Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan

Tahukah kau apa pengertian pertumbuhan? Pertumbuhan yakni pertambahan biomassa yang bersifat tidak sanggup balik (irreversible). Penambahan biomassa ditandai dengan penambahan berat, panjang, volume, jumlah sel, dan lain-lain. Pertumbuhan pada makhluk hidup sanggup dilihat dari perubahan ukurannya. Oleh lantaran itu, pertumbuhan sanggup dinyatakan dalam ukuran panjang maupun berat. Ciri-ciri pertumbuhan antara lain:

a. Terjadi perubahan fisik dan perubahan ukuran.
b. Terjadi peningkatan jumlah sel.
c. Terdapat penambahan kuantitatif individu.
d. Dapat dinyatakan dalam ukuran panjang maupun berat.
e. Dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal.
f. Bersifat terbatas, pada usia tertentu makhluk hidup sudah tidak tumbuh lagi.

Selama pertumbuhan, makhluk hidup juga mengalami perkembangan. Perkembangan yakni perubahan struktur dan fungsi yang bersifat spesifik. Perubahan struktur dan fungsi terebut menjadikan bagian-bagian penyusun badan bertambah lengkap, sempurna, dan kompleks. Adapaun ciri-ciri perkembangan antara lain sebagai berikut.
a. Terjadi peningkatan kuantitatif individu.
b. Adanya proses kedewasaan.
c. Tidak sanggup dinyatakan dalam ukuran jumlah, panjang, maupun berat.
d. Bersifat sistematis, progresif, dan berkesinambungan. Artinya proses perkembangan terus terjadi hingga makhluk hidup tersebut mati.

Tumbuhan yang ditanam dari biji akan tumbuh menjadi kecambah kemudian menjadi besar. Pada ketika tumbuh, tumbuhan mengalami pertambahan jumlah dan volume sel sehingga tumbuhan menjadi besar. Sejalan dengan proses pertumbuhan tubuhnya, tumbuhan juga menjadi dewasa. Proses ini disebut berkembang. Salah satu ciri perkembangan pada tumbuhan yakni kemampuannya untuk berkembang biak, ditandai dengan keluarnya bunga pada tumbuhan tersebut.
Pertumbuhan yakni pertambahan biomassa yang bersifat tidak sanggup balik  Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Tahapan Pertumbuhan
Tumbuhan yang tumbuh dari kecil menjadi besar mengalami beberapa tahap pertumbuhan. berikut ini tahap-tahap pertumbuhan pada tumbuhan.
a. Perkecambahan
Perkecambahan terjadi lantaran pertumbuhan radikula (calon akar) dan pertumbuhan olumula (calon batang). Radikula tumbuh ke bawah menjadi akar, sedangkan plumula tumbuh ke atas menjadi batang.                        

b. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer yakni pertumbuhan yang disebabkan oleh acara titik tumbuh primer. Titik tumbuh primer yakni titik tumbuh yang terdapat pada ujung akar atau ujung batang yang telah mulai terbentuk semenjak tumbuhan masih berupa embrio. Pertumbuha primer menjadikan batang dan akar bertambah panjang.
Pada ujung akar dan batang tumbuhan berbiji yang aktif tumbuh, terdapat tiga zona atau tempat pertumbuhan dan perkembangan. Daerah tersebut yaitu tempat pembelahan, tempat pemanjangan, dan tempat diferensasi.

c. Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder yakni pertumbuhan yang disebabkan oleh acara kambium yang bersifat meristematik atau selalu membelah. Pertumbuhan sekunder menjadikan diameter batang bertambah besar. Pertumbuhan sekunder hanya terjadi pada tumbuhan yang mempunyai kambium yaitu tumbuhan dikotil dan juga pada tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae).

Faktor-faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dipengaruhi oleh beberapa faktor luar dan dalam.

A. Faktor Luar
Faktor luar yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan yaitu nutrisi, suhu, kelembapan, ketersediaan oksigen, dan cahaya.
1. Nutrisi
Nutrisi atau makanan tumbuhan berupa air dan zat hara yang terlarut di dalamnya. Tumbuhan akan tumbuh dengan baik kalau zat har yang dibutuhkan tersedia dengan cukup. Kekurangan salah satu unsur pokok yang dibutuhkan akan menjadikan pertumbuhan tumbuhan terganggu.

2. Suhu
Tumbuhan membutuhkan suhhu tertentu untuk sanggup tumbuh dan berkembang dengan baik. Metabolisme tumbuhan akan bekerja paling baik pada suhu optimum, yaitu suhu yang paling baik untuk pertumbuhan. Suhu terendah dimana tumbuhan masih sanggup tumbuh disebut suhu minimum, sedangkan suhu tertinggi dimana tumbuhan masih sanggup tumbuh disebut suhu maksimum.

3. Kelembaban
Kelembaban udara mempunyai pegaruh yang berbeda-beda terhadap tumbuhan. Kelembaban rendah di lingkungan menjadikan penguapan tinggi sehingga peresapan air dan mineral juga semakin tinggi.

4. Oksigen
Oksigen memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan seluruh penggalan badan tumbuhan. Tanah yang gembur mempunyai kemampuan yang besar untuk menyimpan oksigen. Oksigen ini dimanfaatkan tumbuhan untuk respirasi.

5. Cahaya 
Cahaya dibutuhkan oleh semua tumbuhan hijau untuk proses fotosintesis berkhasiat untuk menghasilkan makanan bagi tumbuhan. Umumnya cahaya menghambat pertumbuhan tumbuhan lantaran cahaya sanggup mengubah zat tumbuh menjadi zat yang sanggup menghambat pertumbuhan, Pertumbuhan tumbuhan yang amat cept di dalam keadaan gelap disebut etiolasi.

B. Faktor Dalam
Faktor dalam yang memengaruhi pertumbuhan tumbuhan yakni gen dan hormon.
1. Gen
Stiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat tertentu menyerupai berbatang tinggi atau berbatang rendah. Gen memilih tumpuan pertumbuhan tumbuhan. Gen diwariskan dari tumbuhan induk dan bersifat turun temurun.

2. Hormon
Hormon yakni zat kimia yang berfungsi mengatur proses pertumbuhan. Hormon dihasilkan oleh tumbuhan itu sendiri.
Pertumbuhan yakni pertambahan biomassa yang bersifat tidak sanggup balik  Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
a. Auksin
Hormon auksin dihasilkan oleh pucuk tumbuhan sehingga auksin kebanyakan terdapat di ujung tumbuhan. Jika terkena matahari, auksin akan berkembang menjadi senyawa yang menghambat pertumbuhan. Hal inilah yang menjadikan batang akan membelok ke arah datangnya cahaya.
Fungsi hormon auksin
- Mengembangkan sel-sel sehingga bertambah panjang
- Merangsang pembentukan bunga dan buah
- Memepercepat terjadinya diferensasi di tempat meristem sehingga mempergiat acara kambium membentuk sel-sel baru.

b. Giberelin
Giberin yakni suatu zat yang mempunyai sifat menyerupai auksin.
Fungsi hormon giberin
- Mempercepat pertumbuhan
- Membuat tumbuhan berbunga sebelum waktunya
- Membuat tumbuhan menjadi lebih tinggi dari ukuran normalnya
- Membuah buah terbentuk tanpa penyerbukan
- Merangsang pembelahan dan pembesaran sel
- Merangsang perkecambahan biji

c. Sitokinin
Sitokinin merupakan kumpulan senyawa yang fungsinya menyerupai satu sama lain. Sitokinin berfungsi untuk mempergiat pembelahan sel dan memengaruhi pertumbuhan tunas dan akar.

d. Asam absisat
Tidak semua hormon berfungsi untuk memacu pertumbuhan, alasannya ada juga yang menghambat pertumbuhan, yaitu asam absisat.
Fungsi asam absisat
- Menghambat pembelahan dan pemanjangan sel
- Menunda petumbuhan atau dormansi
- Merangsang penutupan verbal daun di isu terkini kering
- Membantu peluruhan daun pada isu terkini kering

e. Etilen
Etilen yakni hormon yang berfungsi menghambat pemanjangan batang, mempercepat penuaan buah, dan menjadikan penuaan daun. Hormon etilen dihasilkan pada buah yang telah masak, ruas batang, dan daun yang telah tua.

f. Kalin
Hormon kalin berperan dalam pembentukan organ badan tumbuhan. Berdasarkan organ yang dipengaruhinya, hormon ini dibedakan sebagai berikut:
- Rhizokalin, memengaruhi pembentukan akar
- Kaulokalin, memengaruhi pembentukan batang
- Filokalin, memengaruhi pembentukan daun
- Antokalin, memengaruhi pembentukan bunga

g. Asam traumalin
Asam traumalin berperan dalam perbaikan sel dan jaringan tumbuhan yang rusak tanggapan perlukaan.




Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel