Ciri-Ciri Tumbuhan Lumut (Bryophyta)
Tumbuhan lumut merupakan flora peralihan dari air ke daratan. Pada waktu berkembang biak, lumut masih memerlukan air, sperma mempunyai flagela dan harus berenang dari anteridium ke arkegonium untuk membuahi sel telur. Pada beberapa spesies lumut, setetes air hujan atau embun sudah cukup untuk memungkinkan terjadinya pembuahan. Dengan demikian, beberapa spesies lumut sanggup hidup di gurun. Apakah ciri-ciri lumut? Mari kita pelajari!
Ciri-ciri Lumut
Lumut mempunyai ciri-ciri yang membedakannya dengan flora lain. Diantara ciri-ciri lumut yaitu sebagai berikut.
1. Tidak mempunyai jaringan pengangkut (xilem dan floem).
2. Berwarna hijau, sebab sel-selnya mempunyai kloroplas (plastida).
3. Proses pengangkutan air dan zat mineral di dalam badan berlangsung secara difusi dan dibantu oleh ajaran sitoplasma.
4. Hidup di tempat yang lembab dan basah.
5. Bersifat mikroskopis, tumbuh antara 1-2cm.
6. Dinding sel tersusun atas sellulose.6. Gametangium terdiri atas anteredium dan archegoniom.
7. Daun lumut tersusun atas selapis sel berukuran kecil mengandung kloroplas menyerupai jala, kecuali pada ibu tulang daunnya.
8. Hanya mengalami pertumbuhan primer dengan sebuah sel pemula berbentuk tetrader.
9. Belum mempunyai akar sejati, sehingga menyerap air dan mineral dalam tanah memakai rhizoid (akar semu).
10. Rhizoid terdiri atas beberapa lapis formasi sel parenkim.
11. Sporofit terdiri atas kapsul dan seta.
12. Sporofit yang ada pada ujung gametofit berwarna hijau dan mempunyai klorofil, sehingga sanggup melaksanakan fotosintesis.
13. Reproduksi aseksual dengan spora dan gemma/kuncup
14. Reproduksi seksual dengan penyatuan gamet, gamet jantan berasal dari anteridium dan gamet betina berasal dari arkegonium.
15. Mengalami pergantian keuturunan antara gametofit dan generasi sporofit, pada fase gametofit lebih lebih banyak didominasi daripada fase sporofit
Ciri-ciri lumut diatas merupakan ciri-ciri umum yang dimiliki flora lumut, yaitu flora yang merupakan kelompok terbesar dari tumbuhan darat, yang berjumlah sekitar 25.000 spesies yang berbeda ditemukan di seluruh dunia. Sebagian besar Tumbuhan Lumut ditemukan di kawasan yang lembab dan lembap dengan iklim cukup hangat hingga hirau taacuh menyerupai di kawasan kutub utara (Arktik) dan di kawasan kutub selatan (Antartika).
Ciri-ciri Lumut
Lumut mempunyai ciri-ciri yang membedakannya dengan flora lain. Diantara ciri-ciri lumut yaitu sebagai berikut.
1. Tidak mempunyai jaringan pengangkut (xilem dan floem).
2. Berwarna hijau, sebab sel-selnya mempunyai kloroplas (plastida).
3. Proses pengangkutan air dan zat mineral di dalam badan berlangsung secara difusi dan dibantu oleh ajaran sitoplasma.
4. Hidup di tempat yang lembab dan basah.
5. Bersifat mikroskopis, tumbuh antara 1-2cm.
6. Dinding sel tersusun atas sellulose.6. Gametangium terdiri atas anteredium dan archegoniom.
7. Daun lumut tersusun atas selapis sel berukuran kecil mengandung kloroplas menyerupai jala, kecuali pada ibu tulang daunnya.
8. Hanya mengalami pertumbuhan primer dengan sebuah sel pemula berbentuk tetrader.
9. Belum mempunyai akar sejati, sehingga menyerap air dan mineral dalam tanah memakai rhizoid (akar semu).
10. Rhizoid terdiri atas beberapa lapis formasi sel parenkim.
11. Sporofit terdiri atas kapsul dan seta.
12. Sporofit yang ada pada ujung gametofit berwarna hijau dan mempunyai klorofil, sehingga sanggup melaksanakan fotosintesis.
13. Reproduksi aseksual dengan spora dan gemma/kuncup
14. Reproduksi seksual dengan penyatuan gamet, gamet jantan berasal dari anteridium dan gamet betina berasal dari arkegonium.
15. Mengalami pergantian keuturunan antara gametofit dan generasi sporofit, pada fase gametofit lebih lebih banyak didominasi daripada fase sporofit
Ciri-ciri lumut diatas merupakan ciri-ciri umum yang dimiliki flora lumut, yaitu flora yang merupakan kelompok terbesar dari tumbuhan darat, yang berjumlah sekitar 25.000 spesies yang berbeda ditemukan di seluruh dunia. Sebagian besar Tumbuhan Lumut ditemukan di kawasan yang lembab dan lembap dengan iklim cukup hangat hingga hirau taacuh menyerupai di kawasan kutub utara (Arktik) dan di kawasan kutub selatan (Antartika).