25+ Pola Majas Hiperbola Dan Pengertiannya Lengkap
Contoh Majas Hiperbola – Bersama dengan majas litotes dan ironi, majas hiperbola menjadi salah satu bab dari majas pertentangan. Majas kontradiksi sendiri merupakan kelompok majas yang dipakai untuk mengungkapkan sesuatu menjadi bertentangan dengan keadaan aslinya. Penggunaan majas kontradiksi ditujukan untuk menguatkan kesan dari suatu maksud yang akan diungkapkan.
Dalam penggunaan majas hiperbola, suatu ungkapan memang sengaja dibesar-besarkan atau dilebih-lebihkan baik dari sisi bentuk, ukuran, jumlah, maupun, dari sisi lainnya. Dengan hal ini, ungkapan yang disampaikan akan terlihat mempunyai kesan berpengaruh sehingga bisa lebih sanggup dengan gampang dipahami lawan bicara.
Karena memang terkesan memberi makna kata yang beda dengan kata atau maksud sesungguhnya, contoh majas hiperbola pun masuk dalam kategori majas kontradiksi atau majas konflik.
Nah, demikianlah beberapa contoh majas hiperbola dalam kalimat. Dari rujukan tersebut, kini Anda tentu semakin tahu bukan wacana apa pengertian majas hiperbola dan bagaimana penerapannya dalam kalimat.
Perlu diketahui bahwa selain sanggup dipakai dalam kalimat, contoh majas hiperbola juga sering kali ditemukan dalam untaian puisi. WS Rendra misalnya, banyak menerapkan salah satu majas kontradiksi ini untuk menambah nilai seni dari puisi-puisi yang dihasilkannya. Dengan memakai majas hiperbola, puisi akan terlihat lebih menarik dan menggelitik.
Semoga bermanfaat dan jangan lupa lanjutkan bacaan Anda mengenai rujukan majas litotes yang akan dibahas di artikel selanjutnya. Baca juga rangkuman kami wacana Macam Macam Majas.
Pengertian dan Contoh Majas Hiperbola
Kata hiperbola berasal dari bahasa Yunani Kuno: ὑπερβολή, yang berarti 'berlebih-lebihan'. Adapun pengertian majas hiperbola sendiri diartikan sebagai suatu gaya bahasa yang menyatakan sebuah ungkapan secara berlebihan. Majas hiperbola merupakan lawan dari majas meiosis dan litotes.Dalam penggunaan majas hiperbola, suatu ungkapan memang sengaja dibesar-besarkan atau dilebih-lebihkan baik dari sisi bentuk, ukuran, jumlah, maupun, dari sisi lainnya. Dengan hal ini, ungkapan yang disampaikan akan terlihat mempunyai kesan berpengaruh sehingga bisa lebih sanggup dengan gampang dipahami lawan bicara.
Karena memang terkesan memberi makna kata yang beda dengan kata atau maksud sesungguhnya, contoh majas hiperbola pun masuk dalam kategori majas kontradiksi atau majas konflik.
Contoh Majas Hiperbola
Dalam kehidupan sehari-hari, majas hiperbola sering dipakai dalam pidato, ceramah, nasihat, syair, puisi, atau dalam percakapan biasa. Berikut ini beberapa contoh majas hiperbola yang mungkin sanggup memperlihatkan Anda pemahaman lebih mengenai pengertian majas hiperbola tersebut.- Aku bekerja membanting tulang siang dan malam demi engkau dan si buah hati.
- Malaikat sekalipun akan terhipnotis jikalau mendengar bunyi nyanyianmu.
- Remuk redam hatiku sehabis melihat kau bersamanya.
- Gendang telingaku pecah sehabis mendengar kau bernyanyi.
- Hanya kau yang bisa mengerti aku, dari ujung kaki hingga ujung rambut.
- Ia sudah menyelami dalamnya lautan untuk menemukan ayahnya yang hilang, tapi hingga kini usahanya masih belum berhasil.
- Tangisan gadis kecil itu telah membanjiri lantai.
- Ia tetap terus berlari mengejar mimpinya meski banyak orang yang mencemooh.
- Film dan kebudayaan Hollywood sudah berhasil meracuni pikirannya.
- Anak kecil itu meraung-raung kesakitan sehabis jatuh dari motor.
- Gadis itu berhasil memanah hatiku dengan senyuman manisnya.
- Aku selalu melihat nirwana setiap kali mendengar nasihatnya.
- Ia bisa menghitung secepat kilat.
- Jeritan hatiku menggelegar hingga terdengar hingga kutub utara.
- Cintaku padamu tak akan pernah lekang oleh waktu.
- Suaranya menggelegar dan membahana hingga lantai ketujuh.
- Kasih dan sayang Ibu akan terus mengalir dalam nafasku.
- Detak jantungku berlari sekencang-kencangnya tiap kali saya bertemu denganmu.
- Jamela lari secepat kilat ketika berpapasan dengan mantan yang telah menduakannya.
- Untuk mencari keadilan itu, saya akan tetap terus berjuang hingga tetes darah yang terakhir.
- Meski lima ribu perempuan manis ada di istanaku, cuma kamu-lah yang tetap teristimewa di hatiku.
- Lolongan bunyi anjing itu berhasil memecah sunyinya suasana malam ini.
- Aksi para begal itu sudah memakan korban banyak.
- Harga kebutuhan pokok kian melambung tinggi, tapi semuanya tak diimbangi dengan besarnya pendapatan rakyat.
- Sinar mentari di siang ini telah memperabukan kulit lembutku.
- Suara kerasnya menggelegar membelah cakrawala.
- Hati dan perasaanku teriris-iris sehabis mendengarkan kisahnya.
- Darahnya deras mengalir menganak-sungai.
- Suara klakson kendaraan beroda empat itu membara menggelegar di angkasa.
- Pedasnya sambal itu menciptakan wajahku merah darah.
Nah, demikianlah beberapa contoh majas hiperbola dalam kalimat. Dari rujukan tersebut, kini Anda tentu semakin tahu bukan wacana apa pengertian majas hiperbola dan bagaimana penerapannya dalam kalimat.
Perlu diketahui bahwa selain sanggup dipakai dalam kalimat, contoh majas hiperbola juga sering kali ditemukan dalam untaian puisi. WS Rendra misalnya, banyak menerapkan salah satu majas kontradiksi ini untuk menambah nilai seni dari puisi-puisi yang dihasilkannya. Dengan memakai majas hiperbola, puisi akan terlihat lebih menarik dan menggelitik.
Semoga bermanfaat dan jangan lupa lanjutkan bacaan Anda mengenai rujukan majas litotes yang akan dibahas di artikel selanjutnya. Baca juga rangkuman kami wacana Macam Macam Majas.