Perubahan Materi : Perubahan Fisika Dan Perubahan Kimia
Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu melihat bencana perubahan materi, baik secara alami maupun dengan disengaja. Peristiwa perubahan materi secara alami, misalnya bencana pembusukan makanan atau perkaratan besi. Peristiwa perubahan materi dengan disengaja, contohnya: kertas atau lilin yang dibakar. Es yang awalnya berwujud padat, setelah dipanaskan akan berubah wujud menjadi air. Meskipun es mengalami perubahan wujud dari padat ke cair, tetapi es dan air masih mempunyai sifat-sifat yang sama. Hal ini terbukti dengan rasa es kerikil sebelum dipanaskan sama dengan setelah dipanaskan.
Perubahan materi yang tidak menghasilkan zat gres dinamakan perubahan fisika. Berbeda halnya dengan kertas yang dibakar, kertas tersebut mengalami perubahan materi sehingga menghasilkan zat baru, yaitu abu, asap, dan gas. Perubahan yang menghasilkan zat gres dinaakan perubahan kimia.
Perubahan Fisika
Seperti yag telah kita ketahui bahwa es yang mencair tidak menghasilkan zat baru. Es dan air tersusun atas senyawa yang sama, yaitu H2O. Perbedaan antara es dan air hanya terlihat dari wujudnya saja. Es merupakan air yang berwujud padat, sedangkan air berwujud zat cair.
Contoh perubahan fisika lainnya ialah batang besi yang dipanaskan dengan suhu tinggi bermetamorfosis besi cair. Cairan besi yang sudah meleleh dimasukkan dalam cetakan. Kemudian dibiarkan menjadi cuek sampai terbentuk padat kembali. Pada proses peleburan besi, antara besi sebelum dileburkan dengan besi yang sudah menjadi cair masih mempunyai sifat yang sama atau hanya mengalami perubahan wujud saja. Perubahan materi pada besi yang dileburkan sanggup dikatakan sebagai perubahan fisika. Karena besi padat sebelum dan setelah dileburkan tidak bermetamorfosis zat baru, hanya mengalami perubahan fisik (bentuk) saja. Pada perubahan fisika memungkinkan kita mendapat kembali materi semula.
Perubahan Kimia
Ketika menciptakan api unggun dengan memperabukan kayu kering, maka akan dihasilkan abu, asap, serta gas. Sama halnya menyerupai kertas yang dibakar, kayu dan bubuk merupakan dua jenis zat yang sama sekali berbeda. Zat-zat hasil pembakaran tersebut tidak sanggup dikembalikan lagi menjadi kayu. Oleh lantaran kayu yang dibakar menghasilkan zat gres dengan sifat berbeda dari zat asalnnya.
Perubahan kimia juga disebut sebagai reaksi kimia. Dalam kehidupan sehari-hari banyak reaksi kimia yang terjadi secara alamiah atau buatan. Contoh perubahan kimia yang terjadi secara alamiah ialah perkaratan, pembusukan, respirasi, metabolisme dalam sel, dan reaksi fotosintesis. Adapaun teladan perubahan kimia buatan contohnya pembakaran minya dan reaksi-reaksi kimia di laboratorium, atau pada proses industri. Semua reaksi kimia menghasilkan zat yang sifat dan jenisnya baru.
Zat gres dalam perubahan kimia disebabkan adanya perubahan komposisi materi. Perubahan tersebut sanggup berupa penggabungan sejumlah zat atau peruraian suatu zat. Berlangsungnya perubahan kimia sanggup diketahui dengan ciri-ciri sebagai berikut.
a. terbentuknya gas
b. terbentuknya endapan
c. terjadinya perubahan warna
d. terjadinya perubahan suhu
Perubahan materi yang tidak menghasilkan zat gres dinamakan perubahan fisika. Berbeda halnya dengan kertas yang dibakar, kertas tersebut mengalami perubahan materi sehingga menghasilkan zat baru, yaitu abu, asap, dan gas. Perubahan yang menghasilkan zat gres dinaakan perubahan kimia.
Perubahan Fisika
Seperti yag telah kita ketahui bahwa es yang mencair tidak menghasilkan zat baru. Es dan air tersusun atas senyawa yang sama, yaitu H2O. Perbedaan antara es dan air hanya terlihat dari wujudnya saja. Es merupakan air yang berwujud padat, sedangkan air berwujud zat cair.
Contoh perubahan fisika lainnya ialah batang besi yang dipanaskan dengan suhu tinggi bermetamorfosis besi cair. Cairan besi yang sudah meleleh dimasukkan dalam cetakan. Kemudian dibiarkan menjadi cuek sampai terbentuk padat kembali. Pada proses peleburan besi, antara besi sebelum dileburkan dengan besi yang sudah menjadi cair masih mempunyai sifat yang sama atau hanya mengalami perubahan wujud saja. Perubahan materi pada besi yang dileburkan sanggup dikatakan sebagai perubahan fisika. Karena besi padat sebelum dan setelah dileburkan tidak bermetamorfosis zat baru, hanya mengalami perubahan fisik (bentuk) saja. Pada perubahan fisika memungkinkan kita mendapat kembali materi semula.
Perubahan Kimia
Ketika menciptakan api unggun dengan memperabukan kayu kering, maka akan dihasilkan abu, asap, serta gas. Sama halnya menyerupai kertas yang dibakar, kayu dan bubuk merupakan dua jenis zat yang sama sekali berbeda. Zat-zat hasil pembakaran tersebut tidak sanggup dikembalikan lagi menjadi kayu. Oleh lantaran kayu yang dibakar menghasilkan zat gres dengan sifat berbeda dari zat asalnnya.
Perubahan kimia juga disebut sebagai reaksi kimia. Dalam kehidupan sehari-hari banyak reaksi kimia yang terjadi secara alamiah atau buatan. Contoh perubahan kimia yang terjadi secara alamiah ialah perkaratan, pembusukan, respirasi, metabolisme dalam sel, dan reaksi fotosintesis. Adapaun teladan perubahan kimia buatan contohnya pembakaran minya dan reaksi-reaksi kimia di laboratorium, atau pada proses industri. Semua reaksi kimia menghasilkan zat yang sifat dan jenisnya baru.
Zat gres dalam perubahan kimia disebabkan adanya perubahan komposisi materi. Perubahan tersebut sanggup berupa penggabungan sejumlah zat atau peruraian suatu zat. Berlangsungnya perubahan kimia sanggup diketahui dengan ciri-ciri sebagai berikut.
a. terbentuknya gas
b. terbentuknya endapan
c. terjadinya perubahan warna
d. terjadinya perubahan suhu