Lembaga Pendidikan, Pengertian, Jenis-Jenis, Dan Fungsinya
Lembaga pendidikan merupakan sebuah institusi pendidikan negeri ataupun swasta yang mengatakan acara pendidikan formal mulai dari jenjang pra-sekolah hingga ke jenjang pendidikan tinggi, baik yang bersifat umum maupun khusus (misalnya sekolah agama atau sekolah luar biasa). Lembaga pendidikan juga merupakan sebuah institusi sosial yang menjadi biro sosialisasi lanjutan sehabis forum keluarga.
Pengertian Lembaga Pendidikan
Pengertian forum sosial berdasarkan beberapa andal yaitu sebagai berikut:
1. Menurut Drs. H. Abu Ahmadi dan Dra. Nur Uhbiyati
Lembaga Pendidikan yaitu tubuh perjuangan yang bergerak dan bertanggung jawab atas terselenggaranya pendidikan terhadap anak didik.
2. Menurut Enung K. Rukiyati, Fenti Himawati
Lembaga Pendidikan yaitu wadah atau daerah berlangsungnya proses pendidikan yang bersamaan dengan proses pembudayaan.
3. Menurut Hasbullah
Lembaga Pendidikan yaitu daerah berlangsungnya proses pendidikan yang mencakup pendidikan keluarga, sekolah dan masyarakat.
4. Menurut Prof. Dr. Umar Tirtarahardja dan Drs. La Sula
Lembaga Pendidikan yaitu daerah berlangsungnya pendidikan, khususnya pada tiga lingkungan utama pendidikan yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Jenis-jenis Pendidikan
1. Pendidikan Formal (Pendidikan Sekolah)
a. Pengertian Pendidikan Formal
Pendidikan formal yaitu forum pendidikan yang dilaksanakan sekolah-sekolah mulai dari jenjang pra-sekolah (kelompok bermain) hingga perguruan tinggi, baik yang bersifat umum maupun khusus.
b. Ciri-ciri Pendidikan Formal
1) Diselenggarakan di dalam kelas yang terpisah berdasarkan jenjangnya.
2) Ada persyaratan usia.
3) Ada jangka berguru tertentu.
4) Ada jadwal waktu belajar.
5) Proses berguru diatur secara tertib dan terstruktur.
6) Materi disusun berdasarkan kurikulum dan dijabarkan dalam silabus secara resmi.
7) Materi pembelajaran bersifat akademis intelektual dan berkesinambungan.
8) Guru mengajarkan memakai metode, media, dan urutan pengajaran tertentu.
9) Ada sistem rapor, penilaian belajar, serta ijazah.
10) Sekolah punya anggaran pendidikan yang dirancang dalam kurun waktu tertentu
2. Pendidikan Informal (Pendidikan dalam Keluarga)
a. Pengertian Pendidikan Informal
Pendidikan informal yaitu forum pendidikan yang dilaksanakan oleh keluarga. Pendidikan informal jarang disadari dan berlangsung seumur hidup.
b. Ciri-ciri Pendidikan Informal
1) Tidak terikat daerah dan waktu.
2) Tidak terikat jenjang usia.
3) Dapat berlangsung tanpa ada guru dan murid secara khusus.
4) Tidak memakai metode tertentu.
5) Tanpa memakai planning pembelajaran (kurikulum)
3. Pendidikan Non-Formal
a. Pengertian Pendidikan Non-Formal
Pendidikan non-formal yaitu forum pendidikan yang dilaksanakan di luar keluarga, sepertilembaga kursus.
b. Ciri-ciri Pendidikan Non-Formal
1) Program yang dibentuk sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
2) Materi yang diberikan bersifat mudah atau sesuatu yang dibutuhkan oleh masyarakat pada dikala itu dan segera sanggup dipenuhi melalui pendidikan singkat.
3) Waktu yang dibutuhkan relatif singkat.
4) Biaya relatif murah.
5) Usia penerima berbeda-beda.
6) Jenjang kelas tidak memperlihatkan tingkatan yang jelas.
7) Pelaksanaan acara disusun melalui perencanaan yang baik.
8) Tujuan pendidikan terarah untuk menerima pekerjaan atau meningkatkan taraf hidup.
9) Waktu dan daerah berguru diubahsuaikan dengan yang membutuhkannya.
10) Umumnya berdampingan dengan forum formal.
11) Muncul alasannya yaitu ada perubahan cepat dalam masyarakat.
Fungsi Lembaga Pendidikan
1. Fungsi Manifes Lembaga Pendidikan
Menurut Horton dan Hunt (1996: 34-35), fungsi manifes pendidikan yaitu mempersiapkan anggota masyarakatuntuk mencari nafkah, membuatkan talenta perorangan demi kepuasan pribadi maupun bagi kepentingan masyarakat, melestarikan kebudayaan, dan menanamkan ketrampilan yang perlu bagi partisipasinya dalam berdemokrasi.
2. Fungsi Laten Lembaga Pendidikan
a. Memperpanjang masa remaja dan menunda peralihan peranan anak menuju dewasa.
b. Mengurangi pengendalian orang renta terhadap anak-anaknya.
c. Menyediakan sarana untuk pembangkangan.
d. Mempertahankan sistem kelas.
Peranan Lembaga Pendidikan
Menurut Robert Dreeben (1968), sekolah tidak hanya mengajarkan membaca, menulis, dan berhitung, tetapi juga mengajarkan hal-hal lainnya seperti:
1. Kemandirian
2. Kemampuan berprestasi
3. Spesifikasi
4. Pengembangan kepribadian
Pengertian Lembaga Pendidikan
Pengertian forum sosial berdasarkan beberapa andal yaitu sebagai berikut:
1. Menurut Drs. H. Abu Ahmadi dan Dra. Nur Uhbiyati
Lembaga Pendidikan yaitu tubuh perjuangan yang bergerak dan bertanggung jawab atas terselenggaranya pendidikan terhadap anak didik.
2. Menurut Enung K. Rukiyati, Fenti Himawati
Lembaga Pendidikan yaitu wadah atau daerah berlangsungnya proses pendidikan yang bersamaan dengan proses pembudayaan.
3. Menurut Hasbullah
Lembaga Pendidikan yaitu daerah berlangsungnya proses pendidikan yang mencakup pendidikan keluarga, sekolah dan masyarakat.
4. Menurut Prof. Dr. Umar Tirtarahardja dan Drs. La Sula
Lembaga Pendidikan yaitu daerah berlangsungnya pendidikan, khususnya pada tiga lingkungan utama pendidikan yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Jenis-jenis Pendidikan
1. Pendidikan Formal (Pendidikan Sekolah)
a. Pengertian Pendidikan Formal
Pendidikan formal yaitu forum pendidikan yang dilaksanakan sekolah-sekolah mulai dari jenjang pra-sekolah (kelompok bermain) hingga perguruan tinggi, baik yang bersifat umum maupun khusus.
b. Ciri-ciri Pendidikan Formal
1) Diselenggarakan di dalam kelas yang terpisah berdasarkan jenjangnya.
2) Ada persyaratan usia.
3) Ada jangka berguru tertentu.
4) Ada jadwal waktu belajar.
5) Proses berguru diatur secara tertib dan terstruktur.
6) Materi disusun berdasarkan kurikulum dan dijabarkan dalam silabus secara resmi.
7) Materi pembelajaran bersifat akademis intelektual dan berkesinambungan.
8) Guru mengajarkan memakai metode, media, dan urutan pengajaran tertentu.
9) Ada sistem rapor, penilaian belajar, serta ijazah.
10) Sekolah punya anggaran pendidikan yang dirancang dalam kurun waktu tertentu
2. Pendidikan Informal (Pendidikan dalam Keluarga)
a. Pengertian Pendidikan Informal
Pendidikan informal yaitu forum pendidikan yang dilaksanakan oleh keluarga. Pendidikan informal jarang disadari dan berlangsung seumur hidup.
b. Ciri-ciri Pendidikan Informal
1) Tidak terikat daerah dan waktu.
2) Tidak terikat jenjang usia.
3) Dapat berlangsung tanpa ada guru dan murid secara khusus.
4) Tidak memakai metode tertentu.
5) Tanpa memakai planning pembelajaran (kurikulum)
3. Pendidikan Non-Formal
a. Pengertian Pendidikan Non-Formal
Pendidikan non-formal yaitu forum pendidikan yang dilaksanakan di luar keluarga, sepertilembaga kursus.
b. Ciri-ciri Pendidikan Non-Formal
1) Program yang dibentuk sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
2) Materi yang diberikan bersifat mudah atau sesuatu yang dibutuhkan oleh masyarakat pada dikala itu dan segera sanggup dipenuhi melalui pendidikan singkat.
3) Waktu yang dibutuhkan relatif singkat.
4) Biaya relatif murah.
5) Usia penerima berbeda-beda.
6) Jenjang kelas tidak memperlihatkan tingkatan yang jelas.
7) Pelaksanaan acara disusun melalui perencanaan yang baik.
8) Tujuan pendidikan terarah untuk menerima pekerjaan atau meningkatkan taraf hidup.
9) Waktu dan daerah berguru diubahsuaikan dengan yang membutuhkannya.
10) Umumnya berdampingan dengan forum formal.
11) Muncul alasannya yaitu ada perubahan cepat dalam masyarakat.
Fungsi Lembaga Pendidikan
1. Fungsi Manifes Lembaga Pendidikan
Menurut Horton dan Hunt (1996: 34-35), fungsi manifes pendidikan yaitu mempersiapkan anggota masyarakatuntuk mencari nafkah, membuatkan talenta perorangan demi kepuasan pribadi maupun bagi kepentingan masyarakat, melestarikan kebudayaan, dan menanamkan ketrampilan yang perlu bagi partisipasinya dalam berdemokrasi.
2. Fungsi Laten Lembaga Pendidikan
a. Memperpanjang masa remaja dan menunda peralihan peranan anak menuju dewasa.
b. Mengurangi pengendalian orang renta terhadap anak-anaknya.
c. Menyediakan sarana untuk pembangkangan.
d. Mempertahankan sistem kelas.
Peranan Lembaga Pendidikan
Menurut Robert Dreeben (1968), sekolah tidak hanya mengajarkan membaca, menulis, dan berhitung, tetapi juga mengajarkan hal-hal lainnya seperti:
1. Kemandirian
2. Kemampuan berprestasi
3. Spesifikasi
4. Pengembangan kepribadian