25+ Pola Majas Tautologi Dan Pengertiannya Lengkap
Contoh Majas Tautologi - Pernahkah Anda memperhatikan pidato Presiden Joko Widodo? Jika iya, berarti Anda pernah mendengar bahwa kata-kata dalam pidatonya sering kali diulang-ulang beberapa kali memakai sinonimnya.
Pengulangan-pengulangan kata yang dilakukan dalam pidato dia ditujukan untuk menegaskan maksud yang ingin dia sampaikan. Pengulangan-pengulangan kata tersebut ialah pola penerapan majas tautologi. Apa itu majas tautologi? Seperti apa contoh-contoh penerapan majas ini dalam kalimat lainnya? Silakan simak jawabannya berikut ini!
Majas tautologi sering dipakai untuk menegaskan suatu maksud yang ingin disampaikan. Umumnya kita sanggup menjumpainya dalam pidato, ceramah, dan karya sastra.
Dalam pola kalimat majas tautologi di atas, kita menemukan bahwa masing-masing frase mempunyai makna yang sama. Semuanya sama-sama merupakan kalimat perintah semoga kita harus menjauhkan sifat buruk. Akan tetapi kalimat-kalimat lain yang mempunyai makna sama, sengaja diulang untuk menguatkan makna yang ingin disampaikan.
Selain pola kalimat di atas, Anda juga sanggup menemukan contoh majas tautologi pada kalimat berikut ini:
Demikianlah beberapa contoh majas tautologi yang sanggup disampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga sanggup membantu Anda dalam menuntaskan kiprah sekolah. Dan jangan lupa untuk melanjutkan bacaan Anda pada artikel kami berikutnya, yakni mengenai majas simbolik. Simak juga rangkuman wacana Macam Macam Majas dan Contohnya.
Pengulangan-pengulangan kata yang dilakukan dalam pidato dia ditujukan untuk menegaskan maksud yang ingin dia sampaikan. Pengulangan-pengulangan kata tersebut ialah pola penerapan majas tautologi. Apa itu majas tautologi? Seperti apa contoh-contoh penerapan majas ini dalam kalimat lainnya? Silakan simak jawabannya berikut ini!
Pengertian dan Contoh Majas Tautologi
Ditinjau dari bahasanya, kata tautologi berasal dari bahasa Latin : tautologia, kata yang berarti “pengulangan makna”. Adapun ditinjau dari istilahnya, pengertian majas tautologi ialah suatu maja atau gaya bahasa yang dibentuk dengan mengulang suatu makna memakai kata berbeda yang merupakan sinonimnya.Majas tautologi sering dipakai untuk menegaskan suatu maksud yang ingin disampaikan. Umumnya kita sanggup menjumpainya dalam pidato, ceramah, dan karya sastra.
Contoh Majas Tautologi
Untuk memahami pengertian majas tautologi secara utuh, simaklah kalimat pidato berikut ini: “Kita harus menjauhkan sifat buruk, kita musti menghindari pikiran negatif, kita wajib membuang hal kotor dari dalam diri kita”
Dalam pola kalimat majas tautologi di atas, kita menemukan bahwa masing-masing frase mempunyai makna yang sama. Semuanya sama-sama merupakan kalimat perintah semoga kita harus menjauhkan sifat buruk. Akan tetapi kalimat-kalimat lain yang mempunyai makna sama, sengaja diulang untuk menguatkan makna yang ingin disampaikan.
Selain pola kalimat di atas, Anda juga sanggup menemukan contoh majas tautologi pada kalimat berikut ini:
- Mengapa kau cemas dan gelisah begitu.
- Hancur–luluh hatiku, seketika engkau putuskan semua jalinan cinta kita.
- Di dalam suka di dalam duka. Waktu senang waktu merana. Masa tertawa masa kecewa.
- Betapa sepi malam ini. Betapa sunyi pengharapan ini.
- Sungguh manis jelita wajahmu duhai kekasihku. Tak sabar saya ingin segera bertemu.
- Kau memang kuat. Kau memang kekar. Kau memang kuasa.
- Selama ini saya menunggu. Selama ini saya menanti. Selamai ini saya mengerti. Kau niscaya akan kembali.
- Bukan saya tak suka. Bukan saya tak cinta.
- Gelap gulita malam ini. Gelap gulita hati ini.
- Kau begitu sempurna. Kau begitu indah.
- Bonus embel-embel ekstra pulsa saya dapatkan ketika isi ulang pribadi di gerai Telkomsel.
- Hadiah cuma-cuma yang diberikan swalayan itu menarik bagi banyak pengunjung.
- Sejarah masa kemudian perempuan itu sungguh kelam.
Demikianlah beberapa contoh majas tautologi yang sanggup disampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga sanggup membantu Anda dalam menuntaskan kiprah sekolah. Dan jangan lupa untuk melanjutkan bacaan Anda pada artikel kami berikutnya, yakni mengenai majas simbolik. Simak juga rangkuman wacana Macam Macam Majas dan Contohnya.