Efek Banyak Olahraga Berbahaya
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Olah raga mempunyai kiprah penting bagi kesehatan tubuh maupun organ tubuh insan lainnya. Dengan berolah raga maka kesehatan tubuh akan tetap terjaga. Oleh alasannya itu menimbulkan kegemaran/ rasa suka untuk tetap berolah raga sangat perlu karna pada ketika kini ini banyak sekali hal-hal lain yang mempunyai efek sangat kuat untuk menimbulkan rasa malas dalam berolah raga, sehingga banyak ketika ini di ciptakan banyak sekali macam bentuk permainan yang menarik yang pada dasarnya biar kita mau untuk berolah raga..
Mengenai definisi kesejukan jasmani ada beberapa hebat menawarkan pengertian sebagai berikut : Sadoso Sumosardjuno (1989 : 9) mendefinisikan Kesegaran Jasmani yaitu kemampuan seseorang untuk menunaikan tugasnya sehari-hari dengan gampang, tanpa merasa lelah yang berlebihan, serta masih mempunyai sisa atau cadangan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk keperluan-keperluan mendadak. dengan kata lain Kesegaran jasmani sanggup pula didefinisikan sebagai kemampuan untuk menunaikan kiprah dengan baik walaupun dalam keadaan sukar, dimana orang yang kesejukan jasmaninya kurang, tidak akan sanggup melakukannya. Agus Mukhlolid, M.Pd (2004 : 3) menyatakan bahwa Kesegaran Jasmani yaitu kesanggupan dan kemampuan untuk melaksanakan kerja atau aktivitas, mempertinggi daya kerja dengan tanpa mengalami kelelahan yang berarti atau berlebihan.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang problem diatas penulis merumuskan identifikasi problem bahwa olah raga mempunyai kiprah penting dan kuat besar dengan kesehatan tubuh manusia.
1. 6 Efek asing jawaban olahraga
2. Efek Psikologis Jarang Olahraga
3. Efek Olahraga Sehabis Makan Lemak
4. Waspadai 8 Efek Buruk Malas Olahraga
5. Efek samping olahraga berlebihan
6. Efek Samping Tak Terduga Saat Olahraga
7. Olahraga Malam Membahayakan Jantung
BAB II
PEMBAHASAN
A. Efek Aneh Akibat Olahraga
Berolahraga merupakan kebiasaan sehat yang harus dilakukan setiap hari oleh semua orang. Selain mempunyai manfaat besar untuk kesehatan tubuh dan pikiran, di sisi lain olahraga bisa menimbulkan imbas samping yang aneh. Seperti mulas, jerawat, pilek dan masih banyak lainnya. Simak enam imbas asing jawaban olahraga yang dilansir magforwoman.
1. Sakit kepala
Banyak melaksanakan kegiatan outdoor sanggup menimbulkan sakit kepala jawaban banyak sekali faktor menyerupai polusi, sinar matahari, bunyi kemudian lintas.
2. Pilek
Kadang-kadang berolahraga sanggup menghipnotis kelenjar lendir dari hidung dan membuatnya gatal dan berkedut. Selain itu olahraga di luar ruangan sanggup mengakibatkan hidung meler lantaran reaksi tubuh dengan polusi, bau, asap, udara yang tidak merata, dan lainnya.
3. Berjerawat
Memakai celana ketat akan meningkatkan produksi keringat yang menekan pori-pori kulit. Akhirnya bokong Anda bisa berjerawat. Bersepeda dalam waktu lama, bisa menciptakan infeksi di bokong makin meradang.
4. Mulas
Efek ini sering terjadi, terutama di tengah-tengah latihan kardio menyerupai sit-up, berjalan dan joging, lantaran masakan di perut didorong ke atas ke kerongkongan yang mengakibatkan asam lambung naik yang berujung pada mulas dan mual.
5. Tubuh tidak seimbang
Asupan protein buatan atau komplemen untuk meningkatkan latihan, harus lebih rendah daripada konsumsi protein alami menyerupai yang terdapat dalam telur, susu, pisang. Protein buatan mengakibatkan ketidakseimbangan dalam tubuh dan berakibat jelek dalam jangka panjang.
6. Menguap
Tidak ada yang benar-benar yakin mengapa menguap bisa terjadi ketika pemanasan berlangsung. Tapi bisa jadi lantaran pemanasan kurang efektif kemudian diteruskan ke olahraga inti. Tubuh membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan asupan oksigen yang tiba-tiba lebih banyak oksigen sehingga meningkatkan sirkulasi darah.
B. Efek Psikologis Jarang Olahraga
Olahraga teratur dengan durasi yang cukup akan meningkatkan nilai kesehatan dan kualitas hidup. Ini berarti, bukan cuma tubuh yang sehat, melainkan juga jiwa lebih bahagia.
Ketahui apa saja efeknya bagi kesehatan mental kalau kita membiarkan rasa malas menghalangi niat olahraga.
1. Depresi dan cemas
Olahraga melepaskan endorfin yang secara umum bisa menawarkan rasa damai dan kepuasan hati. Mereka yang jarang mencicipi serbuan endorfin cenderung simpel cemas dan depresi. Bahkan untuk mereka yang dinyatakan tidak depresi. Olahraga juga akan mengalihkan fokus kita dari kesibukan harian dan banyak sekali kecemasan lainnya sehingga rasa stres sedikit berkurang. Rajin berlatih olahraga juga bisa menjadi prosedur doping dibanding merokok atau makan berlebihan.
2. Citra tubuh
Rajin berolahraga yaitu jalan menuju diraihnya berat tubuh ideal dan pembentukan otot. Namun, meski kita belum berhasil langsing, olahraga akan meningkatkan gambaran tubuh. Hal ini mungkin lantaran mereka yang sering berolahraga lebih menilai fungsi tubuh menurut fungsi ketimbang penampilan belaka. Citra tubuh juga terkait erat dengan kepercayaan diri sehingga mereka yang ulet olahraga umumnya lebih pede.
3. Merasa terisolasi
Ingin memperluas pergaulan? Bergabunglah dengan komunitas penggiat olahraga, menyerupai klub sepeda atau lari yang kini sedang populer. Atau, rajin-rajinlah tiba ke pusat kebugaran atau kelas yoga. Bertemu dengan banyak teman bukan cuma meningkatkan motivasi, melainkan juga menciptakan perasaan Anda tidak terisolasi.
4. Sulit mengingat
Baru-baru ini para hebat menyimpulkan bahwa olahraga bisa menciptakan kita lebih pintar. Ini lantaran olahraga akan merangsang perkembangan otak dan memperkuat sambungan sel-sel otak. Orang remaja yang malas berolahraga biasanya lebih sulit berkonsentrasi dan lebih lambat dalam memecahkan masalah.
5. Praktis lelah
Dalam dunia yang bergerak semakin cepat, kelelahan bisa menjadi penghambat. Orang yang malas berolahraga sering kali merasa kehabisan energi dan lebih sulit tidur. Olahraga teratur akan membantu kita terlelap lebih cepat, lebih nyenyak, dan tentu saja lebih berenergi keesokan harinya.
C. Efek Olahraga Sehabis Makan Lemak
Studi memperlihatkan bahwa berjalan kaki dan melaksanakan latihan ringan satu jam sesudah mengonsumsi masakan tinggi lemak sanggup membantu mengurangi lonjakan trigliserida, jenis lemak dalam darah yang biasanya naik sesudah mengonsumsi masakan jenis ini. Terlebih lagi, berolahraga sesudah makan berefek lebih baik dalam mengurangi peningkatan kadar trigliserida daripada berolahraga sebelum makan. Sebagai catatan, tingginya kadar trigliserida sanggup meningkatkan risiko penyakit jantung.
Namun, lantaran penelitian ini masih dilakukan dalam skala kecil, studi lebih lanjut dibutuhkan untuk mengetahui apakah temuan ini berlaku untuk masyarakat umum. Pasalnya, masih ada penelitian lain yang tak sejalan dengan hasil studi ini. Dalam studi ini, para peneliti mengukur kadar trigliserida pada 10 laki-laki dan perempuan sesudah mereka menyantap masakan berlemak (sekitar 38 persen lemak). Selama dua hari, mereka diminta untuk melaksanakan olahraga, satu hari sebelum makan dan satu hari sesudah makan. Pada hari ketiga mereka tidak berolahraga sesudah makan.
Setiap hari, para peneliti melaksanakan pengukuran terhadap kadar trigliserida mereka. Ternyata olahraga sesudah makan memperlihatkan hasil yang paling baik dalam menurunkan kadarnya. Terjadi 25 persen pengurangan kadar trigliserida daripada tidak melaksanakan olahraga.Para peneliti mengatakan, lonjakan kadar trigliserida yang paling tinggi yaitu sesudah makan sehingga olahraga sesudah makan mungkin sanggup menghambat lonjakan ini. Olahraga, dikatakan mereka, sanggup mempercepat tingkat di mana tubuh memakai lemak sehingga menurunkan kadar trigliserida.
Kadar trigliserida umumnya akan turun beberapa waktu sesudah makan. Namun, bahkan kenaikan sementara kadar trigliserida sesudah makan masakan tinggi lemak sanggup meningkatkan risiko penyakit jantung, kata para peneliti. "Mungkin ada alasan yang baik untuk berjalan-jalan sesudah makan besar," kata William Kraus, seorang profesor kedokteran di Duke University School of Medicine, yang tidak terlibat dalam penelitian.
D. Waspadai 8 Efek Buruk Malas Olahraga
Kebanyakan orang mengetahui bahwa acara fisik, menyerupai olahraga teratur, sangat penting untuk menurunkan berat tubuh dan menjamin kesehatan yang optimal. Namun, ada juga beberapa orang yang tak menyadari, abai bahkan sengaja malas berolahraga. Waspadai, sikap-sikap tersebut yaitu faktor berisiko bisa menimbulkan sejumlah penyakit dan kondisi medis serius.
1. Hipertensi
Hipertensi, yang juga dikenal sebagai tekanan darah tinggi, merupakan salah satu faktor risiko utama dari kondisi medis yang serius jawaban kurangnya berolahraga. Penyakit lainnya yaitu stroke dan ginjal. Sejatinya, acara fisik, menyerupai olahraga teratur, membantu menciptakan jantung lebih kuat. Jika jantung lebih kuat, maka ia memompa darah lebih efisien ke seluruh tubuh. Ketika jantung tidak dibiasakan bekerja keras memompa darah, maka kekuatan arteri dan tekanan darah lebih rendah.
2. Sakit jantung
Aktivitas fisik sanggup berkontribusi pada penyakit jantung dalam beberapa cara. Efisiensi pedoman darah koroner yang terganggu pada orang yang secara fisik tidak aktif. Salah satu faktor utama yang menawarkan bantuan untuk penyakit jantung yaitu kolesterol tinggi. Jika anda malas berolahraga, kemungkinan anda mengalami peningkatan kolesterol terbilang tinggi. Olahraga membantu menurunkan kadar kolesterol LDL. Fisik yang aktif juga sanggup meningkatkan kadar kolesterol HDL, yang merupakan kolesterol baik yang membantu melindungi anda dari penyakit jantung.
3. Osteoporosis
Tanpa acara fisik yang tepat, tulang anda bisa menjadi semakin lemah. Ketika ini terjadi, kondisi ini disebut sebagai osteoporosis. Penyakit ini mengakibatkan tulang simpel patah. Kondisi ini paling sering terjadi pada orang remaja yang lebih tua. Aktivitas fisik membantu menguatkan tulang dan mencegah osteoporosis berkembang.
4. Kanker Payudara
Aktivitas fisik berkontribusi terhadap risiko kanker usus besar dalam beberapa cara. Limbah masakan bergerak melalui usus lebih lambat pada orang yang kurang berolahraga Kemampuan usus mencerna limbah masakan ini menjadi lambat dan memungkinkan usus besar untuk terkena karsinogen alias keracunan. Aktivitas fisik membantu menjaga hal-hal itu terjadi. Wanita yang malas berolahraga juga berpotensi besar terkena kanker payudara. Menurut National Cancer Institute, tingkat hormon sanggup diturunkan dengan berolahraga teratur. Ini akan mengurangi pengembangan tumor payudara. (bersambung ke serpihan kedua)
5. Obesitas
Ketika seseorang mempunyai indeks massa tubuh lebih dari 30 persen, maka ia dianggap mengalami obesitas. Menurut WHO, orang yang secara fisik sering tidak aktif mempunyai risiko dua kali terkena obesitas. Obesitas merupakan problem kesehatan utama bagi orang-orang dari segala usia termasuk anak-anak. Penyakit yang berafiliasi dengan obesitas termasuk di dalamnya penyakit jantung, hipertensi, diabetes, dan apnea tidur.
6. Batu empedu
Batu empedu yaitu endapan keras empedu, yang terbentuk di kandung empedu. Batu empedu sanggup mengakibatkan tanda-tanda menyerupai sakit perut, demam dan mual. Efek negatif dari acara fisik, menyerupai waktu penumpukan limbah di usu besar bersama trigliserida tinggi sanggup baik meningkatkan kemungkinan kerikil empedu berkembang.
7. Diabetes tipe 2
Diabetes tipe 2, juga dikenal sebagai diabetes onset dewasa, terjadi ketika kadar insulin resisten. Dua faktor risiko yang bisa menyebarkan diabetes onset remaja yaitu kelebihan berat tubuh dan kurangnya acara fisik. Komplikasi dari diabetes termasuk di dalamnya penyakit ginjal, penyakit jantung, problem mata, dan kerusakan saraf.
8. Depresi
Orang yang jarang berolahraga juga seringkali terefek emosi negatif. Menurut WHO, orang yang malas berolahraga memunyai tingkat kecemasan dan depresi lebih tinggi. Latihan membantu mengurangi atau mencegah kecemasan dan depresi sanggup dilakukan dalam beberapa cara. Ketika seseorang aktif secara fisik, reaksi kimia dilepaskan dalam otak yang membantu meningkatkan mood dan mengurangi stres. Mengubah gaya hidup dengan gemar berolahraga dan bergerak yaitu solusi terbaik. Anda sebaiknya menerapkan olahraga teratur beberapa hari dalam sepekan. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit merekomendasikan 150 menit latihan kardiovaskular dalam sepekan.
E. Efek Olahraga Berlebihan
Idealnya olahraga dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun, olahraga yang dilakukan secara berlebihan justru sanggup menimbulkan problem kesehatan. Berikut problem kesehatan yang timbul jawaban melaksanakan olahraga berlebihan:
1. Membahayakan Lutut
Sebuah studi gres menyampaikan bahwa acara fisik tingkat tinggi dan rendah, keduanya sanggup mempercepat kerusakan pada tulang rawan lutut pada orang remaja yang telah berusia separuh baya. Menurut hasil studi tersebut, orang yang sering berpartisipasi dalam olahraga menyerupai berlari dengan intensitas tinggi, tulang rawannya lebih merosot dan berisiko lebih tinggi terhadap perkembangan osteoarthritis. Peneliti menyarankan untuk melaksanakan olahraga yang moderat atau dengan intensitas sedang.
2. Pembekuan Darah
Salah penafsiran kalau melaksanakan olahraga dalam intensitas tinggi akan lebih efektif memperabukan lemak masih sering terjadi. Padahal olahraga berlebihan bisa mendatangkan sejumlah masalah, salah satunya pembekuan darah yang akhirnya bisa mengancam nyawa seseorang. Pembekuan darah atau Deep Vein Thrombosis bisa menyumbat arteri dan mengakibatkan kematian. Bahaya utama dari bekuan darah yaitu kalau sebagian bekuan itu terlepas dan ikut dalam pedoman darah, kemudian menyumbat pembuluh darah. Dan kalau bekuan itu tersangkut di paru menimbulkan emboli paru. Sementara kalau terbawa dan bersarang di otak, bisa memicu stroke. Kasus DVT semakin sering ditemukan dan sebagian besar dialami mereka yang melaksanakan olahraga angkat beban. Oleh lantaran itu, olahragalah secara sedikit demi sedikit dan sesuai kemampuan tubuh.
3. Sebabkan Anoreksia
Hasil penelitian terbaru International Journal of Eating Disorder ditemukan, dari 336 perempuan anoreksia, lebih dari separuhnya jawaban berolahraga berlebihan. Padahal laporan dari cardiology review mencatat, bahwa anoreksia dan bulimia paling banyak menimbulkan kematian. Para peneliti mendefinisikan olahraga berlebihan yaitu kalau berlatih tiap hari lebih dari tiga jam, obsesif dengan acara fisik yang bisa mengintervensi aspek lain, atau tetap berolahraga walaupun sedang cedera atau sakit. Menurut Kate Bruno, seorang terapis gizi dari Charlottesville, perempuan memang lebih rentan mengalaminya, lantaran kecenderungan obsesif pada olahraga. Bahkan hasil penelitian pada 2004 yang diterbitkan Journal of American College Health menemukan 22 persen dari 257 mahasiswi punya kecenderungan tergantung pada olahraga. Mereka berolahraga hingga enam jam atau lebih, dan rutinitas tersebut mendekati kategori patologis.
4. Mengganggu Kesuburan Wanita
Bahaya jawaban berolahraga berlebihan juga ditemukan oleh Norwegian University of Science and Technology melalui sebuah studi yang dilakukannya. Hasilnya ditemukan olahraga berlebihan bisa merusak kesuburan wanita. Gangguan kesuburan ini terjadi sesudah perempuan melaksanakan olahraga tiga kali lipat dibanding orang-orang yang melaksanakan olahraga normal. Studi ini merupakan lanjutan dari studi Universitas Harvard yang menemukan fakta bahwa atlet yang aktif seringkali mengalami gangguan siklus menstruasi atau tiba bulan dan hormonal. Data lain menunjukan bahwa perempuan yang sering melaksanakan aerobik mengalami penurunan 30 persen kelahiran hidup sesudah in vitro fertilization. Dokter seorang hebat reproduksi dan endokrinologi di Illinois, dokter Eve Feinberg menyatakan, bahwa olahraga secukupnya sangat penting dalam menjaga kesehatan wanita. Kualitas olahraga harus didahulukan dibanding kuantitas. Untuk itu bagi mereka yang sudah terjangkit kecanduan olahraga, ada baiknya mulai berkonsultasi dengan para ahli, biar olahraga yang dilakukan benar-benar bermanfaat bagi tubuh.
5. Memperbesar Jantung
Menurut para hebat kesehatan, olahraga berlebihan berpotensi memperbesar jantung. Terutama pada latihan beban yang berlebihan. Pada ketika mengangkat beban, biasanya kita akan menahan nafas, sementara menahan nafas ketika mengangkat beban menciptakan udara tidak bisa ke luar dari jantung, dan pada ketika itulah jantung akan membesar. Ketika kita masih aktif berolahraga, pembesaran jantung tidak akan memberi imbas apapun, apalagi kalau olahraga tersebut masih dilakukan secara rutin. Efek jantung membesar gres terasa ketika kita sudah menghentikan rutinitas berolahraga, jantung yang besar akan menyerupai rumah kosong tak berpenghuni. Jadi, kurang berfungsi dan akan cepat lelah. Konsekuensi yang harus dilakukan akan jantung besar kembali berfungsi normal, harus tetap berolahraga.
6. Amenorrhea
Salah satu jawaban dari olahraga berlebihan pada wanita, yakni terjangkit Amenorrhea, atau periodisasi tiba bulan yang tidak teratur. Ini biasanya berkaitan pribadi dengan kondisi tubuh, baik kelelahan atau kondisi hormon yang berlebihan yang dimiliki seorang wanita. Bahaya lainnya kalau perempuan terkena Amenorrhea bisa mendatangkan reproduksi yang serius. Selain itu sanggup pula mengakibatkan kerapuhan tulang lebih awal. Sedangkan pada perempuan muda, olahraga berlebihan juga bisa menunda pubertas. Dampak lainnya kalau olahraga dilakukan berlebihan, yakni mengalami insomnia, lesu dan simpel lelah. Walaupun kondisi serupa bisa terjadi pada kaum pria. Namun, yang lebih simpel terjangkit yaitu para wanita, lantaran performa fisiknya lebih cepat menurun. Kaprikornus alangkah lebih baik kalau akan melaksanakan olahraga dengan porsi lebih banyak didampingini pelatih olahraga atau para ahli. Jangan hingga tujuan olahraga untuk mendatangkan kesehatan malah berakibat jelek bagi tubuh kita.
F. Efek Samping Tak Terduga Saat Olahraga
1. Menguap
Jangan heran kalau sesekali menguap ketika berolahraga, alasannya hal itu mengambarkan bahwa tubuh sedang menjalani dalam tahap pemanasan. Menguap yaitu cara tubuh untuk mengikuti keadaan dengan acara yang baru, termasuk ketika berdiri tidur dan kemudian harus mulai berkegiatan. Sesekali menguap di awal-awal olahraga yaitu hal yang wajar, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Namun kalau terus menerus menguap, konsultasikan dengan dokter lantaran kemungkinan ada problem pada jantung dan pembuluh darahnya dalam menjalankan fungsinya mengangkut oksigen.
2. Kentut
Saat melaksanakan olahraga menyerupai yoga atau sit-up, kontraksi pada otot paha dan perut sanggup memberi tekanan di sekitar organ pencernaan. Akibatnya kalau produksi gas di lambung sedang berlebihan, risiko untuk kentut akan meningkat. Agar tidak terkentut-kentut di dalam ruangan fitness, sebaiknya hindari sarapan dengan masakan yang memicu produksi gas pencernaan ketika merencanakan untuk berolahraga. Susu, kacang-kacangan, kubis dan brokoli termasuk jenis masakan yang harus dihindari.
3. Kram otot
Penyebab kram otot sangat kompleks, namun pada umumnya dipicu oleh ketidakseimbangan elektrolit dan cairan tubuh. Sepatu dan pakaian olahraga yang terlalu ketat atau tidak nyaman di tubuh juga bisa memicu kram otot. Kram otot bisa dicegah dengan menjaga kecukupan air dan elektrolit, serta menentukan sepatu dan pakaian olahraga yang tidak terlalu ketat. Makan pisang sebelum olahraga juga bisa membantu, alasannya pisang kaya akan potasium yang berperan penting dalam metabolisme energi.
4. Orgasme
Bagi sebagian orang, acara fisik yang intens (terlalu bersemangat) bisa memicu orgasme impulsif yakni orgasme yang tidak dipicu oleh rangsang seksual. Jenis olahraga yang bisa memicu orgasme impulsif biasanya melibatkan otot-otot perut dan sekitar genital (alat reproduksi), contohnya sit up.
5. Ear popping
Olahraga yang berat dalam waktu yang usang sering mengakibatkan tekanan dalam rongga pendengaran meningkat, sehingga memberi sensasi pendengaran menyerupai tersumbat. Menguap atau membuka verbal lebar-lebar kadang kala bisa melegakan sensasi tersebut dan memicu letupan kecil yang disebut dengan istilah ear popping.
6. Alergi
Alergi terhadap acara fisik yang berlebihan bahwasanya sangat jarang, yakni hanya sekitar 0,5 persen. Namun menyerupai halnya pada alergi makanan, alergi olahraga juga bisa memicu reaksi gatal-gatal, bersin dan ruam kemerahan di permukaan kulit. Bila punya riwayat alergi yang sulit dikendalikan, dokter mungkin akan meresepkan EPI pen (epinephrin pen) yang bisa disuntikkan sendiri ketika terjadi serangan akut. Atau kalau tidak, siapkan antialergi yang tidak mengakibatkan kantuk biar tetap bisa berolahraga.
G. Olahraga Malam Membahayakan Jantung
Ada anggapan dan ketakutan tersendiri di masyarakat kalau melaksanakan olahraga di malam hari bisa mengakibatkan serangan atau penyakit jantung lainnya. Benarkah kabar ini? "Nggak sih, nggak ada kaitannya (olahraga malam membahayakan jantung)," ujar dr T Bahdar Johan, SpPD, ketika dihubungi detikHealth dan ditulis pada Rabu (26/12/2012). Meski begitu bukan berarti semua olahraga aman, dr Bahdar menuturkan biasanya olahraga anaerob menyerupai sepakbola dan tenis yang mana ada unsur permainannya, bisa menghipnotis jantung kalau tidak terlatih dan fisiknya tidak siap. Sedangkan kalau jogging atau sepeda itu tidak berbahaya. "Hanya andalkan tennis seminggu sekali, itu terjadi pemaksaan. Untuk anak muda oke, tapi kalau sudah di atas 40 tahun, latihan anaerob ini justru membahayakan jantung," ujar dokter yang pernah menjadi atlet olahraga polo air. Namun kalau seseorang sudah terlatih, contohnya tiap pagi jogging selama 30 menit dan rutin berolahraga 4 kali seminggu, maka main futsal atau tennis siap-siap saja tubuhnya. dr Bahdar sendiri tidak melarang para pekerja kantor yang kerap suka main futsal sesudah pulang kerja. Hal ini boleh-boleh saja, asalkan sebelum bermain melaksanakan pemanasan terlebih dahulu, contohnya lari-lari keliling. "Karena kalau pribadi main menyerupai belari atau mengejar bola dan lawan, apalagi tubuh tidak terlatih, bisa terjadi pemaksaan dan adanya kejutan-kejutan yang menghipnotis jantung," ujar dr Bahdar yang lahir di Kisaran Sumatera Utara 51 tahun silam. Selain itu sesudah selesai berolahraga, sebaiknya melaksanakan pendinginan terlebih dahulu biar tubuh kembali normal. Namun kondisi setiap orang berbeda-beda, ada yang hanya butuh 10-15 menit bagi tubuhnya kembali normal, tapi ada juga yang butuh waktu usang hingga berjam-jam. "Jika butuh waktu berjam-jam bisa membuatnya jadi sulit tidur, lantaran itu sebaiknya mengenali kondisi diri sendiri," ujar dr Bahdar yang kini masih aktif sebagai seksi olahraga Ikatan Alumni Univeritas Sumatera Utara (Iluni USU).
Hal lain yang turut disarankan oleh dr Bahdar yaitu mengetahui apakah detak jantung untuk zona latihannya sudah kondusif atau belum dengan memakai rumus, (220-usia) x 80 persen. Misalnya seseorang berusia 30 tahun, maka detak jantung yang kondusif untuk zona latihannya yaitu (220-30) x 80 persen yaitu 152 detak jantung per menit. "Kalau detaknya lebih dari itu maka jangan memaksakan diri atau dikurangi intensitasnya, kalau kurang dari itu bisa dipercepat intensitasnya. Jumlah ini memperlihatkan tidak ada unsur pemaksaan ketika latihan," ungkapnya. Serta melaksanakan olahraga di malam hari cenderung imbas cederanya lebih sedikit dibanding pagi hari, hal ini lantaran kondisi ligamen dan tendonnya sudah siap. Sedangkan pada olahraga pagi butuh pemanasan setidaknya 10-15 menit, lantaran kalau pemanasannya tidak anggun bisa mengakibatkan cedera.
Mereka yang tidak terbiasa berolahraga, sebaiknya mengecek kondisi kesehatannya terlebih dulu sebelum ikut olahraga permainan. Walau terlihat sepele, hal ini harus dilakukan biar tidak fatal akibatnya.
Kematian mendadak sesaat sesudah melaksanakan olahraga permainan terjadi lantaran tubuh tidak terbiasa melaksanakan acara fisik yang berat. "Olahraga futsal, menyerupai yang dilakukan almarhum Basuki, termasuk dalam kategori acara fisik berat. Bisa saja ia sudah mengalami kelainan pada jantung, sehingga acara fisik berat tersebut menambah beban pada jantungnya," ujar Dr. Sadoso Sumosardjuno, Sp.KO, redaktur hebat Gaya Hidup Sehat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berolahraga merupakan kebiasaan sehat yang harus dilakukan setiap hari oleh semua orang. Selain mempunyai manfaat besar untuk kesehatan tubuh dan pikiran, di sisi lain olahraga bisa menimbulkan imbas samping yang aneh. Seperti mulas, jerawat, pilek dan masih banyak lainnya. Simak enam imbas asing jawaban olahraga yang dilansir magforwoman.
1. Sakit kepala
2. Pilek
3. Berjerawat
4. Mulas
5. Tubuh tidak seimbang
6. Menguap
Olahraga teratur dengan durasi yang cukup akan meningkatkan nilai kesehatan dan kualitas hidup. Ini berarti, bukan cuma tubuh yang sehat, melainkan juga jiwa lebih bahagia.
Ketahui apa saja efeknya bagi kesehatan mental kalau kita membiarkan rasa malas menghalangi niat olahraga.
1. Depresi dan cemas
2. Citra tubuh
3. Merasa terisolasi
4. Sulit mengingat
5. Mudah lelah
Studi memperlihatkan bahwa berjalan kaki dan melaksanakan latihan ringan satu jam sesudah mengonsumsi masakan tinggi lemak sanggup membantu mengurangi lonjakan trigliserida, jenis lemak dalam darah yang biasanya naik sesudah mengonsumsi masakan jenis ini. Terlebih lagi, berolahraga sesudah makan berefek lebih baik dalam mengurangi peningkatan kadar trigliserida daripada berolahraga sebelum makan. Sebagai catatan, tingginya kadar trigliserida sanggup meningkatkan risiko penyakit jantung.
1. Hipertensi
2. Sakit jantung
3. Osteoporosis
4. Kanker Payudara
5. Obesitas
6. Batu empedu
DAFTAR PUSTAKA
http://www.smallcrab.com/kesehatan/25-healthy/605-manfaat-olahraga-bagi-kesehatan.
http://www.caripdf.com/Hubungan+Makanan+Dan+Kesehatan+Olahraga.htm