Ganggang Hijau-Biru (Chyanophyta), Contoh, Dan Peranannya Bagi Kehidupan Manusia
Cyanobacteria atau ganggang biru-hijau ialah ganggang bersel satu, berbentuk koloni atau multisel. Selain mempunyai klorofil karoteneid juga mempunyai pigmen yang tergolong fibobilin yaitu fikosianin berwarna biru dan fikoeritin berwarna merah. Alasan mengapa ganggang ini diberi nama ganggang biru dikarenakan warna yang secara umum dikuasai berwarna biru. Ganggang hijau biru mempunyai ciri-ciri menyerupai bakteri, namun mempunyai klorofil a yang dipakai untuk fotosintesis. Klorofil ini tidak terletak di dalam kloroplas, tetapi tersebar di dalam sitoplasma dan disebut bakterioklorofil.
Contoh-contoh Ganggang Hijau-Biru
Contoh-contoh ganggang hijau-biru ialah sebagai berikut:
1. Anabaena cycadae, hidup bersimbiosis pada akar pakis haji.
2. Anabaena azolla, hidup bersimbiosi di akar paku air (Azolla pinnata) sehingga sanggup menyuburkan perairan.
3. Spirulina maxima, dimanfaatkan sebagai sumber makanan berprotein tinggi yang disebut protein sel tunggal (PST).
4. Oscillatoria, merupakan ganggang biru yang berbentuk filamen.
5. Gloeocapsa, ganggang biru bersel tunggal yang sanggup memfiksasi nitrogen bebas di udara.
Peranan ganggang biru bagi kehidupan manusia
1. Sebagai vegatasi perintis (sebagai pembuka bagi tumbuhan lain) alasannya ialah sanggup hidup di kawasan yang sangat miskin unsur hara.
2. Beberapa spesies, contohnya Spirullina sudah dimanfaatkan sebai protein sel tunggal (PST) alasannya ialah kandungan proteinnya yang tinggi (45% - 49% dari berat
kering).
3. Dapat mengubah nitrogen menjadi amonia, misalnya Nostoc, Gloeocapsa, dan Anabaena.
Anabaena azollae bersimbiosis dengan anggota Pteridophyta (Azola pinnata atau paku air). Azola pinnata mendapat laba berupa amonia hasil fiksasi nitrogen oleh Anabaena azollae. Dengan terdapatnya amonia di daun Azola pinnata, maka seresah tumbuhan ini sanggup dijadikan pupuk kompos untuk menyuburkan tanah.
Contoh-contoh Ganggang Hijau-Biru
Contoh-contoh ganggang hijau-biru ialah sebagai berikut:
1. Anabaena cycadae, hidup bersimbiosis pada akar pakis haji.
2. Anabaena azolla, hidup bersimbiosi di akar paku air (Azolla pinnata) sehingga sanggup menyuburkan perairan.
3. Spirulina maxima, dimanfaatkan sebagai sumber makanan berprotein tinggi yang disebut protein sel tunggal (PST).
4. Oscillatoria, merupakan ganggang biru yang berbentuk filamen.
5. Gloeocapsa, ganggang biru bersel tunggal yang sanggup memfiksasi nitrogen bebas di udara.
Peranan ganggang biru bagi kehidupan manusia
1. Sebagai vegatasi perintis (sebagai pembuka bagi tumbuhan lain) alasannya ialah sanggup hidup di kawasan yang sangat miskin unsur hara.
2. Beberapa spesies, contohnya Spirullina sudah dimanfaatkan sebai protein sel tunggal (PST) alasannya ialah kandungan proteinnya yang tinggi (45% - 49% dari berat
kering).
3. Dapat mengubah nitrogen menjadi amonia, misalnya Nostoc, Gloeocapsa, dan Anabaena.
Anabaena azollae bersimbiosis dengan anggota Pteridophyta (Azola pinnata atau paku air). Azola pinnata mendapat laba berupa amonia hasil fiksasi nitrogen oleh Anabaena azollae. Dengan terdapatnya amonia di daun Azola pinnata, maka seresah tumbuhan ini sanggup dijadikan pupuk kompos untuk menyuburkan tanah.