Makalah Polusi Tanah Terhadap Kesehatan

BAB I
.Pendahulun
 

Tanah merupakan salah satu komponen abiotik yang sangat penting bagi kehidupan di muka bumi. Tanah berasal dari pelapukan materi induk secara fisik, kimia, dan biologis. Hasil dari proses pelapukan disertai dengan beberapa faktor yang mempengaruhinya menghasilkan suatu benda yang dinamakan dengan tanah. Tanah merupakan tempat tumbuhnya tanaman, yaitu organisme yang bisa mengubah energi sinar mataharii menjadi bentuk yang sanggup dimanfaatkan oleh makhluk hidup dan flora itu sendiri. Selain itu, tanah juga merupakan tempat tinggal (habitat) bagi aneka macam jenis binatang ibarat cacing tanah, serangga, serta aneka macam jenis mikroorganisme.
Tanah harus berada dalam kondisi normal supaya sanggup mendukung fungsi-fungsinya secara optimal. Masuknya sejumlah zat asing atau kadar suatu komponen normal tanah yang berada dalam jumlah berlebih sanggup menimbulkan pencemaran.. Pencemaran tanah merupakan duduk kasus yang muncul akhir acara manusia. Pencemaran imbas yang berbahaya, sebagaimana juga defisiensi unsur dalam tanah..Pencemaran tanah diakibatkan oleh banyak hal. Pembuangan sampah secaras embarangan, pembuangan limbah industri atau pertanian, dan aneka macam kegiatan sejenislainnya yang merupakan penyebab terjadinya pencemaran tanah. Kegiatan yang secara pribadi maupun tidak pribadi ini telah mencemari tanah sehingga menimbulkan dampak negatif baik itu bagi lingkungan maupun manusia. Untuk menanggulangi dampak ini maka dibutuhkan solusi supaya pencemaran tanah yang telah terjadi sanggup berkurang ataupun dihindari
a.               Latarbelakang
Pencemaran tanah yaitu keadaan di mana materi kimia buatan insan masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau materi kimia industri atau kemudahan komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang pribadi dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia sanggup menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut sanggup berdampak pribadi kepada insan dikala bersentuhan atau sanggup mencemari air tanah dan udara di atasnya.
b.      Rumusan masalah
·         Untuk mengetahui dampak polusi tanah yang mengganggu  kesehatan dan lingkungan
c.       Ruang lingkup
ini membahas mengenai pencemaran tanah, mulai dari dampak penyakit yang di timbulkan, dan cara menanggulangi pencemaran tanah tersebut, dan penyembuhan penyakit tersebut.
2.  Tujuan penulis
1. sebagai materi kajian para pelajar mengenai dampak pencemaran terhadap lingkungan
2. sebagai cara untuk mencari aneka macam cara untuk menanggulangi dampak pencemaran yang sedang dikaji
3. sebagai cara untuk mengetahui tanda-tanda dan cara penyembuhan penyakit kanker yang terjadi akhir polusi tanah
3 metodelogi penelitian
A. OBJEK PENULISAN
Objek penulisan meliputi gambaran/ penjelasan, dampak yang ditimbulkan, dan cara penanggulangan pencemaran tanah.
B. DASAR PEMILIHAN OBJEK
Objek yang penulis pilih yaitu mengenai pencemaran tanah, lantaran tanah merupakan salah satu komponen kehidupan yang sangat penting. Semua insan niscaya sangat tergantung akan keberadaan tanah tersebut. Namun, banyak orang yang belum mengetahui bagaimana cara pengolahan tanah yang sempurna tanpa banyak menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan.
C. METODE PENGUMPULAN DATA
Dalam penulisan makalah ini, penulis secara umum mendapat materi goresan pena dari aneka macam referensi, baik dari tinjauan kepustakaan berupa buku – buku atau dari sumber media internet yang terkait dengan pencemaran lingkungan.
D. METODE ANALISIS
Penyusunan makalah ini menurut metode deskriptif analisis, yaitu dengan mengidentifikasi permasalahan menurut fakta dan data yang ada, menganalisis permasalahan menurut pustaka dan data pendukung lainnya, serta mencari alternatif pemecahan masalah.
BAB II
Pembahasaan
1Penyakit yang di sebabkan oleh polusi tanah
            Pencemaran tanah yaitu keadaan di mana materi kimia buatan insan masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Polusi tanah terjadi dikala ada penumpukan senyawa beracun yang terus-menerus, garam,bahan radioaktif, materi kimia atau penyakit dalam tanah yang mempengaruhi manusia, binatang dan kesehatan tanaman
            Polusi tanah terutama akhir acara manusia, ibarat aplikasi pestisida ibarat atrazin, yang merupakan obat pembunuh rumput-rumputan yang populer, dan generasi limbah industri yang tidak diinginkan ibarat arsenik. Polusi tanah perubahan komposisi tanah dan membuat lingkungan tanah patogen, mengakibatkan penyebaran penyakit.
Kanker Pestisida, benzena, kromium dan pembunuh gulma bersifat karsinogen yang telah dibuat untuk mengakibatkan semua jenis kanker. Paparan jangka panjang benzena bertanggung jawab untuk siklus haid tidak teratur pada wanita, leukemia dan anemia. Tingkat tinggi paparan terhadap benzena yaitu fatal. Benzene yaitu cairan kimia yang ditemukan dalam minyak mentah, bensin dan asap rokok. Hal ini dipakai dalam sintesis kimia dan mengganggu fungsi seluler dengan mengurangi produksi sel darah merah, sel darah putih dan antibodi, sehingga mengorbankan imunitas tubuh. Dalam karya tulis ini saya ingin membahas penyakit kanker yang di sebabkan oleh polusi tanah. Studi anyar Negeri paman Sam menemukan orang yang terpapar pestisida, berisiko dua kali lipat meningkatkan gejala-gejala pre-kanker darah. Studi itu melibatkan 678 pria, berusia 30 hingga 94 tahun di California Utara dan Iowa yang menggunakan pestisida. Mereka dibandingkan dengan 9 ribu orang dari masyarakat umum di Olmsted County, Minnesota. 

Hasilnya, tidak ada masalah MGUS (monoclonal gammopathy of undetermined significance) yang ditemukan pada kelompok yang terpapar pestisida, yang berusia di bawah 50 tahun.
Namun diantara mereka yang berusia di atas 50, prevalensinya mencapai 6,8 persen. Itu yaitu 1,9 kali lebih tinggi ketimbang jumlah keseluruhan populasi. Kondisi MGUS dicirikan oleh kadar protein dalam plasma yang abnormal. Gangguan ini membutuhkan pengobatan lantaran bisa bermetamorfosis mieloma multipel (kanker sel plasma di dalam sumsum tulang).kita ambil salah satu pola penyakit kanker darah yang timbul akhir polusi tanah

Penyakit Kanker darah
Berbagai jenis kanker darah merupakan pengembangan yang absurd atas sel- sel dan sumsum tulang dan anutan darah
a.       Gejala ganguan pada penyakit kanker darah
·         Anemia. Penderita akan menampakkan cepat lelah, pucat dan bernafas cepat (sel darah merah dibawah normal mengakibatkan oxygen dalam tubuh kurang, akhirnya penderita bernafas cepat sebagai kompensasi pemenuhan kekurangan oxygen dalam tubuh).
·         Perdarahan. Ketika Platelet (sel pembeku darah) tidak terproduksi dengan masuk akal lantaran didominasi oleh sel darah putih, maka penderita akan mengalami perdarahan dijaringan kulit (banyaknya jentik merah lebar/kecil dijaringan kulit)
·         Terserang Infeksi. Sel darah putih berperan sebagai pelindung daya tahan tubuh, terutama melawan penyakit infeksi. Pada Penderita Leukemia, sel darah putih yang terbentuk yaitu tidak normal (abnormal) sehingga tidak berfungsi semestinya. Akibatnya tubuh si penderita rentan terkena bisul virus/bakteri, bahkan dengan sendirinya akan menampakkan keluhan adanya demam, keluar cairan putih dari hidung (meler) dan batuk.
·         Nyeri Tulang dan Persendian. Hal ini disebabkan sebagai akhir dari sumsum tulang (bone marrow) mendesak padat oleh sel darah putih.
·         Nyeri Perut. Nyeri perut juga merupakan salah satu indikasi tanda-tanda leukemia, dimana sel leukemia sanggup terkumpul pada organ ginjal, hati dan empedu yang mengakibatkan pembesaran pada organ-organ tubuh ini dan timbulah nyeri. Nyeri perut ini sanggup berdampak hilangnya nafsu makan penderita leukemia.


a.       Organ yang di serang
Ketika sudah terkena gejala-gejala kanker tersebut, sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat, tidak terkendali, dan akan terus membelah diri, selanjutnya menyusup ke jaringan sekitarnya (invasive) dan terus menyebar melalui jaringan ikat, darah, dan menyerang organ-organ penting serta syaraf tulang belakang. Sel kanker akan membelah terus meskipun tubuh tidak memerlukannya, sehingga akan terjadi penumpukan sel gres yang disebut tumor ganas. Penumpukan sel tersebut mendesak dan merusak jaringan normal, sehingga mengganggu organ yang ditempatinya.
b.      Dampak lebih lanjut dan gangguan kesehatan tersebut
Kanker darah atau dikenal juga dengan leukemia merupakan salah satu kanker yang sangat berbahaya.    
Kanker yang terjadi pada darah atau sumsum tulang akhir perbanyakan sel-sel pembentuk darah di sumsum tulang dan jaringan limfoid. Sering kali proses perbanyakan sel tersebut terjadi di leukosit, yaitu sel darah putih. Sel-sel normal di dalam sumsum tulang digantikan oleh sel tak normal atau abnormal. Sel absurd ini keluar dari sumsum dan sanggup ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi. Sel leukemia memengaruhi hematopoiesis atau proses pembentukan sel darah normal dan imunitas tubuh penderita.   

Kata leukemia berarti darah putih, lantaran pada penderita ditemukan banyak sel darah putih sebelum diberi terapi. Sel darah putih yang tampak banyak merupakan sel yang muda, contohnya promielosit. Jumlah yang semakin meninggi ini sanggup mengganggu fungsi normal dari sel lainnya.     

Pada tahun 2000, terdapat sekitar 256,000 anak dan arif balig cukup akal di seluruh dunia menderita penyakit sejenis leukemia, dan 209,000 orang diantaranya meninggal lantaran penyakit tersebut, Hampir 90% dari semua penderita yang terdiagnosa yaitu dewasa.
2.Penjelasan mengenai polusi tanah yang mengakibatkan gangguan tersebut ibarat jenis senyawanya , keberadaannya di lingkungan serta bagaiamana senyawa itu  dapat menimbulkan gangguan
     Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau materi kimia industri atau kemudahan komersial, penggunaan pestisida, masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan, zat kimia, atau limbah. air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang pribadi dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat.
       Jika suatu zat berbahaya telah mencemari permukaan tanah, maka ia sanggup menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut sanggup berdampak pribadi kepada insan dikala bersentuhan atau sanggup mencemari air tanah dan udara di atasnya.Komponen  Pencemaran Tanah

a.Limbah domestik
         Limbah domestik sanggup berasal dari daerah: pemukiman penduduk; perdagang-an/pasar/tempat perjuangan hotel dan lain-lain; kelembagaan contohnya kantor-kantor pemerintahan dan swasta; dan wisata, sanggup berupa limbah padat dan cair.
Limbah padat berupa senyawa anorganik yang tidak sanggup dimusnahkan atau diuraikan oleh mikroorganisme ibarat plastik, serat, keramik, kaleng-kaleng dan bekas materi bangunan, mengakibatkan tanah menjadi kurang subur. Bahan pencemar itu akan tetap utuh hingga 300 tahun yang akan datang. sampah anorganik tidak ter-biodegradasi, yang mengakibatkan lapisan tanah tidak sanggup ditembus oleh akar tumbuhan dan tidak tembus air sehingga perembesan air dan mineral yang sanggup menyuburkan tanah hilang dan jumlah mikroorganisme di dalam tanahpun akan berkurang akhirnya tumbuhan sulit tumbuh bahkan mati lantaran tidak memperoleh masakan untuk berkembang
 Limbah cair berupa; tinja, deterjen, oli, cat, jikalau meresap kedalam tanah akan merusak kandungan air tanah bahkan sanggup membunuh mikro-organisme di dalam tanah.

b.. Limbah industri
Limbah Industri berasal dari sisa-sisa produksi industri. Limbah cair yang merupakan hasil pengolahan dalam suatu proses produksi, contohnya sisa-sisa pengolahan industri pelapisan logam dan industri kimia lainnya. Tembaga, timbal, perak, khrom, arsen dan boron yaitu zat-zat yang dihasilkan dari proses industri pelapisan logam ibarat Hg, Zn, Pb, Cd sanggup mencemari tanah. Merupakan zat yang sangat beracun terhadap mikroorganisme. Jika meresap ke dalam tanah akan menjadikan maut bagi mikroorganisme yang mempunyai fungsi sangat penting terhadap kesuburan tanah.
 
c.Limbah pertanian
Limbah pertanian sanggup berupa sisa-sisa pupuk sintetik untuk menyuburkan tanah atau tanaman, contohnya pupuk urea dan pestisida untuk pemberantas hama tanaman. Penggunaan pupuk yang terus menerus dalam pertanian akan merusak struktur tanah, yang mengakibatkan kesuburan tanah berkurang dan tidak sanggup ditanami jenis tumbuhan tertentu lantaran hara tanah semakin berkurang. Dan penggunaan pestisida bukan saja mematikan hama tumbuhan tetapi juga mikroorga-nisme yang berkhasiat di dalam tanah. Padahal kesuburan tanah tergantung pada jumlah organisme di dalamnya. Selain itu penggunaan pestisida yang terus menerus akan menjadikan hama tumbuhan kebal terhadap pestisida tersebut
Di lingkungan, insan sanggup menghirup udara yang tercemar, minum air yang tercemar, makan masakan yang terkotori dan sanggup pula kemasukan Limbah melalui kulit. Pada umumnya titik pemajanan B3 kedalam tubuh insan melalui pernafasan, oral (mulut) dan kulit
3.Frekuensi timbulnya gangguan kesehatan  tersebut dan kelompok orang rentan terkena gangguan tersebut
      Akibat kontak dengan Limbah Cair/padat atau terpajan oleh pencemar melalui aneka macam cara  maka dampak kesehatan yang timbul bervariasi dari ringan, sedang, hingga berat bahkan hingga menimbulkan kematian, tergantung dari takaran dan waktu pemajanan. Jenis penyakit yang ditimbulkan, pada umumnya merupakan penyakit non bisul antara lain : Keracunan, kerusakan organ, kanker, hypertensi, asma bronchioli, imbas pada janin yang sanggup mangakibatkan lahir cacat (cacat bawaan), kemunduran mental , gangguan pertumbuhan baik fisik maupun psikis, gangguan kecerdasan dll. Masyarakat atau kelompok yang paling rentan terkena gangguan kesehatan. yaitu
v  daerah pertanian dan lingkungannya haruslah mendapat perhatian yang serius lantaran limbah industri yang mencemari lahan pertanian tersebut  mengandung sejumlah unsur-unsur kimia berbahaya yang bisa mencemari tubuh air dan merusak tanah  dan tumbuhan serta berakibat lebih jauh terhadap kesehatan mahkluk hidup yang bisa menimbulkan kematian.
v  orang yang terpapar pestisida, berisiko dua kali lipat meningkatkan gejala-gejala pre-kanker darah. Studi itu melibatkan 678 pria, berusia 30 hingga 94 tahun di California Utara dan Iowa yang menggunakan pestisida. Mereka dibandingkan dengan 9 ribu orang dari masyarakat umum di Olmsted County, Minnesota.          

4.Pengobatan yang sanggup dilakukan untuk meyembuhkan gangguan kesehatan tersebut dan upaya pencegahan yang di lakukan untuk  menghindari timbulnya gangguan tersebut.
Untuk mencegah timbulnya peyakit kangker darah
v   Jagalah kesehatan tubuh dan kebersihan lingkungan /amalkan pola hidup sehat
v  Makan masakan dan minuman yang bebas dari fertisida contohnya kopi luwak Pestisida yang terdapat pada biji kopi telah ‘dibersihkan’ secara alami di dalam perut luwak. Sehingga, kopi yang terbawa bersamaan dengan feses luwak telah bebas dari kandungan pestisida yang berbahaya.
v  Memperbanyak mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran, terutama yang mengandung vitamin C, zat antioksidan dan fitokimia ibarat jeruk, wortel, tomat, labu, pepaya, mangga, brokoli, lobak, kangkung, kacang-kacangan dan biji-bijian.
v  Memperbanyak acara fisik dengan berolah raga
v  Mengkonsumsi masakan yang mengandung banyak serat, serat akan menyerap zat-zat yang bersifat karsinogen dan lemak, yang kemudian membawanya keluar melalui feses.
v  Mengkonsumsi produk kedelai serta produk olahannya ibarat tahu atau tempe. Kedelai mengandung flonoid yang berkhasiat untuk mencegah kanker dan genestein yang berfungsi sebagai estrogen nabati (fitoestrogen). Estrogen nabati ini akan melekat pada reseptor estrogen sel-sel epitel saluran kelenjar susu, sehingga akan menghalangi estrogen orisinil untuk melekat pada saluran susu yang akan merangsang tumbuhnya sel kanker
Untuk penyegahan polusi tanah perl kita melaksanakan langkah-langkah berikut:
Langkah pencegahan 

Pada umumnya pencegahan ini pada prinsipnya yaitu berusaha untuk tidak mengakibatkan terjadinya pencemaran, contohnya mencegah/mengurangi terjadinya materi pencemar, antara lain:
1) Sampah organik yang sanggup membusuk/diuraikan oleh mikroorganisme antara lain sanggup dilakukan dengan mengukur sampah-sampah dalam tanah secara tertutup dan terbuka, kemudian sanggup diolah sebagai kompos/pupuk. Untuk mengurangi terciumnya busuk busuk dari gas-gas yang timbul pada proses pembusukan, maka penguburan sampah dilakukan secara berlapis-lapis dengan tanah.
2) Sampah senyawa organik atau senyawa anorganik yang tidak sanggup dimusnahkan oleh mikroorganisme sanggup dilakukan dengan cara memperabukan sampah-sampah yang sanggup terbakar ibarat plastik dan serat baik secara individual maupun dikumpulkan pada suatu tempat yang jauh dari pemukiman, sehingga tidak mencemari udara kawasan pemukiman. Sampah yang tidak sanggup dibakar sanggup digiling/dipotong-potong menjadi partikel-partikel kecil, kemudian dikubur.
3) Pengolahan terhadap limbah industri yang mengandung logam berat yang akan mencemari tanah, sebelum dibuang ke sungai atau ke tempat pembuangan supaya dilakukan proses pemurnian.
4) Sampah zat radioaktif sebelum dibuang, disimpan dahulu pada sumur­ sumur atau tangki dalam jangka waktu yang cukup usang hingga tidak berbahaya, gres dibuang ke tempat yang jauh dari pemukiman, misal pulau karang, yang tidak berpenghuni atau ke dasar lautan yang sangat dalam.
5) Penggunaan pupuk, pestisida tidak dipakai secara sembarangan namun sesuai dengan hukum dan tidak hingga berlebihan.
6) Usahakan membuang dan menggunakan detergen berupa senyawa organik yang sanggup dimusnahkan/diuraikan oleh mikroorganisme.

1) Sampah-sampah organik yang tidak sanggup dimusnahkan (berada dalam jumlah cukup banyak) dan mengganggu kesejahteraan hidup serta mencemari tanah, supaya diolah atau dilakukan daur ulang menjadi barang­barang lain yang bermanfaat, misal dijadikan mainan anak-anak, dijadikan materi bangunan, plastik dan serat dijadikan kesed atau kertas karton didaur ulang menjadi tissu, kaca-kaca di daur ulang menjadi vas kembang, plastik di daur ulang menjadi bejana dan masih banyak lagi cara-cara pendaur ulang sampah.
2) Bekas materi bangunan (seperti  keramik, batu-batu, pasir, kerikil, kerikil bata, berangkal) yang sanggup mengakibatkan tanah menjadi tidak/kurang subur, dikubur dalam sumur secara berlapis-lapis yang sanggup berfungsi sebagai resapan dan penyaringan air, sehingga tidak mengakibatkan banjir, melainkan tetap berada di tempat sekitar rumah dan tersaring. Resapan air tersebut bahkan bisa masuk ke dalam sumur dan sanggup dipakai kembali sebagai air bersih.
3) Hujan asam yang mengakibatkan pH tanah menjadi tidak sesuai lagi untuk tanaman, maka tanah perlu ditambah dengan kapur supaya pH asam berkurang.
Dengan melaksanakan tindakan pencegahan dan penanggulangan terhadap terjadinya pencemaran lingkungan hidup (pencemaran udara, pencemaran air dan pencemaran tanah) berarti kita melaksanakan pengawasan, pengendalian, pemulihan, pelestarian dan pengembangan terhadap pemanfaatan lingkungan) udara, air dan tanah) yang telah disediakan dan diatur oleh Allah sang pencipta, dengan demikian berarti kita mensyukuri anugerah-Nya
4) Remediasi yaitu kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site). Pembersihan on-site yaitu pencucian di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke kawasan yang aman. Setelah itu di kawasan aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari kolam yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.
5) Bioremediasi dengan cara proses pencucian pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi materi yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air). Menurut Dr. Anton Muhibuddin, salah satu mikroorganisme yang berfungsi sebagai bioremediasi yaitu jamur vesikular arbuskular mikoriza (vam). Jamur vam sanggup berperan pribadi maupun tidak pribadi dalam remediasi tanah. Berperan langsung, lantaran kemampuannya menyerap unsur logam dari dalam tanah dan berperan tidak pribadi lantaran menstimulir pertumbuhan mikroorganisme bioremediasi lain ibarat basil tertentu, jamur dan sebagainya.

Langkah penanggulangan
Apabila pencemaran telah terjadi, maka perlu dilakukan penanggulangan terhadap pencemara tersebut. Tindakan penanggulangan pada prinsipnya mengurangi materi pencemar tanah atau mengolah materi pencemar atau mendaur ulang menjadi materi yang bermanfaat. Tanah sanggup berfungsi sebagaimana mestinya, tanah subur yaitu tanah yang sanggup ditanami dan terdapat mikroorganisme yang bermanfaat serta tidak punahnya binatang tanah. Langkah tindakan penanggulangan yang sanggup dilakukan antara lain dengan cara:

BAB III
PENUTUP
B. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Pencemaran tanah yaitu keadaan di mana materi kimia buatan insan masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau materi kimia industri atau kemudahan komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang pribadi dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
Ada beberapa cara untuk mengurangi dampak dari pencemaran tanah, diantaranya dengan remediasi dan bioremidiasi. Remediasi yaitu dengan cara membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Sedangkan Bioremediasi dengan cara proses pencucian pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri).  Dan ada banyak lagi cara-cara yang lain
B. SARAN
Untuk lebih memahami semua wacana pencemaran tanah, disarankan para pembaca mencari acuan lain yang berkaitan dengan materi pada makalah ini. Selain itu, diperlukan para pembaca sehabis membaca makalah ini bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari – hari dalam menjaga kelestarian tanah beserta penyusun yang ada di dalamnya.
DAFTAR PUSTAKA
Soekarto. S. T. 1985. Penelitian Organoleptik Untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian. Bhatara Karya Aksara, Jakarta. 121 hal.
asamurat.acepsuherman.com/obat.../obat-herbal-kanker-payudara/
penuaan.infogue.com/cara_mencegah_penyakit_kanke

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel