Resiko Komplikasi Osteoporosis
Komplikasi osteoporosis bukanlah hal yang jarang terjadi pada penderita osteporosis, hal ini terjadi alasannya yaitu umumnya tanda-tanda osteoporosis gres terlihat saat penderita sudah dalam tahap lanjut sehingga diagnosis sulit diketahui secara dini kecuali pasien sering melaksanakan medical check-up. Osteoporosis merupakan sebuah penyakit di mana tulang mulai kehilangan kepadatan mereka mengarah ke peningkatan yang signifikan dalam risiko untuk patah tulang, osteoporosis sanggup mengakibatkan komplikasi berat yang meningkatkan morbiditas dan maut sehabis patah tulang.
Semakin bau tanah seseorang, semakin beresiko mereka untuk menderita osteoporosis dan komplikasi osteoporosis semakin rentan bagi mereka yang berusia lanjut. Seiring bertambahnya usia tulang, unsur-unsur penting ibarat kolagen, protein, dan kalsium yang semuanya bertanggung jawab untuk membantu memperkuat tulang dan mencegah patah tulang semakin berkurang.
Fraktur yaitu komplikasi yang paling sering dan serius sebagai efek osteoporosis. Mereka sering terjadi pada tulang belakang atau pinggul, tulang yang secara eksklusif mendukung berat badan. Patah tulang pinggul sering hasil dari riwayat jatuh. Meskipun kebanyakan orang relatif baik dengan pengobatan bedah modern, patah tulang pinggul sanggup mengakibatkan ketaknormalan dan bahkan maut akhir komplikasi pasca operasi, terutama pada orang bakir balig cukup akal yang lebih tua. Seperti halnya pinggul, pergelangan tangan terkadang juga terjadi fraktur akhir riwayat jatuh. Dalam beberapa kasus, patah tulang belakang sanggup terjadi bahkan kalau seseorang tidak jatuh sekalipun! Fraktur kompresi sanggup mengakibatkan sakit parah dan memerlukan pemulihan yang lama.
Bagi seseorang yang telah didiagnosis dengan osteoporosis berada pada resiko tertinggi untuk patah tulang yang terkait dengan hilangnya kepadatan tulang dan kekuatan. Patah tulang pada seseorang sebagai efek osteoporosis sanggup terjadi bahkan dari cedera paling kecil. Kabar buruknya, umumnya komplikasi osteoporosis ini diketahui sehabis terjadi fraktur pada penderita yang terserang.
Komplikasi Osteoporosis dan Prognosisnya
Mereka yang paling berisiko untuk patah tulang akhir efek osteoporosis di masa depan yaitu mereka yang telah menderita osteoporosis di masa lalu. Beberapa penelitian mengatakan bahwa bagi perempuan postmenopause yang telah mengalami patah tulang belakang dalam 12 bulan sebelumnya juga akan mengalami patah tulang berikutnya dalam 12 bulan mendatang. Hal tersebut yaitu statistik yang agak serius dan menjadi alasan bahwa administrasi perawatan dini dan berangasan osteoporosis harus dilakukan sesegera mungkin. Dengan pengobatan berangasan dan jangka panjang ditujukan biar penderita sanggup secara signifikan mengurangi risiko untuk patah tulang yang terkait dengan osteoporosis.
Komplikasi osteoporosis sangat terkait dengan morbiditas dan mortalitas kelompok masyarakat. Beberapa orang yang menderita osteoporosis juga menderita nyeri, penurunan kualitas hidup, dan untuk beberapa orang bahkan cacat permanen. Sering kali bagi mereka yang menderita dari fraktur osteoporosis mereka tidak pernah sepenuhnya pulih.