30 Pola Kalimat Perintah (Inversif), Pengertian, Jenis, Dan Cirinya

Berdasarkan fungsinya, kalimat sanggup dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu kalimat tanya (interogatif), kalimat pernyataan (deklaratif), kalimat perintah (inversif), dan kalimat seruan. Nah, jikalau di artikel sebelumnya kita telah membahas perihal pola kalimat tanya (interogatif), di kesempatan artikel kali ini kita akan melanjutkan pembahasan yakni perihal kalimat perintah. Bagi Anda yang belum tahu apa pengertian kalimat perintah dan contoh-contoh kalimat perintah, silakan simak pembahasan singkat berikut ini!

Contoh Kalimat Perintah

Kalimat perintah ialah kalimat yang berupa ungkapan untuk meminta atau memerintah seseorang untuk mengerjakan sesuatu yang menjadi cita-cita si penuturnya. Kalimat perintah ialah bentuk kalimat eksklusif yang mempunyai beberapa ciri. Ciri-ciri kalimat perintah di antaranya:

1. Diakhiri dengan tanda seru (!).
2. Intonasi tamat kalimat yang dibaca naik atau meninggi.
3. Biasanya memakai pola inversi atau predikatnya mendahului subjek.
4. Menggunakan partikel –lah atau –kan.

Berdasarkan pengertian dan ciri-ciri kalimat perintah di atas, sanggup kita simpulkan bahwa kalimat perintah sanggup terbagi menjadi 5 jenis, yaitu kalimat perintah biasa, kalimat perintah ajakan, kalimat perintah larangan, kalimat perintah saran, dan kalimat perintah sopan. Berikut ini klarifikasi dari jenis-jenis kalimat perintah tersebut lengkap beserta contohnya.

Contoh kalimat tanya (interogatif)
Contoh kalimat pernyataan (deklaratif)
Contoh kalimat konotasi
Contoh kalimat denotasi

1. Contoh kalimat perintah biasa

Kalimat perintah biasa ialah kalimat perintah yang isinya secara eksklusif mengungkapkan suruhan atau permintaan kepada seseorang untuk melaksanakan sesuatu. Ciri kalimat perintah biasa ialah adanya kata kerja yang diimbuhi dengan akhiran –lah atau –kan. Berikut ini beberapa pola kalimat perintah biasa.

1. Cepat ambilkan saya air minum!
2. Buatkan ayah segelas kopi pahit sebelum berangkat kerja!
3. Periksalah semua jendela sebelum kau pergi meninggalkan rumah!
4. Hidupkan lampu kamarmu semoga ruangan ini menjadi terang!
5. Bangunkan kakakmu untuk segera mandi dan sarapan!
6. Temuilah kakekmu yang sedang sakit di rumah sakit!
7. Parkirkan motor dan kendaraanmu di daerah yang telah disediakan semoga aman!
8. Taruhlah buku-bukumu dalam lemari semoga terlihat lebih rapih!
9. Kuburkan semua barang bekas supaya tidak menjadi sarang nyamuk!

2. Contoh kalimat perintah ajakan

Kalimat perintah permintaan ialah kalimat perintah yang mengungkapkan permintaan kepada seseorang untuk melaksanakan sesuatu. Ciri kalimat perintah permintaan ialah adanya kata “ayo”, “ayolah”, “mari”, atau “marilah”. Berikut ini beberapa pola kalimat perintah ajakan:

1. Mari mencar ilmu dengan ulet untuk cerdas di hari depan!
2. Marilah kita sholat berjamaah di masjid!
3. Mari bersihkan diri dan sucikan hati!
4. Mari tolong-menolong kita bangun desa ini!
5. Ayo kita bangun rasa kekeluargaan!
6. Ayo kumpulkan barang-barang bekas yang tidak terpakai untuk membantu anak yatim!
7. Ayo bangkitkan semangat juang kita!
8. Ayolah kita turut berpartisipasi membantu para korban peristiwa alam!
9. Ayo beri hormat pada orang yang lebih tua!

3. Contoh kalimat perintah larangan

Kalimat perintah larangan ialah kalimat yang berupa ujaran untuk mencegah atau melarang seseorang untuk melaksanakan sesuatu. Ciri kalimat perintah larangan ialah adanya kata-kata larangan, ibarat kata jangan. Berikut ini pola kalimat perintah larangan.

1. Jangan membuang sampah di sembarang tempat!
2. Jangan bangun kesiangan lagi esok hari!
3. Jangan berjalan di atas rumput!
4. Jangan berbicara selagi makan!
5. Jauhkan diri Anda dari narkotika dan obat-obatan terlarang!
6. Jauhkan benda-benda berbahaya dan beracun dari jangkauan bawah umur kecil!
7. Jauhkan kambing itu dari kebun sayuran ayahku!
8. Jangan pernah kembali jikalau hanya untuk menyakiti!
9. Jangan bilang kepada siapapun perihal duduk kasus itu!

4. Contoh kalimat perintah saran

Kalimat perintah saran ialah kalimat yang berisi perintah tidak wajib berupa saran atau masukan. Kalimat perintah ini tidak bersifat memaksa, seseorang boleh melaksanakan perintah yang diberikan (menuruti saran), atau mengabaikannya. Ciri kalimat perintah ini ialah adanya kata-kata sebaiknya, seharusnya, alangkah baiknya, dan lain sebagainya. Berikut ini beberapa pola kalimat perintah yang berupa saran.

1. Sebaiknya lain kali kau tiba sempurna waktu!
2. Sebaiknya kau jangan pernah mengganguku lagi!
3. Sebaiknya kau mencar ilmu dengan lebih ulet lagi semoga naik kelas!
4. Seharusnya kau pergi kini juga!
5. Seharusnya kau hidupkan lampu kamarmu!
6. Seharusnya kau meminum obat dari dokter dengan rajin semoga lekas sembuh!
7. Alangkah baiknya kau menyusul saya di rumah sesegera mungkin!
8. Alangkah baiknya jangan pernah berkata ibarat itu lagi kepadanya!
9. Alangkah baiknya kita lupakan saja duduk kasus ini!

5. Contoh kalimat perintah sopan

Kalimat perintah sopan ialah kalimat perintah biasa yang terasa lebih sopan sebab adanya komplemen kata permintaan. Ciri kalimat perintah ini ialah adanya komplemen kata “mohon”, “tolong”, dan lain sebagainya. Berikut ini beberapa pola kalimat perintah sopan.

1. Mohon jangan menyalakan klakson di depan rumah ini!
2. Mohon pindahkan motor Anda dari daerah ini!
3. Mohon doa dan restu dari Anda untuk keselamatan kami!
4. Mohon datanglah sempurna waktu!
5. Mohon ambil semua barang dan tas Anda dari dalam kelas!
6. Tolong pinjami saya uang lima juta rupiah saja!
7. Tolong hapus ingatan perihal saya dari otakmu!
8. Tolong bawakan saya segelas air !
9. Tolong lupakan semua kenangan indah perihal kita !
10. Tolong berbicara dengan tegas dan jelas!

Nah, demikianlah beberapa contoh kalimat perintah dari beberapa jenis. Dengan contoh-contoh di atas, semoga Anda semakin gampang memahami apa yang dimaksud dengan kalimat perintah dan ciri-cirinya. Semoga bermanfaat dan jangan lewatkan pembahasan selanjutnya perihal pola kalimat deskriptif.

Share this post