Klasifikasi Gulma

Klasifikasi pada tumbuhan ada dua macam yaitu buatan (artificial) dan alami (natural). Cara pembagian terstruktur mengenai pada gulma cenderung mengarah ke sistem buatan. Atas dasar pengelompokan yang berbeda, maka kita sanggup mengelompokan gulma menjadi kelompok-kelompok atau golongan-golongan yang berbeda pula.
Klasifikasi Gulma
Klasifikasi gulma sanggup dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah:
1. Klasifikasi gulma menurut siklus hidupnya atau umur
a. Gulma semusim (annual weed)
Gulma ini berkembang biak secara generatif melalui biji, hanya sanggup hidup selama satu daur yang biasanya kurang dari satu tahun, referensi Ageratum conyzoides (babandotan), Echinochloa crusgalli, Echinochloa colonum, Limnocharis flava, Fimbristylis littoralis.
b. Gulma dua tahun (biennial weeds)
Yaitu gulma yang menuntaskan siklus hidupnya lebih dari satu tahun, tetapi tidak lebih dari dua tahun. Pada tahun pertama dipakai untuk pertumbuhan vegetatif menghasilkan bentuk roset dan pada tahun kedua berbunga, menghasilkan biji dan kemudian mati. Pada periode roset gulma tersebut sensitif terhadap herbisida. referensi Dipsacus sylvestris, Echium vulgare, Circium vulgare, Circium altissimum dan Artemisia biennis.
c. Gulma tahunan (perenial weed)
Gulma tahunan berkembang biak secara generatif melalui biji, dan secara vegetatif melalui rimpang, stolon dan setek batang. Gulma ini hidup lebih dari satu tahun atau hidup sepanjang tahun dan berbuah berulangkali. Untuk gulma yang membentuk rimpang atau umbi sanggup hidup sepanjang tahun, contoh Imperata cylindrica (alang-alang).

2. Klasifikasi gulma menurut habitat
a. Gulma fakultatif
Gulma fakultatif tumbuh di habitat yang belum ada campur tangan manusia. Gulma ini tumbuh pada lahan yang belum dikelola untuk budidaya tanaman, menyerupai padang alang-alang.
b. Gulma obligat
Jenis gulma ini tumbuh di habitat yang sudah ada campur tangan manusia. Gulma ini biasanya tumbuh menyertai tumbuhan budidaya, menyerupai sawah, ladang dan perkebunan.

3. Klasifikasi gulma menurut karakter
a. Gulma lunak (soft weed)
Gulma lunak yaitu jenis gulma yang tidak begitu berbahaya bagi tumbuhan yang dibudidayakan, namun dalam keadaan populasi tinggi harus dikendalikan, referensi Ageratum conyzoides.
b. Gulma keras atau gulma berbahaya (noxius weed)
Gulma berbahaya yaitu jenis gulma yang berpotensi allelopati, referensi (I. cylindrica), Mikania micrantha (sembung rambat), Chromolaena odorata (kirinyuh), Cyperus rotundus (teki berumbi).

4. Klasifikasi gulma menurut morfologi
a. Gulma golongan rumput (grasses)
Gulma golongan rumput sebagian besar termasuk dalam famili Gramineae atau Poaceae, dengan ciri-ciri umum adalah: Berbatang lingkaran memanjang, dengan ruas-ruas batang berongga atau padat. Daun berbentuk pita, bertulang daun sejajar, lidah-lidah daun berbulu, permukaan daun ada yang berbulu berangasan atau halus. Buah berbentuk butiran tersusun dalam bentuk malai. Berakar serabut, berstolon atau membentuk rimpang, contoh  I. Cylindrica, Digitaria ciliaris, Eleusine indica.
b.Gulma golongan berdaun lebar (broad leaved)
Gulma golongan berdaun lebar sebagian besar temasuk tumbuhan berkeping dua (Dicotyledoneae) dari banyak sekali famili. Ciri-ciri umum: Batang badan tegak dengan percabangannya, ada pula yang tumbuh merambat. Daun tunggal maupun majemuk, helaian daun bulat/bulat telur Bertulang daun melengkung atau menjari dan tepi daun rata, bergerigi atau bergelombang. Duduk daun berhadapan atau berselangseling. Bunga tunggal atau beragam tersusun dalam suatu karangan bunga. Contoh Borreria alata, Ageratum conyzoides, Synedrella nodiflora.
c. Gulma golongan teki (sedges)
Famili Cyperaceae memiliki ciri-ciri umum: Daun berbentuk pipih atau berlekuk segi tiga, memanjang yang tumbuh pribadi dari pangkal batang. Permukaan daun biasanya licin tidak berbulu atau ada yang berbulu agak kasar, tangkai bunga berbentuk menyerupai lidi, muncul dari tengah-tengah pangkal batang dan ujungnya tersusun karangan bunga. Perakaran biasanya membentuk stolon dan bercabang dimana setiap cabang membentuk umbi, referensi Cyperus rotundus dan Cyperus kyllingia.
d. Gulma golongan pakis-pakisan (fern)
Cyclosorus aridus (pakis kadal).

5. Klasifikasi gulma menurut sistematika
a.Monocotyledoneae
Gulma berakar serabut, susunan tulang daun sejajar atau melengkung, jumlah bagian-bagian bunga tiga atau kelipatannya, dan biji berkeping satu. Contohnya Imperata cylindrica, Cyperus rotundus, Cyperus dactylon, Echinochloa crusgalli, Panicum repens.
b. Dicotyledoneae
Gulma berakar tunggang, susunan tulang daun menyirip atau menjari, jumlah bagian-bagian bunga 4 atau 5 atau kelipatannya, dan biji berkeping dua. Contohnya Amaranthus spinosus, Mimosa sp., Euphatorium odoratum.
c. Pteridophyta
berkembangbiak secara generatif dengan spora. Sebagai referensi Salvinia sp., Marsilea crenata.

6. Klasifikasi gulma menurut sifat parasit
Berdasarkan benalu atau tidaknya, gulma dibedakan dalam :
a. Gulma non parasit, misalnya Imperata cylindrica, Cyperus rotundus.
b. Gulma parasit, dibedakan lagi menjadi :
- Gulma benalu sejati, referensi Cuscuta australis (tali putri)
- Gulma semi parasit, misalnya Loranthus pentandrus.
- Gulma hiper parasit, referensi Viscum sp.

7. Klasifikasi gulma berdasar tempat asal
Berdasarkan tempat asalnya, gulma dibedakan menjadi:
a. Gulma domestik
Gulma domestik yaitu gulma orisinil di suatu tempat/daerah, misalnya gulma alang-alang (Imperata cylindrica) di Indonesia. 
b.  Gulma eksotik
Gulma eksotik yaitu gulma yang berasal dari tempat (negara) lain, misalnya gulma eceng gondok (Eichhornia crassipes) dan gulma kiambang (Salvinia molesta) berasal dari negara lain.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel