25+ Pola Majas Asosiasi Dan Pengertiannya Lengkap

Contoh Majas Asosiasi - Majas asosiasi ialah jenis majas yang termasuk ke dalam kategori majas perbandingan. Hal ini alasannya ialah majas asosiasi merupakan gaya bahasa yang dibentuk dengan membandingkan suatu hal dengan hal lainnya yang mempunyai makna hampir sama.

Adapun hal yang umumnya dibandingkan dalam majas asosiasi ini ialah hal yang terkait dengan kata benda. Kata benda-kata benda tersebut mengalami pergeseran makna sedemikian rupa sehingga pada kesannya mempunyai makna lain yang berbeda. Berikut ini kita akan membahas seputar contoh majas asosiasi lengkap dengan pengertian dan pembahasannya. Silakan disimak!

Pengertian dan Contoh Majas Asosiasi

Dirunut dari bahasa, kata asosiasi berasal dari kata “associate”, kata dalam Bahasa Inggris yang berarti teman atau rekan. Adapun kalau dirunut menurut istilah, pengertian majas asosiasi sanggup diartikan sebagai suatu gaya bahasa yang dibentuk dengan menggantikan suatu kata dengan kata lainnya yang telah mengalami pergeseran makna.

 yang termasuk ke dalam kategori majas perbandingan 25+ Contoh Majas Asosiasi dan Pengertiannya Lengkap


Pergeseran makna dalam kata-kata tertentu dalam majas asosiasi sanggup pula dianggap sebagai suatu perumpamaan. Tujuan penggunaan perumpamaan tersebut tak lain ialah biar gagasan atau ungkapan yang disampaikan menjadi lebih bermakna.

Contoh Kalimat Majas Asosiasi

Contoh majas asosiasi umumnya sanggup dengan gampang dikenali dari karakteristiknya yaitu memakai kata benda dengan makna yang bukan sebenarnya, gaya bahasanya gampang diingat, serta merupakan perumpamaan umum.

Untuk lebih jelasnya, silakan pahami beberapa contoh majas asosiasi yang telah kami buat berikut ini.
  1. Contoh 1. Semua orang padahal sudah memperlihatkan pendapatnya masing-masing, tapi ia masih tetap membatu. Pembahasan: dalam makna yang sebetulnya “membatu“ diartikan sebagai “menjadi batu”. Akan tetapi, dalam kalimat di atas, “membatu“ artinya membisu saja tanpa melaksanakan apa-apa.
  2. Contoh 2. Para elite politik hanya sibuk berebut dingklik tanpa pernah memikirkan kesejahteraan rakyat. Pembahasan: dalam makna yang sebetulnya “kursi” ialah benda untuk daerah duduk. Akan tetapi dalam kalimat di atas, “kursi” diartikan sebagai kekuasaan dan jabatan.
  3. Contoh 3. Seluruh panitia mendapat amplop seusai acara. Pembahasan: dalam makna yang sebetulnya “amplop” ialah benda untuk menyimpan uang atau benda kertas. Akan tetapi dalam kalimat di atas, “amplop” diartikan sebagai penghasilan atau gaji.
  4. Contoh 4. Hati-hati dikala berbicara. Ucapanmu kadang kali menyerupai pisau belati. Pembahasan: dalam makna yang sebetulnya “pisau belati” ialah benda untuk memotong atau benda tajam. Akan tetapi,  dalam kalimat di atas, “pisau belati” diartikan sebagai menyakiti.
  5. Contoh 5. Mencari pekerjaan di masa kini ini menyerupai mencari jarum dalam jerami. Pembahasan: Dalam makna yang sebenarnya, “mencari jarum dalam jerami” sanggup diartikan secara langsung. Akan tetapi,  dalam kalimat di atas, “mencari jarum dalam jerami” diartikan sebagai kesulitan mencari pekerjaan.
  6. Contoh 6. Bisnis yang ia miliki sudah sangat menggurita. Pembahasan: dalam makna yang sebetulnya “menggurita” artinya seperti menjadi gurita. Akan tetapi,  dalam teladan kalimat majas asosiasi di atas, ‘menggurita’ diartikan sebagai luas dan tersebar dimana – mana jangkauannya.
  7. Contoh 7. Mereka bagaikan pinang dibelah dua. Pembahasan: dalam makna yang sebetulnya “pinang dibelah dua” ialah pohon pinang yang dibelah menjadi dua bagian. Akan tetapi, dalam kalimat di atas, “pinang dibelah dua” diartikan sebagai sangat mirip.
  8. Contoh 8. Orang yang mencatut nama pejabat itu bukan kerabatku. Pembahasan: dalam makna yang sebetulnya “mencatut” ialah mencabut memakai tang. Akan tetapi, dalam kalimat di atas, “mencatut” diartikan sebagai perjuangan mengambil hak orang lain.
  9. Contoh 9. Janganlah jadi orang yang kacang lupa kulitnya. Pembahasan: dalam makna yang sebetulnya “kacang lupa kulit” ialah kacang yang dilepaskan kulitnya. Akan tetapi, dalam kalimat di atas, “kacang lupa kulitnya” diartikan sebagai suatu perilaku tak menghargai orang yang pernah membantunya.

Nah, demikianlah beberapa contoh majas asosiasi yang sanggup disampaikan pada kesempatan ini. Semoga sanggup menjadi suplemen dalam menuntaskan tugas-tugas sekolah. Terakhir, jangan lupa untuk membaca artikel kami selanjutnya, yakni mengenai teladan majas paradoks. Simak juga rangkuman perihal Macam Macam Majas dan Contohnya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel