Pengertian Penelitian Deskriptif, Tahapan, & Jenis-Jenisnya
Metode deskriptif yakni suatu metode dalam meneliti setatus sekelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas kejadian pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini yakni untuk menciptakan deskipsi, citra atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta korelasi antar fenomena yang diselidiki.
Pengertian Penelitian Deskriptif
Menurut Whintney (1960), metode deskriptif yakni pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajarai masalah-masalah dalam masyarakat serta tatacara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk ihwal hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena.
Tujuan Penelitian Deskriptif
Penelitian metode deskriptif bertujuan untuk menciptakan deskripsi (gambaran atau lukisan) secara sistematis, aktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta korelasi antara tanda-tanda yang diselidiki. Jadi, secara sederhana sanggup dikatakan bahwa tujuan metode deskriptif yakni suatu metode penelitian yang digunakan untuk menciptakan citra mengenai suatu situasi atau kejadian dengan cara mengumpulkan data-data dasar saja.
Langkah-langkah Penelitian Deskriptif
1. Memilih san merumuskan masalah
2. Menentukan tujuan penelitian
3. Memetakan jangkauan penelitian
4. Merumuskan kerangka teori, kerangka konseptual, dan kerangka analisis
5. Mencari sumber-sumber kepustakaan yang bekerjasama dengan permasalahan
6. Merumuskan hipotesis baik secara eksplisit maupun implisit
7. Melakukan kerja lapangan untuk mengumpulkan data
8. Membuat tabulasi serta analisis statistik
9. Memberi interpretasi dari penelitian
10. Mengadakan generalisasi serta deduksi dari penemuan-penemuan dan hipotesis
11. Membuat laporan penelitian dengan cara yang ilmiah
Jenis-jenis Penelitian Deskriptif
Ditinjau dari jenis dilema yang diselidiki, teknik dan alat yang digunakan dalam meneliti, serta tempat dan waktu penelitian dilakukan, penelitian desekriptif sanggup dibagi atas beberapa jenis yaitu:
- Metode survei
- Metode deskriptif berkesinambungan (Continuity deskrptive)
- Penelitian Studi kasus
- Penelitian analisis pekerjaan dan aktivitas
- Penelitian tindakan (action research)
- Penelitian perpustakaan dan dokumenter
1. Metode survei
Metode survei yakni penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik ihwal institusi sosial, ekonomi, atau politik dari suatu kelompok ataupun suatu daerah.
2. Metode berkesinambungan
Metode deskriptif berkesinambungan (continuity descriptive research), yakni kerja meneliti secara deskriptif yang dilakukan secara terus menerus atas suatu objek penelitian.
3. Studi kasus
Studi kasus, atau penelitian masalah (case study), yakni penelitian ihwal status subjek penelitian yang berkenan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keselurahan personalitas (Maxfield, 1930). Subjek penelitian sanggup saja individu, kelompok, lembaga, maupun masyarakat.
Langkah-langakah pokok dalam meneliti masalah yakni sebagai berikut.
a. Merumuskan tujuan penelitian.
b. Menentukan unit-unit studi, sifat-sifat mana yang akan diteliti dan hubungkan apa yang akan dikaji serta proses-proses apa yang akan menuntun penelitian.
c. Menentukan rancangan serta pendekatan dalam menentukan unit-unit dan teknik pengumpulan data mana yang digunakan. Sumber-sumber data apa yang tersedia
d. Mengumpulkan data
e. Mengorganisir warta serta data yang terkumpul dan analisis untuk menciptakan interpretasi seta generalisasi
f. Menyusun laporan dengan memperlihatkan kesimpulan serta implikasi dari hasi penelitian
4. Penelitian komparatif
Penelitian komperatif yakni sejenis penelitian deskriptif yang ingin mencari jawab secara fundamental ihwal sebab-akibat, dengan menganalisis factor-faktor penyebab terjadinnya atau munculnya suatu fenomena tertentu.
Langkah-langkah pokok dalam studi komparatif yakni sebagai berikut:
1. Merumuskan dan definisikan masalah
2. Mencari dan meneliti literature yang ada
3. Merumuskan kerangka troritis dan hipotesis-hipotesis serta asumsi-asumsi yang dipakai.
4. Memuatrancangan penelitian
5. Menguji hipotesis
6. Membuat gegeralisasi, kesimpulan, serta implikasi kebijakan
7. Menyusun laporan dengan cara penulisan ilmiah
5. Penelitian kerja dan aktivitas
Merupakan penelitian itu ditujukan untuk memeriksa secara terperinci kegiatan dan pekerjaan manusia. Dan hasil penelitian tersebut sanggup memperlihatkan rekomendasi-rekomendasi untuk keperluan masa yang akan datang.
6. Metode waktu dan gerakan
Studi Waktu dan gerakan (time and motion study) yakni penelitian dengan metode deskriptif yang berusaha untuk memeriksa efisien produksi dengan mengadakan studi yang mendetail ihwal penggunaan waktu serta sikap pekerja dalam proses produksi. Gerak-gerak utama dalam pekerjaan diamati, dicatat, dilukiskan, serta dianalisis. Generalisasi dan interpretasi ihwal waktu yang digunakan serta gerak-gerak utama yang terjadi, sehingga suatu kesimpulan ihwal gerak-gerak yang diharapkan dalam pekerjaan, gerak-gerak yang tidak diharapkan yang sanggup menghambat pekerjaan serta saran-saran dalam rangka memperbaiki pekerjaan dan menambah efisiensi kerja. Dalam rangka efisisensi, juga perlu dikaji alat-alat produksi yang digunakan, serta bagaimana alat-alat produksi tersebut diatur demi peningkatan efisisensi kerja.
Pengertian Penelitian Deskriptif
Menurut Whintney (1960), metode deskriptif yakni pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajarai masalah-masalah dalam masyarakat serta tatacara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk ihwal hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena.
Tujuan Penelitian Deskriptif
Penelitian metode deskriptif bertujuan untuk menciptakan deskripsi (gambaran atau lukisan) secara sistematis, aktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta korelasi antara tanda-tanda yang diselidiki. Jadi, secara sederhana sanggup dikatakan bahwa tujuan metode deskriptif yakni suatu metode penelitian yang digunakan untuk menciptakan citra mengenai suatu situasi atau kejadian dengan cara mengumpulkan data-data dasar saja.
Langkah-langkah Penelitian Deskriptif
1. Memilih san merumuskan masalah
2. Menentukan tujuan penelitian
3. Memetakan jangkauan penelitian
4. Merumuskan kerangka teori, kerangka konseptual, dan kerangka analisis
5. Mencari sumber-sumber kepustakaan yang bekerjasama dengan permasalahan
6. Merumuskan hipotesis baik secara eksplisit maupun implisit
7. Melakukan kerja lapangan untuk mengumpulkan data
8. Membuat tabulasi serta analisis statistik
9. Memberi interpretasi dari penelitian
10. Mengadakan generalisasi serta deduksi dari penemuan-penemuan dan hipotesis
11. Membuat laporan penelitian dengan cara yang ilmiah
Jenis-jenis Penelitian Deskriptif
Ditinjau dari jenis dilema yang diselidiki, teknik dan alat yang digunakan dalam meneliti, serta tempat dan waktu penelitian dilakukan, penelitian desekriptif sanggup dibagi atas beberapa jenis yaitu:
- Metode survei
- Metode deskriptif berkesinambungan (Continuity deskrptive)
- Penelitian Studi kasus
- Penelitian analisis pekerjaan dan aktivitas
- Penelitian tindakan (action research)
- Penelitian perpustakaan dan dokumenter
1. Metode survei
Metode survei yakni penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik ihwal institusi sosial, ekonomi, atau politik dari suatu kelompok ataupun suatu daerah.
2. Metode berkesinambungan
Metode deskriptif berkesinambungan (continuity descriptive research), yakni kerja meneliti secara deskriptif yang dilakukan secara terus menerus atas suatu objek penelitian.
3. Studi kasus
Studi kasus, atau penelitian masalah (case study), yakni penelitian ihwal status subjek penelitian yang berkenan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keselurahan personalitas (Maxfield, 1930). Subjek penelitian sanggup saja individu, kelompok, lembaga, maupun masyarakat.
Langkah-langakah pokok dalam meneliti masalah yakni sebagai berikut.
a. Merumuskan tujuan penelitian.
b. Menentukan unit-unit studi, sifat-sifat mana yang akan diteliti dan hubungkan apa yang akan dikaji serta proses-proses apa yang akan menuntun penelitian.
c. Menentukan rancangan serta pendekatan dalam menentukan unit-unit dan teknik pengumpulan data mana yang digunakan. Sumber-sumber data apa yang tersedia
d. Mengumpulkan data
e. Mengorganisir warta serta data yang terkumpul dan analisis untuk menciptakan interpretasi seta generalisasi
f. Menyusun laporan dengan memperlihatkan kesimpulan serta implikasi dari hasi penelitian
4. Penelitian komparatif
Penelitian komperatif yakni sejenis penelitian deskriptif yang ingin mencari jawab secara fundamental ihwal sebab-akibat, dengan menganalisis factor-faktor penyebab terjadinnya atau munculnya suatu fenomena tertentu.
Langkah-langkah pokok dalam studi komparatif yakni sebagai berikut:
1. Merumuskan dan definisikan masalah
2. Mencari dan meneliti literature yang ada
3. Merumuskan kerangka troritis dan hipotesis-hipotesis serta asumsi-asumsi yang dipakai.
4. Memuatrancangan penelitian
5. Menguji hipotesis
6. Membuat gegeralisasi, kesimpulan, serta implikasi kebijakan
7. Menyusun laporan dengan cara penulisan ilmiah
5. Penelitian kerja dan aktivitas
Merupakan penelitian itu ditujukan untuk memeriksa secara terperinci kegiatan dan pekerjaan manusia. Dan hasil penelitian tersebut sanggup memperlihatkan rekomendasi-rekomendasi untuk keperluan masa yang akan datang.
6. Metode waktu dan gerakan
Studi Waktu dan gerakan (time and motion study) yakni penelitian dengan metode deskriptif yang berusaha untuk memeriksa efisien produksi dengan mengadakan studi yang mendetail ihwal penggunaan waktu serta sikap pekerja dalam proses produksi. Gerak-gerak utama dalam pekerjaan diamati, dicatat, dilukiskan, serta dianalisis. Generalisasi dan interpretasi ihwal waktu yang digunakan serta gerak-gerak utama yang terjadi, sehingga suatu kesimpulan ihwal gerak-gerak yang diharapkan dalam pekerjaan, gerak-gerak yang tidak diharapkan yang sanggup menghambat pekerjaan serta saran-saran dalam rangka memperbaiki pekerjaan dan menambah efisiensi kerja. Dalam rangka efisisensi, juga perlu dikaji alat-alat produksi yang digunakan, serta bagaimana alat-alat produksi tersebut diatur demi peningkatan efisisensi kerja.