Karya Tulis Penyalahgunaan Narkoba Lengkap
Kata Pengantar
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, dan atas segala Rahmat-Nya sehingga saya sanggup menuntaskan karya ilmiah dengan judul “ PENYALAHGUNAAN NARKOBA ”.
Karya ilmiah ini disusun dalam rangka memenuhi kiprah mata pelajaran Bahasa Indonesia. Karya tulis ini menganalisa wacana pencegahan narkoba yaitu maraknya anak remaja yang tercandu narkoba pada dikala ini.
Saya selaku pembuat karya tulis ini menyadari bahwa karya tulis ini masih terdapat kekurangan dan kelemahannya. Oleh alasannya itu, harap dimaklum alasannya saya sendiri masih dalam tahap berguru dan masih butuh pembelajaran yang banyak. Saya tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada ibu Nana atas aba-aba dan bimbingannya dalam mengerjakan kiprah ini, dan orang renta saya yang memberi dukungan dalam mengerjakan kiprah ini.
Semoga karya tulis ini bermanfaat, khususnya bagi saya sendiri dan bagi pembaca karya tulis ini.
Daftar Isi
Kata pengantar ……………………………………………………………….2
Daftar isi ………………………………………………………………...........3
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ………..………………………………………4
1.2 Rumusan Masalah …….………………………………………4
1.3 Tujuan Penulisan ……………………………………………...5
1.4 Metode Penulisan …………………………………………......5
1.5 Manfaat Penulisan . …………………………………………...5
1.6 Sistematika Penulisan .………………………………………...6
Bab II Pembahasan
2.1 Landasan Teori ……………………………………………….7
Bab III Penutup
3.1 Simpulan ……………………………………………………...16
3.2 Saran ………………………………………………………….17
3.3 Penutup ……………………………………………………….17
Daftar Pustaka…………………………………………………………………18
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Permasalahan narkoba dikala ini telah membahayakan remaja. Pemberitaan di media massa wacana penangkapan produser narkoba yang telah memproduksi ribuan narkoba menciptakan kita prihatin. Indonesia tidak hanya menjadi tempat pemasaran gelap narkoba tetapi juga sebagai tempat produser narkoba.
Hingga sekarang penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Bandar narkoba aktif mencari mangsa yang tidak hanya orang remaja melainkan telah menyebar didaerah sekolah, sehingga banyak pelajar yang terjerumus narkoba. Jumlah masalah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba yang dilaporkan terus meningkat, pada tahun 1999 berjumlah 1.833 kasus, tahun 2000 berjumlah 3.478 masalah dan pada tahun 2001 berjumlah 3.617 masalah (sumber data Badan Narkotika Nasional). Tentu saja hal ini bisa menciptakan para orang tua, serta pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba yang begitu meraja rela.
Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan, namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan belum dewasa usia SD dan Sekolah Menengah Pertama pun banyak yang terjerumus narkoba. Berdasarkan permasalahan di atas maka saya tertarik untuk menciptakan karya tulis wacana “Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Pelajar”
Hingga sekarang penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Bandar narkoba aktif mencari mangsa yang tidak hanya orang remaja melainkan telah menyebar didaerah sekolah, sehingga banyak pelajar yang terjerumus narkoba. Jumlah masalah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba yang dilaporkan terus meningkat, pada tahun 1999 berjumlah 1.833 kasus, tahun 2000 berjumlah 3.478 masalah dan pada tahun 2001 berjumlah 3.617 masalah (sumber data Badan Narkotika Nasional). Tentu saja hal ini bisa menciptakan para orang tua, serta pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba yang begitu meraja rela.
Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan, namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan belum dewasa usia SD dan Sekolah Menengah Pertama pun banyak yang terjerumus narkoba. Berdasarkan permasalahan di atas maka saya tertarik untuk menciptakan karya tulis wacana “Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Pelajar”
1.2 RUMUSAN MASALAH
Permasalahannya adalah:
a. Apa yang dimaksud dengan Narkoba?
b. Macam-macam jenis-jenis Narkoba?
c. Apa saja dampak atau tanda-tanda yang ditimbulkan dari penggunaan Narkoba?
d.Bagaimana cara penyebaran Narkoba?
e. Macam-macam manfaat dan kegunaan dari narkoba?
f. Apa pencegahan Penyalahgunaan Narkoba?
f. Apa pencegahan Penyalahgunaan Narkoba?
1.3 TUJUAN MASALAH
Tujuannya adalah:
a.Menjelaskan pengertian Narkoba.
b. Menginformasikan macam-macam jenis-jenis Narkoba.
c. Menjelaskan dampak yang ditimbulkan dari penggunaan narkoba.
d. Memberikan saran dalam pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Pelajar.
b. Menginformasikan macam-macam jenis-jenis Narkoba.
c. Menjelaskan dampak yang ditimbulkan dari penggunaan narkoba.
d. Memberikan saran dalam pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Pelajar.
1.4 METODE PENULISAN
Dalam penulisan karya tulis ini untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan penulis menggunakan metode penulisan studi kepustakaan yaitu penulis membaca buku-buku dan kumpulan-kumpulan artikel yang berkaitan dengan karya ilmiah ini.
1.5 MANFAAT PENULISAN
Karya tulis ini diharapkan sanggup memperlihatkan manfaat kepada seluruh pembaca karya ini, sebagai berikut:
a. Seluruh siwa/siswi maupun pelajar, dalam mengenal narkoba dan diharapkan sebagai
panutan sekaligus upaya pencegahan narkoba.
b. Sekolah, sebagai informasi dan penyuluhan atau aba-aba dalam upaya pencegahan narkoba
b. Sekolah, sebagai informasi dan penyuluhan atau aba-aba dalam upaya pencegahan narkoba
dilingkungan sekolah.
c. Masyarakat, sebagai informasi dan menciptakan wacana untuk tolong-menolong berperan aktif
c. Masyarakat, sebagai informasi dan menciptakan wacana untuk tolong-menolong berperan aktif
dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar.
1.6 SISTEMATIKA PENULISAN
Untuk memudahkan dalam mengkaji permasalahan-permasalahan yang ada, saya mencoba menyusunnya sedemikian rupa sehingga permasalahan-permasalahan sanggup terjawab secara sistematis. Adapun sistematika permasalahan ini adalah:
BAB I PENDAHULUAN
Berisi latar belakang penulisan (masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, metode penulisan serta sistematika penulisan)
BAB II PEMBAHASAN
Pada cuilan ini kami mencoba menjawab permasalahan-permasalahan pada Bab I .
BAB III KESIMPULAN
Pada cuilan ini berisi uraian intisari dari permasalahan-permasalahan yang dipermasalahkan dan dibahas pada cuilan sebelumnya.
BAB IV PENUTUP
BAB I PENDAHULUAN
Berisi latar belakang penulisan (masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, metode penulisan serta sistematika penulisan)
BAB II PEMBAHASAN
Pada cuilan ini kami mencoba menjawab permasalahan-permasalahan pada Bab I .
BAB III KESIMPULAN
Pada cuilan ini berisi uraian intisari dari permasalahan-permasalahan yang dipermasalahkan dan dibahas pada cuilan sebelumnya.
BAB IV PENUTUP
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 LANDASAN TEORI
Sejarah narkoba yaitu kurang lebih th. 2000 SM di Samaria dikenal sari bunga opion atau kemudian dikenal opium (candu = papavor somniferitum). Bunga ini tumbuh subur di tempat dataran tinggi di atas ketinggian 500 meter di atas permukaan laut. Penyebaran selanjutnya yaitu ke arah India, Cina dan wilayah-wilayah Asia lainnya. Cina kemudian menjadi tempat yang sangat subur dalam penyebaran candu ini (dimungkinkan alasannya iklim dan keadaan negeri). Memasuki kurun ke XVII persoalan candu ini bagi Cina telah menjadi persoalan nasional, bahkan di kurun XIX terjadi perang candu dimana alhasil Cina ditaklukan Inggris dengan harus merelakan Hong Kong. Tahun 1806 seorang dokter dari Westphalia berjulukan Friedrich Wilhelim sertuner menemukan modifikasi candu yang dicampur amoniak yang kemudian dikenal sebagai Morphin (diambil dari nama tuhan mimpi Yunani yang berjulukan Morphius). Tahun 1856 waktu pecah perang saudara di A.S. Morphin ini sangat terkenal dipergunakan untuk penghilang rasa sakit luka-luka perang sebagian tahanan-tahanan tersebut "ketagihan" disebut sebagai "penyakit tentara" tahun 1874 spesialis kimia berjulukan Alder Wright dari London, merebus cairan morphin dengan asam anhidrat (cairan asam yang ada pada sejenis jamur) Campuran ini membawa imbas ketika diuji coba kepada anjing yaitu anjing tersebut tiarap, ketakutan, mengantuk dan muntah-muntah. Namun tahun 1898 pabrik obat "Bayer" memproduksi obat tersebut dengan nama Heroin, sebagai obat resmi penghilang sakit (pain killer). Tahun 60an 70an pusat penyebaran candu dunia berada pada tempat "Golden Triangle" yaitu Myanmar, Thailand & Laos. Dengan produksi 700 ribu ton setiap tahun. Juga pada tempat "Golden Crescent" yaitu Pakistan, Iran dan Afganistan dari Golden Crescent menuju Afrika danAmerika. Selain morphin & heroin adalagi jenis lain yaitu kokain (ery throxylor coca) berasal dari tumbuhan coca yang tumbuh di Peru dan Bolavia. Biasanya dipakai untuk penyembuhan Asma dan TBC. Di selesai tahun 70-an ketika tingkat tekanan hidup insan semakin meningkat serta tekhnologi mendukung maka diberilah campuran-campuran khusus biar candu tersebut sanggup juga dalam bentuk obat-obatan.
Narkoba abreviasi dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif adalah materi atau zat yang jikalau dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara diminum, dihirup, maupun disuntikan, sanggup mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan sikap seseorang. Selain Narkoba, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia yaitu Napza yang merupakan abreviasi dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Narkoba sanggup menimbulkan ketergantungan atau adiksi fisik dan psikologi. Pengertian dari Narkotika, Psikotoprika, dan Bahan Adiktif yaitu sebagai berikut:
v Menurut UU No.22 Tahun 1997 wacana Narkotika disebutkan Narkotika yaitu zat atau obat yang berasal dari tumbuhan atau bukan tumbuhan baik sintetis maupun semi sintetis yang sanggup mengakibatkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan sanggup menimbulkan ketergantungan.
v Psikotropika yaitu zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang mempunyai kegunaan psikoaktif melalui imbas selektif pada susunan saraf pusat yang mengakibatkan perubahan khas pada kegiatan mental dan perilaku.
v Bahan adiktif adalah zat atau materi lain bukan narkotika dan psikotropika yang kuat pada kerja otak dan sanggup menimbulkan ketergantungan.
Meskipun demikian kiranya sangat penting untuk diketahui bahwa tidak semua jenis narkotika dan psikotropika dihentikan penggunaannya. Karena cukup banyak pula narkotika dan psikotropika yang mempunyai manfaat besar di bidang kedokteran dan untuk kepentingan pengembangan pengetahuan. Menurut UU No.22 Tahun 1997 dan UU No.5 Tahun 1997 narkotika dan psikotropika yang termasuk dalam golongan 1 merupakan jenis zat yang dikategorikan illegal. Akibat dari status illegalnya tersebut siapapun yang memiliki, memproduksi, menggunakan, mendistribusikan atau mengedarkan narkotika dan psikotropika golongan 1 sanggup dikenakan pidana sesuai dengan ketentuan aturan yang berlaku.
Jenis-jenis Narkoba diantaranya adalah:
A. OPIAT (PUTAUW)
Nama lainnya yaitu Pe-te, zat ini yaitu turunan ke lima dan ke enam dari Heroin yang dibentuk dari bunga yang namanya Opium. Ada dua jenis yaitu jenis Banana dan jenis Snow White yang berbentuk ibarat bedak.
Ciri pengguna putaw:
Pada tahap awal biasanya pengguna akan terlihat tidak bersemangat, mata sayu, pucat, tidak sanggup berkonsentrasi, hidung sering terasa gatal, mual dan selalu terlihat mengantuk. Kurus alasannya nafsu makan berkurang, emosi sangat labil, sehingga sering murka dan sering pusing atau sakit kepala. Sedangkan sakaw yaitu terhentinya suplai PUTAUW sehingga akan menimbul masuk akal dan pemakai terlihat menggigil ibarat kedinginan.
Nama lainnya yaitu Pe-te, zat ini yaitu turunan ke lima dan ke enam dari Heroin yang dibentuk dari bunga yang namanya Opium. Ada dua jenis yaitu jenis Banana dan jenis Snow White yang berbentuk ibarat bedak.
Ciri pengguna putaw:
Pada tahap awal biasanya pengguna akan terlihat tidak bersemangat, mata sayu, pucat, tidak sanggup berkonsentrasi, hidung sering terasa gatal, mual dan selalu terlihat mengantuk. Kurus alasannya nafsu makan berkurang, emosi sangat labil, sehingga sering murka dan sering pusing atau sakit kepala. Sedangkan sakaw yaitu terhentinya suplai PUTAUW sehingga akan menimbul masuk akal dan pemakai terlihat menggigil ibarat kedinginan.
B. AMFETAMIN (SHABU – SHABU)
Ini yaitu nama GAUL dari Methamphetamine ,berbentuk kristal ibarat gula pasir atau ibarat VETSIN (bumbu penyedapmakanan). Ada beberapa jenis antara lain : Chystal ,Coconut Gold River.
Ciri pengguna shabu-shabu :
Setelah menggunakannya ,pemakai akan terlihat bersemangat , tapi juga cenderung Paranoid (suka curiga) ,terkesan tidak bisa diam, tidak bisa tidur alasannya cenderung untuk terus beraktivitas ,tapi tetap akan sulit berfikir dengan baik.
C. BENZODIAZEPIN (ECSTASY)
Yang satu ini yaitu zat Psikotropika ,jenis yang terkenal beredar dimasyarakat yaitu : Alladin Apel , Electric , Butter fly dengan nama Gaul yang bermacam - macam.
Ciri pengguna ectasy:
Setelah menggunakan pengguna akan menjadi energik tapi mata sayu dan pucat, berkeringat dan tidak bisa membisu ,dan susah tidur. Efek Negatif yang sanggup timbul yaitu kerusakan saraf otak kehilangan cairan tubuh (kurang cairan) ,gangguan lever ,tulang dan gigi keropos , kerusakan saraf mata dan tidak nafsu makan.
Ini yaitu nama GAUL dari Methamphetamine ,berbentuk kristal ibarat gula pasir atau ibarat VETSIN (bumbu penyedapmakanan). Ada beberapa jenis antara lain : Chystal ,Coconut Gold River.
Ciri pengguna shabu-shabu :
Setelah menggunakannya ,pemakai akan terlihat bersemangat , tapi juga cenderung Paranoid (suka curiga) ,terkesan tidak bisa diam, tidak bisa tidur alasannya cenderung untuk terus beraktivitas ,tapi tetap akan sulit berfikir dengan baik.
C. BENZODIAZEPIN (ECSTASY)
Yang satu ini yaitu zat Psikotropika ,jenis yang terkenal beredar dimasyarakat yaitu : Alladin Apel , Electric , Butter fly dengan nama Gaul yang bermacam - macam.
Ciri pengguna ectasy:
Setelah menggunakan pengguna akan menjadi energik tapi mata sayu dan pucat, berkeringat dan tidak bisa membisu ,dan susah tidur. Efek Negatif yang sanggup timbul yaitu kerusakan saraf otak kehilangan cairan tubuh (kurang cairan) ,gangguan lever ,tulang dan gigi keropos , kerusakan saraf mata dan tidak nafsu makan.
D. CANNABIS (GANJA)
Cannabis atau yang dikenal juga dengan nama Tetrahidrocana hidrol ,adalah jenis tumbuhan yang dikeringkan dengan imbas sanggup menciptakan pemakainya menjadi TELER atau FLY.
Ciri pengguna cannabis
Biasanya sesudah menggunakan mata akan terlihat sembah atau kantung mata terlihat bisul merah dan basah , terlihat sering melamun ,pendengaran ibarat berkurang , sulit berpikir perasaan bangga dan selalu tertawa ,tapi juga sanggup cepat menjadi murka dan tidak bergairah.
Cannabis atau yang dikenal juga dengan nama Tetrahidrocana hidrol ,adalah jenis tumbuhan yang dikeringkan dengan imbas sanggup menciptakan pemakainya menjadi TELER atau FLY.
Ciri pengguna cannabis
Biasanya sesudah menggunakan mata akan terlihat sembah atau kantung mata terlihat bisul merah dan basah , terlihat sering melamun ,pendengaran ibarat berkurang , sulit berpikir perasaan bangga dan selalu tertawa ,tapi juga sanggup cepat menjadi murka dan tidak bergairah.
Dampak dari penggunaan Narkoba yang berlebihan:
v Opiat (heroin, morfin, ganja)
- Perasaan senang dan bahagia - Rasa mual
- Bicara cadel - Malas bergerak
- Pupil mata mengecil (melebar jikalau overdosis) - Acuh tak acuh
- Gangguan perhatian/daya ingat - Mengantuk
- Perasaan senang dan bahagia - Rasa mual
- Bicara cadel - Malas bergerak
- Pupil mata mengecil (melebar jikalau overdosis) - Acuh tak acuh
- Gangguan perhatian/daya ingat - Mengantuk
v Ganja (cannabis)
- Rasa senang dan bahagia - Mulut kering
- Pengendalian diri kurang - Nafsu makan meningkat
- Sering menguap/ngantuk - Santai dan lemah
- Kurang konsentrasi - Mata merah
- Depresi - Acuh tak acuh
- Rasa senang dan bahagia - Mulut kering
- Pengendalian diri kurang - Nafsu makan meningkat
- Sering menguap/ngantuk - Santai dan lemah
- Kurang konsentrasi - Mata merah
- Depresi - Acuh tak acuh
v Amfetamin (shabu, ekstasi)
- Kewaspadaan meningkat - Bergairah
- Rasa senang dan bahagia - Sukar tidur atau insomnia
- Pupil mata melebar - Hilang nafsu makan
- Denyut nadi dan tekanan darah meningkat
- Kewaspadaan meningkat - Bergairah
- Rasa senang dan bahagia - Sukar tidur atau insomnia
- Pupil mata melebar - Hilang nafsu makan
- Denyut nadi dan tekanan darah meningkat
v Kokain
- Denyut jantung cepat - Agitasi psikomotor atau gelisah
- Euforia/rasa bangga berlebihan - Banyak bicara
- Rasa harga diri meningkat - Kewaspadaan meningkat
- Denyut jantung cepat - Agitasi psikomotor atau gelisah
- Euforia/rasa bangga berlebihan - Banyak bicara
- Rasa harga diri meningkat - Kewaspadaan meningkat
- Kejang - Mual / muntah
- Berkeringat / rasa dingin - Praktis berkelahi
- Pupil ( manik mata) melebar - Tekanan darah meningkat
- Psikosis - Perdarahan darah otak
- Psikosis - Perdarahan darah otak
- Penyumbatan pembuluh darah - Distonia (kekakuan otot leher)
- Nystagmus horisontal/mata bergerak tak terkendali
v Alkohol
- Bicara cadel - Jalan sempoyongan
- Wajah kemerahan - Praktis marah
- Banyak bicara - Nafas anyir alkohol
- Gangguan pemusatan perhatian
- Bicara cadel - Jalan sempoyongan
- Wajah kemerahan - Praktis marah
- Banyak bicara - Nafas anyir alkohol
- Gangguan pemusatan perhatian
v Benzodiazepin (pil nipam, BK, mogadon)
- Bicara cadel - Banyak bicara
- Jalan sempoyongan - Praktis marah
- Wajah kemerahan - Gangguan pemusatan perhatian
- Bicara cadel - Banyak bicara
- Jalan sempoyongan - Praktis marah
- Wajah kemerahan - Gangguan pemusatan perhatian
Tanda-Tanda Kemungkinan Penyalahgunaan Narkotika dan Zat adiktif adalah:
v Fisik
- Berat tubuh turun drastis
- Mata terlihat cekung dan merah, muka pucat, dan bibir kehitam-hitaman
- Tangan penuh dengan bintik-bintik merah, ibarat bekas gigitan nyamuk dan
ada tanda bekas luka sayatan. Goresan dan perubahan warna kulit di tempat
bekas suntikan
- Buang air besar dan kecil kurang lancer
- Berat tubuh turun drastis
- Mata terlihat cekung dan merah, muka pucat, dan bibir kehitam-hitaman
- Tangan penuh dengan bintik-bintik merah, ibarat bekas gigitan nyamuk dan
ada tanda bekas luka sayatan. Goresan dan perubahan warna kulit di tempat
bekas suntikan
- Buang air besar dan kecil kurang lancer
v Emosi
- Sangat sensitif dan cepat bosan
- Bila ditegur atau dimarahi, ia malah memperlihatkan sikap membangkang
- Emosinya naik turun dan tidak ragu untuk memukul orang atau berbicara
kasar terhadap anggota keluarga atau orang di sekitarnya
- Nafsu makan tidak menentu
- Sangat sensitif dan cepat bosan
- Bila ditegur atau dimarahi, ia malah memperlihatkan sikap membangkang
- Emosinya naik turun dan tidak ragu untuk memukul orang atau berbicara
kasar terhadap anggota keluarga atau orang di sekitarnya
- Nafsu makan tidak menentu
v Perilaku
- Malas dan sering melupakan tanggung jawab dan tugas-tugas rutinnya
- Menunjukkan sikap tidak peduli dan jauh dari keluarga
- Sering bertemu dengan orang yang tidak dikenal keluarga, pergi tanpa pamit
dan pulang lewat tengah malam
- Suka mencuri uang di rumah, sekolah ataupun tempat pekerjaannya
- Malas dan sering melupakan tanggung jawab dan tugas-tugas rutinnya
- Menunjukkan sikap tidak peduli dan jauh dari keluarga
- Sering bertemu dengan orang yang tidak dikenal keluarga, pergi tanpa pamit
dan pulang lewat tengah malam
- Suka mencuri uang di rumah, sekolah ataupun tempat pekerjaannya
- Menggadaikan barang yang berharga dirumahnya Begitupun dengan miliknya
- Selalu kehabisan uang
- Waktunya di rumah kerapkali dihabiskan di kamar tidur, kloset, gudang dll
- Takut akan air, jikalau terkena akan terasa sakit alasannya itu mereka jadi malas
- Selalu kehabisan uang
- Waktunya di rumah kerapkali dihabiskan di kamar tidur, kloset, gudang dll
- Takut akan air, jikalau terkena akan terasa sakit alasannya itu mereka jadi malas
mandi
- Sering batuk-batuk dan pilek berkepanjangan, biasanya terjadi pada sat Gejala
- Sering batuk-batuk dan pilek berkepanjangan, biasanya terjadi pada sat Gejala
“putus zat”
- Sikapnya cenderung jadi manipulatif dan tiba-tiba tampak manis bila ada
- Sikapnya cenderung jadi manipulatif dan tiba-tiba tampak manis bila ada
maunya
- Sering berbohong dan ingkar komitmen dengan aneka macam macam alasan
- Mengalami jantung berdebar-debar
- Sering menguap
- Mengeluarkan air mata berlebihan
- Mengeluarkan keringat berlebihan
- Sering mengalami mimpi buruk
- Mengalami nyeri kepala
- Mengalami nyeri/ngilu sendi-sendi
- Sering berbohong dan ingkar komitmen dengan aneka macam macam alasan
- Mengalami jantung berdebar-debar
- Sering menguap
- Mengeluarkan air mata berlebihan
- Mengeluarkan keringat berlebihan
- Sering mengalami mimpi buruk
- Mengalami nyeri kepala
- Mengalami nyeri/ngilu sendi-sendi
Penyebaran narkoba hingga sekarang sudah hampir tak bisa dicegah. Mengingat hampir seluruh penduduk dunia sanggup dengan gampang mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Misalnya saja dari bandar narkoba yang senang mencari mangsa didaerah sekolah, diskotik, tempat pelacuran, dan tempat-tempat perkumpulan genk. Tentu saja hal ini bisa menciptakan para orang tua, pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba yang begitu meraja rela. Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan, namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan belum dewasa usia SD dan Sekolah Menengah Pertama pun banyak yang terjerumus narkoba. Hingga dikala ini upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada belum dewasa yaitu dari pendidikan keluarga. Orang renta diharapkan sanggup mengawasi dan mendidik anaknya untuk selalu menjauhi Narkoba.
Manfaat dari Tumbuhan ganja telah dikenal insan semenjak usang dan dipakai sebagai materi pembuat kantung alasannya serat yang dihasilkannya kuat. Biji ganja juga dipakai sebagai sumber minyak. Namun demikian, alasannya ganja juga dikenal sebagai sumber narkotika dan kegunaan ini lebih bernilai ekonomi, orang lebih banyak menanam untuk hal ini dan di banyak tempat disalahgunakan. Di sejumlah negara penanaman ganja sepenuhnya dilarang. Di beberapa negara lain, penanaman ganja diperbolehkan untuk kepentingan pemanfaatan seratnya. Syaratnya yaitu varietas yang ditanam harus mengandung materi narkotika yang sangat rendah atau tidak ada sama sekali. Sebelum ada larangan ketat terhadap penanaman ganja, di Aceh daun ganja menjadi komponen sayur dan umum disajikan. Bagi penggunanya, daun ganja kering dibakar dan dihisap ibarat rokok, dan bisa juga dihisap dengan alat khusus bertabung yang disebut bong.
v Budidaya yaitu tumbuhan ini ditemukan hampir disetiap negara tropis. Bahkan beberapa negara beriklim masbodoh pun sudah mulai membudidayakannya dalam rumah kaca.
v Morfin yaitu alkaloid analgesik yang sangat kuat dan merupakan biro aktif utama yang ditemukan pada opium. Morfin bekerja eksklusif pada sistem saraf pusat untuk menghilangkan sakit. Efek samping morfin antara lain yaitu penurunan kesadaran, euforia, rasa kantuk, lesu, dan penglihatan kabur. Morfin juga mengurangi rasa lapar, merangsang batuk, dan meyebabkan konstipasi. Morfin menimbulkan ketergantungan tinggi dibandingkan zat-zat lainnya. Pasien morfin juga dilaporkan menderita insomnia dan mimpi buruk. Dan kata "morfin" berasal dari Morpheus, tuhan mimpi dalam mitologi Yunani.
v Kokain yaitu senyawa sintetis yg memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat. Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari tumbuhan Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan, dimana daun dari tumbuhan ini biasanya dikunyah oleh penduduk setempat untuk mendapat “efek stimulan”. Saat ini Kokain masih dipakai sebagai anestetik lokal, khususnya untuk pembedahan mata, hidung dan tenggorokan, alasannya imbas vasokonstriksifnya juga membantu. Kokain diklasifikasikan sebagai suatu narkotika, bersama dengan morfin dan heroin alasannya imbas adiktif.
Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah sewajarnya menjadi tanggung jawab bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mencurigai ancaman narkoba terhadap belum dewasa dan selaku masih remaja sebaiknya menjauh karna imbas yang ditimbulkan akan berbahaya bagi tubuh kita. Adapun upaya-upaya yang lebih benarnya yang sanggup orang tua, sekolah, yaitu melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melaksanakan penyuluhan wacana ancaman narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin. Kemudian pendampingan dari orang renta siswa itu sendiri dengan memperlihatkan perhatian dan kasih sayang. Pihak sekolah harus melaksanakan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, alasannya biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah.
Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa. Karena salah satu penyebab terjerumusnya belum dewasa ke dalam bulat setan ini yaitu kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela ibarat ini pun, alhasil mereka jalani. Dengan aneka macam upaya tersebut di atas, mari jaga dan awasi anak didik, dari ancaman narkoba tersebut, sehingga cita-cita untuk menerusrkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan tiba sanggup terealisasikan dengan baik.
Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa. Karena salah satu penyebab terjerumusnya belum dewasa ke dalam bulat setan ini yaitu kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela ibarat ini pun, alhasil mereka jalani. Dengan aneka macam upaya tersebut di atas, mari jaga dan awasi anak didik, dari ancaman narkoba tersebut, sehingga cita-cita untuk menerusrkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan tiba sanggup terealisasikan dengan baik.
Apa yang masih bisa dilakukan?
Banyak yang masih bisa dilakukan untuk mencegah remaja menyalahgunakan narkoba dan membantu remaja yang sudah terjerumus penyalahgunaan narkoba. Ada tiga tingkat intervensi yaitu:
1. Primer, sebelum penyalahgunaan terjadi biasanya dalam bentuk pendidikan, penyebaran informasi mengenai ancaman narkoba, pendekatan melalui keluarga, dll. Instansi pemerintah ibarat halnya BKKBN lebih banyak berperan pada tahap intervensi ini. Kegiatan dilakukan seputar pemberian informasi melalui aneka macam bentuk materi KIE yang ditujukan kepada remaja eksklusif dan keluarga.
2. Sekunder, pada dikala penggunaan sudah terjadi dan diharapkan upaya penyembuhan (treatment). Tahap ini mencakup tahap penerimaan awal (initialintake) antara 1 - 3 hari dengan melaksanakan investigasi fisik dan mental, dan tahape detoksifikasi dan terapi komplikasi medik, antara 1 - 3 ahad untuk melaksanakan pengurangan ketergantungan bahan-bahan adiktif secara bertahap.
3. Tertier, yaitu upaya untuk merehabilitasi merekayang sudah menggunakan dan dalam proses penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas tahap stabilisasi, antara 3-12 bulan, untuk mempersiapkan pengguna kembali ke masyarakat, dan tahap sosialiasi dalam masyarakat, biar mantan penyalahguna narkoba bisa menyebarkan kehidupan yang bermakna di masyarakat. Tahap ini biasanya berupa kegiatan konseling, menciptakan kelompok-kelompok dukungan, menyebarkan kegiatan alternative.
2. Endah Asnawati, “Artikel Bahayanya Narkoba”, Pikiran Rakyat, 27 Oktober, 2010, hal 6.
3. Remaja Indonesia.”Sejarah Narkoba”, Google, 5 Maret, 2011.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Narkoba yaitu abreviasi dari narkotika dan obat-obatan terlarang. Sementara nafza merupakan abreviasi dari narkotika, alkohol, dan zat adiktif lainnya (obat-obat terlarang, berbahaya yang menjadikan seseorang mempunyai ketergantungan terhadap obat-obat tersebut). Kedua istilah tersebut sering dipakai untuk istilah yang sama, meskipun istilah nafza lebih luas lingkupnya. Narkotika berasal dari tiga jenis tanaman, yaitu candu, ganja, dan koka. Ketergantungan obat sanggup diartikan sebagai keadaan yang mendorong seseorang untuk mengonsumsi obat-obat terlarang secara berulang-ulang atau berkesinambungan. Apabila tidak melakukannya ia merasa ketagihan (sakau) yang menjadikan perasaan tidak nyaman bahkan perasaan sakit yang sangat pada tubuh . bahayanya bagi seorang pelajar . Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar.Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini tampaknya sudah menjadi hal yang masuk akal di kalangan pelajar dikala ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba lalu kemudian mengalami ketergantungan. Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja yaitu perubahan dalam sikap dan kepribadian, sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran, menjadi gampang tersinggung dan cepat marah, sering menguap, mengantuk, malas, tidak memedulikan kesehatan diri, suka mencuri untuk membeli narkoba. Akibatnya generasi cita-cita bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan. Sasaran dari penyebaran narkoba ini yaitu kaum muda atau remaja. Kalau dirata-ratakan usia target narkoba ini yaitu usia pelajar yaitu berkisar umur 11 hingga 24 tahun. Hal tersebut mengindikasikan bahwa ancaman narkoba sewaktu-waktu sanggup mengincar anak remaja atau siapa saja dan kapan saja. Karena cowok sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin ringkih digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf dan cowok tersebut tidak sanggup berpikir jernih lagi.
3.2 Saran
Upaya pencegahan akan bisa dioptimalkan apabila ada kerjasama yang serasi dan sinergis antara sekolah, masyarakat dan pemerintah. Bagi guru yaitu memperlihatkan penyuluhan atau mengadakan razia dadakan untuk muridnya dan bagi siswa maupun pelajar tak ada gunanya menggunakan narkoba karena itu membahayakan bagi tubuh dan menjerumuskan si pengguna kedalam kehidupan kegelapan juga kesengsaraan yang menjadikan ajal atau membunuh diri sendiri perlahan-lahan.
3.3 Penutup
Demikian karya tulis ini untuk memenuhi kiprah mata pelajaran Bahasa Indonesia. Semoga sanggup bermanfaat bagi saya khususnya dan pembaca pada umumnya mengenai pencegahan penggunaan narkoba yang sanggup merusak masa depan kita. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Demikian karya tulis ini untuk memenuhi kiprah mata pelajaran Bahasa Indonesia. Semoga sanggup bermanfaat bagi saya khususnya dan pembaca pada umumnya mengenai pencegahan penggunaan narkoba yang sanggup merusak masa depan kita. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Asnawati, Endah, 2009. “Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba.” BNN. Jakarta.
Asnawati Endah, 2009. “Jenis-jenis Narkoba dan aspek Kesehatan penyalahgunaan Narkoba”. BNN. Jakarta.
Asnawati, Endah, 2009. “Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba.” BNN. Jakarta.
Asnawati Endah, 2009. “Jenis-jenis Narkoba dan aspek Kesehatan penyalahgunaan Narkoba”. BNN. Jakarta.