Mengukur Nilai Artistik Sebuah Musik Pop
Musik terkenal atau yang dikenal sebagai musik pop diartikan sebagai musik atau lagu yang sedang digemari oleh masyarakat pada kurun waktu tertentu dan selalu terdengar setiap saat, bahkan orang merasa ketinggalan zaman bila tidak atau belum mendengar lagu tersebut.
Lagu yang terkenal di suatu tempat tertentu, belum tentu popluer di tempat lain dan suatu ketika nanti lagu tersebut akan tergese oleh lagu yang lain. Suatu lagu menjadi terkenal sebab gampang diterima masyarakat. Bahkan mendengarkannya pun bukan dengan maksud meresapi keindahannya berdasarkan norma keindahan musikal yang tinggi. Mendengarkan lagu pop lebih condong untuk hanya sekedar menghibur diri, melupakan beban sehari-hari yang bersifat rutin. Serta sesuai dengan media yang mengapresiasi seni musik yang bersifat kontemporer.
Musik pop juga memberi hiasan pada suatu acara tertentu di luar musik, contohnya yaitu lagu-lagu yang diperdengarkan pada waktu pesta perkawinan, syukuran, perayaan hari besar, dan sebagainya. Jenis lagu yang disajikan kepada pendengar dengan mengutamakan teknik penyajian serta kebebasan dalam memakai ritme maupun jenis instrumen.
Bukan sebab bentuk pola maupun struktur lagu. Permainan ritme yang besar lengan berkuasa ditunjukkan oleh para musisi musik pop dengan teknik permainan drum yang dinamis dipadukan dengan teknik permainan bass. Permainan ritme bersifat alamiah sehingga gampang untuk dirasakan.
Dalam permainan seperangkat alat musik grup band terdiri atas alat tiup baik yang terbuat dari logam maupun kayu, satu set drum, kontra bass, gitar elektrik, organ atau piano, dan sebagainya. Bentuk orkes atau grup band semacam ini sanggup kita jumpai di suatu pertunjukan kelompok grup band yang terdapat di negara kita atau di luar negeri. Bentuk musik pop atau grup band demikian sanggup ditambah satu, dua, atau tiga orang pemain alat tiup, misalnya; saxophone, terompet, ataupun clarinet. Fungsi permainan musik pop lebih banyak ditujukan mengabdi pada kegemaran publik. Oleh sebab itu, tidak jarang pemain menunjukkan permainan ke arah pertunjukan yang nonmusikal untuk memenuhi selera publik.
Bentuk musik pop atau grup band terus berganti berdasarkan zamannya. Pada tahun 30-an bentuk jazz grup band atau orkes hawaiian sangat mendominasi. Pada zaman kini musik pop sebagian besar alatnya memakai alat elektronik.
Meskipun bentuk musik dan grup band pop terus berubah, tetapi prinsip permainannya tidak banyak berubah. Hal yang terpenting bagi seorang musisi pop yaitu harus pandai dalam berimprovisasi. Artinya menghidangkan sebuah improvisasi bebas dalam batas-batas.
Dalam mengukur nilai artistik sebuah musik pop, ada dua hal yang harus dibedakan, yaitu popularitas dan artistik. Mengukur popularitas relatif mudah, sebab banyak ditentukan oleh faktor-faktor yang ada di luar musik itu sendiri. Segala sesuatunya banyak bergantung pada cita rasa publik. Apakah publik tertarik atau tidak pada apa yang dibawakan oleh artis. Selain itu publik sanggup tertarik apakah sebab pembawaan lagunya, parasnya yang cantik, atau penampilannya. Semuanya yaitu faktor yang memilih popularitas.
Dalam memilih nilai artistik musik pop, hal-hal yang berkaitna dengan popularitas harus kita kesampingkan terlebih dahulu. Beberapa hal yang harus kita perhatikan dalam mengukur nilai artistik sebuah musik pop yaitu sebagai berikut:
a. Beat harus tetap terjaga
Dalam hal ini biasanya pemain drum banyak melaksanakan kesalahan dengan membawakan beat yang makin usang makin cepat. Hal ini menyebabkan pemain lain juga ikut terbawa tempo yang dimainkannya.
b. Harmonisasi permainan
Harmonisasi perlu terjaga biar alat yang satu dengan alat yang lainnya tidak terkesan terlalu dominan,
c. Melodi
Melodi yang baik yaitu melodi yang ritme dan harmonisasinya terjaga walaupun melodi yaitu sebuah penonjolan rasa dalam sebuah musik.
Musik pop yang bagus yaitu apabila popularitas, teknik, dan nilai artistiknya terjaga, serta sanggup menambah kekayaan pengalaman rohani bagi pendengarnya.
Lagu yang terkenal di suatu tempat tertentu, belum tentu popluer di tempat lain dan suatu ketika nanti lagu tersebut akan tergese oleh lagu yang lain. Suatu lagu menjadi terkenal sebab gampang diterima masyarakat. Bahkan mendengarkannya pun bukan dengan maksud meresapi keindahannya berdasarkan norma keindahan musikal yang tinggi. Mendengarkan lagu pop lebih condong untuk hanya sekedar menghibur diri, melupakan beban sehari-hari yang bersifat rutin. Serta sesuai dengan media yang mengapresiasi seni musik yang bersifat kontemporer.
Musik pop juga memberi hiasan pada suatu acara tertentu di luar musik, contohnya yaitu lagu-lagu yang diperdengarkan pada waktu pesta perkawinan, syukuran, perayaan hari besar, dan sebagainya. Jenis lagu yang disajikan kepada pendengar dengan mengutamakan teknik penyajian serta kebebasan dalam memakai ritme maupun jenis instrumen.
Bukan sebab bentuk pola maupun struktur lagu. Permainan ritme yang besar lengan berkuasa ditunjukkan oleh para musisi musik pop dengan teknik permainan drum yang dinamis dipadukan dengan teknik permainan bass. Permainan ritme bersifat alamiah sehingga gampang untuk dirasakan.
Dalam permainan seperangkat alat musik grup band terdiri atas alat tiup baik yang terbuat dari logam maupun kayu, satu set drum, kontra bass, gitar elektrik, organ atau piano, dan sebagainya. Bentuk orkes atau grup band semacam ini sanggup kita jumpai di suatu pertunjukan kelompok grup band yang terdapat di negara kita atau di luar negeri. Bentuk musik pop atau grup band demikian sanggup ditambah satu, dua, atau tiga orang pemain alat tiup, misalnya; saxophone, terompet, ataupun clarinet. Fungsi permainan musik pop lebih banyak ditujukan mengabdi pada kegemaran publik. Oleh sebab itu, tidak jarang pemain menunjukkan permainan ke arah pertunjukan yang nonmusikal untuk memenuhi selera publik.
Bentuk musik pop atau grup band terus berganti berdasarkan zamannya. Pada tahun 30-an bentuk jazz grup band atau orkes hawaiian sangat mendominasi. Pada zaman kini musik pop sebagian besar alatnya memakai alat elektronik.
Meskipun bentuk musik dan grup band pop terus berubah, tetapi prinsip permainannya tidak banyak berubah. Hal yang terpenting bagi seorang musisi pop yaitu harus pandai dalam berimprovisasi. Artinya menghidangkan sebuah improvisasi bebas dalam batas-batas.
Dalam mengukur nilai artistik sebuah musik pop, ada dua hal yang harus dibedakan, yaitu popularitas dan artistik. Mengukur popularitas relatif mudah, sebab banyak ditentukan oleh faktor-faktor yang ada di luar musik itu sendiri. Segala sesuatunya banyak bergantung pada cita rasa publik. Apakah publik tertarik atau tidak pada apa yang dibawakan oleh artis. Selain itu publik sanggup tertarik apakah sebab pembawaan lagunya, parasnya yang cantik, atau penampilannya. Semuanya yaitu faktor yang memilih popularitas.
Dalam memilih nilai artistik musik pop, hal-hal yang berkaitna dengan popularitas harus kita kesampingkan terlebih dahulu. Beberapa hal yang harus kita perhatikan dalam mengukur nilai artistik sebuah musik pop yaitu sebagai berikut:
a. Beat harus tetap terjaga
Dalam hal ini biasanya pemain drum banyak melaksanakan kesalahan dengan membawakan beat yang makin usang makin cepat. Hal ini menyebabkan pemain lain juga ikut terbawa tempo yang dimainkannya.
b. Harmonisasi permainan
Harmonisasi perlu terjaga biar alat yang satu dengan alat yang lainnya tidak terkesan terlalu dominan,
c. Melodi
Melodi yang baik yaitu melodi yang ritme dan harmonisasinya terjaga walaupun melodi yaitu sebuah penonjolan rasa dalam sebuah musik.
Musik pop yang bagus yaitu apabila popularitas, teknik, dan nilai artistiknya terjaga, serta sanggup menambah kekayaan pengalaman rohani bagi pendengarnya.