6 Kelas Binatang Avertebrata (Tidak Bertulang Belakang)
Kingdom animalia mencakup banyak sekali jenis hewan. Ciri khas binatang yaitu tidak memiliki klorofil, memiliki alat gerak aktif, eukariotik, dan bersel banyak. Salah satu divisi atau filum dalam kingdom ini yaitu kelompok binatang tidak bertulang belakang atau avertrbrata. Ciri-ciri binatang avertebrata yaitu tidak memiliki tulang belakang. Hewan-hewan dalam kelompok evertebrata merupakan binatang sederhana yang dikelompokkan menjadi 6 sub-filum/kelas.
Hewan Berpori (Porifera)
Kebanyakan porifera hidup di laut, pada permukaan tubuhnya terdapat pori-pori halus sebagai kawasan masuknya air yang bekerjasama dengan sistem jalan masuk air (spongosol). Pada jalan masuk ini terdapat sel-sel leher (koanosit) yang memiliki flagella bertugas menggerakkan air dan menangkap makanan. Contoh porifera yaitu Leucosolenia, Spongila, Euplectella, dan Euspongia.
Hewan Berongga (Coelenterata)
Tubuh coelenterata berongga dengan verbal umumnya terletak di cuilan atas yang dikelilingi oleh tentakel (lengan peraba). Bentuk tubuhnya ada yang menempel di dasar perairan (disebut polip) dan ada yang hidup bebas berenang di perairan (disebut medusa). Contoh Coelenterata antara lain Hydra, Obelia, Aurellia aurita, Acropora, banyak sekali jenis binatang karang, dan anemon laut.
Hewan Cacing (Vermes)
Tubuh vermes berbentuk memanjang, pipih, gilig, atau beruas-ruas. Cacing ada yang hidup bebas dan ada yang benalu pada badan insan dan hewan. Beberapa rujukan cacing:
a. Taenia solium (cacing pita babi), hidup sebagai benalu di usus babi dan sanggup menular ke manusia.
b. Fasciola hepatice (cacing hati), hidup sebagai benalu pada hati domba.
c. Wuchereria bancrofti, penyebab penyakit kaki gajah.
d. Ascaris lumbricoides (cacing perut), hidup sebagi benalu di perut manusia.
e. Lumbricus terestris (cacing tanah), sanggup membantu menggemburkan tanah pertanian.
f. Eunice viridis (cacing wawo), hidup di maritim Maluku yang sanggup dimakan.
g. Hirudo medicinalis (lintah), sering menempel di kulit insan atau binatang untuk menghisap darah.
Hewan Lunak (Mollusca)
Mollusca memiliki badan lunak dan sanggup mensekresikan lendir. Umumnya tubuhnya dilindungi oleh cangkang yang keras. Mollusca sanggup hidup di air laut, air tawar, dan di daratan.
Contoh mollusca: Achatina fulica (bekicot), Lymnea javanica (siput air tawar), Loligo fulii (cumi-cumi), Sephia officinalis (sotong), Octopus (gurita), Ostrea (kerang), Pinctada margaritifera (tiram mutiara), dan Tridacna gigas (kima).
Hewan Berkaki Beruas-ruas (Arthropoda)
Tubuh dan kaki arthropoda beruas-ruas sedangkan tubuhnya terdiri dari kepala, dada, dan perut. Pada beberapa jenis, kepala dan dada menyatu yang disebut sefalotoraks. Pada kulit terdapat rangka luar dari zat kitin. Arthropoda mencakup kelompok udang-udangan, serangga, laba-laba, dan lipan.
a. Udang-udangan (Crustacea)
Tubuh terdiri atas kepala dada menyatu (cephalothotorax) dan perut. Pada kepala terdapat dua pasang antena panjang dan pendek. Mempunyai kaki 5 pasang.
Contoh: udang, kepiting, rajungan, dan ketam.
b. Serangga (Insecta)
Tubuh terdiri atas kepala, dada, dan perut. Susunan saraf tangga tali terdiri atas simpul-simpul yang saling berhubungan. Pernapasan dengan sistem trakea, yaitu pembuluh udara yang bermuara pada stigma. Mengalami metamorfosis sempurna. Peredaran darah terbuka. Pencernaan masakan dari verbal hingga anus.
Kelompok serangga
- Serangga tidak bersayap (tidak mengalami metamorfosis),
contoh: ngengat
- Serangga bersayap orisinil (mengalami metamorfosis tak sempurna),
contoh: laron, rayap, dan capung.
- Serangga bersayap jala (mengalami metamorfosis tak sempurna),
Contoh: undur-undur.
- Serangga bersayap lurus (mengalami metamorfosis tak sempurna),
Contoh: belalang, jangkrik, dan lipas.
- Serangga bersayap tusuk (mengalami metamorfosis tak sempurna),
Contoh: kutu amis dan walang sangit.
- Serangga bersayap perisai (mengalami metamorfosis sempurna),
Contoh: kumbang.
- Serangga bersayap selaput (mengalami metamorfosis sempurna),
Contoh: lebah dan semut.
- Serangga bersayap dua (mengalami metamorfosis sempurna),
Contoh: nyamuk dan lalat.
- Serangga bersayap sisik (mengalami metamorfosis sempurna),
Contoh: kupu-kupu.
- Kutu (mengalami metamorfosis sempurna)
Contoh: kutu kucing.
c. Laba-laba (Arachnoidea)
Fisik laba-laba terdiri atas kepala dada menyatu dan perut (abdomen). Pada kepala terdapat 4 pasang kaki. Alat pernapasan paru-paru buku yang berlapis-lapis. Mempunyai sepasang mata besar dan beberapa mata kecil. Laba-laba dibagi menjadi tiga ordo, yaitu:
a. Arachnida (bangsa laba-laba), contoh: laba-laba rumah.
b. Scorpionida (bangsa kala), contoh: kalajengking.
c. Acaring (bangsa tungau), contoh: caplak, kutu.
d. Lipan (Myriapoda)
Terdiri atas kepala dan perut (abdomen) beruas-ruas, tiap ruas memiliki satu pasang kaki. Bernapas dengan trakea.
Contoh: kelabang, kaki seribu.
Hewan Berkulit Berduri (Echinodermata)
Echinodermata hidup di laut. Tubuhnya diliputi oleh kerangka luar dari lempengan kapur yang membentuk duri-duri kecil. Hewan ini memiliki sistem jalan masuk air yang bekerjasama dengan alat geraknya yang disebut kaki ambulakral. Echinodermata dibedakan menjadi lima kelompok yaitu bintang laut, landak laut, bintang laut, lilia laut, dan teripang.
Hewan Berpori (Porifera)
Kebanyakan porifera hidup di laut, pada permukaan tubuhnya terdapat pori-pori halus sebagai kawasan masuknya air yang bekerjasama dengan sistem jalan masuk air (spongosol). Pada jalan masuk ini terdapat sel-sel leher (koanosit) yang memiliki flagella bertugas menggerakkan air dan menangkap makanan. Contoh porifera yaitu Leucosolenia, Spongila, Euplectella, dan Euspongia.
Hewan Berongga (Coelenterata)
Tubuh coelenterata berongga dengan verbal umumnya terletak di cuilan atas yang dikelilingi oleh tentakel (lengan peraba). Bentuk tubuhnya ada yang menempel di dasar perairan (disebut polip) dan ada yang hidup bebas berenang di perairan (disebut medusa). Contoh Coelenterata antara lain Hydra, Obelia, Aurellia aurita, Acropora, banyak sekali jenis binatang karang, dan anemon laut.
Hewan Cacing (Vermes)
Tubuh vermes berbentuk memanjang, pipih, gilig, atau beruas-ruas. Cacing ada yang hidup bebas dan ada yang benalu pada badan insan dan hewan. Beberapa rujukan cacing:
a. Taenia solium (cacing pita babi), hidup sebagai benalu di usus babi dan sanggup menular ke manusia.
b. Fasciola hepatice (cacing hati), hidup sebagai benalu pada hati domba.
c. Wuchereria bancrofti, penyebab penyakit kaki gajah.
d. Ascaris lumbricoides (cacing perut), hidup sebagi benalu di perut manusia.
e. Lumbricus terestris (cacing tanah), sanggup membantu menggemburkan tanah pertanian.
f. Eunice viridis (cacing wawo), hidup di maritim Maluku yang sanggup dimakan.
g. Hirudo medicinalis (lintah), sering menempel di kulit insan atau binatang untuk menghisap darah.
Hewan Lunak (Mollusca)
Mollusca memiliki badan lunak dan sanggup mensekresikan lendir. Umumnya tubuhnya dilindungi oleh cangkang yang keras. Mollusca sanggup hidup di air laut, air tawar, dan di daratan.
Contoh mollusca: Achatina fulica (bekicot), Lymnea javanica (siput air tawar), Loligo fulii (cumi-cumi), Sephia officinalis (sotong), Octopus (gurita), Ostrea (kerang), Pinctada margaritifera (tiram mutiara), dan Tridacna gigas (kima).
Hewan Berkaki Beruas-ruas (Arthropoda)
Tubuh dan kaki arthropoda beruas-ruas sedangkan tubuhnya terdiri dari kepala, dada, dan perut. Pada beberapa jenis, kepala dan dada menyatu yang disebut sefalotoraks. Pada kulit terdapat rangka luar dari zat kitin. Arthropoda mencakup kelompok udang-udangan, serangga, laba-laba, dan lipan.
a. Udang-udangan (Crustacea)
Tubuh terdiri atas kepala dada menyatu (cephalothotorax) dan perut. Pada kepala terdapat dua pasang antena panjang dan pendek. Mempunyai kaki 5 pasang.
Contoh: udang, kepiting, rajungan, dan ketam.
b. Serangga (Insecta)
Tubuh terdiri atas kepala, dada, dan perut. Susunan saraf tangga tali terdiri atas simpul-simpul yang saling berhubungan. Pernapasan dengan sistem trakea, yaitu pembuluh udara yang bermuara pada stigma. Mengalami metamorfosis sempurna. Peredaran darah terbuka. Pencernaan masakan dari verbal hingga anus.
Kelompok serangga
- Serangga tidak bersayap (tidak mengalami metamorfosis),
contoh: ngengat
- Serangga bersayap orisinil (mengalami metamorfosis tak sempurna),
contoh: laron, rayap, dan capung.
- Serangga bersayap jala (mengalami metamorfosis tak sempurna),
Contoh: undur-undur.
- Serangga bersayap lurus (mengalami metamorfosis tak sempurna),
Contoh: belalang, jangkrik, dan lipas.
- Serangga bersayap tusuk (mengalami metamorfosis tak sempurna),
Contoh: kutu amis dan walang sangit.
- Serangga bersayap perisai (mengalami metamorfosis sempurna),
Contoh: kumbang.
- Serangga bersayap selaput (mengalami metamorfosis sempurna),
Contoh: lebah dan semut.
- Serangga bersayap dua (mengalami metamorfosis sempurna),
Contoh: nyamuk dan lalat.
- Serangga bersayap sisik (mengalami metamorfosis sempurna),
Contoh: kupu-kupu.
- Kutu (mengalami metamorfosis sempurna)
Contoh: kutu kucing.
c. Laba-laba (Arachnoidea)
Fisik laba-laba terdiri atas kepala dada menyatu dan perut (abdomen). Pada kepala terdapat 4 pasang kaki. Alat pernapasan paru-paru buku yang berlapis-lapis. Mempunyai sepasang mata besar dan beberapa mata kecil. Laba-laba dibagi menjadi tiga ordo, yaitu:
a. Arachnida (bangsa laba-laba), contoh: laba-laba rumah.
b. Scorpionida (bangsa kala), contoh: kalajengking.
c. Acaring (bangsa tungau), contoh: caplak, kutu.
d. Lipan (Myriapoda)
Terdiri atas kepala dan perut (abdomen) beruas-ruas, tiap ruas memiliki satu pasang kaki. Bernapas dengan trakea.
Contoh: kelabang, kaki seribu.
Hewan Berkulit Berduri (Echinodermata)
Echinodermata hidup di laut. Tubuhnya diliputi oleh kerangka luar dari lempengan kapur yang membentuk duri-duri kecil. Hewan ini memiliki sistem jalan masuk air yang bekerjasama dengan alat geraknya yang disebut kaki ambulakral. Echinodermata dibedakan menjadi lima kelompok yaitu bintang laut, landak laut, bintang laut, lilia laut, dan teripang.