Pengertian Kelompok Sosial Dan Proses Terbentuknya
Kelompok sosial merupakan salah satu bentuk struktur sosial. Terbentuknya kelompok sosial apabila di antara individu yang satu dengan yang lainnya bertemu. Mernurut pandangan sosilogi, kelompok diartikan sebagai suatu kumpulan orang-orang yang mempunyai kekerabatan dan berinteraksi sehingga menjadikan tumbuhnya perasaan bersama. Beberapa Sosiolog memberi definisi perihal kelompok sosial.
Pengertian Kelompok Sosial
Pengertian Kelompok Sosial Menurut Joseph S. Roucek dan Roland L. Warren
Kedua jago sosiologi tersebut mendefinisikan kelompok sosial sebagai kelompok yang terdiri atas dua atau lebih menusia dan di antara mereka terdapat beberapa pola interaksi yang sanggup dipahami oleh anggota atau orang lain secara keseluruhan.
Pengertian Kelompok Sosial Menurut Mayor Polak
Polak mendefinisikan kelompok sosial sebagai sejumlah orang yang satu sama lain mempunyai kekerabatan sebagai sebuah struktur untuk memenuhi kepentingan bersama.
Pengertian Kelompok Sosial Menurut Wila Huky
Menurut Huky, pengertian kelompok sosial ialah suatu unit yang terdiri atas dua orang atau lebih yang saling berinteraksi atau saling berkomunikasi
Pengertian Kelompok Sosial Menurut Robert Bierstedt
Dalam pandangan Bierstedt, kelompok sosial ialah kumpulan orang yang mempunyai kesadaran bersama terhadap keanggotaannya dan saling berinteraksi.
Kelompok sosial yang ada dalam kehidupan masyarakat sangat beragam. Mereka mempunyai ciri dan warna tersendiri yang membedakannya dengan kelompok lain. Kelompok sosial tidak sanggup dipahami dengan melihat perbedaan kualitas dan ciri anggotanya saja, namun sanggup dipahami melalui struktur yang ada didalamnya sebagai suatu sistem yang utuh. Orang-orang yang berada dan menjadi anggota suatu kelompok harus tunduk dan taat terhadap aneka macam norma atau kaidah sosial yang berlaku. Dengan demikian, masing-masing anggota mencerminkan kepentingan kelompoknya.
Suatu kolompok sanggup dikatakan berstruktur bila di dalamnya ada syarat-syarat khusus sebagai berikut:
1. Memiliki peranan-peranan sosial yang menjadi aspek dinamis dari struktur.
2. Adanya sistem dari situs-situs anggotanya, menyerupai adanya susunan pengurus
3. Berlakunya nilai dan norma-norma untuk mempertahankan kehidupan kelompoknya.
Ada beberapa kelompok sosial yang berstruktur, namun ada pula kelompok yang tidak berstruktur. Kelompok yang tidak mempunyai struktur disebut sebagai kolektivitas, contohnya cowok yang berkumpul di tepi jalan. Sedangkan kelompok yang berstruktur contohnya ialah persatuan wartawan, persatuan guru, persatuan haji, dan persatuan buruh.
Proses Terbentuknya Kelompok Sosial
Manusia disebut sebagai homo socius atau makhluk sosial. Artinya, insan tidak sanggup hidup sendiri, ia memerlukan orang lain dalam masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hid upnya. Hal itu terjadi sebab secara biologis membutuhkan insan lain untuk hidup berkelompok.
Setiap insan mempunyai dua hasrat utama sehingga terdorong untuk hidup berkelompok, yaitu:
1. Hasrat untuk bersatu dengan manusia-manusia lain di sekitarnya
2. Hasrat untuk bersatu dengan situasi alam sekitarnya.
Kedua hasrat diatas tidak dengan gampang akan terpenuhi. Untuk itu, insan harus sanggup memakai logika dan perasaannya yang sehat untuk memenuhi kebutuhan jasmani dan rohaninya.
Keadaan atau hasrat untuk hidup bersama dimiliki oleh semua orang. Dari hasrat yang sama tersebut kemudian orang membentuk kelompok. Selanjutnya setiap insan berusaha untuk menyebarkan dirinya supaya sanggup diterima dan bermanfaat bagi orang lain dalam kelompoknya. Kesemuanya itu karenanya menyebabkan kebudayaan kelompok yang disebut kelompok sosial (social group).
Perasaan persatuan dalam kelompok sosial gres akan tercapai apabila setiap anggota kelompok mempunyai pandangan yang sama perihal masa depan bersama. Dengan demikian, sanggup dikatakan bahwa kelompok insan merupakan kesatuan insan yang hidup bersama, mempunyai hasrat yang sama, berkerja sama, mempunyai perasaan yang sama, dan memiliki tujuan yang sama.
Menurut Soerjono Soekanto, kelompok insan gres sanggup dikatakan sebagai kelompok sosial bila terdapat syarat-syarat berikut:
1. Adanya kesadaran dari anggota kelompok bahwa mereka merupakan serpihan dari kelompok.
2. Adanya kekerabatan timbal balik antaranggota kelompok.
3. Adanya kesamaan tujuan yang dimiliki oleh anggota kelompok.
4. Adanya struktur, kaidah, dan pola perilaku
Dalam kehidupan, ada beberapa hal yang menjadikan insan bersatu sehingga membentuk kelompok sosial. Contoh hal-hal yang menjadikan insan bersatu:
- Memiliki pertalian keluarga secara fisiologis
- Perkawinan
- Memiliki kesamaan agama dan kepercayaan
- Memiliki kesamaan bahasa dan kebudayaan daerah
- Memiliki kedekatan secara teritorial
- Memiliki kepemilikan dan penggarapan tanah yang sama
- Memiliki rasa tanggung jawab bersama dalam memelihara aturan
- Adanya kepentingan pekerjaan
- Adanya kepentingan-kepentingan ekonomis
- Tunduk kepada tuan yang sama
- Adanya keterkaitan bersama kepada sebuah institusi tertentu
- Adanya pertahanan bersama untuk melawan musuh
- Saling membutuhkan
Baca juga: Macam-macam Kelompok Sosial
Pengertian Kelompok Sosial
Pengertian Kelompok Sosial Menurut Joseph S. Roucek dan Roland L. Warren
Kedua jago sosiologi tersebut mendefinisikan kelompok sosial sebagai kelompok yang terdiri atas dua atau lebih menusia dan di antara mereka terdapat beberapa pola interaksi yang sanggup dipahami oleh anggota atau orang lain secara keseluruhan.
Pengertian Kelompok Sosial Menurut Mayor Polak
Polak mendefinisikan kelompok sosial sebagai sejumlah orang yang satu sama lain mempunyai kekerabatan sebagai sebuah struktur untuk memenuhi kepentingan bersama.
Pengertian Kelompok Sosial Menurut Wila Huky
Menurut Huky, pengertian kelompok sosial ialah suatu unit yang terdiri atas dua orang atau lebih yang saling berinteraksi atau saling berkomunikasi
Pengertian Kelompok Sosial Menurut Robert Bierstedt
Dalam pandangan Bierstedt, kelompok sosial ialah kumpulan orang yang mempunyai kesadaran bersama terhadap keanggotaannya dan saling berinteraksi.
Kelompok sosial yang ada dalam kehidupan masyarakat sangat beragam. Mereka mempunyai ciri dan warna tersendiri yang membedakannya dengan kelompok lain. Kelompok sosial tidak sanggup dipahami dengan melihat perbedaan kualitas dan ciri anggotanya saja, namun sanggup dipahami melalui struktur yang ada didalamnya sebagai suatu sistem yang utuh. Orang-orang yang berada dan menjadi anggota suatu kelompok harus tunduk dan taat terhadap aneka macam norma atau kaidah sosial yang berlaku. Dengan demikian, masing-masing anggota mencerminkan kepentingan kelompoknya.
Suatu kolompok sanggup dikatakan berstruktur bila di dalamnya ada syarat-syarat khusus sebagai berikut:
1. Memiliki peranan-peranan sosial yang menjadi aspek dinamis dari struktur.
2. Adanya sistem dari situs-situs anggotanya, menyerupai adanya susunan pengurus
3. Berlakunya nilai dan norma-norma untuk mempertahankan kehidupan kelompoknya.
Ada beberapa kelompok sosial yang berstruktur, namun ada pula kelompok yang tidak berstruktur. Kelompok yang tidak mempunyai struktur disebut sebagai kolektivitas, contohnya cowok yang berkumpul di tepi jalan. Sedangkan kelompok yang berstruktur contohnya ialah persatuan wartawan, persatuan guru, persatuan haji, dan persatuan buruh.
Proses Terbentuknya Kelompok Sosial
Manusia disebut sebagai homo socius atau makhluk sosial. Artinya, insan tidak sanggup hidup sendiri, ia memerlukan orang lain dalam masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hid upnya. Hal itu terjadi sebab secara biologis membutuhkan insan lain untuk hidup berkelompok.
Setiap insan mempunyai dua hasrat utama sehingga terdorong untuk hidup berkelompok, yaitu:
1. Hasrat untuk bersatu dengan manusia-manusia lain di sekitarnya
2. Hasrat untuk bersatu dengan situasi alam sekitarnya.
Kedua hasrat diatas tidak dengan gampang akan terpenuhi. Untuk itu, insan harus sanggup memakai logika dan perasaannya yang sehat untuk memenuhi kebutuhan jasmani dan rohaninya.
Keadaan atau hasrat untuk hidup bersama dimiliki oleh semua orang. Dari hasrat yang sama tersebut kemudian orang membentuk kelompok. Selanjutnya setiap insan berusaha untuk menyebarkan dirinya supaya sanggup diterima dan bermanfaat bagi orang lain dalam kelompoknya. Kesemuanya itu karenanya menyebabkan kebudayaan kelompok yang disebut kelompok sosial (social group).
Perasaan persatuan dalam kelompok sosial gres akan tercapai apabila setiap anggota kelompok mempunyai pandangan yang sama perihal masa depan bersama. Dengan demikian, sanggup dikatakan bahwa kelompok insan merupakan kesatuan insan yang hidup bersama, mempunyai hasrat yang sama, berkerja sama, mempunyai perasaan yang sama, dan memiliki tujuan yang sama.
Menurut Soerjono Soekanto, kelompok insan gres sanggup dikatakan sebagai kelompok sosial bila terdapat syarat-syarat berikut:
1. Adanya kesadaran dari anggota kelompok bahwa mereka merupakan serpihan dari kelompok.
2. Adanya kekerabatan timbal balik antaranggota kelompok.
3. Adanya kesamaan tujuan yang dimiliki oleh anggota kelompok.
4. Adanya struktur, kaidah, dan pola perilaku
Dalam kehidupan, ada beberapa hal yang menjadikan insan bersatu sehingga membentuk kelompok sosial. Contoh hal-hal yang menjadikan insan bersatu:
- Memiliki pertalian keluarga secara fisiologis
- Perkawinan
- Memiliki kesamaan agama dan kepercayaan
- Memiliki kesamaan bahasa dan kebudayaan daerah
- Memiliki kedekatan secara teritorial
- Memiliki kepemilikan dan penggarapan tanah yang sama
- Memiliki rasa tanggung jawab bersama dalam memelihara aturan
- Adanya kepentingan pekerjaan
- Adanya kepentingan-kepentingan ekonomis
- Tunduk kepada tuan yang sama
- Adanya keterkaitan bersama kepada sebuah institusi tertentu
- Adanya pertahanan bersama untuk melawan musuh
- Saling membutuhkan
Baca juga: Macam-macam Kelompok Sosial