.
Adanya utang di neraca menawarkan perusahaan pernah menarik sumber daya yan dipakai dari kreditur. Pada penggalan ini akan dibicarakan akuntansi atas aktivitas pendanaan yang berasal dari kreditur. Utang didefinisikan sebagai pengorbanan manfaat ekonomi di masa tiba yang bersifat probable yang timbul dari kewajiban kini dari suatu entitas untuk menyerahkan harta atau menyediakan jasa ke entitas lain di kemudian hari sebagai jawaban dari transaksi atau kejadian masa lalu.
Dari definisi di atas sanggup ditarik beberapa hal penting yaitu :
Utang ini timbul dari transaksi atau kejadian masa lalu.
Utang harus melibatkan transfer asset atau penyediaan jasa dikemudian hari yang bersifat probable (hampir pasti).
Utang ini merupakan kewajiban dari suatu entitas.
B. KLASIFIKASI UTANG
Untuk tujuan pelaporan, utang diklasifikasikan sebagai utang lancar dan utang jangka panjang. Suatu utang yang berasal dari aktivitas operasional akan diklasifikasikan sebagai utang lancar kalau utang ini akan dilunasi dengan memakai harta lancar dalam satu tahun ke depan atau dalam satu siklus operasi normal, yang mana yang lebih lama. Namun utang yang berasal dari pinjaman bank, atau pinjaman lainnya diklasifikasikan berdasarkan kriteria satu tahun. Suatu utang yang jatuh tempo dalam satu tahun semenjak tanggal neraca akan diklasifikasikan sebagai utang lancar.
C. PENGUKURAN UTANG
Pengukuran merupakan proses dukungan atribut nilai pada utang. Atribut nilai yang diberikan pada utang yakni nilai moneter. Namun ternyata pengklasifikasian utang menjadi lancar dan tidak lancar menjadi pertimbangan dalam pengukuran utang.
Secara umum utang akan diukur sebesar nilai kini dari utang tersebut yang merupakan jumlah uang yang harus dibayarkan untuk melunasinya sekarang. Aturan ini lebih sempurna untuk utang tidak lancar. Sementara itu utang yang berasal dari aktivitas operasional contohnya utang honor dan utang usaha, umumnya utang ini akan segera dilunasi sehingga selisih antara nilai jatuh tempo dengan nilai kini utang tersebut tidak material. Oleh alasannya yakni itu utang yang berasal dari operasional umumnya untuk tujuan mudah disajikan sebesar nilai jatuh temponya.
Untuk tujuan pengukuran, baik utang lancar maupun tidak lancar sanggup diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu :
Utang yang jumlahnya sudah pasti. Contoh dari utang ini yakni nominal dari wesel atau obligasi.
Utang yang jumlahnya harus diestimasi. Dilihat dari kepastiannya, utang ini pastiterjadi namun jumlahnya belum diketahui secara pasti. Utang garansi merupakan contohnya.
Utang bersyarat (contingent liablility) yaitu suatu utang yang akan muncul kalau terjadi kejadian lain. Contohnya perusahaan dituntut dipengadilan oleh perusahaan lain. Perusahaan akan berkewajiban membayar uang kalau pengadilan memenangkan perusahaan yang menuntut tersebut. Tingkat kemungkinan timbulnya utang bersyarat sanggup dibagi menjadi :
Probable : Tingkat kemungkinannya sangat tinggi dan bahkan sanggup dikatakan hampir pasti. Jika jumlah utangnya sanggup diestimasi dengan handal, maka utang ini dicatat, kalau jumlahnya sulit diestimasi maka keberadaan utang ini diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
Reasonable posible : Kemungkinan terjadinya 50% atau sanggup terjadi sanggup pula tidak. Jika kondisinya demikian cukup diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
Remote : Kemungkinan terjadinya sangat kecil sehingga tidak perlu dicatat dan dilaporkan kecuali untuk utang jaminan pembayaran utang walaupun tingkat kemungkinan terjadinya kewajiban kecil tetapi harus diungkap dalam catatan atas laporan keuangan.
D. AKUNTANSI UTANG JANGKA PENDEK
Seperti telah dibahas pada penggalan di atas, utang jangka pendek tidak perlu didiskontokan ke nilai sekarang. Yang termasuk utang ini yakni utang perjuangan (account payable), serta aneka macam utang opersional menyerupai utang gaji, listrik, telepon, pajak dan sebagainya.
E. AKUNTANSI UTANG JANGKA PANJANG
Utang jangka panjang merupakan utang yang jatuh tempo melebihi satu tahun semenjak tanggal neraca. Utang jangka panjang sanggup didukung dengan menerbitkan akta yang lazim disebut surat Obligasi. Mempertimbangkan relevansinya dengan transaksi utang pada kementerian negara/lembaga, penggalan ini tidak membahas secara rinci mengenai akuntansi utang jangka panjang.
SUMBER : MODUL DASAR DASAR AKUNTANSI