Lengkap Mata Sebagai Indra Penglihatan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Indera yaitu kumpulan dari reseptor yang membentuk organ atau alat khusus.sedangkan reseptor yaitu ujung syaraf yang berfungsi untuk mendapatkan rangsang, propioseptor yaitu kumpulan reseptor yang tidak membentuk alat khusus.
Mata yaitu alat indra penglihat yang di dalam nya terdapat jaringan-jaringan indera penglihatan tersebut berpotensi menimbul kan penyakit atau kelainan dalam penglihatan.
Dalam mengatasi penyakit atau kelainan mata atau indera penglihatan sanggup memakai banyak sekali cara.mahluk hidup selalu bekerjasama dengan perubahan lingkungan luar.untuk mengatasi perubahan lingkungan mahluk hidup di lengkapi dengan organ yang sanggup mendapatkan impuls syaraf dengan banyak sekali bentuk.organ tersebut ialah reseptor yang bisa mendapatkan impuls dan disebut indra
B. Rumusan dilema
1. Apa yang dimaksud dengan mata?
2. Struktur mata terdiri dari apa saja ?
3. Apa saja kelainan mata?
4. Bagaimana pengobatan terhadap kelainan atau penyakit mata?
5. Bagai mana prosedur melihat ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Mata yaitu suatu struktur sferis berisi cairan yang di bungkus oleh tiga lapisan dari luar ke dalam.isi bola mata terdiri atas lensa , tubuh bening dan cairan dalam mata.indera penglihatan juga dinamakan fotoreseptor lantaran bisa mendapatkan rangsang fisik yang berupa cahaya.
Lensa yaitu sabuah benda bening berbentuk cakram yang tergantung di belakang selaput pelangi dan manik mata.bidang depan nya kurang melengkung di bandingkan dengan bidang belakang nya.lensa sekeliling tepi nya tergantung pada tubuh siliar dengan perantaraan serabut-serabut halus yang di namakan sabuk siliar.dengan perantaraan serabut-serabut ini tubuh siliar bersama otot siliar yang terdapat di dalam nya sanggup mempengaruhi bentuk lensa ( fasilitas ).lensa mata bersifat transparan dan lentur yang fungsi nya untuk membiaskan cahaya yang masuk dan memfokuskan bayangan benda pada retina. Lensa mata pada insan cembung sehingga bayangan benda yang di hasilkan retina yaitu kasatmata , terbalik, dan diperkecil. Badan bening menempati ruang di belakang lensa mata disini yaitu suatu zat bening yang ibarat selai. Cairan bola mata mengisi bilik mata depan, yang terletak di antara selaput bening dan selaput pelangi, serta bilik mata belakang, yang terdapat di sekitar lensa antara selaput pelangi dan tubuh bening.
Alat-alat pemanis mata yaitu otot-otot mata yang berkhasiat untuk menggerak kan bola mata, pelupuk-pelupuk mata serta selaput ikat pelupuk nya dan radas air mata. Pelupuk-pelupuk mata yaitu lipatan-lipatan kulit yang terletak di depan bola mata.
B. Anatomi Mata
Bola mata berdiameter antara 2,5 cm dimana 5/6 bagiannya terbenam dalam rongga mata dan hanya1/6 bagianya saja yang tampak pada potongan luar. Mata juga mempunyai struktur disekitar mata yang melindungi dan memungkinkan mata bergerak secara bebas ke segala arah. Struktur tersebut juga melindungi mata terhadap debu, angin, bakteri, virus, jamur dan materi bahan berbahaya lainya, tetapi juga memungkinkan mata tetap terbuka sehingga cahaya masih bisa masuk. Struktur pelindung mata tersebut terdiri dari:
a. Orbita
Orbita yaitu rongga yang berbentuk piramid dengan basis di depan dan apeks di belakang. Atap orbita dibuat oleh pars orbitalis ossis frontalis yang memisahkan orbita dengan fossa krani anterior dinding lateral yang terdiri dari ossis zigomatikum dan ossis sfenoidalis. Dasarnya dibuat oleh fasies orbitalis maksilaris. Orbita juga merupakan rongga bertulang yang mengandung bola mata,otot-otot,saraf,pembuluh darah,lemak dan struktur yang menghasilkan dan mengalirkan air mata.
b. Kelopak Mata
Kelopak Mata merupakan lipatan kulit tipis yang melindungi mata. Kelopak Mata secara refleks segera menutup untuk melindungi mata dari benda asing, angin, debu dan cahaya yang sangat terang. Didepan mata ada kelopak mata , dua buah lipatan muskulofibrosa yang sanggup digerakan sanggup dibuka dan di tutup untuk melindungi meratakan air mata permukaan bola mata dan mengontrol banyaknya sinar yang masuk. Kelopak mata tersususn oleh kulit tanpa lemak subklutis. Kelopak Mata sangat lentur dan gampang digerakan.
Hubungan antara Kelopak Mata atas dan bawah dinamakan kantus. Pada potongan luar, kantus lateral terletak di aspek temporal rateral mata. Bagian dalam, kantus medial mengandung puncata satu muara yang memungkinkan air mata mengalir kebagian atas sistem lakrimal. Ronggga elips antara kelopak mata terbuka dinamakan fisura palpebra. Sisi bawah kelopak mata dilapisi oleh konjungtiva palfera. Suatu membran mukosa trasparan, vaskuler, tipis yang melanjutkan diri dengan sklera anterior hingga keatas luar kornea. Posisi kelopak mata sebagian di kontrol oleh dua saraf otak : SO III yang bertanggung jawab untuk pembukaan kelopak mata : SO VII, untuk menutup kelopak mata. Ketika di tutup, kedua kelopak harus temu secara penuh. Ketika terbuka, kelopak mata atas harus terletak secara alami pada potongan atas iris, sempurna diatas pupil, dilarang ada betuk bulatan sabit putih sklera yang tampak diatas atau dibawah rimkorneoskleral (timbus atau batas).
Pengedipan kelopak mata akan mengembangkan selapis air mata pelumas dan pelembab keseluruh permukaan bola mata. Repleks berkedip akan melindung mata dari debris atau pertikal asing. Bulu mata akan membatu fungsi kelopak dengan mendorong keluar debu dan dbris, untuk melindungi mata external dari cedera agresi mekanis berkedip menghasilkan gaya hisap dalam sistem nasolakriminal atas memudahkan pengaliran air mata.
c. Bulu mata
Mata merupakan pendek yang tumuh di ujung keelopak mata dan berpungsi embantu melindungi mata dengan bertindak sebagai barrier ( penghalang). Kelenjar kecil menghasilkan materi berminyak yang mencegah penguapan air mata.
d. Kelenjar Lakrimalis
Kelenjar Lakrimaris terletak diuncak tepi luar dari mata kiri dan kanan dan menghasilakan air mata yang ecer. Air mata mengalir dari mata ke dalam hidung melalui dua duktus lakrimaris, setiap duktus mempunyai lubang diujung kelopak mata atas dan bawah, didekat hidung. Air mata berfungsi menjaga kelembaban dan kesehatan mata, juga menjerat dan membuang farikal-fartikal kecil yang masuk kemata. Selai itu, mata kaya akan anti body yang membantu mencegah terjadinya infeksi.
e. Bola Mata
Bola Mata dilapisi oleh tiga lapisan primer : Seklera, Yuviea (yang mengandung kroid), dan Retina. Tiap lapisan mempunyai struktur dan fungsinya sendiri ketiga lapisan tersebut berperan dalam bentuk mata yang bundar ketiak terisi humor vitreus (subtansi mirip glatin antara lensa dan retina).
f. Sklera
Lapisan paling luar dan berpengaruh dinamakan sklera potongan “putih”mata.bila seklera mengalami penipisan warnanya akan menjadi kebiruan. Dibagian osterior seklera empunyai lubang yang dilalui saraf optiks dan pembulu darah retina senratis. Dibagian anterior berlanjut menjadi kornea. Permukan anterior seklera diselubungi secara longgar dengan konjungtifa, suatu membran mukosa tipis yang mengandung sebagai kelenjar yang bertanggung jawab untuk lapisan air mata. Konjungtifa palpebramelapisi sisi bawah kelopak mata dan merupakan kelanjutan dari konjungtifa bulbaris yang menyelubungi seklera anterior. Hal ini sangat menguntungkan sehingga lensa kontak mungkin “terselip” kedalam mata. Konjungtifa berakhir pada limbus korneosklera biasanya mengandung jaringan pembul darah yang rapat.
g. Uvea
Lapisan tengah yang mengandung pigmen yaitu traktus Uvea, yang tersusun atas koroid. Iris, dan tubuh silier.Koroid merupakan lapisan vaskuler yang memberiak darah kelapisan epitel berpigmen retina dan retina sensoris perifer. Koroid melapisi kamera posterior mata dan membentang dari tubuh silir, dibagian anterior dan saraf optikus dibagian posterior. Korid juga merupakan segmen pospolior uvea diantara retina dan sklera. Koroid tersusun dari tiga lapisan pembuu darahkoroid besar, sedang dan kecil. Semakin dalam pembulu darah koroid dikenal sebagai khorikapitalaris. Darah dari pembulu darah koroid dialirkan melalui empat vena kortes, satu di masing-masing kuadran posterior koroid disebelah dalam dibatasi oleh membra bruch dan disebelah luar sklera ruang supra koroid, terletak diantara koroid dan sklera. Koroid menempel erat di posterior ketepi-tepi nerfus optikus, sedangkan ke anterior, koroid bersambung dengan korpus siliaris. Agregat pemblu darah koroid memperdarahi potongan luar retina.
Iris merupakan struktur muskuler berfigmen yang menawarkan warna khas mata. Iris yaitu potongan anterior traktus uvea dan membagi ruangan antara kornra dan lensa menjadi kamera anterior dan posterior.
Iris juga merupakan struktur yang sangat paskuler dengan pigmen yang berbeda-beda (ditentukan secara genetik). Warna mata bergantung pada jumlah melanin yang ada pada iris; semakin cerah warnanya, semakin banyak jumlah cahaya yang sanggup memasuki mata. Orang yang mempunyai mata yang sangat cerah mengalami fotofoba (peka terhadap cahaya). Kebalikannya yaitu orang dengan mata yang sangat hitam, tidak ada dua iris yang benar-benar sama, temasuk mata kanan dan mata kiri orang yang sama. Iris merupakn uvea, atau traktus berfimen dan bekerjasama dengan lapisan koroid pada tepinya dan badansilier pada sisi bawahnya merupakan diafragma muskuler silkuler tipis yang ditengahnya terdapat lubang bulat, pupil. Iris termasuk kedalam diafragma berpigmen yang tipis yang terdapat didalam aqueus homor diantara kornea dan lensa. Tetapi iris menempel pada permukaan anterior kurpusiliare yang membagi ruang diantara lensa dan korne a. Serat otot iris terdiri dari serat sikuler.
Pupil yaitu rongga yang terjadi di tengah cincin internal iris. Pupil berbentuk bulat, regular, dan mempunyai ukuran dan respon terhadap cahaya yang sama pada kedua mata. Anisokoria atau pupil yang tidak sama, merupakan temuan yang normal pada 20% populasi. Sedangkan pada populasi lain, pupil yang tidak sama menerangkan adanya penyakit saraf pusat. Pupil terletak agak kenasal dari sentra kornea. Konstriksi dan dilatasi pupil pada reaksi terhadap cahaya terjadi sebagai akhir banyak sekali hubungan neuronal. Ketika cahaya memasuki mata, sel fotosensitif akan mengirimkan pesan ke otot konstriktor pupil melalui SO III. Hal ini akan mengurangi distrosi dan silau yang terjadi akhir berlebihnya cahaya yang masuk. Tingkat cahaya yang rendah akan mengaktifkan otot dilator pupil, yang akan meretraksi iris dan membuka pupil. Lima kali energi lebih besar yang masuk kedalam mata ketika pupil berdilatasi. Kerusakan sel fotosensitif sanggup menurunkan fungsi pupil.
Pada bagian mata juga terdapat kornea yang merupakan struktur transparan yang menyerupai kubah,merpakan pembungkus dari iris, pupil dan bilik anterior serta membantu memfokuskan cahaya.
Badan silier mengandung serabut otot yang dapat membantu kontraksi dan relaksasi zonula lensa (struktur yang menggantung lensa). Badan silier berperan (penting dalam menjaga tekanan intraokuler (TIO)) dengan sekresi humor aqueus, cairan transparan berkadar air tinggi yang mengisi kamera anterior dan posterior dan kemudian di salurkan melalui kanalis Schlemm.
h. Retina/Selaput Jala
Retina merupakan lapisan jaringan peka cahaya yang terletak di bagian belakang bola mata, berfungsi mengirimkan pesan visuil melalui saraf optikus ke otak. Cahaya yang masuk melalui kornea di teruskan ke pupil. Iris mengatur jumlah cahaya yang masuk dengan cara membuka dan menutup, seperti halnya celah pada lensa kamera. Jika lingkungan di sekitar gelap, maka cahaya yang masuk akan lebih banyak, jika di lingkungan sekitar terang, maka cahaya yang masuk lebih sedikit. Ukuran pupil di control oleh otot sfingter pupil, yang membuka dan menutup iris.
Retina terdiri dari 3 lapisan sel :
· Lapisan neuraepithelium
· Lapisan sel bipolar
· Lapisan sel ganglion
i. Aqueous Humor
Aqueous humor merupakan cairan jernih dan encer yang mengalir diantara lensa dan kornea (mengisi segmen anterior mata), serta merupakan sumber masakan bagi lensa dan kornea di hasilkan oleh prosesus siliaris. Fungsi aqueous humor yaitu penyokong dinding bola mata dengan member tekanan dari dalam dan memberi makan pada lensa serta membuang produk metabolisme lantaran lensa tidak mempunyai pembuluh darah.
j. Vitreus Humor
Vitreus humor merupakan gel transparan yang terdapat di belakang lensa dan di depan retina (mengisi segmen posterior mata). Pada dearah perbatasan dengan lensa, membran vetreus menebal yang terdiri dari lapisan posterior yang menutup korpus vitreum. Lapisan anterior membentuk ligamentum suspensorium lensa yang menempel pada prosesus siliare. Di dalam korpus vitreum tidak terdapat pembuluh darah yang fungsinya menambah daya pembesaran mata, menyokong permukaan posterior lensa, dan membantu melekatkan pars pigmentosa retina.
k. Lensa
Lensa yaitu tubuh bikonveks yang transparan dan terletak di belakang iris, di dekat corpus vitreum, dan di kelilingi oleh prosesus siliaris dengan merubah bentuknya, lensa memfokuskan cahaya ke retina. Jika mata memfokuskan pada objek yang dekat, maka otot silier akan berkontraksi, sehingga lensa menjadi lebih tebal dan lebih kuat. Jika mata memfokuskan pada objek yang jauh, maka otot silier akan mengendur dan lensa menjadi lebih tipis dan lebih lemah. Sejalan dengan pertambahan usia, lensa menjadi kurang lentur, kemampuannya untuk menebal menjadi berkurang sehingga kemampuannya untuk memfokuskan objek yang dekat juga berkurang. Keadaan ini di sebut presbiopia.Bola mata terbagi menjadi 2 bagian, masing-masing terisi oleh cairan:
1. Segmen anterior : mulai dari kornea hingga lensa, berisi aqueus humor yang merupakan sumber energy bagi struktur mata di dalamnya. Segmen anterior sendiri terbagi menjadi 2 potongan (bilik anterior : mulai dari kornea hingga iris, dan bilik posterior : mulai dari iris hingga lensa). Dalam keadaan normal, aqueus humor di hasilkan di bilik posterior, kemudian melewati pupil masuk ke bilik anterior kemudian keluar dari bola mata melalui saluran yang terletak di ujung iris.
2. Segmen posterior : mulai dari tepi lensa potongan belakang hingga ke retina, berisi vitreus humor yang membantu menjaga bentuk bola mata.Mekanisme melihat :
Cahaya di tangkap mata, kemudian masuk ke retina, melalui : kornea-aqueus humor-pupil-lensa vitreus humor-fotoreseptor di retina. Dari fotoreseptor di teruskan ke serabut-serabut saraf-saraf optik kemudian menuju sentra penglihatan di otak sensasi penglihatan.
C. Persyarafan Mata
Ada beberapa saraf otak yang mempunyai hubungan dengan mata : untuk penglihatan, gerakan mata, reaksi pupil pengangkatan kelopak mata dan penutupan kelopak mata. Hubungan batang otak memungkinkan koordinasi gerakan mata.
Mata mempunyai otot, saraf serta pembuluh darah. Beberapa otot bekerja sama menggerakan mata. Setiap otot di rangsang oleh saraf cranial tertentu. Tulang orbita yang melindungi mata juga mengandung banyak sekali saraf lainnya, yaitu : Saraf optikus membawa gelombang saraf yang di hasilkan di dalam retina ke otak
- Saraf lakrimalis merangsang pembentukan air mata oleh kelenjar air mata
- Saraf lainnya menghantarkan sensasi ke potongan mata yang lain dan merangsang otot pada tulang orbita
D. Vaskularisasi Mata
Arteri oftalmika dan arteri retinalis menyalurkan darah ke mata kiri dan mata kanan, sedangkan darah dari mata di bawa oleh vena oftalmika dan vena retinalis. Pembuluh darah ini masuk dan keluar melalui mata potongan belakang.
B. Struktur mata.
Tiga lapisan jaringan atau selaput yang membungkus bola mata dari luar ke dalam yaitu : Sklera, tersusun oleh jaringan ikat yang kuat,liat dan putih serta melengkung.sklera berfungsi membantu melindungi bagian-bagian dalam dan mempertahan kan kekakuan bola mata.Bagian depan sklera membentuk struktur tembus cahaya yang disebut kornea .Kornea dilindungi oleh suatu selaput yang di sebut konjungtiva. Pada kornea tidak di temukan pembuluh darah mirip hal nya pada aqueus humor,vitreous humor,dan lensa mata.
Koroid, selaput ini dari dalam dilapisi oleh selaput jala yang mengandung sel-sel indra yang amat rentan terhadap cahaya yang semua nya berkhasiat untuk indra penglitah dalam arti khusus.pada lapisan koroid banyak mengandung pembuluh darah dan pigmen berwarna hitam.lapisan koroid sanggup menyerap cahaya yang masuk ke dalam mata. Dengan ada nya pembuluh darah pada lapisan ini sekaligus menyuplai masakan ke lapisan retina potongan depan lapisan koroid berubah membentuk struktur terpisah yaitu : corpus siliaris , ligamentum suspensor, dan iris . Corpus siliaris terletak diantara tepi depan retina dengan tepi belakang Iris. Ligamentum suspensor berfungsi untuk mengatur proses fasilitas lensa mata untuk menerima kan gambar benda yang terang pada retina. Iris berfungsi sebagai diagfragma yang sanggup mengatur lebar sempit nya lubang cahaya ( pupil ) menyesuaikan intensitas cahaya yang masuk. Jumlah dan sifat dari pigmen di dalam nya memilih warna iris, ada yang hitam, biru, coklat,atau hijau.
Retina ,merupakan lapisan terdalam yang tersusun oleh sel-sel reseptor batang ( bacillus ) dan sel-sel reseptor kerucut ( konus ). Retina merupakan potongan mata yang paling pekat terhadap cahaya, sel-sel yang peka ini terletak di potongan belakang retina dan arah nya membelakangi sumber cahaya
Otot mata, ada 6 otot mata yang berfungsi memegang sklera. 4 diantara nya disebut otot reflus ( rektus inferior, rektus superior, rektus eksternal, & rektus internal ). Otot rektus berfungsi menggerak kan bola mata kekanan, kekiri,keatas & ke bawah. 2 lain nya yaitu otot obliq atas/superior & otot obliq bawah/inferior.
Kotak mata, kotak mata pada tengkorak berfungsi melindungi bola mata dari kerusakan. Konjungtifa, selaput transparan yang melapisi kornea & di potongan dalam kelopak mata. Selaput ini peka terhadap iritasi. Konjungtiva penuh dengan pembuluh darah & serabut saraf.radang pada konjungtiva di sebut konjungtivitis. Untuk mencegah kekeringan konjungtiva di basahi dengan cairan yang keluar dari kelenjar mata/ kelenjar lakrimal yang terdapat di bawah alis.
Air mata, air mata mengandung garam,lendir & antiseptik dalam jumlah kecil. Air mata berfungsi sebagai alat pelumas & pencegah masuk nya organisme ke dalm mata.
1. Mekanisme Melihat.
Cahaya → kornea →pupil → lensa → retina → saraf optikus → otak → kesan melihat.
2. Kelainan / penyakit mata .
a. Miopi
Miopi atau mata dekat yaitu cacat mata yang di sebabkan oleh bola mata yang terlalu panjang, sehingga bayang-bayang dari benda yang jaraknya jauh akan jatuh di depan retina pada mata dekat ini orang tidak sanggup melihat benda yang jauh, mereka hanya sanggup melihat benda yang jarak nya dekat. Untuk cacat mirip ini penderita sanggup ditolong dengan lensa cekung (-), miopi biasa terjadi pada bawah umur
b. Hipermetropi
Hipermetropi atau mata jauh sanggup terjadi pada bawah umur maupun orang cukup umur yang disebabkan kornea bola mata terlalu pendek sehingga bayang-bayang jatuh di belakang retina. Penderita Hipermetropi sanggup di tolong dengan memakai lensa cembung (+)
c. Presbiopi
Presbiopi atau cacat mata tua,di sebabkan lantaran proses penuaaan yang disebab kan lantaran elastisitas lensa berkurang.penderita presbiopi sanggup di bantu dengan lensa rangkap
d. Astigmatisma
Merupakan kelainan yang di sebabkan bola mata atau lensa permukaan lensa mata mempunyai kelengkungan yang tidak sama. Sehingga fokus nya tidak sama, kesudahannya bayang-bayang jatuh tidak pada kawasan yang sama ( kecembungan kornea tidak merata sehingga bayangan menjadi tidak terfokus / kabur ). Penderita astigmatisma sanggup di tolong dengan beling mata silindris yaitu yang mempunyai beberapa fokus.
e. Katarak.
Katarak yaitu cacat mata yaitu buram nya dan berkurang nya elastisitas nya lensa mata. Hal ini terjadi lantaran adanya pengapuran pada lensa. Pandangan akan menjadi kabur dan daya fasilitas berkurang
f. Hemaralopi
Disebut juga rabun senja. Hemaralopi disebab kan lantaran kekurangan vitamin A, lantaran tidak terbentuk rodhopsin dalam jumlah optimal. Akibat nya dalam kondisi remang-remang ( senja ) sel batang tidak bisa mendapatkan rangsang cahaya secara optimal
Kelainan mata yang lain
- xeroftalxni = kornea mata menjadi kering dan bersisik
- keratomealasi = kornea manjadi putih & rusak
- tumor orbita = tumor orbita yaitu tumor yang menyerang rongga orbita ( kawasan bola mata )sehingga merusak jaringan lunak mata, mirip otot mata, syaraf mata& kelenjar air mata
- keratitis = merupakan kelainan akhir terjadi nya infiltrasi, sel radang pada kornea yang akan mengakibat kan kornea menjadi kerut.
- sindrom mata kering = mata sering gatal dengan sensasi rasa seprti terbakar, panas,dan pedih. Mata berwarna merah & berair. Pandangan terasa kabur namun sering membaik dengan kedipan, sering timbul rasa tidak nyaman sehabis membaca, menghadap layar komputer, tv. Sindrom mata kering bisa di sebabkan karna banyak sekali hal diantara nya : berkurangnya lappisan lemak, sehingga menjadikan air mata menguap lebih cepat (pada usia lanjut ), iklim yang kurang bersahabat, terlalu usang berada di ruangan ber-AC & asap rokok serta pemakaian lensa kontak yang sanggup menyerap lapisan air mata sehingga menjadikan deposit protein di permukaan lensa, dan penggunaan obat-obatan kronis mirip tiroid atau obat alergi.
Sindrom mata kering ini tergolong penyakit kronis yang tidak sanggup di sembuhkan , namun gejala-gajala nya bisa di atasi, tergantung pada penyebabnya.bila di sebabkan lantaran lingkungan,bisa memakai beling mata hitam ( sunglasses ) yang benuk nya cukup lebar , sehingga penguapan air mata sanggup dihindari atau bisa dengan memakai tetes air mata (artificials tears ) untuk mengurangi iritasi atau gejala-gejala yang timbul.
BAB IV
PENUTUP
4.1 kesimpulan
Salah satu alat indera pada insan yaitu mata atau indera penglihatan , yang disebut juga dengan fotoreseptor lantaran bisa mendapatkan rangsangan fisik yang berupa cahaya. Ada 3 lapisan jaringan atu selaput yang membungkus bola mata dari luar kedalam yaitu sklera , koroid , dan retina.
Pada mata juga terdapat alat-alat pemanis yaitu otot-oto mata , pelupuk-pelupuk mata dan kelenjar air mata , kotak mata ( rongga kawasan mata ) & bulu mata.
Pada mata juga sering ditemukan kelainan-kelainan atau penyakit yang sanggup menjadikan kerusakan pada mata mirip miopi, hipermetropi, presbiopi, katarak, astigmatisma dan lain-lain. Karena mata yaitu organ yang penting pada manusia, kita harus bisa melindungi makalah kita semoga tidak terkena penyakita mata tersebut. Untuk itu banyak hal yang bisa dilakukan , diantaranya mengkonsumsi vitamin A sesuai kebutuhan, tidak menonton TV terlalu dekat dengan layar ,tidak membaca buku terlalu dekat/sambil tidur,tidak membaca diruangan yang kurang cahaya / redup.dan bila mata terkena debu,jangan mengucek mata dengan tangan yang kotor lantaran sanggup menjadikan mata iritasi.
4.2 kritik & saran
Kami merasa peda makalah kami banyak kekurangan , lantaran kurangnya rujukan dan pengetahuan pasa ketika pembuatan makalah ini, kami sebagai penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun pada pembaca semoga kami sanggup menciptakan makalah yang lebih baik lagi.
Demikian makalah ini kau buat untuk menambah pengetahuan dan informasi yang benar guna menerima kan apresiasi yang isa dipakai untuk perbaikan demi kepentingan bersama,sekian dan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Prof Dr Raven P , H.Blumenthal Louise.2007.atlas anatomi.Djambatan : Jakarta
Susilowarno Gunawn,2008.Biologi SMA/MA.Media press.Jakarta
www.google.com//indera penglihat