Asam, Basa, Garam

Tahukah kau bahwa sebagian besar materi masakan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari bersifat asam, basa, atau garam? Pernahkah kau makan semangkuk baso atau soto yang diberi cuka? Bagaimana rasanya? Apakah cuka tersebut tergolong larutan asam? Apa ciri-ciri larutan yang bersifat asam, basa, dan garam? Bagaimana cara menguji suatu larutan itu tergolong asam, basa, atau garam? Mari kita pelajari di perpusku.com. Perpustakaanku, perpustakaanmu, perpustakaan kita semua.

 Tahukah kau bahwa sebagian besar materi masakan dan minuman yang kita konsumsi sehari Asam, Basa, Garam
Asam
Kamu sudah mengetahui kalau asam merupakan salah satu penyusun dari banyak sekali materi masakan dan minuman, contohnya cuka, keju, dan buah-buahan. Menurut Arrhensius, asam yakni zat yang dalam air akan melepaskan ion H+. Jadi, pembawa sifat asam yakni ion H+ (ion hidrogen), sehingga rumus kimia asam selalu mengandung atom hidrogen. Tahukah kau perbedaan antara ion, kalion, dan anion? Ion yakni atom atau sekelompok atom yang bermuatan listrik. Kation yakni ion yang bermuatan listrik positif. Adapun anion merupakan ion yang mengandung listrik negatif.

Jenis dan referensi asam dalam kehidupan sehari-hari.
Asam asetat, larutan cuka
Asam askorbat,  jeruk, tomat, sayuran
- Asam sitrat, jeruk
- Asam borat, larutan pencuci mata
- Asam karbonat, minuman berkarbonasi
- Asam klorida, asam lambung, obat tetes mata
- Asam nitrat, pupuk, peledak (TNT)
- Asam fosfat, deterjen, pupuk
- Asam sulfat, baterai mobil, pupuk
- Asam tatrat, anggur
- Asam malat, apel
- Asam formiat, sengatan lebah
- Asam laktat, keju
- Asam benzoat, materi pengawet makanan

Beberapa referensi zat asam yang banyak sekali berperan di bidang industri yakni asam sulfat (H2SO4) dan asam nitrat (HNO3). Selain itu, di rumah tangga kita juga mengenal air soda yang merupakan asam karbonat (H2CO3). Di dalam perut juga terdapat asam yang disebut asam klorida (HCI). Jumlah asam klorida (HCI) dalam perut sedikit, tetapi asam klorida ini merupakan asam yang sangat penting dalam proses pencernaan.

Bagaimanakah sifat larutan asam?
Sifat-sifat larutan asam adalah sebagai berikut.
1. Rasanya masam
2. Menghantarkan arus litrik
3. Jika dilarutkan akan melepaskan ion hidrogen (H+)
4. Mengubah lakmus biru menjadi merah
5. Bersifat korosif terhadap logam
6. Asam dengan logam sanggup bereaksi menghasilkan zat lain dan hidrogen
7. Asam dengan senyawa karbonat menghasilkan zat lain, gas CO2, dan air.

Asam organik merupakan asam yang dibentuk dari mineral-mineral dan non logam. Asal inilah yang dipakai untuk menciptakan plastik, serat, pupuk, pewarna, dan materi kimia lain. Asam anorganik dalam kedaan pekat biasanya bersifat korosif, sanggup meluka kulit, dan sanggup melarutkan logam dengan cepat, bahkan kaca. Misalnya asam flourida (HF) sanggup melarutkan kaca. Namun, ada juga asam anorganik yang tidak berbahaya, contohnya asam borat (H3BO3) yang merupakan materi baku utama pembuatan salep mata.

Basa
Basa adalah zat yang sanggup menghasilkan ion hidroksida (OH-) dalam air. Terbentuknya ion hidroksida karea senyawa hidroksida sanggup mengikat satu elektron pada ketika dimasukkan ke dalam air. Basa bisa menetralisir asam (H+) sehingga dihasilkan air (H2O). Sabun merupakan salah satu zat yang bersifat basa.

Jenis dan referensi basa dalam kehidupan sehari-hari.
- Aluminium hidroksida, obat maag
- Kalsium hidroksida, plester
- Magnesium hidroksida, obat pencahar (antasid)
- Natrium hidroksida, sabun

Di antara referensi basa yang ada di alam semesta, basa yang sudah banya dikenal yakni soda api (NaOH) dan amoniak (NH3).
Bagaimana sifat-sifat basa?
Sifat-sifat larutan basa sebagai berikut.
1. Terasa licin kalau terkena kulit.
2. Menghantarkan arus listrik.
3. Jika dilarutkan dalam air akan melepaskan ion hidroksida (OH-).
4. Mengubah lakmus merah menjadi biru.
5. Menetralkan larutan asam.

Basa sanggup dibagi atas basa berpengaruh dan basa lemah. Kekuatan basa bergantung pada kemampuan melepaskan ion OH- dalam larutan dan konsentrasi larutan basa tersebut. Basa berpengaruh bersifat korosif. Contoh basa berpengaruh yakni natrium hidroksida (NaOH) dan kaliumhidroksida (KOH), sedangkan referensi basa lemah yakni amoniak (NH3). Sifat asam berbeda dengan sifat basa suatu zat.

Perbedaan sifat asam dan basa

Sifat Asam
- Bersifat korosif
- Jika beraksi dengan logam akan menghasilkan H2
- Memiliki rasa asam
- Mengubah warna zat lain: lakmus biru menjadi merah
- Menghasilkan ion H+ dalam air

Sifat Basa
- Bersifat kaustik (merusak kulit)
- Terasa licin di kulit
- Memiliki rasa pahit
- Mengubah warna zat lain: lakmus merah menjadi biru
- Menghasilkan ion OH- dalam air

Garam
Umumnya zat-zat dengan sifat berlawanan sperti asam basa cenderung bereaksi satu sama lain. Reaksi asam basa merupakan pusat kimiawi sistem kehidupan, lingkungan, dan proses-proses industri yang penting. Reaksi asam basa akan menghasilkan garam dan air. Jadi, reaksi asam dengan basa disebut juga penggaraman. Garam dapur (NaCl) merupakan satu referensi garam hasil reaksi asam klorida dengan natrium hidroksida.
NaOH + HCl -> NaCl + H2O
Jika airnya diuapkan makan akan kita dapatkan garam NaCl atau garam dapur yang berupa padatan putih. Jika garam dapur tersebut dilarutkan ke dalam air, maka akan terbentuk ion natrium (Na+) dan ion klorida (Cl), dengan reaksi yaitu:
NaCl -> Na+ + Cl-

Jenis dan referensi garam dalam kehidupan sehari-hari.
- Natrium klorida (Nacl), bumbu dapur
- Kalium nitrat (KNO3), pembuatan pupuk
- Kalsium karbonat (CaCO3), materi bangunan, materi baku pembuatan asam
- Natrium fosfat (Na3PO4), materi detergen
- Natrium flourida (NaF), pasta gigi
- Magnesium sulfat (MgSO4), garam inggris atau sebagai penguras perut.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel