Pengertian Gerak Lurus, Gerak Nyata, Gerak Relatif, Gerak Semu, Kelajuan & Kecepatan

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menyaksikan banyak sekali benda melaksanakan gerak. Contohnya antara lain kereta api bergerak meninggalkan stasiun, murid-murid berlari di lapangan, bola basket dilempar ke arah keranjang membentuk lintasan parabola, gerak berputar dialami penumpang komidi putar, dan masih banyak lagi contohnya. Dari contoh-contoh itu, bersama-sama apakah gerak itu?

A. Pengertian Gerak
Sebuah benda dikatakan bergerak jikalau posisinya berubah terhadap suatu titik acuan. Panjang lintasan yang ditempuh benda bergerak disebut jarak. Sementara itu, perubahan posisi benda terhadap titik contoh disebut perpindahan. Dan titik-titik yang dilalui oleh suatu benda saat bergerak disebut lintasan.
Kaprikornus pengertian gerak adalah perubahan posisi atau kedudukan suatu benda terhadap titik contoh tertentu.
hari kita sering menyaksikan banyak sekali benda melaksanakan  Pengertian Gerak Lurus, Gerak Nyata, Gerak Relatif, Gerak Semu, Kelajuan & Kecepatan

Berdasarkan lintasannya, gerak gerak ada beberapa macam, yaitu gerak lurus, gerak parabola, dan gerak melingkar.

Gerak lurus ialah gerak yang lintasannya lurus.
Contoh Gerak Lurus: gerak kereta api diatas rel lurus.

Gerak parabola adalah gerak yang lintasannya berupa garis lengkung setengah bulat (parabola).
Contoh gerak parabola: gerak bola yang kita lempar ke depan.

Gerak melingkar adalah gerak yang lintasannya melingkar.
Contoh gerak melingkar: gerak jarum jam.

Gerak Nyata
Gerak faktual adalah gerak benda yang sesungguhnya.
Contoh gerak nyata: orang berlari, kuda berlari, kelereng menggelinding.

Gerak Relatif
Sebuah gerak bersifat relatif. Suatu benda yang bergerak terhadap benda tertentu, belum tentu bergerak terhadap benda lainnya. Jadi, dengan titik contoh tertentu, suatu benda dikatakan bergerak, sedangkan dengan titik contoh lain, benda dikatakan diam.

Jika sebuah kendaraan beroda empat mejau di jalan raya, andaikan kita berada di dalam mobil, apa yang kita lihat di luar mobil? Benda-benda menyerupai pohon, tiang listrik, rumah, kendaraan lain, dan benda lain yang berada ditepi jalan seperti bergerak ke belakang. Namun, jikalau kita memerhatikan penumpang lain yang berada di dalam mobil, mereka tampak duduk di tempatnya masing-masing dan tidak bergerak.
Pada insiden tersebut, kendaraan beroda empat dikatakan bergerak terhadap pohon-pohon, tiang listrik, rumah, dan benda yang dilewatinya. Hal ini dikarenakan kendaraan beroda empat mengalami perubahan kedudukan terhadap benda-benda tersebut. Sementara itu, penumpang di dalamnya, kendaraan beroda empat dikatakan diam. Sebab, kedudukan penumpang terhadap kendaraan beroda empat ialah tetap.

Gerak Semu
Gerak semu adalah gerak tidak faktual yang dihasilkan sebab gerakan pengamat. Kaprikornus sebuah benda dikatakan melaksanakan gerak semu jikalau benda tersebut bersama-sama diam, tetapi seolah-olah bergerak.
Contoh Gerak Semu: Matahari yang seolah-olah bergerak dari timur ke barat. Padahal sesungguhnya matahari diam, bumilah yang berotasi dari arah barat ke timur.

B. Kelajuan dan Kecepatan
Kecepatan didefinisikan sebagai rata-rata perpindahan benda per satuan waktu. Kecepatan termasuk besaran turunan, yang diturunkan dari besaran panjang dan waktu. Kecepatan merupakan besaran vektor, sebab mempunyai besar dan arah. Satuan kecepatan dalam Sistem Internasional ialah m/s. Satuan kecepatan lainnya dalah km/jam. Besarnya kecepatan disebut dengan kelajuan. Kelajuan ialah hasil bagi antara jarak yang ditempuh (s) dibagi dengan waktu tempuhnya (t). Kelajuan merupakan besaran skalar sebab tidak bergantung pada arah gerak benda. Untuk mengetahui nilai kelajuan kita sanggup memakai persamaan berikut.


v = s/t

dengan
v = kelajuan (m/s)
s = jarak (m)
t = waktu (s)

Kelajuan benda tidak selalu sama selama benda itu bergerak. Karena selama benda bergerak, kelajuannya berubah-ubah. Oleh sebab itu perlu ditentukan kelajuan rata-rata. Kelajuan rata-rata ialah perbandingan antara jarak total yang ditempuh benda dengan selang waktu yang diharapkan untuk menempuh jarak tersebut. Secara matematis sanggup dirumuskan sebagai berikut.
v̅=st

dengan
v̅    = kelajuan  (m/s)
s = total jarak (m)
t  = total waktu (s)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel