Pengertian Gulma Berdasarkan Para Ahli

Apa yang dimaksud dengan gulma? Apa pengertian gulma? Mari mengenal flora ini.
Secara sederhana, gulma sanggup diartikan sebagai semua jenis organisme pengganggu tumbuhan pokok. Mengapa gulma dikatakan menggangu? Karena gulma sanggup memenangi persaingan untuk mendapat kebutuhan unsur hara, air, cahaya, dan ruang tumbuh. Hal ini sanggup menjadikan beberapa hal pada tumbuhan pokok, diantaranya ialah sebagai berikut.
1) Menurunkan hasil,
2) Menurunkan kualitas hasil,
3) Menurunkan nilai dan produktivitas tanah,
4) Meningkatkan biaya pengerjaan tanah,
5) Meningkatkan biaya
penyiangan,
6) Meningkatkan kebutuhan tenaga kerja, dan
7) Menjadi inang bagi hama dan penyakit.

Pengertian Gulma Menurut Para Ahli
1. Mangoensoekarjo (1983) : "Gulma ialah flora pengganggu yang nilainya negatif apabila flora tersebut merugikan manusia, baik secara pribadi maupun tidak langsung. Sebaliknya flora dikatakan mempunyai nilai aktual apabila mempunyai manfaat atau daya guna bagi manusia."

2. Sutidjo (1974) : "Gulma ialah flora yang tumbuh tidak sesuai dengan tempatnya dan tidak dikehendaki serta mempunyai nilai negatif."

3. Nasution (1986) : "Gulma merupakan tumbuh-tumbuhan yang tumbuh pada daerah yang tidak diinginkan sehingga menyebabkan kerugian bagi kehidupan manusia. Kerugian yang ditimbulkan antara lain dampak persaingan (kompetisi) mengurangi ketersediaan unsur hara tumbuhan mendorong imbas allelophaty."

4. Anderson (1977) : "Gulma didefinisikan sebagai flora yang tumbuh pada daerah yang tidak diinginkan oleh manusia. Dengan demikian apa saja termasuk tumbuhan budidaya sanggup dipandang sebagai gulma apabila tumbuh pada daerah yang tidak diinginkan. Tumbuhan yang lebih lazim sebagai gulma biasanya cendrung mempunyai sifat-sifat atau ciri khas tertentu yang memungkinkanya untuk gampang tersebar luas dan bisa menyebabkan kerugian dan gangguan."

5. Sukman dan Yakub (1995) : "Gulma ialah flora liar yang sanggup berkembang biak secara vegetatif maupun generatif dan biji yang dihasilkan secara vegetatif maupun generatif ialah dengan rhizoma,stolon,dll. Pembiakan melalui spora umumnya dilakukan oleh bangsa pakisan sedangkan pembiakan biji dilakukan oleh bangsa gulma semusim atau tahunan."

6. Soerjani (1998) dalam Sukman dan Yakub (1991) : "Mendefinisikan gulma sebagai flora yang peranan, potensi, dan hakikat kehadirannya belum sepenuhnya diketahui."

7. Ashton dan Monaco (1991) : "Gulma ialah pesaing alami yang berpengaruh bagi tumbuhan budidaya dikarenakan bisa memproduksi biji dalam jumlah yang banyak sehingga kerapatannya tinggi, perkecambahannya cepat, pertumbuhan awal cepatdan daur hidup lama."

8. Beal Cicit, Sojani (19987) : "Gulma ialah suatu flora yang tumbuhnya salah tempat."

9. Soerjani (1974) ; theo 197 ; Tjitosoedirdjo (1984) : "Gulma ialah suatu flora yang tumbuhnya tidak dikehendaki oleh manusia."

10. Koestono (2004) : "Gulma ialah flora yang keberadaannya sanggup menyebabkan gangguan dan kerusakan bagi tumbuhan budidaya maupun aktifitas insan dalam mengelola perjuangan taninya."

11. Yakub (1994) : "Gulma ialah segala tumbuhan yang tumbuh pada daerah yang tidak diinginkan. Bunga mawar pun, kalau tumbuh ditengah sayuran juga termasuk gulma. Kebanyakan gulma ialah tumbuhan yang cepat tumbuh dan sanggup menghasilkan sejumlah besar biji dalam waktu singkat."

12. Barus (2003) : "Gulma ialah flora yang tidak dikehendaki keberadaannya pada lahan budidaya pertanian dan sanggup berkompetisi dengan tumbuhan budidaya sehingga berpotensi untuk menurunkan hasil tumbuhan budidaya tersebut."

Dari beberapa pengertian gulma oleh para hebat diatas, bisa diambil kesimpulan sederhana bahwa gulma ialah flora yang dianggap mengganggu dan tidak dikehendaki pertumbuhannya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel