Tentang Jaringan Komputer
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, lantaran berkat rahmat dan hidayah-Nya, saya bisa menyusun dan menyajikan makalah yang berisi ihwal jaringan komputer sebagai salah satu kiprah kuliah Metode Penelitian. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak DR Munir selaku dosen mata kuliah Metode Penelitian yang telah memperlihatkan bimbingannya kepada penulis dalam proses penyusunan makalah ini. Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada banyak sekali pihak yang telah memperlihatkan dorongan dan motivasi.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh lantaran itu, penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna menyempurnakan makalah ini dan sanggup menjadi contoh dalam menyusun makalah-makalah atau tugas-tugas selanjutnya.
Penulis juga memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat kesalahan pengetikan dan kekeliruan sehingga membingungkan pembaca dalam memahami maksud penulis.
Jakarta, November 2009
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Zaman sekarang, kebutuhan insan dalam saluran data semakin meningkat, ini disebabkan adanya pola pergeseran hidup insan ke arah yang lebih berkembang. Dengan pemanfaatan komputer hal ini sanggup terfasilitasi dengan cepat. Akibatnya akan terjadi keefisiensian waktu, biaya dan resource, sehingga akan menghasikan output yang optimal. Disisi lain kebutuhan akan saluran data itu terhalangi oleh adanya jarak dan waktu, terkadang kita membutuhkan saluran gosip saudara kita yang berada di negara yang berbeda.
Dengan adanya jaringan komputer, hal ini bisa teratasi. Bukan hanya jarak akan tetapi perbedaan waktupun sanggup selalu diakses. Misalkan ketika kita menginginkan gosip yang telah lalu. Internet dan World Wide Web (WWW) sangat terkenal di seluruh dunia. Banyak masyarakat yang membutuhkan aplikasi yang berbasis Internet, ibarat E-Mail dan saluran Web melalui internet. Sehingga makin banyak aplikasi bisnis yang berkembang berjalan di atas internet.
1.2. Perumusan Masalah
Dalam menyusun makalah ini, penulis merumuskan beberapa duduk masalah yang berkaitan dengan :
- Definisi Jaringan Komputer
- Jenis Jaringan Komputer
- Topologi Jaringan Komputer
- Perlalatan yang dibutuhkan dalam mebangun Jaringan Komputer
- Software yang dibutuhkan dalam membangun Jaringan Komputer
- Contoh aplikasi Jaringan Komputer
- Manfaat Jaringan Komputer
1.3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu sebagi berikut :
- Untuk menambah ilmu dan pengetahuan mengenai duduk masalah yang diangkat dalam makalah.
- Untuk memperlihatkan keterampilan gres di bidang IT
1.4. Metode Penulisan
Dalam menyusun makalah ini, penulis menggunakan metode literatur yaitu dengan mengkaji buku sebagai contoh yang sesuai dengan pembahasan dan browsing data di internet.
1.5. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam penyusunan makalah ini, yaitu sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada belahan ini dibahas mengenai latar belakang, perumusan masalah, tujuan penulisan, meteode penulisan dan sistematika penulisan.
BAB II PEMBAHASAN
Pada belahan ini dibahas mengenai definisi jaringan komputer, jenis jaringan komputer, topologi jaringan komputer, peralatan yang dibutuhkan dalam membangun jaringan komputer, software yang dibutuhkan dalam membangun jaringan komputer, contoh aplikasi jaringan komputer serta manfaat jaringan komputer.
BAB III PENUTUP
Pada belahan ini berisi mengenai kesimpulan dan saran.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Definisi Jaringan komputer
Jaringan komputer yaitu sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer sanggup saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bahu-membahu menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer sanggup mempunyai dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.
2.2. Jenis Jaringan Komputer
Dalam mempelajari macam-macam jaringan komputer terdapat dua penjabaran yang sangat penting yaitu teknologi transmisi dan jarak. Secara garis besar, terdapat dua jenis teknologi transmisi yaitu jaringan broadcast dan jaringan point-to-point.
Jaringan broadcast mempunyai saluran komunikasi tunggal yang digunakan bahu-membahu oleh semua mesin yang ada pada jaringan. Pesan-pesan berukuran kecil, disebut paket, yang dikirimkan oleh suatu mesin akan diterima oleh mesin-mesin lainnya. Field alamat pada sebuah paket berisi keterangan ihwal kepada siapa paket tersebut ditujukan. Saat mendapatkan paket, mesin akan mencek field alamat. Bila paket tersebut ditujukan untuk dirinya, maka mesin akan memproses paket itu, bila paket ditujukan untuk mesin lainnya, mesin tersebut akan mengabaikannya.
Jaringan point-to-point terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu dari mesin-mesin. Untuk mengirim paket dari sumber ke suatu tujuan, sebuah paket pada jaringan jenis ini mungkin harus melalui satu atau lebih mesin-mesin perantara. Seringkali harus melalui banyak route yang mungkin berbeda jaraknya. Karena itu algoritma route memegang peranan penting pada jaringan point-to-point.
Pada umumnya jaringan yang lebih kecil dan terlokalisasi secara geografis cenderung menggunakan broadcasting, sedangkan jaringan yang lebih besar menggunakan point-to-point.
1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran hingga beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk menggunakan bersama sumberdaya (resouce, contohnya printer) dan saling bertukar informasi.
LAN seringkali menggunakan teknologi transmisi kabel tunggal. LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 hingga 100 Mbps (mega bit/detik) dengan delay rendah (puluhan mikro second) dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil. LAN-LAN modern sanggup beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, hingga ratusan megabit/detik.
Gambar II.1 Dua jenis jaringan broadcast. (a) Bus. (b) Ring
Terdapat beberapa macam topologi yang sanggup digunakan pada LAN broadcast. Gambar 1.1 menggambarkan dua diantara topologi-topologi yang ada. Pada jaringan bus (yaitu kabel liner), pada suatu ketika sebuah mesin bertindak sebagai master dan diijinkan untuk mengirim paket. Mesin-mesin lainnya perlu menahan diri untuk tidak mengirimkan apapun. Maka untuk mencegah terjadinya konflik, ketika dua mesin atau lebih ingin mengirimkan secara bersamaan, maka prosedur pengatur diperlukan. Mekanisme pengatur sanggup berbentuk tersentralisasi atau terdistribusi. IEEE 802.3 yang terkenal disebut Ethernet merupakan jaringan broadcast bus dengan pengendali terdesentralisasi yang beroperasi pada kecepatan 10 s.d. 100 Mbps. Komputer-komputer pada Ethernet sanggup mengirim kapan saja mereka inginkan, bila dua buah paket atau lebih bertabrakan, maka masing-masing komputer cukup menunggu dengan waktu tunggu yang acak sebelum mengulangi lagi pengiriman.
Sistem broadcast yang lain yaitu ring, pada topologi ini setiap bit dikirim ke tempat sekitarnya tanpa menunggu paket lengkap diterima. Biasanya setiap bit mengelilingi ring dalam waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan beberapa bit, bahkan seringkali sebelum paket lengkap dikirim seluruhnya. Seperti sistem broadcast lainnya, beberapa hukum harus dipenuhi untuk mengendalikan access simultan ke ring. IEEE 802.5 (token ring) merupakan LAN ring yang terkenal yang beroperasi pada kecepatan antara 4 s.d 16 Mbps.
Berdasarkan alokasi channelnya, jaringan broadcast sanggup dibagi menjadi dua, yaitu statik dan dinamik. Jenis alokasi statik sanggup dibagi berdasarkan waktu interval-interval diskrit dan algoritma round robin, yang mengijinkan setiap mesin untuk melaksanakan broadcast hanya bila slot waktunya sudah diterima. Alokasi statik sering menyia-nyiakan kapasitas channel bila sebuah mesin tidak punya lgi yang perlu dikerjakan pada ketika slot alokasinya diterima. Karena itu sebagian besar sistem cenderung mengalokasi channel-nya secara dinamik (yaitu berdasarkan kebutuhan).
Metoda alokasi dinamik bagi suatu channel sanggup tersentralisasi ataupun terdesentralisasi. Pada metoda alokasi channel tersentralisasi terdapat sebuah entity tunggal, contohnya unit bus pengatur, yang menentukan siapa giliran berikutnya. Pengiriman paket ini bisa dilakukan sehabis mendapatkan giliran dan menciptakan keputusan yang berkaitan dengan algoritma internal. Pada metoda aloksi channel terdesentralisasi, tidak terdapat entity sentral, setiap mesin harus sanggup menentukan dirinya sendiri kapan bisa atau tidaknya mengirim.
Keuntungan Jaringan LAN :
1. Pertukaran file sanggup dilakukan dengan gampang (File Sharing).
2. Pemakaian printer sanggup dilakukan oleh semua client (Printer Sharing).
3. File-file data sanggup disimpan pada server, sehingga data sanggup diakses dari semua client berdasarkan otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang sanggup dibentuk berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin.
4. File data yang keluar/masuk dari/ke server sanggup di kontrol.
5. Proses backup data menjadi lebih gampang dan cepat.
6. Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali.
7. Komunikasi antar karyawan sanggup dilakukan dengan menggunakan E-Mail & Chat.
8. Bila salah satu client/server terhubung dengan modem, maka semua atau sebagian komputer pada jaringan LAN sanggup mengakses ke jaringan Internet atau mengirimkan fax melalui 1 modem.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN) intinya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN sanggup meliputi kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan sanggup dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN biasanya bisa menunjang data dan suara, dan bahkan sanggup bekerjasama dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya mempunyai sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel. Adanya elemen switching menciptakan rancangan menjadi lebih sederhana.
Alasan utama memisahkan MAN sebagai kategori khusus yaitu telah ditentukannya standar untuk MAN, dan standar ini kini sedang diimplementasikan. Standar tersebut disebut DQDB (Distributed Queue Dual Bus) atau 802.6 berdasarkan standar IEEE. DQDB terdiri dari dua buah kabel unidirectional dimana semua komputer dihubungkan, ibarat ditunjukkan pada gambar 1.1 Setiap bus mempunyai sebuah head–end, perangkat untuk memulai acara transmisi. Lalulintas yang menuju komputer yang berada di sebelah kanan pengirim menggunakan bus belahan atas. Lalulintas ke arah kiri menggunakan bus yang berada di bawah.
Gambar II.2 Arsitektur MAN DQDB
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN) meliputi tempat geografis yang luas, seringkali meliputi sebuah negara atau benua.WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program aplikasi.
Kita akan mengikuti penggunaan tradisional dan menyebut mesin-mesin ini sebagai host. Istilah End System kadang kala juga digunakan dalam literatur. Host dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi, atau cukup disebut subnet. Tugas subnet yaitu membawa pesan dari host ke host lainnya, ibarat halnya sistem telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar. Dengan memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek aplikasi (host), rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana. Pada sebagian besar WAN, subnet terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen switching. Kabel transmisi (disebut juga sirkuit, channel, atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya.
Element switching yaitu komputer khusus yang digunakan untuk menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih. Saat data hingga ke kabel penerima, element switching harus menentukan kabel pengirim untuk meneruskan pesan-pesan tersebut. Sayangnya tidak ada terminologi standart dalam menamakan komputer ibarat ini. Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node, intermidiate system, data switching exchange dan sebagainya.
GambarII.3 Hubungan antara host-host dengan subnet
Sebagai istilah generik bagi komputer switching, kita akan menggunakan istilah router. Tapi perlu diketahui terlebih dahulu bahwa tidak ada konsensus dalam penggunaan terminologi ini. Dalam model ini, ibarat ditunjukkan oleh gambar 1.2 setiap host dihubungkan ke LAN tempat dimana terdapat sebuah router, walaupun dalam beberapa keadaan tertentu sebuah host sanggup dihubungkan pribadi ke sebuah router. Kumpulan saluran komunikasi dan router (tapi bukan host) akan membentuk subnet.
Istilah subnet sangat penting, tadinya subnet berarti kumpulan kumpulan router-router dan saluran-saluran komunikasi yang memindahkan paket dari host host tujuan. Akan tatapi, beberpa tahun kemudian subnet mendapatkan arti lainnya sehubungan dengan pengalamatan jaringan.
Pada sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari sejumlah banyak kabel atau saluran telepon yang menghubungkan sepasang router. Bila dua router yang tidak mengandung kabel yang sama akan melaksanakan komunikasi, keduanya harus berkomunikasi secara tak pribadi melalui router lainnya. ketika sebuah paket dikirimkan dari sebuah router ke router lainnya melalui router mediator atau lebih, maka paket akan diterima router dalam keadaan lengkap, disimpan hingga saluran output menjadi bebas, dan kemudian gres diteruskan.
Gambar II.4 Bebarapa topologi subnet untuk poin-to-point .
(a)Bintang (b)Cincin (c)Pohon (d)Lengkap (e) Cincin berinteraksi (f)Sembarang.
Subnet yang mengandung prinsip ibarat ini disebut subnet point-to-point, store-and-forward, atau packet-switched. Hampir semua WAN (kecuali yang menggunakan satelit) mempunyai subnet store-and-forward.
Di dalam menggunakan subnet point-to-point, duduk masalah rancangan yang penting yaitu pemilihan jenis topologi interkoneksi router. Gambar 1.3 menjelaskan beberapa kemungkinan topologi. LAN biasanya berbentuk topologi simetris, sebaliknya WAN umumnya bertopologi tak menentu.
Keuntungan Jaringan WAN.
a. Server kantor pusat sanggup berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang.
b. Komunikasi antar kantor sanggup menggunakan E-Mail & Chat.
c. Dokumen/File yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket pos, sanggup dikirim melalui E-mail dan Transfer file dari/ke kantor pusat dan kantor cabang dengan biaya yang relatif murah dan dalam jangka waktu yang sangat cepat.
d. Pooling Data dan Updating Data antar kantor sanggup dilakukan setiap hari pada waktu yang ditentukan.
4. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda . Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan ibarat ini memerlukan kekerabatan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melaksanakan hal ini diharapkan sebuah mesin yang disebut gateway guna melaksanakan kekerabatan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.
5. Jaringan Tanpa Kabel
Komputer mobile ibarat komputer notebook dan Personal Digital Assistant (PDA), merupakan cabang industri komputer yang paling cepat pertumbuhannya. Banyak pemilik jenis komputer tersebut yang bahwasanya telah mempunyai mesin-mesin desktop yang terpasang pada LAN atau WAN tetapi lantaran koneksi kabel tidaklah mungkin dibentuk di dalam kendaraan beroda empat atau pesawat terbang, maka banyak yang tertarik untuk mempunyai komputer dengan jaringan tanpa kabel ini.
Jaringan tanpa kabel mempunyai banyak sekali manfaat, yang telah umum dikenal yaitu kantor portable. Orang yang sedang dalam perjalanan seringkali ingin menggunakan peralatan elektronik portable-nya untuk mengirim atau mendapatkan telepon, fax, e-mail, membaca fail jarak jauh login ke mesin jarak jauh, dan sebagainya dan juga ingin melaksanakan hal-hal tersebut dimana saja, darat, laut, udara. Jaringan tanpa kabel sangat bermanfaat untuk mengatasi masalah-masalah di atas.
Tabel 1.2 Kombinasi jaringan tanpa kabel dan komputasi mobile
Wireless | Mobile | Aplikasi |
Tidak | Tidak | Worksation tetap di kantor |
Tidak | Ya | Komputer portable terhubung ke len telepon |
Ya | Tidak | LAN dengan komunikasi wireless |
Ya | Ya | Kantor portable, PDA untuk persediaan |
Walaupun jaringan tanpa kabel dan sistem komputasi yang sanggup berpindah-pindah sering kali berkaitan erat, bahwasanya tidaklah sama, ibarat yang tampak pada tabel 1.2. Komputer portabel kadang kala menggunakan kabel juga, yaitu disaat seseorang yang sedang dalam perjalanan menyambungkan komputer portable-nya ke jack telepon di sebuah hotel, maka kita mempunyai mobilitas yang bukan jaringan tanpa kabel. Sebaliknya, ada juga komputer-komputer yang menggunakan jaringan tanpa kabel tetapi bukan portabel, hal ini sanggup terjadi disaat komputer-komputer tersebut terhubung pada LAN yang menggunakan akomodasi komunikasi wireless (radio).
Meskipun jaringan tanpa kabel ini cukup gampang untuk di pasang, tetapi jaringan macam ini mempunyai banyak kekurangan. Biasanya jaringan tanpa kabel mempunyai kemampuan 1-2 Mbps, yang mana jauh lebih rendah dibandingkan dengan jaringan berkabel. Laju kesalahan juga sering kali lebih besar, dan transmisi dari komputer yang berbeda sanggup mengganggu satu sama lain.
2.3. Topologi Jaringan Komputer
Topologi yaitu suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang ketika ini banyak digunakan yaitu bus, token-ring, star dan peer-to-peer network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Topologi BUS
Keuntungan :
1. Hemat kabel
2. Layout kabel sederhana
3. Mudah dikembangkan
Kerugian :
1. Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
2. Kepadatan kemudian lintas
3. Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
4. Diperlukan repeater untuk jarak jauh
Topologi TokenRING
Metode token-ring (sering disebut ring saja) yaitu cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap gosip yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan
Keuntungan :
Hemat Kabel
Kerugian :
1. Peka kesalahan
2. Pengembangan jaringan lebih kaku
Topologi STAR
Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah kekerabatan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu sanggup menggunakan kekerabatan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.
Keuntungan :
1. Paling fleksibel
2. Pemasangan/perubahan stasiun sangat gampang dan tidak mengganggu belahan jaringan lain
3. Kontrol terpusat
4. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
5. Kemudahaan pengelolaan jaringan
Kerugian :
1. Boros kabel
2. Perlu penanganan khusus
3. Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
Extended STAR
Mengembangkan topologi STAR yang dikembangkan. Berupa link-link individual yang dihubungkan pada hub-hub/switch secara terkonsentrasi.
Hierarcial
Dibuat similar dengan Extended Star, tetapi sistem di-link ke sebuah computer yang mengontrol traffic dalam topologi
Mesh
Digunakan pada kondisi di mana tidak ada kekerabatan komunikasi terputus secara absolute antarnode komputer. Sebagai contoh yaitu sistem-sistem control dari sebuah nuclear power plant. Topologi ini merefleksikan juga bagaimana desain dari internet, yang mempunyai multipath ke banyak sekali lokasi.
Peer-to-peer Network
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network yaitu jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan yaitu penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama. Pemakai komputer berjulukan Dona sanggup menggunakan acara yang dipasang di komputer Dino, dan mereka berdua sanggup mencetak ke printer yang sama pada ketika yang bersamaan.
Sistem jaringan ini juga sanggup digunakan di rumah. Pemakai komputer yang mempunyai komputer ‘kuno’, contohnya AT, dan ingin memberi komputer baru, katakanlah Pentium II, tidak perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup memasang netword card di kedua komputernya kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan. Dibandingkan dengan ketiga cara diatas, sistem jaringan ini lebih sederhana sehingga lebih gampang dipejari dan dipakai.
2.4. Peralatan-peralatan yang dibutuhkan :
Peralatan-peralatan yang biasa digunakan untuk menciptakan suatu jaringan :
a. Unit komputer untuk Server.
b. Beberapa Unit komputer untuk Client.
c. HUB 16 Port, Untuk jaringan yang terdiri dari 1 Server dan 15 Client.Ethernet Card, Untuk masing masing komputer dibutuhkan 1 Ethernet Card.
d. Jack RJ 45, Untuk masing-masing komputer dibutuhkan 2 PCS Jack RJ 45.
e. Kabel UTP, Panjangnya tergantung kebutuhan pada ketika pemasangan.
f. Modem 56Kbps.
g. Line Telpon.
h. UPS.
2.5. Software
a. Microsoft® Windows NT Server 4.0 , Untuk Operating Sistem pada Server.
b. Microsoft® Windows 95/98, Untuk Operating Sistem pada Client.
2.6 Contoh aplikasi jaringan komputer :
a. Client C, Client E sedang print document pada printer di Client A
b. Client F sedang print document pada printer di Client B
c. Client A,B,C,D,E,F sanggup saling berkomunikasi.
d. Client G mengakses data pada Server dikantor dari rumah tinggalnya.
e. Internet pada Client D sedang aktif, Client A,B,C,E dan F sanggup menggunakan akomodasi Internet yang ada pada Client D secara simultan/bersamaan.
f. Modem pada Client D sanggup difungsikan sebagai Mesin Fax, Client A,B,C,E,F sanggup menggunakan akomodasi tersebut, Menggunakan akomodasi Fax pada modem akan menghemat biaya lantaran tidak diharapkan pencetakan dokumen pada kertas, melainkan pribadi di send ke nomor fax yang akan dituju, dokumen yang anda baca ini yaitu salah satu contoh hasilnya.
2.7. Manfaat Jaringan Komputer
Secara umum, jaringan mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia perjuangan telah pula mengakui bahwa saluran ke teknologi gosip modern selalu mempunyai keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam bidang teknologi.
Jaringan memungkinkan administrasi sumber daya lebih efisien. Misalnya, banyak pengguna sanggup saling membuatkan printer tunggal dengan kualitas tinggi, dibandingkan menggunakan printer kualitas rendah di masing-masing meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan sanggup lebih murah dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama.
Jaringan membantu mempertahankan gosip biar tetap jago dan up-to-date. Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari banyak sekali lokasi yang berbeda, dan membatasi saluran ke data sewaktu sedang diproses.
Jaringan membantu mempercepat proses membuatkan data (data sharing). Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana membuatkan data lainnya yang bukan jaringan.
Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih efisien. Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja lebih produktif.
Jaringan membantu perjuangan dalam melayani klien mereka secara lebih efektif. Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan sanggup melayani klien di lapangan dan klien sanggup pribadi berkomunikasi dengan pemasok.
Dengan dibangunnya sistem jaringan komputer pada suatu perusahaan akan memperlihatkan laba – laba diantaranya :
1. Dapat saling membuatkan (Sharing) penggunaan peralatan yang ada, baik itu harddisk, printer, modem dll, tanpa harus memindahkan peralatan-peralatan tersebut kepada yang membutuhkan. Dengan demikian terjadi peningkatan efesiensi waktu dan biaya pembelian hardware.
2. Dapat saling membuatkan (Sharing) penggunaan file atau data yang ada pada server atau pada masing – masing workstation. Dengan demikian untuk mendapatkan suatu gosip tertentu sanggup dilakukan dengan cepat. Dalam hal ini terjadi peningkatan efesiensi waktu.
3. Aplikasi sanggup digunakan bersama sama (multiuser)
4. Akses ke jaringan menggunakan nama, password dan pengaturan hak untuk data data rahasia
5. Komunikasi antar pemakai melalui E-Mail atau Lan Conference.
6. Pengontrolan para pemakai ataupun pemakaian data data secara terpusat dan oleh orang orang tertentu
7. Sistem backup yang gampang lantaran administrasi yang tersentralisasi
8. Tidak tergantung kepada orang yang menyimpan data (apabila orangnya tidak ada) lantaran penyimpanan data tersentralisasi
9. Data yang selalu up to date lantaran server senantiasa meng uptodatekan data begitu ada input (Data Entry)
10. Seorang Supervisor / Administrator sanggup melaksanakan pengontrolan pemakai berdasarkan : Waktu akses, Tempat akses, Kapasitas pemakaian harddisk, Mendeteksi pemakai yang tidak berhak, Monitor pekerjaan setiap pemakai.
11. Pada ketika ini dengan berkembangnya teknologi software, dimungkinkannya penggunaan Internet secara bahu-membahu secara simultan walaupun hanya mempunyai satu modem, satu line telpon dan satu account internet
.
BAB III
PENUTUP
Jaringan Komputer merupakan solusi untuk kebutuhan insan dalam pengaksesan data, hal ini tercermin dengn meningkatnya penggunana jaringan komputer baik dalam scope kecil maupun besar. Pengguna jasa ini pun tidak terkotaki hanya kalangan tertentu saja, akan tetapi telah menjalar hampir ke seluruh kalangan pengguna komputer.
Jaringan komputer memperlihatkan sisi baik dan sisi buruk. Salah satu sisi baiknya yaitu adanya pengefisiensian penggunaan resource, dana dan percepatan waktu dalam pengaksesannya. Akan tetapi ada dampak negatif yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab, ibarat pencurian data oleh para crecker untuk mengambil laba pribadi, pengaksesan situs-situs porno, pembobolan rekening dan insiden cyberclaim lainnya.
Kedua side effect itu, kembali kepada pengguna, bagaimana bisa memposisikan dri dalam melakukakannya dan terang sanggup dipertanggungjawabkan.
DAFTAR PUSTAKA
Yuhefizar, ilmukomputer.com
Isfah, Fahmi dkk, Jaringan Komputer: 2006
Purbo, Onno W, Jaringan Kompute #1